Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Pendidikan Pancasila

Di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, tercantum pengertian pendidikan sebagai berikut:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan pontensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan pendidikan adalah proses
pengembangan potensi, kemampuan, dan kepribadian peserta didik yang
dilakukan dengan usaha sadar dan terencana dengan tujuan agar dapat
bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya, pengertian pendidikan pancasila tentu akan merujuk pada
pengertian pendidikan dan pengertian pancasila sebagaimana yang
masing-masing telah diuraikan di atas. Dalam ungkapan sederhana,
pengertian pendidikan pancasila adalah “Pendidikan tentang Pancasila”.
Kalimat itulah yang dapat kami cerna sebagaimana dijelaskan dalam
sejumlah literatur.
Pendidikan tentang pancasila merupakan salah satu cara untuk
menanamkan pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan tentang
pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat
dasar, menengah hingga perguruan tinggi.
Maman Rachman menyatakan bahwa : Pendidikan tentang
pancasila memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian
mahasiswa di perguruan tinggi. Setelah lulus dari perguruan tinggi,
diharapkan mereka tidak sekedar berkembang daya intelektualnya saja
namun juga sikap dan perilakunya. Sikap dan perilakunya itu diharapkan
menjadi dasar keilmuan yang dimilikinya agar bermanfaat pada diri,
keluarga, dan masyarakat.
Pendidikan tentang pancasila sebagai pendidikan kebangsaan
berangkat dari keyakinan bahwa pancasila sebagai dasar negara, falsafah
negara Indonesia tetap mengandung nilai dasar yang relevan dengan
proses kehidupan dan perkembangan dalam berbangsa dan bernegara.
Pancasila memiliki landasan eksistensial yang kokoh, baik secara filosofis,
yuridis, maupun sosiologis.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada pasal 3 berbunyi: “…berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab” dijadikan
dasar dalam menetapkan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi.

1.2. Visi, misi, dan kompetensi Pendidikan Pancasila

Visi
Visi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi yaitu menjadi
sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam
mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku
warganegara yang Pancasila. Jadi Dari visi Pendidikan Pancasila tersebut
dapat dijelaskan lebih detailnya bahwa pancasila sebagai sumber nilai
dijadikan landasan pokok,landasan fundamental bagi penyelenggaraan
Negara Indonesia.
Misi

Misi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi yaitu membantu


mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila serta
kesadaran berbangsa, bernegara dalam menerapkan ilmunya secara
bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.
Jadi Misi dalam pendidikan pancasila ialah :
1. Mewujudkan nilai dasar Nilai dasar yang dimaksud disini ialah
nilai – nilai pancasila. Yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai keraktayan dan nilai keadilan.
2. Menumbuhkan kesadaran Dengan kita mengetahui nilai- nilai
pancasila tersebut, kita bisa menjaga perbuatan sehari- hari kita.
Dari nilai tersebut pula kita akan sadar dalam berperilaku.
3. Menumbuhkan sikap dan perilaku Dengan adanya pendidikan
pancasila bisa terwujud sikap dan perilaku yang mengamalkan
nilai- nilai pancasila.
4. Menumbuhkan tanggung jawab moral, IPTEK dan seni Dengan
adanya pendidikan pancasila bisa terwujud nilai dasar, kesadaran,
sikap dan perilaku berdasar Pancasila.

Kompetensi Pendidikan Pancasila


Kompetensi pendidikan Pancasila adalah dikuasainya kemampuan
berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai
manusia intelektual dan agamis. Kompetensi pendidikan
Pancasila Mengantarkan mahasiswa untuk bisa mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai hati nurani.Mengantarkan mahasiswa
mengenali masalah hidup dan kesejahteraan, serta cara pemecahannya
Mengantarkan mahasiswa mengenali perubahan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi Mengantarkan mahasiswa memaknai
peristiwa sejarah dan nilai budaya bangsa.

1.3. Materi Pokok Pendidikan Pancasila


kajian pendidikan pancasila meliputi pokok-pokok bahasan sebagai
berikut:
1. Pancasila sebagai filsafat
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila
sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara. Dalam
prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat merupakan perluasan manfaat
dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi, merambah hingga
produk filsafat (falsafah).
2. Pancasila sebagai etika politk
Etika Politik Pancasila merupakan cabang etika dan
termasuk ke dalam lingkungan filsafat serta mempertanyakan
praksis manusia. Etika berkaitan dengan norma moral. Norma
Moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang
dapat diukur dari sudut pandang, baik atau buruk, sopan atau tidak
sopan, dan susila atau tidak susila sebagai seorang manusia
3. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan
zaman. Hal tersebut bukan berarti bahwa nilai ang terkandung
dalam pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang
meniadakan jati diri bangsa Indonesia. Makna bahwa Pancasila
sebagai ideologi terbuka bahwa nilai-nilai dasar pancasila seperti
Ketuhanan, Kemanusiaan, Kerakyatan, dan keadilan dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa
indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif dengan
memerhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia sendiri, serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri
sebagi bangsa Indonesia.
4. Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia.
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk
negara sangat erat kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia.
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan.
Dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki bangsa
Indonesia sejak dahulu kala. Masuknya agama-agama besar seperti
Hindu, Budha, Islam di Indonesia menandai dimulainya kehidupan
beragama pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai