Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

Nomor: 5051300154

Pada hari ini senin, tanggal 10 bulan April thun duaribu tujuh belas (10-04-2017) telah dibuat dan di tandatangani
Perjanjian Pembiayaan Konsumen (untuk selanjuttnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara pihak- pihak yang tersebut di
bawah ini :
1. PT MANDIRI TUNAS FINANCE, berkedudukan Ruko Komplek Nirmala Square Jl. Yos Sudarso No. 2 Mintaragen Kec.
Tegal Kota Tegal, dalam hal ini diwakili oleh ANTOK SETIAWAN selaku BRANCH MANAGER
Untuk selanjutnya PT MANDIRI TUNAS FINANCE dan/atau Bank disebut “KREDITUR”.
2. TUAN/HANIF IHKSAN bertempat tinggal di Ds.Pekembahan Rt. 006/003 Kec. Slawi Kab. Tegal dalam hal ni bertindak
untuk dan atas nama PRIBADI selanjutnya disebut “DEBITUR”.
KREDITUR dan DEBITUR untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”. PARA PIHAK
bertindak dalam kedudukan masing- masing tersebut di atas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa DEBITUR telah mengajukan permohonan pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan bermotor kepada
KREDITUR
B. Bahwa DEBITUR telah mendapatkan persetujuan dari [IStri/suami/Dewan Komisaris (bagi aplikan PT) selaku
[ suami/istri/dewan komisaris].
3. Bahwa atas pemohonan dimaksud, KREDITUR setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kendaraan
bermotor kepada DEBITUR.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK setuju untuk mengadakan PERJANJIAN ini dengan menggunakan
syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Definisi
1. ANGSURAN : Jumlah uang yang terdiri dari Nilai Pembiayaan BARANG berikut bunga sebagaimana termuat dalam
Pasal 2 PERJANJIAN ini, yang harus dibayar secara berkala oleh DEBITUR kepada KREDITUR sesuai dengan jadwal
pembayaran.
2. BARANG : berarti kendaraan bermotor yang merupakan obyek pembiayaan yang diserahkan oleh DEBITUR atau
Pemilik BARANG secara fidusia kepada KREDITUR untuk menjamin pembayaran kembali JUMLAH TERHUTANG
secara tertib sebagaimana mestinya.
3. DOKUMEN AGUNAN : berarti dokumen bukti kepemilikan atas BARANG berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB) berikut faktur kedaraan/invoice, kwitansi dan atau dokumen- dokumen kepemilikan BARANG dalam
bentuk lainnya
4. PERMOHONAN PEMBIAYAAN KONSUMEN : Formulir Permohonan Pembiayaan Konsumen yang diisi oleh DEBITUR
dan ditandatangani oleh DEBITUR dan istri atau suami atau Penjaminnya
5. Jumlah terhutang : berarti seluruh kewajiban termasuk nilai pembiayaan BARANG, bunga, denda serta biaya- biaya
lain yang karena sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh DEBITUR kepada KREDITUR yang di uraikan
dalam Fasilitas Pembiayaan berdasarkan dan sesuai PERJANJIAN dan dokumen terkait lainnya.
6. PERJANJIAN : Perjanjian Pembiayaan Konsumen termasuk Syarat –syarat Perjanjian Pembiayaan Konsumen ini
serta Fasilitas Pembiayaan dan perjanjian pemberian jaminan fiduasa dan atau jaminan lainnya berikut semua
perubahan, penambahan, lampiran- lampiran dan dokumen- dokumen pendukung lainnya, baik yang dibuat di
bawah tangan ataupun secara notarial, yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dangan PERJANJIAN
ini.
Pasal 2
Ketentuan Pokok Fasilitas Pembiayaan
1. KREDITUR setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada DEBITUR dan DEBITUR setuju untuk menerima
fasilitas pembiayaan dari KREDITUR dengan menyetujui ketentuan dan syarat-syarat pokok :
a. Uraian Barang
a. Nama kendaraan bermotor : NISSAN MARCH 1.2 AT
b. Banyaknya unit : 1 (Satu) Unit
c. Merk dan Jenis : NISSAN/MINIBUS
d. Nomor Rangka : MNTFBUK13E00819B2
e. Nomor Mesin : HR12426105B
f. Tahun : 2017
g. Kondisi : Baru
h. Warna : SILVER
i. Nomor Polisi :
j. Nomor BPKB :
b. Fasilitas Pembiayaan
a. Harga Perolehan Barang : Rp. 192,600,000
b. Uang Muka : Rp. 43,518,825
c. Nilai Fasilitas Pembiayaan : Rp. 149,081,175
c. Tingkat Suku Bunga
Tingkat Suku Bunga : Effective : 16,38 (enam belas koma tiga delapan persen )per tahun/
: Flat : 8,51 (delapan koma lima satu persen )per tahun
d. Jangka Waktu
Jangka Waktu : 60 bulan (in advance/in arrear)
e. Angsuran
a. Banyaknya Angsuran : 60 angsuran
b. Besar Angsuran/ Bulan : Rp. 4.117.000
c. Pembayaran Setiap tanggal : 16 (enam belas)
d. Dimulai Pada Tanggal : 16/5/2017
e. Angsuran Terakhir Tanggal : 16/4/2022
f. Biaya-Biaya
a. Biaya Administrasi : Rp 1.800.000 (termasuk biaya fidusia)
b. Denda keterlambatan : 0,2% per hari dari jumlah angsuran yang tertunggak
c. Denda Pelunasan Dipercepat : 4,00% dari outstanding pokok/principal
d. Biaya Penagihan : Rp. 50.000 (untuk mobil)per penagihan, jika ada
2. PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani mengikuti permohonan fasilitas pembiayaan dari DEBITUR yang
tertuang dalam FORMULIR APLIKASI PERMOHONAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. DEBITUR bertanggung jawab atas
kebenaran isi FORMULIR APLIKASI PERMOHONAN PEMBIAYAAN KONSUMEN yang merupakan satu kesatuan dan
bagian yang terpisahkan dari PERJANJIAN ini
Pasal 3
