oleh
I Made Sutajaya
Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha
ABSTRAK
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 173
ABSTRACT
1. Pendahuluan
Hasil belajar mahasiswa amat terkait dengan sarana pembelajaran
yang mendukung kelancaran aktivitas tersebut dan cara pembelajaran atau
pendekatan yang diterapkan oleh pengajar. Dewasa ini yang digunakan
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 174
oleh faktor-faktor di luar diri mahasiswa dan salah satunya adalah sarana
pembelajaran (Sukmadinata, 2003). Ada beberapa sarana pembelajaran di
Jurusan Pendidikan Biologi IKIP Negeri Singaraja yang belum mengacu
atau disesuaikan dengan kaidah-kaidah ergonomi, seperti (1) penempatan
papan tulis tidak disesuaikan dengan tinggi mata mahasiswa (persentil 5)
pada posisi duduk, (2) intensitas pencahayaan kurang dari 350 lux, (3)
pembuatan tulisan dalam plastik transparansi dan penampilan tulisan pada
layar overhead projector tidak mengacu pada rumus jarak baca, dan (4)
ukuran tempat duduk dan meja belajar tidak disesuaikan dengan
antropometrik mahasiswa (Sutajaya, 2001). Di samping itu, faktor
lingkungan tempat belajar belum sesuai atau belum mengacu kaidah-kaidah
ergonomi karena (1) suhu ruangan lebih dari 28 o C padahal seharusnya
antara 24 s.d. 28o C, (2) sirkulasi udara kurang dari 0,2 meter per detik
padahal seharusnya mendekati 0,2 meter per detik dan (3) ventilasi silang
belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga dapat mempengaruhi
kenyamanan ruang kuliah (Sutajaya, 2000).
Berkaitan dengan pendapat di atas, dilakukan suatu penelitian
mengenai penerapan ergonomik partisipatore yang di dalamnya sudah
tercakup mengenai perbaikan sarana pembelarajan yang merupakan suatu
perlakuan kombinasi sehingga ruang kuliah menjadi lebih nyaman dan
aktivitas mahasiswa menjadi lebih dinamis (konstraksi otot statis diubah
menjadi dinamis) karena, dalam pembelajaran yang menggunakan
pendekatan ergonomik partisipatore, mahasiswa tidak hanya berada di satu
tempat. Mereka harus pindah dari satu kelompok ke kelompok lain atau ke
papan tulis. Ini sesuai dengan pendapat Nala (1994) yang menyatakan
bahwa kontraksi otot yang dinamis dapat memperlambat munculnya
kelelahan, energi yang diperlukan lebih sedikit dalam usaha yang sama dan
proses pemulihan otot lebih cepat serta peningkatan denyut nadi tidak
terlalu cepat.
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 176
2. Metode Penelitian
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 177
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 178
Grandjean (1988) menyatakan bahwa sikap kerja duduk terlalu lama dalam
sikap paksa menimbulkan gangguan pada sistem muskuloskeletal dan
tekanan yang cukup besar pada diskus intervertebralis yang dapat
menimbulkan low back pain. Untuk itu, dianjurkan agar saat kuliah
mahasiswa memilih tempat duduk tipe 3 sebagai salah satu perlakuan
dalam penelitian ini. Perbaikan lainnya adalah (1) menempatkan objek
kerja di tembok mengacu kepada tinggi mata mahasiswa (posisi berdiri)
pada persentil 5, yaitu 129,50 cm dan tulisan di papan tulis dan layar OHP
mengacu tinggi mata (posisi duduk) pada persentil 5, yaitu 101,00 cm, (2)
memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
ergonomik partisipatore yang memungkinkan mahasiswa bergerak dinamis
atau selalu didominasi oleh kontraksi otot dinamis dan dapat melakukan
istirahat aktif. Setelah perbaikan ternyata mampu mengurangi gangguan
muskuloskeletal sebesar 33,30% (p < 0,05) dan kelelahan sebesar 53,43%
(p < 0,05). Fakta ini sesuai dengan pendapat Nala (1994) yang menyatakan
bahwa dibandingkan dengan kontraksi otot statis, kerja dinamis ini
mempunyai kelebihan, yaitu (1) memerlukan tenaga atau energi yang lebih
sedikit dalam usaha yang sama, (2) frekuensi peningkatan denyut nadi lebih
stabil, (3) memperlambat munculnya kelelahan, dan (4) setelah bekerja,
waktu pemulihan otot lebih cepat. Di samping itu, beberapa penelitian yang
dilakukan oleh pakar-pakar fisiologi kerja menunjukkan bahwa sikap kerja
yang tidak alamiah (sikap statis dalam waktu relatif lama, gerakan memutar
dan menunduk yang berulang) dapat mengakibatkan gangguan pada sistem
otot rangka (Pheasant, 1991). Bazroy, et al (2003) melaporkan bahwa
40,6% pekerja di pabrik botol kaca di India yang bekerja secara repetitif
mengalami cedera atau gangguan otot pada tangan dan pergelangan tangan
yang disertai dengan munculnya kelelahan secara lebih dini. Bhattacherjee,
et al (2003) melaporkan bahwa gangguan muskuloskeletal menempati
urutan pertama di antara penyakit akibat kerja lainnya yang dipengaruhi
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 180
oleh karakteristik individu (umur lebih dari 30 tahun), di mana pekerja yang
mengalami gangguan tersebut sebanyak 44,9%. Evelyn (1996) melaporkan
bahwa 63% pekerja mengeluh sakit pada leher, bahu, punggung dan
pinggang yang diakibatkan oleh kerja statis yang konsekuensinya kelelahan
pekerja akan lebih cepat muncul.
