Anda di halaman 1dari 3

Topik: Asma

Jadi apa sih itu Asma?


Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai
dengan peradangan atau penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit
bernapas.

Apa penyebab dan pemicu asma?


Faktor-faktor yang dapat menyebabkan asma adalah : Genetik atau sejarah asma pada keluarga
Lingkungan tempat tinggal Reaksi alergi pada substansi tertentu (asap rokok, debu, bulu binatang,
udara dingin, dll) Infeksi saluran pernapasan Aktivitas fisik yang berlebihan Terpapar zat kimia

Apakah ada pengelompokan asma?


Iya, ada pengelompokannya.
Berdasarkan penyebab
a. Asma alergik
Disebabkana oleh alergen atau alergen-alergen yang dikenal (misal: serbuk sari, binatang,
amarah dan jamur ) kebanyakan alergen terdapat di udara dan musiman. Pasien dengan
asma alergik biasanya mempunyai riwayat keluarga yang alergik dan riwayat masa lalu
rhinitis alergik, pejanan terhadap alergen pencetus asma.
b. Asma idiopatik atau nonalergik
Asma idiopatik atau nonalergik tidak ada hubungan dengan alergen spesifik faktor-faktor,
seperti comand cold, infeksi traktus respiratorius, latihan, emosi, dan polutan lingkungan
yang dapat mencetuskan rangsangan.
Nah untuk asma sendiri berdasarkan tingkat keparahannya dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
Bagaimana bisa terjadi asma ?

Saluran pernapasan atau saluran bronkial berfungsi sebagai tempat keluar dan masuknya udara
di paru-paru. Jika kita menderita asma, saluran pernapasan kita akan mengalami peradangan. Hal
tersebut menyebabkan otot disekitar saluran pernapasan akan mengencang ketika sesuatu
memicu asma kita. Seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki alergi atau asma
cenderung memiliki resiko asma. Banyak orang yang menderita asma memiliki alergi juga
yang disebut asma alergi

Bagaimana gejala asma?


Gejala klasik pada asma bronchial ini adalah sesak napas, mengi (whezzing), batuk, sebagian
penderita nyeri dada. Pada serangan asma yang lebih berat gejala- gejala yang timbul adalah
sianosis, gangguan kesadaran, hiperventilasi dada, tachicardi dan pernafasan dangkal.

Pengobatan Asma

Cara pengobatan asma yang paling efektif yaitu menemukan pemicunya, misal merokok,
hewan peliharaan, atau aspirin, dan menghilangkan pajanan terhadap pemicu-pemicu
tersebut. Jika menjauhi pemicu masih belum cukup, baru disarankan untuk menggunakan
obat. Obat farmasi dipilih berdasarkan, antara lain, keparahan penyakit dan frekuensi gejala.
Pengobatan khusus untuk asma secara luas dikategorikan dalam obat reaksi-cepat dan reaksi-
lambat.
Bronkodilator direkomendasikan untuk pelega jangka pendek. Pada pasien yang
mendapatkan serangan sesekali, tidak diperlukan obat lain. Jika penyakitnya ringan namun
persisten (terjadi serangan lebih dari dua kali dalam seminggu), maka disarankan
menggunakan kortikosteroid hirup dosis rendah atau antagonis leukotriene oral
atau stabiliser sel mast. Bagi pasien yang mendapatkan serangan setiap hari, disarankan
menggunakan kortikosteroid hirup dengan dosis yang lebih tinggi. Pada serangan asma
sedang atau berat, kortikosteroid oral turut ditambahkan ke dalam pengobatan ini.

Bagaimana mengatasi asma?

“7 langkah mengatasi asma”, yaitu :


1. Mengenal seluk beluk asma
2. Menentukan klasifikasi
3. Mengenali dan menghindari pencetus
4. Merencanakan pengobatan jangka panjang
5. Mengatasi serangan asma dengan tepat
6. Memeriksakan diri dengan teratur
7. Menjaga kebugaran dan olahraga

Anda mungkin juga menyukai