Realisasi Dan Syarat-Syarat Pencarian Fasilitas
1. Pencairan Fasilitas Pembiayaan dilakukan setelah DEBITUR memenuhi seluruh kewajiban yang ditentukan oleh
KREDITUR dan KREDITUR telah menerima secara lengkap dari DEBITUR semua dokumen yang berkaitan dengan
pencairan Fasilitas Pembiayaan ini dalam bentuk dan isi yang telah disetujui oleh KREDITUR.
2. DEBITUR memberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada KREDITUR untuk dan atas nama serta guna
kepentingan DEBITUR, membuat surat pesanan BARANG kepada Penjual, mempergunakan dana yang diperoleh
dari Pencairan Fasilitas Pembiayaan ini untuk membayar BARANG kepada Penjual serta menerima tanda terima
pembayaran dari Penjual, meminta, mengambil, menerima DOKUMEN AGUNAN dari Penjual, serta membayar
seluruh biaya yang menjadi kewajiban DEBITUR dalam PERJANJIAN ini dengan menggunakan dana dari Fasilitas
Pembiayaan yang diberikan.
3. Bukti pengiriman uang atau kwitansi atau bukti penerimaan lainnya untuk pembayaran dari KREDITUR kepada
Penjual sebesar Nilai Pembiayaan BARANG adalah sekaligus juga merupakan bukti penerimaan uang oleh DEBITUR
dari KREDITUR sehubungan dengan pencairan atas Fasilitas Pembiayaan ini .
Pasal 4
Bunga
1. DEBITUR wajib membayar Bunga berkaitan dengan pencairan Fasilitas Pembiayaan kepada KREDITUR yang
besarnya sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 PERJANJIAN ini.
2. Dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada DEBITUR, KREDITUR berhak melakukan perubahan
suku bungan termasuk akibat perkembangan moneter dalam Pemerintah Republik Indonesia dan DEBITUR
menyatakan akan menerima dan tunduk pada penyesuaian tersebut.
3. DEBITUR wajib menyesuaikan JUMLAH TERHUTANG DEBITUR kepada KREDITUR akibat dari kebijakan moneter
sesuai ayat 2 diatas dengan pemberitahuan terlebh dahulu oleh KREDITUR
4. Setiap kali terjadi perubahan besarnya suku bunga, KREDITUR akan memperhitungkan kembali jumlah ANGSURAN
yang wajib dibayar oleh DEBITUR dan DEBITUR dengan ini tunduk kepada perhitungan ANGSURAN yang baru.
Pasal 5
Pengakuan Hutang
1. Sehubungan dengan segala sesuatu yang diuraikan pada PERJANJAN ini, DEBITUR mengakui telah menerima
Fasilitas Pembiayaan dari KREDITUR yang digunakan sebagai pelunasan pembayaran atas BARANG kepada penjual
berdasarkan PERJANJIAN ini, mka dengan ini DEBITUR (sekarang dan untuk di kemudian hari atau pada waktunya)
mengakui benar- benar dan secara sah telah berhutang pada KREDITUR sebesar JUMLAH TERHUTANG yang wajib
dibayar oleh DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan PERJANJIAN ini.
2. DEBITUR dengan ini mengakui bahwa pembukuan dan catatan KREDITUR merupakan bukti satu- satunya yang
lengkap dan mengikat atas semua perhitungan JUMLAH TERHUTANG DEBITUR.
Pasal 6
Pembayaran Fasilitas Pembiayaan
1. Tanpa perlu pemberitahuan dan peringatan, DEBITUR wajib membayar kembali Fasilitas Pembiayaan termasuk
tetapi tidak terbatas pada ANGSURAN dan/atau JUMLAH TERHUTANG tepat pada waktunya sesuai dengan
PERJANJIAN ini dan tidak dapat menggunakan alasan apapun untuk menunda pembayaran atau membuat
permohonan penjadualan kembali pembayaran atas peristiwa- peristiwa yang terjadi pada DEBITUR.
2. Apabila tanggal pembayaran ANGSURAN jatuh pada hari libur maka pembayaran ANGSURAN wajib dilakukan oleh
DEBITUR pada hari kerja sebelumnya.
3. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun transfer atau cara pembayaran lain yang disetujui oleh
KREDITUR.
4. Pembayaran dengan cek atau bilyet giro, dianggap sah sebagai pembayaran apabila cek atau bilyet giro tersebut
telah diuangkan atau dipindahbukukan dengan cara sebagaimana mestinya, dan pembayaran denga cek atau
bilyet giro dibuat atas nama KREDITUR dan kata-kata “atas pembawa” agar dicoret.
5. Keterlambatan pembayaran ANGSURAN akan dikenakan denda sebagaimana tercantum dalam Pasal 2
PERJANJIAN ini yang dihitung dari hari ke hari
6. Denda keterlambatan tersebut dihitung menurut hari keterlabatan sampai dipenuhinya kewajiban tersebut
dengan basis 1(satu) tahun adalah 360 hari dan dibayar bersamaan pada saat pembayaran ANGSURAN bulan
berikutnya.
7. Dalam hal DEBITUR melakukan pembayaran yang melebih jumlah ANGSURAN yang jatuh tempo dan hal tersebut
tidak dimaksudkan untuk pelunasan dipercepeat maka pembayaran dimaksud akan diperlakukan sebagai
pembayaran dimuka untuk ANGSURAN DEBITUR berikutnya yang belum jatuh tempo. Pembayaran dipercepat
tersebut tidak memperpendek jangka waktu pembiayaan serta tidak mengubah besarnya ANGSURAN DEBITUR.
Pasal 7
Pembatalan Fasilitas Dan Pelunasan Dipercepat
1. Apabila DEBITUR membatalkan pemberian Fasilitas Pembiayaan ini setelah KREDITUR melakukan pemesanan
BARANG sebagaiman dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2 PERJANJIAN ini, maka semua Biaya Administrasi dan biaya-
biaya lainnya termasuk biaya pengcoveran asuransi yang telah dibayar kepada KREDITUR tidak dapat ditarik
kembali ileh DEBITUR, demkian pula semua biaya- biaya lainnya yang timbul berkaitan dengan pemberian Fasilitas
