Anda di halaman 1dari 8

STUDI ANALISIS

PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM DAN REM TROMOL


PADA MOBIL KIJANG 5 K

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan

oleh

Micko Ferdiawan
NPM 16210719531

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kembali ke masa 120 tahun lalu sistem rem begitu sederhana.

Sistem ini hanya berbentuk balok kayu yang melalui tuas ditempelkan ke

roda sehingga menimbulkan gesekan untuk memperlambat kendaraan.

Sistem ini bahkan lebih sederhana daripada rem sepeda mini.Tentu saja

saat itu rem tadi dianggap cukup karena kecepatan kendaraan pun

sedemikian rendahnya, bahkan lebih pelan daripada seseorang yang

berlari. Tapi seiring meningkatnya teknologi dan kecepatan, mau tak mau

rem pun mengalami evolusi.

Pada tahun 1902 Louis Renault menemukan rem jenis drum yang

bekerja dengan sistim gesek untuk kendaraan. Peralatan utama rem gesek

ini terdiri dari drum dan penggesek. Drum dipasang pada sumbu roda,

sedang penggesek pada bagian bodi kendaraan dan didudukkan pada

mekanisme yang dapat menekan drum. Ketika kedaraan bergerak, maka

drum berputar sesuai putaran roda. Pengereman dilakukan dengan cara

menekan penggesek pada permukaan drum sehingga terjadi pengurangan

energi kinetik (kecepatan) yang diubah menjadi energi panas pada bidang

yang bergesekan. Hingga saat ini, rem utama kendaraan yang

dikembangkan masih menggunakan sistim gesek sebagaimana ditemukan

pertama kali. Pengembangan dilakukan pada mekanisme untuk

meningkatkan gaya dan mode penekanan serta sifat material permukaan


gesek yang tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi. Pada umumnya

bahan material gesek yang digunakan adalah jenis asbestos atau logam

hasil sinter dengan bahan induk besi atau tembaga. Koefisien gesek

asbestos lebih baik tetapi kurang tahan terhadap tekanan. Sebaliknya

logam sinter koefisien geseknya lebih kecil tetapi tahan terhadap tekanan

dan temperatur tinggi

Masih di tahun sama, William Lanchester dari Inggris mematenkan

jenis rem baru yakni cakram. Modelnya lebih sederhana dan mampu

membuang panas lebih cepat. Sayangnya, konsep itu belum bisa diterima

di masanya. Bentuk rem terbuka membuat debu mudah mengotori sepatu

rem, lagipula ketika itu belum diperlukan rem yang mampu melepas panas

secara cepat. Alhasil, hampir semua mobil di dunia menggunakan rem

teromol.

Perkembangan Teknologi Memasuki era 1910-an, kegilaan orang

akan balap mulai berkembang. Sistem rem pun lantas mengalami lompatan

signifikan di 1918 ketika Malcolm Loughead, salah satu pendiri Lockheed

Aircraft Corporation menemukan sistem hidraulis. Memanfaatkan hukum

bejana dari Bernoulli, Sistem rem hidraulis memungkinkan kita mengerem

dengan tenaga injakan pedal lebih sedikit.

Rem cakram atau disc brake merupakan salah satu inovasi yang

memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan rem tromol.

Kemampuan melepas panas dengan cepat, lebih ringan dalam perawatan

dapat membersihkan sendiri kotoran yang menempel pada cakram menjadi


superoritas jenis rem ini dibandingkan teromol. Walau canggih namun

pada dasarnya teknologi rem bukanlah sesuatu yang baru. Rem cakram

dipatenkan oleh Frederick dan kakanya. Hasil yang di dapatkan tak

langsung menggembirakan . Keterbatasan pilihan logam pada saat itu

hanya memungkinkan untuk menggunakan material tembaga sebagai

bahan dasar cakramnya, dengan kondisi jalan dan kekuatan material

menyebabkan rem cakram Lanchester ini cepat aus dan rusak sehingga

dinilai tidak praktis.

Rem cakram kembali menjadi perhatian setelah sukses

diaplikasikan pada pesawat terbang dan tank sebelum dan sesudah perang

dunia II. Tentunya hal ini diikuti dengan pengunaan material baru yang

lebih baik dan kuat dibandingkan tembaga. Keberhasilan aplikasi pada

pesawat terbang dan tank inilah yang menyebabkan disc brake dilirik

kembali oleh otomotif. Citroen DS pada 1955 tercatat sebagai penguna

disc brake mass product pertama. Mobil Prancis ini menyematkan

perangkat ini pada bsgisn roda depannya saja. Sedangkan jensen 541,

mobil pertama yang mengunakan disc brake pada keempat roda di tahun

1956.

Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat menuntut

industri otomotif untuk selalu mengedepankan kemajuan teknologinya

demi kepuasan, kenyamanan serta keselamatan konsumen. Dalam hal ini

termasuk sistem rem, karena sistem rem merupakan salah satu sistem yang

ada pada kendaraan yangdapat menjamin pengendara maupun pengguna


jalan lainnya nyaman berkendaraan. Kendaraan tidak bisa berhenti dengan

segera apabila mesin dimatikan atau tidak dihubungkan dengan pemindah

tenaga, untuk mengatasi hal itu, maka pada kendaraan dilengkapi dengan

sistem rem dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan

bahkan menghentikan kendaraan.. Rem juga dapat memungkinkan

kendaraan untuk berhenti pada jalan yang menurun.

Rem merupakan suatu komponen pendukung pada kendaraan yang

berfungsi untuk mendisipasi energi gerak kendaraan sehingga kendaraan

mengalami perlambatan. Prinsip kerja dari rem ini yaitu adanya gesekan

antara piringan dengan kampas rem pada saat kedua komponen rem ini

berkontak. Dengan adanya gaya gesek tersebut, energi kinetik dari

kendaraan diubah menjadi panas dan bunyi pada saat rem beroperasi

(Meifal Dkk, 2010). Salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu

lintas adalah faktor kendaraan yang diakibatkan sistem rem yang tidak

berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem rem yang tidak berfungsi

disebabkan adanya keausan pada cakram dan kamvas rem akibat dari

gesekan. Penggunaan rem dengan beban yang tinggi, kondisi jalanan yang

tidak layak, minimnya kesadaran akan berkendara yang baik serta

perawatan kendaraan merupakan beberapa faktor tidak dapat berfungsinya

rem secara baik.

Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat

digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung penggunaannya,

diantaranya adalah foot brake, parking brake, auxiliary brake. Efek


pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang

ditimbulkan antara dua objek atau benda. Fungsi dari rem yaitu

mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.

Rem dalam sebuah kendaraan mempunyai fungsi yang sangat

penting, jika kerja rem pada sebuah kendaraan tidak bekerja dengan baik

atau tidak bekerja sebagaimana mestinya dapat mengakibatkan

kecelakaan, maka dari itu sangat penting dalam membongkar, memeriksa,

menyetel, dan memperbaiki serta merakitnya dengan teliti. Rem cakram

pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang (disc rotor)

yang berputar dengan roda dan bahan gesek (disc pad) yang mendorong

dan menjepit cakram, dan daya pengereman dihasilkan oleh adanya

gesekan antara disc pad dan piringan cakram tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Tugas akhir yang diusulkan bertujuan untuk menganalisis dan

menyelesaikan permasalahan yang ada. Berikut adalah permasalahan yang

akan dicari penyelesaiannya :

1. Bagaimana perawatan rem cakram dan rem trombol ?

2. Bagaimana perbaikan rem cakram dan rem trombol ?

3. Bagaimana pengaruh akibat tidak dilakukannya perawatan dan

perbaikan perbaikan rem cakram dan rem trombol ?

1.3 BATASAN MASALAN

Berdasarkan tujuan yang dipaparkan , maka masalah dititik beratkan

pada:
1. Perawatan rem cakram dan rem trombol.

2. Perbaikan rem cakram dan rem trombol.

3. Pengaruh akibat tidak dilakukannya perawatan dan perbaikan

perbaikan rem cakram dan rem trombol.

1.4 TUJUAN

Tujuan dari pembuatan tugas akhir yang berjudul Studi Analisis Pengaruh

Penurunan Kualiatas Minyak Pelumas Terhadap Kinerja Mesin sebagai

berikut :

1. Menjelaskan perawatan rem cakram dan rem trombol.

2. Menjelaskan perbaikan rem cakram dan rem trombol.

3. Menjelaskan Pengaruh akibat tidak dilakukannya perawatan dan

perbaikan perbaikan rem cakram dan rem trombol.

1.5 METODOLOGI

Metodologi merupakan suatu cara subyektif dan obyektif yang digunakan

untuk memperoleh data seakurat mungkin. Di dalam penulisan Tugas

Akhir ini menggunakan beberapa metode penulisan untuk memperkuat

kebenaran laporan ini. Beberapa metode penulisan yang dipakai adalah :

1. Studi pustaka

Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku dan jurnal

yang sesuai dan berhubungan dengan penyusunan laporan ini.


2. Metode interview

Suatu metode pengumpulan data dengan cara wawancara secara

langsung kepada orang yang lebih mengerti dan mempunyai

kemampuan lebih luas.

3. Studi literatur

Pengumpulan data didapatkan dengan membaca dan mempelajari

literature yang berhubungan dengan pembahasan penulis dan juga data

yang diperoleh dari berbagai sumber.

Anda mungkin juga menyukai