Anda di halaman 1dari 9

Lex Crimen Vol. VI/No.

2/Mar-Apr/2017

ASPEK HUKUM PENGEMBANGAN SUMBER penting bagi terselenggaranya pembangunan


DAYA MANUSIA (SDM) MENURUT UNDANG- nasional di Negara Republik Indonesia. Sumber
UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG Daya Manusia (SDM) merupakan faktor
KETENAGAKERJAAN1 produksi yang harus ada dan relatif lebih
Oleh : Delia Amanda Iroth2 penting bagi organisasi, Karena hampir seluruh
kegiatan operasional organisasi dilakukan oleh
ABSTRAK manusia. Pencapaian tujuan organisasi sangat
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk bergantung pada kualitas sumber daya
mengetahui bagaimana cara pemerintah manusia.3
bersama perusahaan meningkatkan kualitas Hukum merupakan suatu aturan yang dibuat
sumber daya manusia di Indonesia dan untuk dipatuhi dan dijadikan acuan dalam
bagaimana perlindungan hukum terhadap segala bidang maupun kegiatan, salah satunya
Sumber Daya Manusia di Indonesia. Metode dalam manajemen sumber daya manusia.
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Maksud manajemen sumber daya manusia
adalah penulis menggunakanmetode penelitian disini adalah tenaga kerja yang bekerja pada
yuridis normatif dan disimpulkan: 1. suatu perusahaan. Tentunya dalam bekerja
Pemerintah bekerjasama dengan berbagai seorang tenaga kerja memerlukan kepastian
lembaga dalam negeri ataupun luar negeri baik hukum dalam menjalankan pekerjaannya. Hal
milik pemerintah ataupun swasta perusahan- ini disebabkan karena apabila tidak ada
perusahan yang menampung tenaga kerja atau kepastian hukum yang jelas, seseorang tenaga
yang memperkerjakan SDM ini diharapkan kerja akan bertindak sewenang-wenang. 4
terus membantu usaha dalam mengembangkan Di masa era globalisasi, pengembangan
berbagai potensi pribadi agar akhirnya hasil keterampilan dan kemampuan tenaga kerja
terbaik yang diharapkan oleh para pengusaha banyak kita temui isu-isu tenaga kerja yang
tersebut. Akan tercapai ataupun aakan sedang marak saat ini. Indonesia saat ini sedang
terlampaui. Pentinglah terus diadakan kebanjiran tenaga kerja dari luar, seperti dari
kerjasama dan pelatihan yang dilaksanakan Negara China. Kebijakan pemerintah yang
oleh pemerintah dan perusahan-perusahan. 2. memberlakukan bebas visa kepada sejumlah
Perlindungan hukum bagi para pekerja dengan negara berimbas kepada munculnya imigran-
memberikan hak-hak yang sepantasnya imigran gelap yang ada di Indonesia. pemberian
merupakan hal mendasar demi terciptanya bebas visa tersebut justru diberikan kepada
harmonisasi hubungan industrial pancasila. negara-negara yang tergolong sebagai negara
Peran pemerintah kiranya terus ditingkatkan miskin dan penduduknya cenderung
dalam hal perlindungan hukum dari semua meninggalkan negaranya lantaran alasan politik
pekerja. Menciptakan produk hukum yang jelas dan ekonomi. Hal ini pun dikhawatirkan
dan adil, mensosialisasikan produk hukum merampas kesempatan kerja rakyat Indonesia
tersebut dan menindak para pelanggar hukum sendiri. Bahkan kedatangan pekerja asing itu
dan aturan yang telah ditetapkan. Musyawarah dapat berpotensi menimbulkan masala sosial,
untuk mencapai mufakat menjadi hal yang politik, dan keamanan.
penting untuk diperhatikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor
Kata kunci: Sumber daya, manusia, 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
ketenagakerjaan. implikasinya dalam pengembangan dan
perancanaan Sumber Daya Manusia dalam
PENDAHULUAN pasal 7 dilakukan dengan cara;
A. Latar Belakang 1. Perencanaan tenaga kerja/sumbar daya
Tenaga kerja adalah Sumber Daya Manusia manusia (SDM) Makro
(SDM) yang merupakan faktor yang teramat

1 3
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Mercy M. M. Hj. Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya
Setlight, SH, MH; Fritje Rumimpunu, SH, MH Manusia,Penerbit Andi, 2008, hal. 4
2 4
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Tim Dosen, Etika Profesi Hukum, Universitas Sam
13071101638 Ratulangi, Fakultas Hukum