Pembiayaan serta pembatalannya oleh DEBITUR, akan dibebankan kepada DEBITUR.
2. Dengan persetujuan dari KREDITUR, DEBITUR dapat melunasi JUMLAH TERHUTANG sebelum berakhir jangka
waktu pembayaran JUMLAH TERHUTANG dengan membayar secara tunai sekaligus lunas seluruh JUMLAH
TERHUTANG kepada KREDITUR dengan ketentuan DEBITUR diwajibkan membayar denda pelunasan dipercepat
sebagaimana diuraikan dalam Passal 2 PERJANJIAN ini.
Pasal 8
Agunan
Untuk menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan pelunasan seluruh JUMLAH TERHUTANG DEBITUR
kepada KREDITUR yang timbul berdasarkan PERJANJIAN ini dan lampirannya dan/atau perjanjian lainnya yang
dibuat oleh PARA IHAK , maka DEBITUR dan/atau Pemilik BARANG dengan ini menyerahkan hak milik atas BARANG
sebagai Agunan, termasuk segala sesuat yang menjadi bagian dari perlengkapannya, baik yang sudah ada pada
saat pembelian maupun yang akan ada di kemudian hari, dan KREDITUR menerima baik penyerahan Agunan
tersebut dari DEBITUR dan akan menyimpan Agunan sampai seluruh kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR lunas
atau selesai. Pada saat ini atau kemudian hari, atas pertimbangannnya sendiri demi mendapat jaminan pelunasan
atas JUMLAH TERHUTANG, KREDITUR berhak untuk mengikat Agunan tersebut secara fidusia dan meminta kepada
DEBITUR dan/atau Pemilik BARANG untuk menandatangani surat kuasa pembebanan Jaminan Fidusia dan
KREDITUR menerangkan dengan ini menerima baik penyerahan hak milik secara fidusia atas BARANG tersebut
diatas dari DEBITUR dan/atau Pemilik BARANG.
Pasal 9
Agunan Tambahan
Jika diperlukan KREDITUR berhak meminta DEBITUR dan DEBITUR wajib memberikan jika diminta oleh KREDITUR
BERUPA Agunan Tambahan yang sifat dan jenisnya ditetapkan oleh KREDITUR dengan syarat- syarat dan
ketentuan-ketentuan yang akan dituangkab dalam suatu peanjian tersendiri (“Perjanjian Jaminan”)
Pasal 10
Penguasaan BARANG
1. KREDITUR dengan ini menyerahkan BARANG kepada DEBITUR untuk disimpan atau dipakai, DEBITUR akan
menyimpan atau memakai BARANG untuk dan atas nama KREDITUR dan DEBITUR memberi kuasa kepada
KREDITUR untuk menyimpan semua DOKUMEN AGUNAN.
2. KREDITUR tidak bertanggung jawab atas segala resiko- resiko dalam bentuk apapun kerkenaan dengan pemilihan,
pemindahan, penerimaan, penggunaan dan penyerahan BARANG oleh Penjual kepada DEBITUR maupun resiko –
resiko lain atas BARANG yang dibeli DEBITUR dari Penjual antara lain akan tetapi tidak terbatas pada segala cacat,
kerusakan, mutu serta cara kerja BARANG dan lain- lainny, melainkan semua itu menjadi tanggung jawab dan
resiko dari DEBITUR sehingga semua resio apapun yang menimpa BARANG tidak dapat dijadikan alasan untuk
menunda atau membebaskan DEBITUR dari kewajibannya membayar JUMLAH TERHUTANG sesuai dengan syarat
dan ketentuan dalam PERJANJIAN ini.
3. Selama JUMALH TERHITUNG belum dibayar lunas oleh DEBITUR kepada KREDITUR, maka DEBITUR menyetujui
bahwa DOKUMEN AGUNAN yang diterbitkan atas nama DEBITUR atau nama lain yang tercantum dalam
DOKUMEN AGUNAN, akan disimpan oleh KREDITUR dan untuk dipergunakan bilamana perlu.
4. Debitur dengan cara dan alasan apapun juga tidak berhak untuk meminta atau meminjam DOKUMEN AGUNAN
selama JUMLAH TERHUTANG belum dibayar lunas oleh DEBITUR kepada KREDITUR. DEBITUR harus memelihara ,
memakai dan menympan BARANG itu secara layak sebagaimana lazimnya menyimpan BARANG yang dititipkan.
5. DEBITUR tidak boleh meminjamkan, menyewakan, menyewakan, menjual memindahkan atau dengan cara lain
melepaskan BARANG atau memberatkan BARANG itu dengan pemindahan secara fidusia lainnya, gadai, beban
public (Hak Tanggung) atau kepentingan jaminan lainnya kepada pihak ketiga
6. KREDITUR atau kuasanya berhak sewaktu-waktu jika dianggap perlu memasuki tempat tempat dimana BARANG
tersebut disimpan, atau terdapat, atau diduga oleh KREDITUR berada di tempat tertentu untuk melihat dan
memeriksa keberadaannya. KREDITUR berhak pula atas biaya DEBITUR melakukan segala tindakan yang
seharusnya dilakukan oleh DEBITUR agar BARANG tersebut dalam keadaan terjamin.
7. Selama jangka waktu PERJANJIAN ini masih berjalan maka DEBITUR bertanggung jawab atas kondisi BARANG dari
setiap kehilangan, kehancuran, kemerosotan, penyusutan harga atau kerusakan.
8. DEBITUR wajib menaati dan mematuhi semua ketentuan perundang- undangan dan/atau peraturan- peraturan
yang berlaku dengan biaya dan ongkosnya sendiri DEBITUR wajib membayar tepat pada waktunya biaya- biaya
pendaftaran, ijin, pajak, pungutan san /atau biaya lainnya yan diharuskan sehubungan dengan penguasaan,
pemakaian dan atau penyimpanan BARANG.
9. Setiap akibata yang timbul dari kelalaian DEBITUR untuk memenuhi janji- janji tersebut diatas, akan ditanggung
sendiri oleh DEBITUR, DEBITUR akan membebaskan dan memberikan ganti rugi kepada KREDITUR atas setiap
klaim atau gugatan tanggung jawab terhadap pihak ketiga sebagai akibat dari hal tersebut diatas.
Pasal 11
Asuransi
1. Selama jangka waktu PERJANJIAN , BARANG akan diasuransikan oleh KREDITUR minimal terhadap bahaya- bahaya
