2013 1 14201 841409022 Bab4 29072013062303
2013 1 14201 841409022 Bab4 29072013062303
Kerja terdi dari 9 (Sembilan) desa. Desa Biasa yaitu : Desa Bulila, Desa
Mongolato, Desa Hulawa, Desa Luhu, Desa Pilohayanga, Desa Pilohayanga Barat
dan Desa Dulohupa dan 2 (dua) Desa Sulit yaitu Desa Dulamayo Selatan dan
Dulamayo Barat.
Puskesmas ini dipimpin pertama kali oleh Bapak Yasin Harun Tahun 1952-1972
dan sekarang dipimpin oleh Ibu Dr. H Erna Lasabula mulai Tahun 2001 sampai
dokter gigi, 2 (Dua) buah rumah dinas paramedis. Sarana penunjang terdiri dari 4
Pusling, serta 12 (Dua Belas) Buah kendaraan roda dua dan oda empat 2 (dua)
buah.
Kependudukan
Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato sebesar 20.061 Jiwa,
(10.159 Jiwa).
Tabel 4.1
Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2013
Jumlah Presentase
Jenis Penyakit Kunjungan
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Mei Sampai dengan 3 Juni 2013.
lembar kuesioner kepada responden. Sampel pada penelitian ini adalah salah satu
anggota keluarga yang mempunyai anak usia 2-15 tahun yang memenuhi syarat
sebagai sampel.
kepada sampel dan memberikan Informed Consent dan kuesioner kepada mereka
yang terpilih dan bersedia menjadi sampel. Data yang terkumpul selanjutnya
dan presentasenya dalam bentuk tabel dan dianalisa sesuai variabel yang telah
ditentukan
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Usia, Pendidikan dan Pekerjaan n (77)
Karakteristik Sampel n %
Usia
< 20 Tahun 8 10,4
20-29 Tahun 47 61
30-39 Tahun 15 19,5
> 39 Tahun 7 9,1
Tingkat Pendidikan
Tidak sekolah 15 19,5
SD 32 41,6
SLTP 15 19,4
SMU 8 10,4
Akademi/PT 7 9,1
Tingkat Pekerjaan
URT 59 76,6
Wiraswasta 7 9,1
PNS 11 14,3
Hasil analisis diperoleh pada gambaran kejadian demam thypoid pada anak
menderita penyakit.
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Demam Thypoid di Wilayah
Kerja Puskesmas Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo Tahun 2013
kejadian demam thypoid pada anak dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Distribusi Respoden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan (n=77)
Tingkat Pengetahuan
Kurang 27 35,1
Baik 50 64,9
Total 77 100
Tabel 4.5
Distribusi Respoden Berdasarkan sikap (n=77)
Sikap
Kurang 21 27,3
Baik 56 72,7
Total 77 100
Sumber : Data Primer Tahun 2013
yaitu sebanyak 56 orang (72,7%) dan responden yang mempunyai sikap kurang
Tabel 4.6
Distribusi Respoden Berdasarkan Tindakan (n = 77)
Distribusi Responden frekuensi Presentase (%)
Tindakan
Kurang 28 36,4
Baik 49 63,6
Total 77 100
Data Primer Tahun 2013
baik lebih banyak yaitu 49 orang (63,6%) dibandingkan dengan jumlah sampel
Thypoid
dengan Kejadian Demam Thypoid, maka dapat dilihat bahwa variabel data
kaakteristik yang memiliki hubungan dengan kejadian demam thypid pada anak
orang (68%), sedangkan responden yang mempunyai anak yang tidak di diagnose
orang (38,1%), dan dengan sikap baik sebanyk 37 orang (66,1%), sedangkan
responden yang mempunyai anak yang tidak di diagnosa demam thypoid dengan
sikap kurang sebanyak 13 orang (61,9%), dan dengan sikap baik sebanyak 19
dengan tindakan kurang sebanyak 23 orang (82,1%), dan dengan tindakan baik
(17,9%), dan dengan tindakan baik sebanyak 27 orang (55,1%). Jumlah ibu yang
Tabel 4.7
Analisa Hubungan Perilaku Ibu dengan Kejadian Demam Thypoid Pada
Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato Kecamatan Telaga
Kabupaten Gorontalo Tahun 2013
Status Diagnosa
Variabel n (%) Total
P
Thypoid Tidak Thypoid
Tingkat Pengetahuan
Kurang 11 (40,7) 16 (59,3) 27
(100)
Baik 34 (68) 16 (32) 50 (100)
0,021
Sikap
Kurang 8 (38,1) 13 (61,9) 21 (100)
Baik 37 (66,1) 19 (33,9) 56 (100)
0,027
Tindakan
Kurang 23 (82,1) 5 (17,9) 28 (100)
Baik 22 (44,9) 27 (55,1) 49 (100)
0,001
P = probabilitas dengan uji X2 (Chi-Square Test)
4.3 Pembahasan
Kecamatan Telaga.
thypoid sebanyak 45 orang (58,4%) sedangkan ibu yang mempunyai anak yang
yang melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh kuman Salmonella
Thypii.
