2/Mar-Apr/2017
1 3
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Mercy M. M. Hj. Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya
Setlight, SH, MH; Fritje Rumimpunu, SH, MH Manusia,Penerbit Andi, 2008, hal. 4
2 4
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Tim Dosen, Etika Profesi Hukum, Universitas Sam
13071101638 Ratulangi, Fakultas Hukum
128
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
2. Perancanaan tenaga kerja/sumber daya untuk memulai suatu langkah integrasi dari segi
manusia (SDM) Mikro5 . ekonomi. Hal ini membuat Indonesia harus
Kepastian hukum sangat membantu tenaga berusaha memperbaiki kualitas Sumber Daya
kerja dalam menjalankan pekerjaannya. Selain Manusia serta meningkatkan jiwa saing tenaga
itu, kepastian hukum tenaga kerja masih kerja Indonesia agar mampu bertahan ditengah
memiliki fungsi lain yaitu sebagai sarana era perdagangan bebas yang akan datang.
pembaharuan, yang dimaksud dengan sarana Pemerintah Indonesia harus bisa fokus dan
pembaharuan itu adalah sebagai pengatur arah peduli pada masalah tenga kerja dan segera
kegiatan manusia ke tujuan yang diharapkan berbenah untuk menciptakan iklim yang
oleh pembangunan. Peraturan Menteri kondusif demi mempercepat gerakan
Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 14 pertumbuhan ekonomi melalui Sumber Daya
tahun 2015 tentang Rencana Strategis Manusia.7
Kementrian Ketenagakerjaan tahun 2015-2019 Dibalik upaya pemerintah dalam
dipaparkan bahwa kondisi ketenagakerjaan meningkatkan produktivitas Sumber Daya
Indonesia masih menunjukkan daya saing yang Manusia pada tenaga kerja, sering kita temui
relatif masih rendah dibandingkan dengan kendala dan masalah di dalamnya. Masalah
Negara tetangga sehingga belum mampu ketenagakerjaan di dunia masih sangat
bersaing baik dalam negeri maupun di luar diperhatikan karena banyak masyarakat yang
negeri. Rendahnya daya saing tenaga kerja kurang mampu dalam pekerjaannya padahal
Indonesia disebabkan rendahnya mutu SDM, dunia menuntut lebih, contohnya di Indonesia.
dimana dipengaruhi oleh rendahnya tingkat Ada 4 masalah ketenagakerjaan yang lumayan
pendidikan dan kompetensi kerja. Untuk diperhatikan di Negara kita yaitu:
meningkatkan daya saing tenaga kerja telah 1. Jumlah angkatan kerja yang besar,
diterbitkan regulasi melalui peraturan maksudnya adalah jumlah orang yang perlu
pemerintah No. 13 tahun 2006 tentang sistem pekerjaan besar, sehingga kita kurang
pelatihan kerja nasional yang mewajibkan mampu untuk mencari lahan pekerjaan bagi
pelatihan yang dilakukan oleh BLK adalah mereka apalagi dengan kemampuan dan
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang pengetahuan yang minim membuat
memacu kepada kebutuhan dunia industri permintaan untuk kerja melonjak, apalagi
sehingga lulusan pelatihan dapat langsung tidak barengi dengan peningkatan lahan
bekerja di industri.6 kerja yang dibutuhkan.8
Menghadapi era globalisasi, Indonesia 2. Kualitas tenaga kerja relatif rendah, seperti
dengan kesembilan negara anggota ASEAN yang diatas, permintaan kerja memang
(Association of South East Asia Nations) lainnya banyak akan tetapi jika tidak dibarengi
yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dengan kualitas kerja yang memenuhi batas
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar itu juga menjadi salah satu hal yang
dan Kamboja, sudah menandatangani deklarasi menggangu produktifitas
Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015 atau 3. Meningkatnya Pengangguran karena faktor
ASEAN Economic Community (AEC) adalah x, meningkatnya pengangguran akibat faktor
sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam lain itu juga salah satu masalah
menghadapi perdagangan bebas antarnegara- ketenagakerjaan yang lumayan besar,
negara ASEAN. seperti tadi akibat pernyebaran tidak
Seluruh negara anggota ASEAN telah merata, kesempatan kerja yang terbatas,
menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang
untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020. 7
Tri achya Nasuko “Daya saing Sumber Daya Manusia”
diakses dari http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/daya-
saing-sumber-daya-manusia-indonesia-menghadapi-
5
Lihat, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 masyarakat-ekonomi-asean pada tanggal 1 oktober 2016
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pustaka mahardika, pukul 5:50 WITA
8
hal. 7. Irfan, “masalah ketenagakerjaan” diakses dari
6
Lihat, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14 http://myirfanberbagi.blogspot.co.id/2016/04/v-
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis kementrian behaviorurldefaultvmlo.html pada tanggal 10 Oktober
ketenagakerjaan Tahun 2015-2019 2016 pukul 15.58 WITA
129
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
dan kualitas mereka rendah, masih ada lagi dalam media cetak juga terdapat di website
yang membuat pengangguran di Indonesia serta kamus hukum.
membengkak. Pengangguran juga bisa
membuat ekonomi menurun, karena PEMBAHASAN
mereka hanya bergantung saja pada A. Pemerintah Bersama Perusahaan
pemerintah atau masyarakat umum yang Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
tidak produtif lagi. Manusia Di Indonesia
4. Kurangnya tenaga kerja yang terampil dalam Ada beberapa upaya yang dilakukan
bidangnya, tenaga kerja terampil adalah pemerintah dalam meningkatkan kualitas
tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam tenaga kerja Indonesia yaitu :
bidang tertentu dengan melalui pengalaman a. Pemerintah dalam upaya meningkatkan
kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan mutu tenaga kerja dengan mendirikan Balai
latihan secara berulang-ulang sehingga Latihan Kerja (BLK) atau Pelatihan Kerja
mampu menguasai pekerjaan tersebut.9 Bersama (PKB)
Dengan begitu, kita bukan saja berupaya BLK/Balai Latihan Kerja dan PKB ialah
untuk mengurangi tingkat pengangguran, merupakam sebuah wadah yang menampung
tapi juga berupaya agar bisa meningkatkan kegiatan pelatihan yang fungsinya untuk
Sumber Daya Manusia dan produktivitas memberikan, memperoleh, meningkatkan serta
mereka. mengembangkan keterampilan, produktivitas,
Melihat beberapa masalah diatas disiplin, sikap kerja, dan etos kerja yang
menyangkut ketenagakerjaan dan kualitas pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek
tenaga kerja Indonesia saat ini yang dinilai dari pada teori.
masih jauh dari harapan untuk bersaing di BLK dan PKB berfungsi untuk merumuskan
dunia global sekarang dan kedepan maka kebijakan teknis di bidang pelatihan tenaga
penulis berinisiatif untuk mengadakan kerja, pelaksanaan pelayanan umum bidang
penelitian yang dituangkan dalam bentuk pelatihan tenaga kerja dan pemberian
skripsi yang berjudul “Aspek Hukum pelayanan penunjang penyelenggaraan
Pengembangan Sumber Daya Manusia pemerintah daerah. BLK dan PKB yaitu
Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun prasarana dan sarana tempat pelatihan yang
2003 Tentang Ketenagakerjaan” berfungsi untuk mendapatkan keterampilan
atau yang ingin mendalami keahlian
B. Perumusan Masalah dibidangnya masing-masing. tugas pokok BLK
1. Bagaimanakah cara pemerintah bersama dan PKB melaksanakan pendidikan dan
perusahaan meningkatkan kualitas sumber pelatihan calon tenaga kerja dan pencari kerja.
daya manusia di Indonesia? Usaha mendirikan BLK dan PKB ini bertujuan
2. Bagaimanakah perlindungan hukum untuk:
terhadap Sumber Daya Manusia di 1) Melatih orang agar menjadi manusia
Indonesia? terampil, berinisiatif, dan kreatif.
2) Memberi kursus-kursus pada anak-anak
C. Metode Penulisan putus sekolah.
Metode yang digunakan dalam penulisan 3) Memberi kemampuan untuk melakukan
skripsi ini adalah library research, yang artinya kerja dengan sistem bapak angkat
adalah Studi kepustakaan. Teknik pengumpulan dengan perusahaan besar.
data dengan mengadakan studi penelaahan 4) Menampung tenaga kerja yang masih
terhadap buku-buku, literatur-literatur, menganggur di masyarakat10
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan b. Menyiapkan tenaga kerja terampil dengan
yakni suatu metode yang mengumpulkan, meningkatkan pendidikan formal bagi
mempelajari, perundang-undangan, buku penduduk usia sekolah
literatur bahan-bahan lainnya yang terdapat
10
Lihat, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2016,
9
Ibid. artikel Balai Latihan Kerja, hal.1
130
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
131
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
Pihak tenaga kerja membutuhkan pihak dan pemerintah. Ketiga komponen ini tidak bisa
perusahan untuk dapat memperoleh upah yang terpisahkan tanggung jawabnya satu sama lain.
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Peran pemerintah membuat regulasi yang
hidupnya. Sedangkan pihak perusahan jelas bagi perusahan untuk berinvestasi dan
membutuhkan tenaga kerja agar usaha yang beroprasi di Indonesia. Regulasi yang jelas dan
sedang dijalankannya terus berjalan. tegas akan menciptakan iklim investasi yang
Namun beda cerita jika tenaga kerja yang segar bagi para investor untuk tertarik dan
dipekerjakan memiliki kualitas yang paling berani ada dan menanamkan modalnya.17
rendah, hal ini lah yang jusrtu akan merugikan Aturan yang jelas membantu perusahaan untuk
pihak perusahan dan pada akhirnya pihak tidak salah menerapkan kebijakan dalam
perusahanlah akan memutuskan hubungan nenangani para pekerja. Disisi lain, para pekerja
kerja dengan karyawan tersebut sehingga perlu memahami aturan perusahaan yang tidak
menimbulkan masalah pengangguran tersebut. bertentangan dengan peraturan. Apabila ketiga
15
komponen ini yakni pemerintah, perusahan,
Oleh karena itu perlu adanya upaya dari dan pekerja telah bersinergi dalam aturan dan
pihak perusahan untuk dapat meningkatkan kebijakan yang telah disepakati bersama maka
kualitas tenaga kerja. Pihak perusahan dapat ini menjadi modal untuk terciptanya kemajuan
berperan dalam upaya peningkatkan kualitas Negara dan bangsa kedepan.
tenaga kerja diantaranya dengan melakukan
kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam B. Perlindungan Hukum Terhadap Sumber
rangka memberikan kesempatan magang Daya Manusia Di Indonesia
kepada peserta didik. Hal ini dilakukan agar Perlindungan hukum bagi para pekerja
peserta didik mempunyai pengetahuan tentang dengan memberikan hak-hak yang layak
dunia usaha dan industri. Perusahan dan merupakan kebutuhan mendesak untuk
tenaga kerja merupakan hubungan yang saling terciptanya harmonisasi hubungan industrial.
memengaruhi secara positif. Sebuah perusahan Masalah ini menjadi krusial dan perlu ditinjau,
tidak akan maju tanpa pekerja, dan pekerja apabila tidak ada keinginan pengusaha dan
tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya pemerintah untuk memberikan hak-hak
tanpa adanya perusahaan sebagai lahan pekerja, perlakuan sebagai mitra kerja yang
pekerjaan. Oleh karena itu perusahan dan sejajar dan kebijaksanaan publik pemerintah
pekerja harus saling bekerja sama untuk yang saling menguntungkan dalam kegiatan
meningkatkan kesejahteraan bersama. Selain dunia industri. Sesuai dengan peranan dan
itu, pihak perusahan wajib mengadakan kedudukan tenaga kerja, di perlukan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan untuk
kualitas pekerja dan menempatkan pekerja meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran
pada bidang yang sesuai dengan keahliannya sertanya dalam pembangunan serta
agar pekerja dapat melaksanakan pekerjaannya peningkatan perlindungan tenaga kerja dan
dengan maksimal.16 keluarganya sesuai dengan harkat dan
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa martabat manusia. 18
maju, tumbuh, dan berkembangnya peradaban Untuk itulah sangat diperlukan adanya
bangsa dan Negara sangat ditentukan oleh perlindungan terhadap tenaga kerja
kemauan, kehendak baik, dan serius dari dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar
pemerintah dan masyarakat bahwa memacu pekerja/buruh dan menjamin kesamaan
percepatan daya saing ekonomi Indonesia di kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi
dunia internasional dalam era globalisasi atas dasar apapun untuk mewujudkan
sekarang ini perlu didukung dengan kesejahteraan pekerja dan keluarganya dengan
kemampuan yang terintegrasi antara tetap memperhatikan perkembangan kemajuan
masyarakat pekerja (tenaga kerja), perusahan, dunia usaha.
15
Benggolo. A., Tanpa tahun, Tenaga Kerja dan
17
Pembangunan, yayasan Jasa Karya, Jakarta.hal 67 Hadi Setia Tunggal.SH, Op-Cit, hal.146
16 18
Donni Juni Priansa, Op-Cit, hal.152 Rachmat Trijono, Op-Cit, hal.81
132
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
Selanjutnya berdasarkan ketentuan pasal 4 aturan hukum yang telah ditetapkan dan atau
UU No. 3 Tahun 2003 pembangunan disepakati bersama.
ketenagakerjaan bertujuan : Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
a. Memberdayakan dan mendayagunakan sebagai langkah preventif antara lain ;
tenaga kerja secara optimal dan 1) Membuat sosialisasi peraturan. Hal ini
manusiawi dimaksudkan untuk menyampaikan
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan peraturan-peraturan yang berhubungan
kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan tenaga kerja atau SDM. Dalam
dengan kebutuhan pembangunan peraturan itu diumumkan soal hak dan
nasional dan daerah kewajiban dara para pekerja bersama
c. Memberikan perlindungan kepada pengusaha dan pemerintah. Tujuan dari
tenaga kerja dalam mewujudkan hukum tenaga kerja ini adalah untuk
kesejahteraan melindungi SDM atau para pekerja dara
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kesewenangannya pengusaha. Demikian
kerja dan keluarganya.19 perlindungan hukum secara
Dalam menjalankan dan memberikan komperhensif dan konkrit sangat
perlindungan hukum dibutuhkannya suatu dibutuhkan dari pemerintah
tempat atau wadah dalam pelaksanaannya 2) Transparansi dari pemerintah dengan
yang sering di sebut dengan sarana perusahan atau harus terbukanya kedua
perlindungan hukum, sarana perlindungan pihak ini akan menjadi jembatan
hukum dibagi menjadi dua macam yang dapat hubungan yang baik antara pemerintah
dipahami, sebagai berikut : dan pengusaha atau perusahan.
a. Sarana Perlindungan Hukum Preventif, Permasalahan perusahan dan para
Pada perlindungan hukum preventif ini, pekerja akan menjadi permasalahan
subyek hukum diberikan kesempatan untuk pemerintah juga. Mengapa demikian?
mengajukan keberatan atau pendapatnya Karena jika terjadi hubungan kerja yang
sebelum suatu keputusan pemerintah kurang baik atau tidak sehat antara para
mendapat bentuk yang definitif. Tujuannya pekerja dengan perusahan untuk hal ini
adalah mencegah terjadinya sengketa. berdampak pada produktivitas perusahn
Perlindungan hukum preventif sangat besar tersebut.
artinya bagi tindak pemerintahan yang 3) Pelatihan kerja, pelatihan kerja
didasarkan pada kebebasan bertindak karena dipandang perlu untuk membekali,
dengan adanya perlindungan hukum yang meningkatkan, dan mengembangkan
preventif pemerintah terdorong untuk bersifat kompetensi kerja para tenaga kerja demi
hati-hati dalam mengambil keputusan yang produktivitas dan kesejahteraan
didasarkan pada diskresi. Di indonesia belum bersama. Hal ini dijelaskan dalam
ada pengaturan khusus mengenai perlindungan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003
hukum preventif.20 tentang ketenagakerjaan bab V yang
Setiap warga Negara mempunyai hak dan berisi penjelasan tentang pelatihan
martabat yang sama dimuka hukum. Tenaga kerja.21
kerja atau SDM termasuk subjek yang harus 4) Perjanjian kerja, hubungan yang baik
harus mendapat perlindungan hukum. terjadi karena adanya perjanjian dan
Perlindungan hukum yang sifatnya preventif ikatan kerja. Perjanjian ini bias dibuat
sangat diutamakan dalam hal perlindungan tertulis ataupun bias perlu diingatkan
SDM. Sesuatu yang sifatnya preventif dari bahwa peraturan dan ikatan kerja ini
dampak negative yang lebih serius yang biasa tidak boleh bertentangan dengan
diakibatkan oleh pelanggaran-pelanggaran undang-undang yang berlaku. Oleh sebab
itu, pentingnya keterbukaan dari pihak
perusahan. Kewajiban untuk
19
Lihat, Undang-Undang Dasar 1945
20
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Ui
21
Press, Jakarta,1984,hlm 133. Lihat, UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
133
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
134
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
135
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017
136