kecelakaan/ kehilangan dengan premi yang dibayar oleh DEBITUR sesuai jenis pertanggungan. Atas persetujuan
KREDITUR, DEBITUR dapat mengasuranskan sendiri BARANG. Apabila DEBITUR lalai membayar premi dan atau
mengasuransikan BARANG tersebut, maka segala resiko terhadap kecelakaan/ kehilangan dan lain- lain,
sepenuhnya ditanggung DEBITUR. Pelanggaran terhadap ketentuan ini tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak
melaksanakan atau menunda kewajiban pembayaran ANGSURAN DEBITUR kepada KREDITUR.
2. Penutupan asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas dilakukan dengan syarat bahwa jumlah
pertanggungan ditetapkan oleh KREDITUR, perusahaan asuransi yang diperguanakan adalah Perusahaan Asuransi
yang bekerjasama dengan KREDITUR dan penutupan asuransi dengan mempergunakan syarat Banker’s Clause
untuk kepentingan KREDITUR.
3. Dalam hal DEBITUR melakukan pelunasan dipercepat dan melakukan pembatalan Asuransi, maka DEBITUR
dengan ini menyetujui bahwa pengembalian sisa premi hanya sebesar yang diperhitungkan oleh KREDITUR dan
premi hanya bisa dibayarkan ke nama DEBITUR.
4. Dalam hal DEBITUR mengasuransikan sendiri BARANG maka penutupan asuransi wajib mempergunakan syarat
Banker’s Clause dan DEBITUR wajib menyerahkan asli polis asuransi, setiap endorsemen dan pembaharuan nya
serta kwitansi pembayaran premi kepada KREDITUR yang akan disimpan KREDITUR selama PERJANJIAN ini
berlangsung.
5. DEBITUR wajib melakukan pembayaran ANGSURAN selama proses klaim ganti rugi Asuransi berlangsung.
6. Apabila terjadi kerusakan, kehilangan atau resiko lain pada BARNG, maka DEBITUR wajib segera melaporkan
kepada Perusahaan Asuransi yang bersangkutan dalam jangka waktu 2x 24 jam dengan tindasan kepada KREDITUR.
Untuk semua hal tersebut, DEBITUR dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk mengalihkan semua haknya
yang timbul dari Perjanjian Asuransi yang akan ditutup kemudian, untuk tamabahan jaminan pembayaran kembali
JUMLAH TERHUTANG oleh DEBITUR sesuai dengan PERJANJIAN ini.
7. Dalam hal pembayaran klaim ganti rugi dari Perusahaan Asuransi tidak menutup seluruh JUMLAH TERHUTANG
DEBITUR, maka DEBITUR tetap berkewajiban untuk melunasi sisa kekurangab JUMLAH TERHUTANG tersebut.
8. Kegagalan mendapatkan ganti rugi dari Perusahaan Asuransi tidak dapat dijadikan alasan bagi DEBITUR untuk
menunda atau tidak melaksanakan seluruh kewajiban DEBITUR berdasarkan PERJANJIAN ini.
Pasal 12
Peristiwa Cidera Janji dan Akibat Hukumnnya
1. Meyimpang dari apa yang ditentukan dalam jangka waktu PERJANJIAN ini, KREDITUR berhak sewaktu- waktu
menghentikan adan memutuskan PERJANJIAN ini dengan mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang –undang Hukum Perdata khususnya bagian yang mengharuskan perlunya putusan pengadilan
untuk pengakhiran suatu perjanjian, sehingga tidak diperlukan surat pemberitahuan (somasi) atau surat
peringatan juru sita atau surat lain yang serupa itu. Dalam hal demikian seluruh JUMLAH TERHUTANG DEBITUR
yang timbul kepada KREDITUR harus dibayar seketika dan sekaligus yaitu dalam hal DEBITUR lalai dan atau
wanprestasi atau terjadi salah satu atau lebih dari kejadian dibawah ini:
a. DEBITUR tidak melakukan pembayaran jika dan saat jatuh tempo setiap ANGSURAN dan atau JUMLAH
TERHUTANG kepada KREDITUR berdasarkan PERJANJIAN ini, hal mana cukup dibuktiakn dengan lewat
waktunya saja.
b. DEBITUR tidak mempertahankan atau melakukan perubahan besar pada asuransi yang disyaratkan pasal 11
PERJANJIAN ini.
c. DEBITUR tidak memenuhi atas pelaksanaan suatu ketentuan atau persyaratan lain yang dinyatakan secara
tegas atau tersirat dalam PERJANJIAN ini atau setiap perjanjian, dokumen, atau agunan yang dimaksudkan
dalam PERJANJIAN ini, harus dibuat dan dilaksanakan oleh DEBITU, dan jika dapat diperbaiki, kelalaian tersebut
idak dapat diperbaiki dalam waktu 7 hari kerja seltelah pemberitahuan tertulis mengena kelalaian tersebut
disampaikan oleh KREDITUR kepada DEBITUR
d. Apabila menurut petrimbangan KREDITUR, keadaan keuangan DEBITUR, bonafiditas dan solvabilitas mundur
sedemikian rupa sehingga DEBITUR tidak dapat membayar membayar ANGSURAN atau dan JUMLAH
TERHUTANG DEBITUR
e. Apabila DEBITUR meninggal dunia atau perusahaannya dibubarkan atau dimohon bubar atau di tangguhkan
sementara.
f. Apabila DEBITUR mengajukan permohonan pailit atau dinyatakan pailit atau mengajukan penundaan
pembayaran atau karena sebab apapun tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya atau ditaruh
dibawah pengampuan atau terdapat tuntutan kepalitan terhadap DEBITUR
g. Apabila DEBITUR terlibat dalam kasus perkara pidana atau perdata
h. Apabila sebagian atau seluruh kekayaan DEBITUR disita
i. Apabila BARANG untuk pencairan fasilitas pembiayaan ini baik seluruhnya atau sebagian musnah, berkurang
nilainya, berakhir hak penguasaannya atau disita oleh pihak yang berwenang.
j. Apabila pernyataan- pernyataan, surat- surat, keterangan- keterangan yang diberikan DEBITUR kepada
KREDITUR ternyata palsu atau tidak benar.
2. Dalam hal DEBITUR melakukan atau mengalami satu atau lebih kejadian sebagaimana tersebut dalam ayat (1)
diatas maka DEBITUR tidak lagi menguasai BARANG tanpa seijin KREDITUR dan DEBITUR secara tegas tidak akan
melakukan upaya hukum apapun termasuk tuntutan lebih langjut kepada KREDITUR, akan tetapi :
a. DEBITUR wajib menyerahkan BARANG kepada KREDITUR sehubungan dengan PERJANJIAN ini.
b. DEBITUR tanpa menunda-nunda harus segera membayar seluruh JUMLAH TERHUTANG berdasarkan
PERJANJIAN INI.
c. KREDITUR dapat segera mengakhiri PERJANJIAN ini tanpa perlu adanya suatu peringatan dengan surat
juru sita atau surat lainnya untuk menjalankan salah satu atau lebih hal-hal dibawah ini :
(i) Mengambil tindakan- tindakan yang sesuai untuk mendapatkan kembali semua JUMLAH TERHITUNG
yang harus dibayarkan berdasarkan PERJANJIAN ini dan setiap PERJANJIAN yang disebut dalam
PERJANJIAN ini atau dimaksudkan dalam PERJANJIAN ini dan memperoleh ganti rugi atas pelanggaran
PERJANJIAN ini termasuk namun tidak terbatas pada mengambil secara langsung BARANG.
(ii) Melaksanakan hak-haknya terhadap BARANG dan mengambil tindakan apapun yang diperlukan
untuk melaksanakan setiap jaminan yang diberikan berkenaan dengan kewajiban- kewajiban
DEBITUR atau penjamin tersebut.
(iii) Tanpa pemberitahuan atau penagihan yang dengan ini secara tegas dikesampingkan oleh DEBITUR,
KREDITUR atau salah satu dari agen atau wakilnya dapat menguasai, mengamankan dan memasuki
rumah, kantor, pabrik, gudang atau bangunan lain diman BARANG mungkin ditemukan dan membuka
setiap pintu gerbang dan melepaskan dan membongkar barang- barang lainnya dimana BARANG itu
berada dan secara fisik mengangkatnya, dan KREDITUR tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban
nya oleh DEBITUR atau pihak lain atas segala kerusakan pada barang, bangunan atau lainnya serta
tindakan tersebut bukan termasuk kategori tindak pidana.
(iv) Menjual, memindahkan , mengalihkan hak atau dengan cara lain melepaskan (termasuk sewa kepada
pihak ketiga), memakai (atau memutuskan untuk tidak melakukan apapun dari yang tersebut diatas)
setiap dan semua BARANG dan DEBITUR setuju bahwa DEBITUR tidak akan dan dengan ini
melepaskakn setiap dan semua hak untukn mengajuakn kebratan berkenan denga hal- hal tersebut
di atas atau mengajukan tuntutan terhadap salah satu BARANG dari KREDITUR atau pihak ketiga
manapun.
(v) Setiap penjualan atau pelepasan barang, menurut kebijakan KREDITUR sendiri dapat dilakukan
dengan pelelangan umum atau penjualan langsung atau transaksi lainnya, dengan atau tanpa
pemberitahuan kepada DEBITUR dan KREDITUR dapat menolak atau menerima setiap penawaran
pada waktu penjualan atau pelepasan dengan cara lain tersebut. KREDITUR tidak mempunyai
kewajiban atau keharusan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada DEBITUR berkenaan
dengan penjualan atau pelepasan dengan cara lain manapun, pemakaian atau penguasaan BARANG
atau sehubungan dengan hasil yang diyang diterima KREDITUR termasuk namun tidak terbatas pada
sisa ANGSURAN dan/atau JUMLAH TERHUTANG.
(vi) Apabila hasil penjualan BARANG tersebut terdapat kelebihan, maka akan dikembalikan kepada
DEBITUR setelah diperhitungkan hasil penjualan bersih dari BARANG dengan seluruh JUMLAH
TERHUTANG DEBITUR. Namun apabila tidak mencukupi maka kekurangan tersebut tetap menjadi
tanggung jawab dan kewajiban DEBITUR untuk melunasinya kepada KREDITUR selambat-lambatnya
14( empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan oleh KREDITUR kepada DEBITUR.
(vii) Mengambil tindakan lain yang diizinkan berdasarkan PERJANJIAN ini atau berdasarkan undang-
undang atau peraturan yang berlaku.
Pasal 13
Kewajiban Tanpa Syarat Dari DEBITUR
1. DEBITUR dengan ini setuju dan sepakat bahwa kewajiban DEBITUR untuk membayar ANGSURAN dan atau
JUMLAH TERHUTANG berdasarkan PERJANJIAN ini dalam segala hal adalah mutlak dan tanpa syarat, sekalipun jika
DEBITUR oleh sebab apapun tidak dapat menggunakan atau memakai BARANG.
2. PARA PIHAK setuju behwa jika salah satu ketentuan PERJANJIAN ini ternyata batal, tidak sah atau tidak dapat
secara lain diberlakukan, maka hal itu tidak akan membuat ketentuan-ketentuan selebihnya dari PERJANJIAN ini
menjadi tidak sah dan PARA PIHAK harus segera menandatangani dokumen-dokumen tambahan yangmunkin
perlu untuk memberikan kekuatan hukum pada ketentuan yang batal, tidak sah atau tidak dapat secara lain
diberlakukan tu dengan cara yang jika dilaksanakan bersama ketentuan-ketentuan selebihnya akan mencapai
maksud komersil yang dikehendaki dari ketentuan yang batal, tidak sah atau secara lain tidak dapat diberlakukan
itu. JUMLAH TERHUTANG yang dbayar oleh DEBITUR tidak dapat dikembalikan dan DEBITUR tidak akan berusaha
memperolah pembayaran itu kembali atau perjumpaan hutang berhubung dengan hal tersebut.
Pasal 14
Pengalihan Hak dan Kewajiban
1. KREDITUR berhak dan tanpa memerlukan persetujuan DEBITUR untuk mengalihkan setiap hak dan kewajibannya
yang timbul dari PERJANJIAN kepada pihak manapun juga.