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 181
4. Penutup
Bertolak dari pembahasan di atas yang dikaji berdasarkan literatur
yang mendukung, dapat disimpulkan hal-hal berikut ini. (1) Ada beberapa
ukuran sarana pembelajaran yang sudah sesuai dengan antropometri
mahasiswa seperti ukuran tinggi rak penyimpanan alat, tinggi tempat
duduk, dan diameter tempat duduk. (2) Lampu penerang sudah
menggunakan lampu TL dan pemanfaatan lampu penerang artifisial
sepenuhnya dapat diganti dengan penerangan alami pada siang hari, asal
semua korden dibuka. (3) Mikroklimat di ruang kuliah sudah memenuhi
aspek ergonomi, karena sudah memenuhi kriteria nyaman untuk orang
Indonesia. (4) Perbaikan sarana pembelajaran dan penerapan ergonomik
partisipatore ternyata mampu mengurangi gangguan muskuloskeletal
sebesar 33,30% (p < 0,05) dan kelelahan sebesar 53,43% (p < 0,05). (5)
Ada beberapa kendala yang dijumpai pada penelitian ini tapi dapat diatasi
dengan melihat kelebihan pendekatan ergonomik partisipatore yang didata
dari tanggapan mahasiswa.
Temuan di atas dapat digunakan sebagai acuan dalam
menyampaikan saran berikut. (1) Pada saat mendesain ruang kuliah
hendaknya selalu mengacu kepada antropometri pemakai ruang kerja
tersebut. (2) Pembelajaran dengan pendekatan ergonomik partisipatore
sebaiknya mulai diterapkan karena sudah terbukti mampu mengurangi
gangguan muskuloskeletal dan kelelahan. (3) Perbaikan sarana
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 183
DAFTAR PUSTAKA
Bazroy, J., Roy, G., Sahai, A., Soudarssanane, M.B. 2003. Magnitude and
Risk Factors of Injuries in a Glass Bottle Manufacturing Plant. J.
Occup. Health, 45 (1,1): 1-7.
Bhattacherjee, A., Chau N., Sierra, C.O., Legras, B,.Benamghar, L.,
Michaely, J.P., Ghosh, A.P., Guilemin, F., Ravaud, J.F., Mur, J.M.,
Group, L. 2003. Relation of Job and Some Individual
Characteristics to Occupational Injuries in Employed People: A
Community-Based Study. J. Occup. Health, 45 (6,11): 382-391.
Evelyn, G.L.T. 1996. Ergonomic Task Analysis in Electronics Industries:
Some Case Studies. J. Human Ergol.. 25 (1,6): 49-62.
Grandjean, E. 1988. Fitting the Task to the Man. London: Taylor & Francis.
Manuaba, A. 1996. Pemanfaatan Ergonomi dan Fisiologi Olahraga untuk
Pembangunan Manusia dan Masyarakat Indonesia Seutuhnya.
Denpasar: Program Pascasarjana Ergonomi dan Fisiologi Olahraga.
Nala, N. 1994. Penerapan Teknologi Tepat Guna di Pedesaan. Denpasar:
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana.
Parwati, N. 2003. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-
Ended di Kelas I SMU Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran, 4 (36,10): 38-48.
Pheasant, S. 1991. Ergonomics, Work and Health. London: Macmillan
Academic Profesional Ltd.
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007
ISSN 0215 - 8250 184
Sarna, dkk. 1999. Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya yang Ada Pada
Program Studi Pendidikan Biologi dan Penggunaan Waktu untuk
Meningkatkan Kualitas Lulusan Guna Memenuhi Tuntutan
Lapangan Kerja (Laporan Penelitian). Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Singaraja.
Sukmadinata, N.S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sutajaya, I M. 2000. Ergonomi di Ruang Belajar. Program Studi
Pendidikan Biologi. STKIP Negeri Singaraja.
Sutajaya, I.M. 2001. Ergonomic Participatory Approach in Teaching-
Learning Model of Human Anatomy and Physiology Used Teaching
Material Suplement Based on Science and Technology Society
Approach in Biologi Study Program STKIP Singaraja. National-
International Seminar on Ergonomic-Sports Physiology. Bali:
Udayana University Press.
________________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 TH. XXXX Juli 2007