128
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

2. Perancanaan tenaga kerja/sumber daya untuk memulai suatu langkah integrasi dari segi
manusia (SDM) Mikro5 . ekonomi. Hal ini membuat Indonesia harus
Kepastian hukum sangat membantu tenaga berusaha memperbaiki kualitas Sumber Daya
kerja dalam menjalankan pekerjaannya. Selain Manusia serta meningkatkan jiwa saing tenaga
itu, kepastian hukum tenaga kerja masih kerja Indonesia agar mampu bertahan ditengah
memiliki fungsi lain yaitu sebagai sarana era perdagangan bebas yang akan datang.
pembaharuan, yang dimaksud dengan sarana Pemerintah Indonesia harus bisa fokus dan
pembaharuan itu adalah sebagai pengatur arah peduli pada masalah tenga kerja dan segera
kegiatan manusia ke tujuan yang diharapkan berbenah untuk menciptakan iklim yang
oleh pembangunan. Peraturan Menteri kondusif demi mempercepat gerakan
Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 14 pertumbuhan ekonomi melalui Sumber Daya
tahun 2015 tentang Rencana Strategis Manusia.7
Kementrian Ketenagakerjaan tahun 2015-2019 Dibalik upaya pemerintah dalam
dipaparkan bahwa kondisi ketenagakerjaan meningkatkan produktivitas Sumber Daya
Indonesia masih menunjukkan daya saing yang Manusia pada tenaga kerja, sering kita temui
relatif masih rendah dibandingkan dengan kendala dan masalah di dalamnya. Masalah
Negara tetangga sehingga belum mampu ketenagakerjaan di dunia masih sangat
bersaing baik dalam negeri maupun di luar diperhatikan karena banyak masyarakat yang
negeri. Rendahnya daya saing tenaga kerja kurang mampu dalam pekerjaannya padahal
Indonesia disebabkan rendahnya mutu SDM, dunia menuntut lebih, contohnya di Indonesia.
dimana dipengaruhi oleh rendahnya tingkat Ada 4 masalah ketenagakerjaan yang lumayan
pendidikan dan kompetensi kerja. Untuk diperhatikan di Negara kita yaitu:
meningkatkan daya saing tenaga kerja telah 1. Jumlah angkatan kerja yang besar,
diterbitkan regulasi melalui peraturan maksudnya adalah jumlah orang yang perlu
pemerintah No. 13 tahun 2006 tentang sistem pekerjaan besar, sehingga kita kurang
pelatihan kerja nasional yang mewajibkan mampu untuk mencari lahan pekerjaan bagi
pelatihan yang dilakukan oleh BLK adalah mereka apalagi dengan kemampuan dan
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang pengetahuan yang minim membuat
memacu kepada kebutuhan dunia industri permintaan untuk kerja melonjak, apalagi
sehingga lulusan pelatihan dapat langsung tidak barengi dengan peningkatan lahan
bekerja di industri.6 kerja yang dibutuhkan.8
Menghadapi era globalisasi, Indonesia 2. Kualitas tenaga kerja relatif rendah, seperti
dengan kesembilan negara anggota ASEAN yang diatas, permintaan kerja memang
(Association of South East Asia Nations) lainnya banyak akan tetapi jika tidak dibarengi
yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dengan kualitas kerja yang memenuhi batas
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar itu juga menjadi salah satu hal yang
dan Kamboja, sudah menandatangani deklarasi menggangu produktifitas
Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015 atau 3. Meningkatnya Pengangguran karena faktor
ASEAN Economic Community (AEC) adalah x, meningkatnya pengangguran akibat faktor
sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam lain itu juga salah satu masalah
menghadapi perdagangan bebas antarnegara- ketenagakerjaan yang lumayan besar,
negara ASEAN. seperti tadi akibat pernyebaran tidak
Seluruh negara anggota ASEAN telah merata, kesempatan kerja yang terbatas,
menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang
untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020. 7
Tri achya Nasuko “Daya saing Sumber Daya Manusia”
diakses dari http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/daya-
saing-sumber-daya-manusia-indonesia-menghadapi-
5
Lihat, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 masyarakat-ekonomi-asean pada tanggal 1 oktober 2016
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pustaka mahardika, pukul 5:50 WITA
8
hal. 7. Irfan, “masalah ketenagakerjaan” diakses dari
6
Lihat, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14 http://myirfanberbagi.blogspot.co.id/2016/04/v-
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis kementrian behaviorurldefaultvmlo.html pada tanggal 10 Oktober
ketenagakerjaan Tahun 2015-2019 2016 pukul 15.58 WITA

129
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

dan kualitas mereka rendah, masih ada lagi dalam media cetak juga terdapat di website
yang membuat pengangguran di Indonesia serta kamus hukum.
membengkak. Pengangguran juga bisa
membuat ekonomi menurun, karena PEMBAHASAN
mereka hanya bergantung saja pada A. Pemerintah Bersama Perusahaan
pemerintah atau masyarakat umum yang Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
tidak produtif lagi. Manusia Di Indonesia
4. Kurangnya tenaga kerja yang terampil dalam Ada beberapa upaya yang dilakukan
bidangnya, tenaga kerja terampil adalah pemerintah dalam meningkatkan kualitas
tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam tenaga kerja Indonesia yaitu :
bidang tertentu dengan melalui pengalaman a. Pemerintah dalam upaya meningkatkan
kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan mutu tenaga kerja dengan mendirikan Balai
latihan secara berulang-ulang sehingga Latihan Kerja (BLK) atau Pelatihan Kerja
mampu menguasai pekerjaan tersebut.9 Bersama (PKB)
Dengan begitu, kita bukan saja berupaya BLK/Balai Latihan Kerja dan PKB ialah
untuk mengurangi tingkat pengangguran, merupakam sebuah wadah yang menampung
tapi juga berupaya agar bisa meningkatkan kegiatan pelatihan yang fungsinya untuk
Sumber Daya Manusia dan produktivitas memberikan, memperoleh, meningkatkan serta
mereka. mengembangkan keterampilan, produktivitas,
Melihat beberapa masalah diatas disiplin, sikap kerja, dan etos kerja yang
menyangkut ketenagakerjaan dan kualitas pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek
tenaga kerja Indonesia saat ini yang dinilai dari pada teori.
masih jauh dari harapan untuk bersaing di BLK dan PKB berfungsi untuk merumuskan
dunia global sekarang dan kedepan maka kebijakan teknis di bidang pelatihan tenaga
penulis berinisiatif untuk mengadakan kerja, pelaksanaan pelayanan umum bidang
penelitian yang dituangkan dalam bentuk pelatihan tenaga kerja dan pemberian
skripsi yang berjudul “Aspek Hukum pelayanan penunjang penyelenggaraan
Pengembangan Sumber Daya Manusia pemerintah daerah. BLK dan PKB yaitu
Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun prasarana dan sarana tempat pelatihan yang
2003 Tentang Ketenagakerjaan” berfungsi untuk mendapatkan keterampilan
atau yang ingin mendalami keahlian
B. Perumusan Masalah dibidangnya masing-masing. tugas pokok BLK
1. Bagaimanakah cara pemerintah bersama dan PKB melaksanakan pendidikan dan
perusahaan meningkatkan kualitas sumber pelatihan calon tenaga kerja dan pencari kerja.
daya manusia di Indonesia? Usaha mendirikan BLK dan PKB ini bertujuan
2. Bagaimanakah perlindungan hukum untuk:
terhadap Sumber Daya Manusia di 1) Melatih orang agar menjadi manusia
Indonesia? terampil, berinisiatif, dan kreatif.
2) Memberi kursus-kursus pada anak-anak
C. Metode Penulisan putus sekolah.
Metode yang digunakan dalam penulisan 3) Memberi kemampuan untuk melakukan
skripsi ini adalah library research, yang artinya kerja dengan sistem bapak angkat
adalah Studi kepustakaan. Teknik pengumpulan dengan perusahaan besar.
data dengan mengadakan studi penelaahan 4) Menampung tenaga kerja yang masih
terhadap buku-buku, literatur-literatur, menganggur di masyarakat10
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan b. Menyiapkan tenaga kerja terampil dengan
yakni suatu metode yang mengumpulkan, meningkatkan pendidikan formal bagi
mempelajari, perundang-undangan, buku penduduk usia sekolah
literatur bahan-bahan lainnya yang terdapat
10
Lihat, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2016,
9
Ibid. artikel Balai Latihan Kerja, hal.1

130
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara kerja dan dipihak lain membutuhkan


Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) pengelolaan BLK yang efektif dan efisien.12
mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara d. Perluasan kesempatan kerja
Indonesia harus melindungi segenap bangsa Pemerintah bertanggung jawab
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia mengupayakan perluasan kesempatan kerja
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut dengan cara bersama-sama dengan masyarakat
melaksanakan ketertiban dunia yang mengupayakan perluasan kesempatan kerja
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi baik di dalam maupun di luar hubungan kerja.
dan keadilan sosial. Dengan demikian, Semua kebijakan pemerintah baik pusat
Pemerintah diwajibkan untuk mengusahakan maupun daerah di setiap sektor diarahkan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan untuk mewujudkan perluasan kesempatan
nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. kerja baik di dalam maupun di luar hubungan
Sistem pendidikan nasional dimaksud harus kerja. Perluasan kesempatan kerja di luar
mampu menjamin pemerataan kesempatan hubungan kerja dilakukan melalui penciptaan
dan peningkatan mutu pendidikan, terutama kegiatan yang produktif dan berkelanjutan
bagi anak-anak, generasi penerus dengan mendayagunakan potensi sumber daya
keberlangsungan dan kejayaan Bangsa dan alam, sumber daya manusia dan teknologi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). tepat guna yang dilakukan dengan pola
pembentukan dan pembinaan tenaga kerja
c. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mandiri, penerapan sistem padat karya,
memberikan keterampilan kepada tenaga penerapan teknologi tepat guna, dan
kerja pendayagunaan tenaga kerja sukarela atau pola
Pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia lain yang dapat mendorong terciptanya
menjadi sangat diperlukan pada masa sekarang perluasan kesempatan kerja.13
mengingat persaingan antar tenaga kerja Pemerintah menetapkan kebijakan
secara global yang semakin ketat. Unit ketenagakerjaan dan perluasan kesempatan
Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja sebagai kerja serta bersama-sama masyarakat
Lembaga Pelatihan Milik Pemerintah dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan
menghadapi tantangan saat ini dan kedepan sebagaimana dimaksud. dalam melaksanakan
adalah dengan meningkatkan daya saing tenaga tugas dapat dibentuk badan koordinasi yang
kerja melalui pelatihan – pelatihan berbasis beranggotakan unsur pemerintah dan unsur
kompetensi dan sertifikasi keahlian.11 masyarakat. Semua ketentuan mengenai
Balai Latihan Kerja ( BLK ) sebagai salah satu perluasan kesempatan kerja, dan pembentukan
Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah yang badan koordinasi diatur dengan Peraturan
bernaung dibawah Dinas Sosial, tenaga kerja Pemerintah. Menggalakkan investasi maupun
dan transmigrasi mempunyai peranan penting berupaya menarik investor untuk berinvestasi
dan strategis dalam upaya menyiapkan tenaga di negara kita. Dengan demikian, tentu saja
Kerja yang berkualitas dan berkompetensi akan menciptakan lapangan kerja di negara
sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta kita, investor tersebut membutuhkan pekerja
pasar kerja. Balai Latihan Kerja ( BLK ) sebagai untuk membangun pabrik, kantor, lalu, investor
Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) juga memiliki membutuhkan pekerja untuk bekerja pada
fungsi ganda. Pertama sebagai Unit Pelaksana perusahannya.14
Pelatihan bagi pencari kerja dan kedua sebagai Adapun beberapa upaya yang dilakukan
Unit Percontohan Pelatihan bagi lembaga perusahan guna meningkatkan kualitas tenaga
pelatihan lain, sebut saja baik pemerintah, kerja yaitu pihak perusahan merupakan pihak
swasta maupun perusahaan. Peranan pelatihan yang banyak memakai jasa tenaga kerja dan
kerja sebagai jembatan kebutuhan pasar kerja keduanya memberi pengaruh satu sama lain.
disatu pihak dengan kemampuan angkatan
12
Ibid, hal. 7
13
Donni Juni Priansa, Op-cit, hal 161.
11 14
Ibid, hal. 6 Prof. Dr. Aloysius Uwiyono,SH dan tim, Op-Cit, hal.72

131
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

Pihak tenaga kerja membutuhkan pihak dan pemerintah. Ketiga komponen ini tidak bisa
perusahan untuk dapat memperoleh upah yang terpisahkan tanggung jawabnya satu sama lain.
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Peran pemerintah membuat regulasi yang
hidupnya. Sedangkan pihak perusahan jelas bagi perusahan untuk berinvestasi dan
membutuhkan tenaga kerja agar usaha yang beroprasi di Indonesia. Regulasi yang jelas dan
sedang dijalankannya terus berjalan. tegas akan menciptakan iklim investasi yang
Namun beda cerita jika tenaga kerja yang segar bagi para investor untuk tertarik dan
dipekerjakan memiliki kualitas yang paling berani ada dan menanamkan modalnya.17
rendah, hal ini lah yang jusrtu akan merugikan Aturan yang jelas membantu perusahaan untuk
pihak perusahan dan pada akhirnya pihak tidak salah menerapkan kebijakan dalam
perusahanlah akan memutuskan hubungan nenangani para pekerja. Disisi lain, para pekerja
kerja dengan karyawan tersebut sehingga perlu memahami aturan perusahaan yang tidak
menimbulkan masalah pengangguran tersebut. bertentangan dengan peraturan. Apabila ketiga
15
komponen ini yakni pemerintah, perusahan,
Oleh karena itu perlu adanya upaya dari dan pekerja telah bersinergi dalam aturan dan
pihak perusahan untuk dapat meningkatkan kebijakan yang telah disepakati bersama maka
kualitas tenaga kerja. Pihak perusahan dapat ini menjadi modal untuk terciptanya kemajuan
berperan dalam upaya peningkatkan kualitas Negara dan bangsa kedepan.
tenaga kerja diantaranya dengan melakukan
kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam B. Perlindungan Hukum Terhadap Sumber
rangka memberikan kesempatan magang Daya Manusia Di Indonesia
kepada peserta didik. Hal ini dilakukan agar Perlindungan hukum bagi para pekerja
peserta didik mempunyai pengetahuan tentang dengan memberikan hak-hak yang layak
dunia usaha dan industri. Perusahan dan merupakan kebutuhan mendesak untuk
tenaga kerja merupakan hubungan yang saling terciptanya harmonisasi hubungan industrial.
memengaruhi secara positif. Sebuah perusahan Masalah ini menjadi krusial dan perlu ditinjau,
tidak akan maju tanpa pekerja, dan pekerja apabila tidak ada keinginan pengusaha dan
tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya pemerintah untuk memberikan hak-hak
tanpa adanya perusahaan sebagai lahan pekerja, perlakuan sebagai mitra kerja yang
pekerjaan. Oleh karena itu perusahan dan sejajar dan kebijaksanaan publik pemerintah
pekerja harus saling bekerja sama untuk yang saling menguntungkan dalam kegiatan
meningkatkan kesejahteraan bersama. Selain dunia industri. Sesuai dengan peranan dan
itu, pihak perusahan wajib mengadakan kedudukan tenaga kerja, di perlukan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan untuk
kualitas pekerja dan menempatkan pekerja meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran
pada bidang yang sesuai dengan keahliannya sertanya dalam pembangunan serta
agar pekerja dapat melaksanakan pekerjaannya peningkatan perlindungan tenaga kerja dan
dengan maksimal.16 keluarganya sesuai dengan harkat dan
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa martabat manusia. 18
maju, tumbuh, dan berkembangnya peradaban Untuk itulah sangat diperlukan adanya
bangsa dan Negara sangat ditentukan oleh perlindungan terhadap tenaga kerja
kemauan, kehendak baik, dan serius dari dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar
pemerintah dan masyarakat bahwa memacu pekerja/buruh dan menjamin kesamaan
percepatan daya saing ekonomi Indonesia di kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi
dunia internasional dalam era globalisasi atas dasar apapun untuk mewujudkan
sekarang ini perlu didukung dengan kesejahteraan pekerja dan keluarganya dengan
kemampuan yang terintegrasi antara tetap memperhatikan perkembangan kemajuan
masyarakat pekerja (tenaga kerja), perusahan, dunia usaha.

15
Benggolo. A., Tanpa tahun, Tenaga Kerja dan
17
Pembangunan, yayasan Jasa Karya, Jakarta.hal 67 Hadi Setia Tunggal.SH, Op-Cit, hal.146
16 18
Donni Juni Priansa, Op-Cit, hal.152 Rachmat Trijono, Op-Cit, hal.81

132
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

Selanjutnya berdasarkan ketentuan pasal 4 aturan hukum yang telah ditetapkan dan atau
UU No. 3 Tahun 2003 pembangunan disepakati bersama.
ketenagakerjaan bertujuan : Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
a. Memberdayakan dan mendayagunakan sebagai langkah preventif antara lain ;
tenaga kerja secara optimal dan 1) Membuat sosialisasi peraturan. Hal ini
manusiawi dimaksudkan untuk menyampaikan
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan peraturan-peraturan yang berhubungan
kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan tenaga kerja atau SDM. Dalam
dengan kebutuhan pembangunan peraturan itu diumumkan soal hak dan
nasional dan daerah kewajiban dara para pekerja bersama
c. Memberikan perlindungan kepada pengusaha dan pemerintah. Tujuan dari
tenaga kerja dalam mewujudkan hukum tenaga kerja ini adalah untuk
kesejahteraan melindungi SDM atau para pekerja dara
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kesewenangannya pengusaha. Demikian
kerja dan keluarganya.19 perlindungan hukum secara
Dalam menjalankan dan memberikan komperhensif dan konkrit sangat
perlindungan hukum dibutuhkannya suatu dibutuhkan dari pemerintah
tempat atau wadah dalam pelaksanaannya 2) Transparansi dari pemerintah dengan
yang sering di sebut dengan sarana perusahan atau harus terbukanya kedua
perlindungan hukum, sarana perlindungan pihak ini akan menjadi jembatan
hukum dibagi menjadi dua macam yang dapat hubungan yang baik antara pemerintah
dipahami, sebagai berikut : dan pengusaha atau perusahan.
a. Sarana Perlindungan Hukum Preventif, Permasalahan perusahan dan para
Pada perlindungan hukum preventif ini, pekerja akan menjadi permasalahan
subyek hukum diberikan kesempatan untuk pemerintah juga. Mengapa demikian?
mengajukan keberatan atau pendapatnya Karena jika terjadi hubungan kerja yang
sebelum suatu keputusan pemerintah kurang baik atau tidak sehat antara para
mendapat bentuk yang definitif. Tujuannya pekerja dengan perusahan untuk hal ini
adalah mencegah terjadinya sengketa. berdampak pada produktivitas perusahn
Perlindungan hukum preventif sangat besar tersebut.
artinya bagi tindak pemerintahan yang 3) Pelatihan kerja, pelatihan kerja
didasarkan pada kebebasan bertindak karena dipandang perlu untuk membekali,
dengan adanya perlindungan hukum yang meningkatkan, dan mengembangkan
preventif pemerintah terdorong untuk bersifat kompetensi kerja para tenaga kerja demi
hati-hati dalam mengambil keputusan yang produktivitas dan kesejahteraan
didasarkan pada diskresi. Di indonesia belum bersama. Hal ini dijelaskan dalam
ada pengaturan khusus mengenai perlindungan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003
hukum preventif.20 tentang ketenagakerjaan bab V yang
Setiap warga Negara mempunyai hak dan berisi penjelasan tentang pelatihan
martabat yang sama dimuka hukum. Tenaga kerja.21
kerja atau SDM termasuk subjek yang harus 4) Perjanjian kerja, hubungan yang baik
harus mendapat perlindungan hukum. terjadi karena adanya perjanjian dan
Perlindungan hukum yang sifatnya preventif ikatan kerja. Perjanjian ini bias dibuat
sangat diutamakan dalam hal perlindungan tertulis ataupun bias perlu diingatkan
SDM. Sesuatu yang sifatnya preventif dari bahwa peraturan dan ikatan kerja ini
dampak negative yang lebih serius yang biasa tidak boleh bertentangan dengan
diakibatkan oleh pelanggaran-pelanggaran undang-undang yang berlaku. Oleh sebab
itu, pentingnya keterbukaan dari pihak
perusahan. Kewajiban untuk
19
Lihat, Undang-Undang Dasar 1945
20
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Ui
21
Press, Jakarta,1984,hlm 133. Lihat, UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

133
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

memberitahukan dan menjelaskan isi termasuk kategori perlindungan hukum ini.