2. DEBITUR berhak untuk mengalihkan setiap hak dan kewajibannya yang timbul dari PERJANJIAN ini berdasrkan
persetujuan tertulis dari KREDITUR dan ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh KREDITUR.
Pasal 15
Kuasa-kuasa
Kuasa –kuasa dalam PERJANJIAN ini bersifat tetap dan tidak dapat ditarik kembali serta tidak akan berakhir krena sebab-
sebab sebagaimana diatur dalam pasal 1813,1814 dan 1816 Kitab Undang- undang Hukum Perdata atau karena alasan
apapun juga, selama JUMLAH TERHUTANG belum dilunasi DEBITUR.
Pasal 16
Pengakhiran
Sepanjang mengenai pengakhiran jangka waktu PERJANJIAN, PARA PIHAK dengan ini sepakat mengesampingkan
ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang- undang Hukum Perdata.
Pasal 17
Pemberitahuan
1. Segala surat dan pemberitahuan yang berhubungan dengan PERJANJIAN ini wajib disampaikan oleh masing –
masing pihak kepada pihak lainnya dengan alamat sebagaimana tersebut pada awal PERJANJIAN ini.
2. DEBITUR wajib memberitahukan secara tertulis kepada KREDITUR setiap terjadi perubahan alamat atau domisili
paling lambat 7 (tujuh) hari kalendel sejak terjadinya perubahan alamat atau domisili DEBITUR.
Pasal 18
Pilihan dan Domisili Hukum
1. PERJANJIAN ini dan pelaksanaannya tunduk kepada dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
2. Mengenai penyelesaian perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan PERJANJIAN, PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri di tempat PERJANJIAN ini dibuat.
3. Mengenai PERJANJIAN ini dan pelaksanaannnya maupun segala akibat hukumnya PARA PIHAK sepakat untuk
memilih domisili hukum di pengadilan Negeri di tempat PERJANJIAN ini dibuat dengan tidak mengurangi hak
KREDITUR untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap DEBITUR melalui Pengadilan Negeri lainnya yang
berwenang di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Pasal 19
Keterpisahan
Jika setiap satu atau lebih ketentuan (selain ketentuan-ketentuan yang merupakan pertimbangan utama bagi KREDITUR
untuk mengadakan PERJANJIAN ini atau dokumen lain) yang tercantum dalam PERJANJIAN ini menjadi tidak berlaku, tidak
sah atau tidak dapat dilaksanakan dalam hal apapun berdasarkan undang-undang yang berlaku, ketentuan ketentuan
lainnya yang tercantum dalam PERJANJIAN ini akan tetapberlaku dan mengikat PARA PIHAK dengan ketentuan bahwa
dalam hal tersebut PARA PIHAK wajib melakukan apapun yang di anggap perlu secara wajar untuk mengganti ketentuan
yang tidak dapat dilaksanakan atau tidak sah tersebut, yang akan dituangkan ke dalam suatu addendum atau amandemen
atas PERJANJIAN ini yang disepakati dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Pasal 20
Pengikatan Diri Debitur dalam Hal Dibuat Lebih Dari Satu Perjanjian Pembiayaan Konsumen
(CROSS DEFAULT)
Dalam hal PARA PIHAK mengadakan PERJANJIAN ini dan dalam Jangka Waktu PERJANJIAN ini, DEBITUR atau Penjamin
terikat dengan satu atau lebih perjanjian pembiayaan konsumen dengan KREDITUR, maka cidera janji atau kelalaian
terhadap salah satu dari perjanjian- perjanjian pembiayaan konsumen tersebut diatas baik yang dilakukan oleh DEBITUR
ataupun Penjamin merupakan cidera janji terhadap perjanjian pembiayaan konsumen lainnya.
Pasal 21
Pernyataan dan Jaminan Debitur
1. DEBITUR dengan ini menyatakan bahwa semua data, dokumen dan informasi yang diberikan dan disampaikan
kepada KREDITUR sehubungan dengan PERJANJIAN ini dan lampiran- lampirannya adalah benar dan lengkap.
2. DEBITUR dengan ini menyatakan dan menjamin keaslian seluruh data, dokumendan informasi yang diberikan
kepada KREDITUR.
3. DEBITUR dengan ini menyatakan telah membaca, mengerti dan memaham isi PERJANJIAN ini serta menyatakan
sepakat dan tunduk pada PERJANJIAN ini.
4. DEBITUR dengan ini menyatakan dan menjamin untuk menyediakan dana yang cukup sebagai pembayaran
ANGSURAN.
5. DEBITUR dengan ini menyatakan membebaskan KREDITUR dari segala bentuk tuntutan dan gugatan di kemudian
hari berkaitan dengan pernyataan dan jaminan yang diberikan DEBITUR di PERJANJIAN ini dan seluruh lampiran-
lampirannya.
Pasal 22
Lain- lain
1. PARA PIHAK dapat melakukan perubahan, penambahan atau modifikasi atas ketentuan yang belum diatur dalam
PERJANJIAN ini denga kesepakan tertulis dari PARA PIHAK.
2. PARA PIHAK dengan ini menyatakan telah membaca, memahami serta menyetujui segala ketentuan yang diatur
dalam PERJANJIAN ini.
Perjanjian ini mulai berlaku dan mengikat sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan terakhir sampai kewajiban
DEBITUR selsai dipenuhi seluruhnya
Demikian PERJANJIAN ini dibuat atas dasar itikad baik PARA PIHAK dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing- masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
SURAT PERNYATAAN
yang tersebut di bawah ini :
TUAN/HANIF IHKSAN bertempat tinggal di Ds.Pekembahan Rt. 006/003 Kec. Slawi Kab. Tegal bertindak atas Persetujuan
NYONYA/SANTI NINGSIH Yang turut menandatangani Perjanjian ini.
Sebagaimana ternyata dalam Surat Persetujuan tanggal 10 April 2017

