Anda di halaman 1dari 1

Jari Makan Tuan!

Saat ini ujaran kebencian banya kita temui di berbagai platform media sosial. Ujaran kebencian tidak
hanya melalui provokasi, propaganda media bahkan juga berita hoaks. Hoaks juga bisa di artikan sebagai
informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran atau fakta yang ada.

Ini juga yang sering kita jumpai di kehidupan bermasyarakat, tak jarang kita temui pada saat seseorang
atau kelompok tertentu tidak menyukai kelompok lain, yang dilakukan adalah membuat orang lain juga
ikut membenci orang tersebut dengan dalil mencari dukungan. Hingga akhirnya rela menebar hoaks dan
menebar fitnah bersamaa ujaran kebenciannya.

Banyak ditemui di media sosial banyak akun-akun yang saling berperang komentar dengan dalil membela
kebenaran. Padahal pada kenyataannya membela satu kelompok atau individu tertentu, akhirnya ini
yang menyulut emosi dari pihak lawan sehingga perang komentarpun semakin memanas dan tak sedikit
yang berujung pada tindak pidana pencemaran nama baik atau ujaran kebencian. Jari-jari yang
digunakan untuk mengetik sesuatu biasanya dapat menjadi bumerang untuk diri sendiri, hendaknya itu
kita bisa menahan jari-jari untuk tidak mengetik hal-hal negatif.

Oleh karena itu, megapa ujaran kebencian perlu kita perangi? Karena: merendahkan menjatuhkan
martabat manusia; memicu diskriminasi; pengucilan; bahkan kekerasan dan yang paling parah adalah
dapat memicu konflik antar individu atau kelompok yang berujung pada tindak pidana.

Ada banyak hal yang perlu kita lakulan untuk #merawattoleransi dan memerang ujaran kebencian:

1. Cari fakta

2. Hindari akun provokasi

3. Cermat dalam memfilter informasi

4. Cek keaslian foto atau video

Anda mungkin juga menyukai