serta memberikan naskah peraturan Prinsip perlindungan hukum terhadap tindakan
perusahaan atau perubahannya kepada pemerintah bertumpu dan bersumber dari
pekerja. (Pasal 114 Undang-Undang konsep tentang pengakuan dan perlindungan
Nomor 13 Tahun 2003 tentang terhadap hak-hak asasi manusia.
Ketenagakerjaan)22
Kesepakatan kedua belah pihak yang lazim PENUTUP
disebut kesepakatan bagi yang mengikatkan A. Kesimpulan
dirinya maksudnya bahwa pihak-pihak yang 1. Pemerintah bekerjasama dengan
mengadakan perjanjian kerja harus setuju atau berbagai lembaga dalam negeri ataupun
sepakat, se iya-sekata mengenai hal-hal yang luar negeri baik milik pemerintah
diperjanjkan. Apa yang dikehendaki pihak yang ataupun swasta perusahan-perusahan
satu dikehendaki pihak yang lain. Pihak pekerja yang menampung tenaga kerja atau yang
menerima pekerjaan yang ditawarkan, dan memperkerjakan SDM ini diharapkan
pihak pengusaha menerima pekerja tersebut terus membantu usaha dalam
untuk dipekerjakan. Kemampuan atau mengembangkan berbagai potensi
kecakapan kedua belah pihak yang membuat pribadi agar akhirnya hasil terbaik yang
perjanjian maksudnya pihak pekerja maupun diharapkan oleh para pengusaha
pengusaha cakap membuat perjanjian. tersebut. Akan tercapai ataupun aakan
Seseorang dipandang cakap membuat terlampaui. Pentinglah terus diadakan
perjanjian jika yang bersangkutan telah cukup kerjasama dan pelatihan yang
umur. dilaksanakan oleh pemerintah dan
Ketentuan hukum ketenagakerjaan perusahan-perusahan.
memberikan batasan umur minimal 18 tahun 2. Perlindungan hukum bagi para pekerja
(Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 13 dengan memberikan hak-hak yang
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Selain sepantasnya merupakan hal mendasar
itu seseorang dikatakan cakap membuat demi terciptanya harmonisasi hubungan
perjanjian jika orang tersebut tidak terganggu industrial pancasila. Peran pemerintah
jiwanya atau waras. Adanya pekerjaan yang kiranya terus ditingkatkan dalam hal
diperjanjikan, dalam istilah pasal 1320 perlindungan hukum dari semua pekerja.
KUHPerdata adalah hal tertentu. Pekerjaan Menciptakan produk hukum yang jelas
yang diperjanjikan merupakan obyek dari dan adil, mensosialisasikan produk
perjanjian kerja anatar pekerja dengan hukum tersebut dan menindak para
pengusaha, yang akibat hukumnya melahirkan pelanggar hukum dan aturan yang telah
hak dan kewajiban para pihak. Obyek perjanjian ditetapkan. Musyawarah untuk mencapai
(pekerjaan) harus halal yakni tidak boleh mufakat menjadi hal yang penting untuk
bertentangan dengan undang-undang, diperhatikan.
ketertiban umum, dan kesusilaan. Jenis
pekerjaan yang diperjanjikan merupakan salah B. Saran
satu unsur perjanjian kerja yang harus 1. Di era globalisasi saat ini, SDM menjadi
disebutkan secara jelas.23 hal penentu cepat lambatnya
perkemabangan pembangunan bangsa
b. Sarana Perlindungan Hukum Represif dan Negara untuk itu pemerintah
Perlindungan hukum yang represif bertujuan hendaklah terus mengupayakan berbagai
untuk menyelesaikan perselisihan. Penanganan macam hal untuk memotivasi dan
perlindungan hukum oleh Pengadilan Umum membantu para pekerja atau SDM agar
dan Peradilan Administrasi di Indonesia potensi dan keahlian mereka semakin
berkembang.
22 2. Dalam upaya mengembangkan SDM,
Ibid.
23
Djamudi,SH, Perjanjian Kerja, PT Rajagrafindo Persada, aspek hukum menjadi hal mutlak untuk
Banjarmasin, 2004, hal 68 ada. Hukum dan aturan-aturan harus ada

134
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

untuk menciptakan harmonisasi antara Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian


pemerintah, perusahan, dan SDM itu Hukum, Ui Press, Jakarta,1984.
sendiri. Pemerintah secara berkelanjutan Subekti, Hukum Perjanjian, PT Intermasa, 1983.
harus memantau dan menjadi perantara Suherman dan tim, Kiat Sukses Membangun
antara perusahan dan menjadi perantara SDM Indonesia, CV. Alfabeta, 2012.
antara perusahan dan pekerja. Dengan Teguh Sulistia, SH,M.Hum, artikel “Menakar
demikian hubungan tripartite ini akan perlindungan Hukum Hak Normatif
semakin harmonis dan menguntukan Pekerja/Buruh Dalam Industrialisasi.
semua pihak. Tim Dosen, Etika Profesi Hukum, Universitas
Sam Ratulangi, Fakultas Hukum
DAFTAR PUSTAKA Tim Visi Yustisia, Hak dan Kewajiban Pekerja
Andi Fariana, SH, Aspek Legal Sumber Daya Kontrak, PT Visimedia Puskata, 2016.
Manusia Menurut Ketenagakerjaan, Mitra Wendell L. French, Human Resources
Wacana Media,2012. Management, Houghton Mifflin company,
Benggolo. A., Tanpa tahun, Tenaga Kerja dan 1986.
Pembangunan, yayasan Jasa Karya, Jakarta. Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja Hukum
Dessler, Gary, Sumber Daya Manusia, Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja,
Penerjemah Eli Tanya,: PT. Indeks. Judul asli Rajawali Pers, Jakarta 2008.
Human Resource Managemen, 2003. Zainal Asikin dkk, Dasar-dasar Hukum
Djamudi,SH, Perjanjian Kerja, PT Rajagrafindo Perburuhan, PT RajaGrafindo Persada, 1997
Persada, Banjarmasin, 2004. Irfan, “masalah ketenagakerjaan” diakses dari
Donni Juni Priansa, Perencanaan dan http://myirfanberbagi.blogspot.co.id/2016/
Pengembangan SDM, CV. Alfabeta, 2016. 04/v-behaviorurldefaultvmlo.html pada
Hadi Setia Tunggal.SH, Memahami Hukum tanggal 10 Oktober 2016 pukul 15.58 WITA
Ketenagakerjaan Indonesia, Harvarindo. Tando, Aveline Angrippina. 2014. ”Mea 2015
Hj. Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Ajang Kompetisi Kualitas Tenaga Kerja.”
Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, 2008. Diakses dari :http://suaramahasiswa.com
Iman Soepomo, Hukum Perburuhan Bidang pada tanggal 14 0ktober 2016 pukul 19:53
Hubungan Kerja, Djambatan, 1995. WITA
Kadir, Mardjan dan Umar Ma'sum, Pendidikan Tri achya Nasuko “Daya saing Sumber Daya
Di Negara Sedang Berkembang, Usaha Manusia” diakses dari
Nasional. 1982. http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/daya-
Lalu Husni, Pangantar Hukum Ketenagakerjaan saing-sumber-daya-manusia-indonesia-
Indonesia, Radja Grafindo, Jakarta, 2001. menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean
Muchsin, Perlindungan Dan Kepastian Hukum pada tanggal 1 oktober 2016 pukul 5:50
Bagi Investor di Indonesia, (Surakarta, WITA
magister ilmu hukum program pascasarjana
universitas sebelas maret, 2003. SUMBER LAIN:
Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Rakyat Indonesia, Bina Ilmu, 1987. Undang-undang, Undang undang Nomor 13
Prof. Dr. Aloysius Uwiyono, SH dan tim, Asas- Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Asas Hukum Perburuhan, Rajagrafindo Peraturan Pemerintah No.31 tahun 2006
Persada, 2014. tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
Prof. Dr. Donald Albert Rumokoy,SH,MH, Indonesia, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Pengantar Ilmu Hukum, PT RajaGrafindo Transmigrasi, 2016, artikel Balai Latihan
Persada, 2014. Kerja.
Rachmat Trijono, Pengantar Hukum Materi Kemendagri mengenai Masyarakat
Ketenagakerjaan, Papas Sinar Sinanti, Ekonomi ASEAN dengan tema “Menjadi
Jakarta, 2014. Pemenang Pada Masyarakat Ekonomi
Rachmat Trijono, Pengantar Hukum ASEAN (MEA) 2015
Ketenagakerjaan, Papas Sinar Sinanti, 2014.

135
Lex Crimen Vol. VI/No. 2/Mar-Apr/2017

Nawa Cita, Visi, Misi, dan Program Aksi, Jokowi-


JK 2014
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
14 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
kementrian ketenagakerjaan Tahun 2015-
2019

136

Anda mungkin juga menyukai