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Saya telah menerima fasilitas pembiayaan berikut bunga dan sisa pokok hutang pembelian 1(satu) unit
kendaraan :

- Merk/Type : NISSAN MARCH 1.2 AT


- Jenis : MINI BUS
- Tahun/Warna : 2017 SILVER
- No. Rangka : MNTFBUK13E00819B2
- No. Mesin : HR12426105B

Dimana PT MANDIRI TUNAS FINANCE, berkedudukan Ruko Komplek Nirmala Square Jl. Yos Sudarso No. 2
Mintaragen Kec. Tegal Kota Tegal, telah memberikan fasilitas pembiayaan untuk pembelian 1 (satu) unit
kendaraan tersebut, sesuai dengan perjanjian pembiayaan dengan penyerahan Hak milik secara Fidusia No.
010D40105 Tanggal 10 April 2017
2. Tidak akan mengalihkan/memindah tangankan kendaraan/jaminan dengan cara menjual, menggadaikan atau
mengoper kredit kepada pihak lain selama masa angsuran belum selesai tanpa sepengetahuan PT MANDIRI
TUNAS FINANCE.
3. Bersedia untuk menjaga kendaraan/jaminan dalam keadaan yang sebaik baiknya, dan dilarang untuk mengalihkan
baik secara keseluruhan/sebagai atas kendaraan kepada pihak lain termasuk dalam hal ini mengganti, menukar,
dan mengalihkan/memindah tangan kan suku cadang asli dan atau bagian-bagian manapun dari kendaraan (asli)
yang masih dalam keadaan baik/tidak rusak, yang dapat mengakibatkan secara langsung/tidak langsung turun nya
nilai jual kendaraan tersebut.
4. Bersedia menyerahkan tambahan/pengganti kepada PT MANDIRI TUNAS FINANCE dengan nilai yang lebih besar
dari nilai kendaraan yang dijaminkan apabila mengalihkan/pemindah tangannan hak kepemilikan kendaraan
tersebut.
5. Setuju bawa pelanggaran terhadap ketentuan di atas dapat dikenakan ketentuan pasal dalam KUHP yang berlaku.
6. Setuju bahwa surat pernyataan ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian ini.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan serta memahami sebagai akibat
hokum yang timbul dari surat pernyataan ini dan apa bila ternyata tidak benar, maka yang bertandatangan
bertanggungjawab sepenuh nya dan bersedia dituntut baik secara Perdata maupun Pidana.

Tegal, 10 April 2017

Yang Membuat Pertanyaan

HANIF IHKSAN
Perjanjian ini dibuat dan ditanda – tangani di Tegal pada hari senin tanggal 10 April 2017
Dibuat dalam 2 (dua) rangkap, yang salah satunya bermaterial cukup yang keduanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

Kreditur, 5051300154 Debitur, Menyetujui


PT Mandiri Tunas Finance

ANTOK SETIAWAN HANIF IHKSAN SANTI NINGSIH


Penjamin
INSTALLMENT SCHEDULE

Branch : TEGAL – MBL Tenor : 60


Agreement No : 8548248871212 Realization Data : 20/09/2019
Coatomer Name : HANIF IHKSAN Overdue Days : 630
Outatanding AR : Rp. 247,020,000 OS LC Inst Amount : 5,186,420
Unit/Type/Color/Plate : MOBIL / NISSAN MARCH 1.2 AT/ SILVER 2017 OS LC Admin Pee : 1,550,000
Color/Licenas Plate : HITAM OS Inst Due Amount : 24,702,000
Police Number : G 9021 SP Amount To Be Paid : 31,438,420
Machine No : HR124261058
Order No : MNTFBUK13E00819B2
Cust Addrese : DS. PEKEMBAHAN RT.006 RW.003
KEC. SLAWI, TEGAL JAWA TIMUR