Sesuai dengan teori yang dijelaskan Notoadmodjo (2010), Kejadian Demam
Thypoid pada anak sangat erat kaitannya dengan kebiasaan jajan sembarangan
dan mencuci tangan sebelum makan. Hal ini dikarenakan penyakit demam
Hal ini dikaitkan oleh keluarga yang mendapat informasi tentang demam
thypoid baik dari media masa ataupun petugas kesehatan. Faktor-faktor lain yang
demam thypoid, dari 77 Responden didapatkan ibu yang mempunyai anak dengan
(40,7%) dan yang tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 orang (68%) sedangkan
ibu yang mempunyai anak tidak di diagnosa demam thypoid dengan tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 16 orang (59,3%) dan dan tingkat pengetahuan baik
Hasil uji statistic menggunakan Uji Chi Square diperoleh hasil X2 hitung
(5,364) > X2 tabel (3,841) dan nilai Pvalue (0,021) < α (0,05). Ini berarti ada
tingkat pengetahuan baik lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang tingkat
yang mempunyai anak usia 2-15 tahun yang di diagnosa demam thypoid
mempunyai alasan mereka tau mengenai demam thypoid tetapi kurang mengawasi
sang anak melalui hasil pengukuran. Selain itu, Ibu yang mempunyai tingkat
pengetahuan baik yaitu ibu yang mempunyai anak yang sudah lama terinfeksi
demam thypoid. Sebab hasil pengetahuan ibu di dapatkan pada saat anak itu
sendiri mengalami demam. Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi
tingkat pengetahuan ibu, maka sedikit kemungkinan untuk terinfeksi penyakit itu
sendiri.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu seseorang dilihat dari cara menjawab
responden baik benar atau salah terhadap jumlah soal dengan materi pengertian
dewasa dimulai dari Awareness dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mngetahui kejadian demam thypoid pada anak, mengetahui terhadap stimulus atau
obyek atau materi Demam Thypoid yang disampaikan terlebih dahulu, kemudian
subjek akan mulai tertarik terhadap stimulus atau obyek yang disampaikan.
petugas kesehatan, karena penyuluhan cukup efektif sebagai salah satu cara untuk
pengetahuan responden sampai tingkatan tahu saja, tatapi sampai pada tingkatan
proses seperti ini dimana di dasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif
maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu
tidak di dasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung
lama.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Zubir (2006) tentang
Bantul. Namun hasil ini sesuai dengan penelitian Angelica (2010) bahwa ada
anak dapat memberikan pengetahuan yang lebih bagi ibu itu sendiri.
dari 77 Responden didapatkan Ibu yang mempunyai anak dengan status diagnosa
dan dengan sikap baik sebanyak 37 responden (66,1%). Sedangkan ibu yang tidak
Hasil uji statistic menggunakan Uji Chi Square diperoleh hasil X2 hitung
(4,922) > X2 tabel (3,841) dan nilai Pvalue (0,027) < α (0,05). Ini berarti ada
0,25, artinya hubungan antara sikap dengan kejadian demam thypoid termasuk
(27,3%) yang mempunyai sikap kurang. Masyarakat masih sangat terbuka dalam
baik tersebut melalui hasil pengukuran masih ada responden yang tidak menjaga
kebersihan lingkungan serta air yang digunakan untuk mencuci tangan bukan pada
air yang mengalir. Alasan yang dikemukakan antara lain responden yang
mempunyai sikap baik melalui hasil pengukuran tersebut, tetapi tidak mempunyai
waktu luang untuk membersihkan rumah, serta tidak selalu mengawasi anak setiap
demam thypoid itu sendiri. Sikap sebagai reaksi atau respon seseorang yang masih
tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan
adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus atau objek. Sikap secara nyata
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Wulandari (2009) yang berjudul
hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kejadian demam thypoid pada
Dari beberapa teori dan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa
sikap keluarga terhadap kejadian demam thypoid melalui wawancara terlihat baik,
meskipun sebagian dari mereka masih ada yang mempunyai sikap kurang.
anak usia 2-15 tahun yang di diagnosa demam thypoid dengan tindakan kurang
sebanyak 23 responden (82,1%) dan dengan tindakan baik sebanyak 22 responden
Berdasarkan Uji Statistik diperoleh nilai X2 hitung (10,177) > X2 tabel (3,841)
dan nilai Pvalue (0,001) < α (0,05) menggambarkan ada hubungan yang bermakna
yaitu 0,36, ini berarti hubungan antara tindakan dengan kejadian demam thypoid
mempunyai tindakan kurang. tetapi, ibu yang mempuyai anak di diagnose demam
tindakan baik. Pada penelitian ini, umumnya responden telah memiliki tindakan
baik, tetapi masih terdapat tindakan dengan kategori kurang, dimana hal ini
disebabkan oleh faktor kurangnya informasi tentang kesehatan yaitu mengenal apa
sebenarnya demam thypoid itu sendiri baik dari penyebabnya, gejala serta cara
Untuk berperilaku sehat, ibu sebagai anggota masyarakat bukan hanya perlu
pengetahuan dan sikap yang baik. Melainkan perlu dukungan baik dari tokoh
masyarakat maupun petugas kesehatan. Hal ini dilakukan agar ibu itu sendiri bisa
menjaga anak terutama menjadi contoh untuk berperilaku sehat.