Disusun Oleh :
Achmad Naufal
201810220311100
FAKULTAS PERTANIAN-PERTENAKAN
2018
i
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk saran bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Achmad Naufal
i
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
BAB 3 ................................................................................................................................. 7
PENUTUP...................................................................................................................... 7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai
berikut:
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 Tujuan Diversifikasi Pangan
Diversifikasi tanaman pangan mempunyai dua tujuan, yaitu konsep
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan konsep kesejahteraan
masyarakat (Suyastiri, 2008). Fakta yang terjadi sekarang ini, sistem konsumsi
pangan tetap bergantung pada satu jenis tanaman, yaitu beras. Berdasarkan hal itu,
tujuan diversifikasi pangan berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan
yaitu:
1) Menurunkan Ketergantungan Masyarakat Terhadap Impor Beras
Masyarakat sekarang lebih memilih mengkonsumsi satu jenis makanan
pokok yaitu beras, sehingga persediaan beras makin lama berkurang yang
berakibat pemerintah melakukan impor beras. Dengan dilaksanakannya
diversifikasi pangan diharapkan masyarakat dapat mengurangi mengkonsumsi
satu jenis makanan pokok saja dan mengkonsumsi bahan pangan lainnya dengan
begitu dapat mengurangi impor beras di masyarakat.
2) Mencapai Pola Konsumsi Pangan
Ketahanan pangan berfokus pada aspek bagian sumberdaya untuk
penggunaan yang efektif, supel, dan konstan guna memanfaatkan potensi lokal
yang tersedia. Prinsip utama dilakukannya diversifikasi pangan yaitu
memaksimalkan bahan pangan lokal agar dapat diterima oleh masyarakat.
3) Mewujudkan Pola Pangan Sehat
Diversifikasi pangan memiliki tujuan untuk memberikan gizi yang baik
untuk kesehatan masyarakat itu sendiri, dengan begitu pola pangan sehat di
masyarakat dapat terwujud.
4) Gizi Yang Terjangkau Oleh Semua Tingkat Pendapatan Masyarakat
Konsumsi masyarakat yang selama ini hanya mengkonsumsi satu jenis
bahan pangan yaitu beras membuat harga beras di pasaran melonjak naik. Yang
berakibat persediaan beras semakin menipis yang membuat pemerintah harus
melakukan impor beras. Melalui diversifikasi pangan masyarakat dapat
mengkonsumsi jenis bahan pangan lainnya.
4
2.3 Pelaksanaan Diversifikasi Pangan di Indonesia
Pada hakekatnya diversifikasi pangan harus berfokus pada jenis tanaman
pangan lokal. Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan fauna yang
beraneka ragam. Indonesia memiliki banyak sekali jenis tanaman sehingga
keberagaman tanaman tersebut berfungsi sebagai bahan pangan, obat, dan
sandang bagi masyarakat Indonesia. Untuk jenis tanaman pangan, Indonesia
memiliki potensi untuk digali lebih lanjut yang diperlukan guna memenuhi
kebutuhan pangan masyarakatnya.
Ini berarti bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki potensi
untuk dikembangkan lebih lanjut karena keberagaman produksi pangan dan
konsumsi tanaman pangannya.Dalam pelaksanaan diversifikasi pangan perlu
dilakukan pemilihan tanaman mana yang cocok untuk bisa dikonsumsi oleh
masyarakat. Berikut ini merupakan jenis tanaman pangan untuk keperluan
konsumsi yang digunakan untuk pelaksanaan diversifikasi pangan.
1) Umbi-Umbian
Umbi-umbian merupakan jenis tanaman lokal yang mudah ditanam di
hampir seluruh wilayah di Indonesia. Umbi-umbian sendiri cukup populer
dikalangan masyarakat namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di Indonesia
terdapat beragam umbi-umbian seperti ubi jalar,ubi kayu, talas, dll. Sampai
sekarang umbi-umbian masih jarang diolah menjadi bahan pangan pokok
pengganti nasi padahal kandungan karbohidrat di dalam umbi-umbian cukup
tinggi untuk memenuhi kebutuhan energi selama seharian, melainkan hanya
diolah menjadi bahan pangan alternatif saja.
2) Serelia
Tanaman Jenis Serelia merupakan tanaman yang mudah untuk ditanam di
hampir semua wilayah di Indonesia. Tanaman jenis serelia seperti jagung dan
sorgum memiliki nilai gizi yang tinggi yang harusnya dapat menjadi bahan
pangan pokok pengganti nasi, selain itu tanaman jenis serelia cukup populer di
masyarakat. Namun sayangnya Tanaman jenis serelia masih jarang dikonsumsi
oleh masyarakat Indonesia dikarenakan pengolahan dan pemanfaatan yang kurang
optimal oleh masyarakat sehingga hanya menjadi bahan pangan alternatif.
5
3) Rimpang
Di Indonesia terdapat dua jenis tanaman rimpang yaitu gayong dan garut.
Tanaman gayong tidak terlalu dikenal masyarakat sehingga pemanfaatannya
sendiri kurang maksimal padahal tanaman gayong mudah untuk ditanam di
wilayah Indonesia. Untuk jenis tanaman garut sendiri kurang populer di
masyarakat Indonesia. Dua tanaman di atas seharusnya bisa kita manfaatkan
menjadi bahan pangan pokok karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Dari ketiga jenis kelompok tanaman di atas, hanya beberapa yang
dijadikan sebagai sasaran pelaksanaan diversifikasi konsumsi pangan melalui
program Percepatan Program Diversifikasi Pangan (PPDP). Pihak Departemen
Pertanian (Deptan) RI hanya berfokus pada tanaman ubi kayu, ubi jalar, dan
jagung sebagai komoditas alternatif dari komoditas utama. Ketiga jenis tanaman
tersebut selain mempunya kandungan karbohidrat dan gizi yang tinggi juga cukup
dikenal oleh masyarakat Indonesia sehingga mempermudah pemerintah dalam
mensosialisasikan kepada masyarakatnya.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diversifikasi pangan merupakan upaya yang sangat erat kaitannya
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan pertanian di
bidang pangan dan perbaikan gizi masyarakat, yang mencakup aspek produksi,
konsumsi, pemasaran, dan distribusi. Dengan dilakukannya diversifikasi pangan
maka akan terwujud ketahanan pangan yang memiliki tujuan untuk mencapai
terpenuhinya gizi nasional dengan harga yang terjangkau dan kualitas gizi yang
tinggi.
7
DAFTAR PUSTAKA