Inst Paid LC LC Inst LC Inst Paid LC Admin LC Admin


Dae Data Inat Amount Inst Paid Date OS AR
Amount Day S Amt Amt Fee Fee Paid
1 16/05/2017 4,117,000 4,117,000 12/05/2017 242,903,000 0 0 0 0 0
2 16/06/2017 4,117,000 4,117,000 14/06/2017 238,786,000 0 0 0 0 0
3 16/07/2017 4,117,000 4,117,000 15/07/2017 234,669,000 0 0 0 0 0
4 16/08/2017 4,117,000 4,117,000 12/08/2017 230,552,000 0 0 0 0 0
5 16/09/2017 4,117,000 4,117,000 14/09/2017 226,435,000 0 0 0 0 0
6 16/10/2017 4,117,000 4,117,000 16/10/2017 222,318,000 0 0 0 0 0
7 16/11/2017 4,117,000 4,117,000 16/11/2017 218,201,000 0 0 0 0 0
8 16/12/2017 4,117,000 4,117,000 13/12/2017 214,084,000 0 0 0 0 0
9 16/01/2018 4,117,000 4,117,000 16/01/2018 209,967,000 0 0 0 0 0
10 16/02/2018 4,117,000 4,117,000 11/02/2018 205,850,000 0 0 0 0 0
11 16/03/2018 4,117,000 4,117,000 12/03/2018 201,733,000 0 0 0 0 0
12 16/04/2018 4,117,000 4,117,000 15/04/2018 197,616,000 0 0 0 0 0
13 16/05/2018 4,117,000 4,117,000 15/05/2018 193,499,000 0 0 0 0 0
14 16/06/2018 4,117,000 4,117,000 12/06/2018 189,382,000 0 0 0 0 0
15 16/07/2018 4,117,000 4,117,000 14/07/2018 185,265,000 0 0 0 0 0
16 16/08/2018 4,117,000 4,117,000 13/08/2018 181,148,000 0 0 0 0 0
17 16/09/2018 4,117,000 4,117,000 13/09/2018 177,031,000 0 0 0 0 0
18 16/10/2018 4,117,000 4,117,000 15/10/2018 172,914,000 0 0 0 0 0
19 16/11/2018 4,117,000 4,117,000 16/11/2018 168,797,000 0 0 0 0 0
20 16/12/2018 4,117,000 4,117,000 16/12/2018 164,680,000 0 0 0 0 0
21 16/01/2019 4,117,000 4,117,000 14/01/2019 160,563,000 0 0 0 0 0
22 16/02/2019 4,117,000 4,117,000 16/02/2019 156,446,000 0 0 0 0 0
23 16/03/2019 4,117,000 4,117,000 16/03/2019 152,329,000 0 0 0 0 0
24 16/04/2019 4,117,000 - - 148,212,000 180 1,482,120 0 0 0
25 16/05/2019 4,117,000 - - 144,095,000 150 1,234,100 0 0 0
26 16/06/2019 4,117,000 - - 139,978,000 120 988,080 0 0 0
27 16/07/2019 4,117,000 - - 135,861,000 90 741,060 0 0 0
28 16/08/2019 4,117,000 - - 131,744,000 60 494,040 0 0 0
29 16/09/2019 4,117,000 - - 127,627,000 30 247,020 5,186,420 0 1,550,000
30 16/10/2019 4,117,000 - - 123,510,000 0 0 0 0 0
31 16/11/2019 4,117,000 - - 119,393,000 0 0 0 0 0
32 16/12/2019 4,117,000 - - 115,276,000 0 0 0 0 0
33 16/01/2020 4,117,000 - - 111,159,000 0 0 0 0 0
34 16/02/2020 4,117,000 - - 107,042,000 0 0 0 0 0
35 16/03/2020 4,117,000 - - 102,925,000 0 0 0 0 0
36 16/04/2020 4,117,000 - - 98,808,000 0 0 0 0 0
37 16/05/2020 4,117,000 - - 94,691,000 0 0 0 0 0
38 16/06/2020 4,117,000 - - 90,574,000 0 0 0 0 0
39 16/07/2020 4,117,000 - - 86,457,000 0 0 0 0 0
40 16/08/2020 4,117,000 - - 82,340,000 0 0 0 0 0
41 16/09/2020 4,117,000 - - 78,223,000 0 0 0 0 0
42 16/10/2020 4,117,000 - - 74,106,000 0 0 0 0 0
43 16/11/2020 4,117,000 - - 69,989,000 0 0 0 0 0
44 16/12/2020 4,117,000 - - 65,872,000 0 0 0 0 0
45 16/01/2021 4,117,000 - - 61,755,000 0 0 0 0 0
46 16/02/2021 4,117,000 - - 57,638,000 0 0 0 0 0
47 16/03/2021 4,117,000 - - 53,521,000 0 0 0 0 0
48 16/04/2021 4,117,000 - - 49,404,000 0 0 0 0 0
49 16/05/2021 4,117,000 - - 45,287,000 0 0 0 0 0
50 16/06/2021 4,117,000 - - 41,170,000 0 0 0 0 0
51 16/07/2021 4,117,000 - - 37,053,000 0 0 0 0 0
52 16/08/2021 4,117,000 - - 32,936,000 0 0 0 0 0
53 16/09/2021 4,117,000 - - 28,819,000 0 0 0 0 0
54 16/10/2021 4,117,000 - - 24,702,000 0 0 0 0 0
55 16/11/2021 4,117,000 - - 20,585,000 0 0 0 0 0
56 16/12/2021 4,117,000 - - 16,468,000 0 0 0 0 0
57 16/01/2022 4,117,000 - - 12,351,000 0 0 0 0 0
58 16/02/2022 4,117,000 - - 8,234,000 0 0 0 0 0
59 16/03/2022 4,117,000 - - 4,117,000 0 0 0 0 0
60 16/04/2022 4,117,000 - - 0 0 0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai