Anda di halaman 1dari 3

LKM ADI - 02

Nama : Titis Dwi Lestari ( 1713024030 ) Kelas : B Kelompok : 5

DAUN MAJEMUK (FOLIUM COMPOSITUM)

Sesi 1 : Tujuan
Pertanyaan Ilmiah : Bagaimana anda membedakan macam-macam daun majemuk?
Tujuan : Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang macam-macam daun
majemuk.
Manfaat : Pengamatan ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang macam-
macam daun majemuk yang terdiri dari daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daum
majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).

Sesi 2 : Penyelidikan
Cara-cara penyelidikan :
Penyelidikan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan daun dari berbagai tumbuhan yang diperlukan.
2. Mengambil gambar (foto) bagian-bagian daun majemuk dan lengkapi dengan keterangan dalam bahasa Indonesia dan
latin.
3. Menuliskan sifat-sifar daun majemuk yang dimiliki oleh setiap spesimen.
4. Membuat pencandraan (descriptio) daun majemuk.
5. Memasukkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
6. Membuat claim, data, warrant, dan backing sebagai argumentasi ilmiah.

Alasan penyelidikan di lakukan dengan cara-cara di atas :


Alasan penyelidikan dilakukan dengan cara diatas adalah sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh data mengenai macam-macam daun majemuk yang berdasarkan susunan anak-anak daun pada ibu
tangkainya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari
(palmatus), daum majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
2. Untuk membuat argumentasi mengenai macam-macam daun majemuk.

Sesi 3 : Argumen
Claim : Saya berpendapat bahwa daun majemuk dapat dibedakan berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya
yaitu daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daum majemuk bangun kaki (pedatus), dan
daun majemuk campuran (digitato pinnatus).

Bukti Data :
Tabel 1.1 Hasil Data Pengamatan Macam-Macam Daun Majemuk.
No. Jenis Daun Nama dan Gambar Spesimen Keterangan
1. Daun majemuk menyirip Jeruk (Citrus sp.) Daun majemuk menyirip beranak daun satu.
beranak satu Karena pada tangkai daun terdapat
persendian (articulatio), jadi helaian daun
tidak langsung terdapat pada ibu tangkai.
Pada daun ini terdapat lebih satu helaian
daun.

2. Daun majemuk menyirip Asam Jawa (Tamarindus indica) Daun majemuk menyirip ganda dua dengan
ganda dua dengan sempurna.
sempurna Karena anak daun duduk pada cabang tingkat
satu dari ibu tangkai.
3. Daun majemuk menyirip Mawar (Rosa sp.) Daun majemuk menyirip gasal, anak daun
gasala, anak daun berseling.
berseling Karena anak daun pada ibu tangkai duduknya
berseling.

4. Daun majemuk menyirip Belimbing wuluh (Averrhoaa blimbi) Daun majemuk menyirip gasal, anak daun
gasal, beranak daun berseling.
berseling. Karena anak daun pada ibu tangkai duduknya
berseling.

5. Daun majemuk menyirip Tomat (Solanum lycopersicum) Daun majemuk menyirip gasal dengan anak
gasal dengan anak daun daun berselang seling.
berselang seling. Karena anak-anak daun pada ibu tangkai
berselang-seling, pasangan anak daun yang
lebar dengan pasangan anak daun yang
sempit.
6. Daun majemuk campuran Sikejut (Mimosa pudica) Daun majemuk campuran susunan menjari
susunan menjari dan dan menyirip.
menyirip. Karena cabang-cabang ibu tangkai memencar
seperti jari dan terdapat pada ujung ibu
tangkai terdapat anak daun yang tersusun
menyirip sehingga daun ini disebut daun
majemuk campuran, menjari dan menjari.
7. Daun majemuk menjari Randu Daun majemuk menjari beranak daun tujuh.
beranak daun tujuh. Karena memiliki tujuh anak daun pada ujung
ibu tangkainya.

8. Daun majemuk bangun Arisaema sp. Daun majemuk bangun kaki.


kaki. Karena memiliki susunan seperti daun
menjari, tetapi dua anak daun paling pinggir
tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan
pada tangkai anak daun yang disampingnya.

9. Daun majemuk menyirip Mahoni (Swietenia mahagoni) Daun majemuk menyirip genap dengan anak
genap dengan anak daun daun yang berpasang-pasangan.
yang berpasang-pasangan Karena anak daun duduk pada ibu tangkai
secara berhadap-hadapan.

10. Daun majemuk menyirip Daun Kelor (Moringa oleifera) Daun majemuk menyirip gasal rangkap 3
gasal rangkap 3 tidak tidak sempurna.
sempurna Karena jumlah anak daunnya gasal bertulang
menyirip, dan duduk pada cabang tingkat dua
dari ibu tangkai.
Dasar kebenaran (Warrant/Backing) :
Warrant : Saya berpendapat bahwa daun majemuk dapat dibedakan berdasarkan susunan anak daun pada ibu
tangkainya yaitu daun daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daum majemuk bangun kaki
(pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus). Karena berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan
bahwa pada daun Jeruk (Cytrus sp.) memiliki jenis daun majemuk menyirip beranak satu karena pada tangkai daun terdapat
persendian (articulatio), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Pada Asam Jawa (Tamarindus indica)
memiliki jenis daun majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari
ibu tangkai. Pada daun Mawar (Rosa sp.) memiliki jenis daun majemuk menyirip gasal beranak daun berseling, karena
anak daun pada ibu tangkai duduknya berseling. Pada Belimbing Wuluh (Averrhoaa blimbi) memiliki jenis daun majemuk
menyirip gasal beranak daun berseling karena anak daun pada ibu tangkai duduknya berseling.. Pada daun Tomat (Solanum
lycopersium) berjenis daun majemuk menyirip gasal dengan anak daun berselang-seling karena anak-anak daun pada ibu
tangkai berselang-seling, pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit. Pada daun sikejut
(Mimosa pudica) memiliki jenis daun majemuk campuran dengan susunan menjari dan menyirip karena cabang-cabang ibu
tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersusun menyirip sehingga
daun ini disebut daun majemuk campuran, menjari dan menjari. Pada daun Randu memiliki jenis daun majemuk menjari
beranak daun tujuh karena memiliki tujuh anak daun pada ujung ibu tangkainya. Pada daun Arisaema sp. memiliki jenis
daun majemuk bangun kaki karena memiliki susunan seperti daun menjari, tetapi dua anak daun paling pinggir tidak duduk
pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang disampingnya. Pada daun Mahoni (Swietenia mahagoni)
memiliki jenis daun majemuk menyirip genap dengan anak daun yang berpasang-pasangan karena anak daun duduk pada
ibu tangkai secara berhadap-hadapan, dan pada daun Kelor (Moringa oleifera) memiliki jenis daun majemuk menyirip
gasal rangkap 3 tidak sempurna karena jumlah anak daunnya gasal bertulang menyirip, dan duduk pada cabang tingkat dua
dari ibu tangkai.

Backing : Pada buku Morfologi Tumbuhan (Gembong, 2000), pada halaman 47 dikatakan bahwa daun majemuk
(Folium compositum) memiliki tangkai yang bercabang-cabang dan pada cabang tangkainya terdapat helaian daun sehingga
pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun. Daun dengan susunan yang demikian disebut daun majemuk. Pada
daun majemuk dapat dibedakan bagian-bagiannya, yaitu ibu tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun, dan upih daun.
Menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam beberapa golongan, yaitu
majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daum majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun
majemuk campuran (digitato pinnatus). Daun majemuk menyirip ialah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan
kiri ibu tangkai daun, jadi tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan menjadi ebberapa
macam, yaitu daun majemuk menyirip beranak daun satu seperti pada daun jeruk yang tangkai daunnya memperlihatkan
suatu persendian, jadi helaian daun tidak terdapat pada ibu tangkai langsung. Daun majemuk menyirip genap, yaitu terdapat
sejumlah anak dau yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang. Seperti pada daun asam. Daun majemuk menyirip
gasal ditinjau dari jumlah anak daunnya yang gasal. Jika anak daun berpasangan, maka ujung ibu tangkai terdapat anak
daun yang tersendiri seperti daun Mawar. Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan jika
duduknya anak daun pada duduk tangkai yang berhadap-hadapan. Daun menyirip berseling jika anak daun pada ibu tangkai
duduknya berseling. Daun majemuk menyirip berselang-seling, jika anak-anak daun pada ibu tangkai berselang-seling
pasangan anak daun yang lebar derngan pasangan anak daun yang sempit, misalnya pada daun Tomat. Daun majemuk
menyirip genap ganda dua dengan sempurna misalnya daun Kembang Merak. Daun majemuk menjari ialah daun majemuk
yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Daun majemuk
menjari beranak daun 7 jika ada 7 anak daun pada ujung ibiu tangkainya, misalnya daun Randu. Daun majemuk daun kaki
memiliki 2 anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang
disampingnya, seperti pada daun Arisaema filiforme. Daun majemuk campuran ialah suatu daun majemuk ganda yang
mempunyai cabang-cabang ibu tangkai mencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-
cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun menyirip, jadi daun majemuk campuran susunan yang menjari dan
menyirip misalnya daun sikejut.

Anda mungkin juga menyukai