Puji syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas “Sistem Drainase Lapangan Udara”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari teman-
teman sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Sistem Drainase Lapangan Udara”
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-17 Contoh bagian dari layout drainase lapangan terbang ............................................ 14
Gambar 2-18 Detail potongan melintang drainase bawah permukaan lapangan udara ................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Areal bandara adakah berupa lembah yang di kelilingi oleh daerah perbukitan yang
memiliki vegetasi yang cukup lebat. Sebagai areal yang relative lebih rendah di bandingkan areal
sekitarnya, maka tidak bisa dihindari adanya aliran air di areal tersebut, yang muncul karena
adanya proses pengumpulan aliran air tanah yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi
(perbukitan) ke tempat yang lebih rendah (lembah). Kondisi tersebut berlangsung terus menerus
baik pada musim kemarau maupun musim penghujan. Bahkan pada musim penghujan dapat
dipastikan, aliran air akan lebih besar karena adanya tambahan air permukaan dari run off air
hujan. Kondisi ini terbukti dengan adanya aliran air permukaan tetap berupa sungai yang
mengalir diareal bandara tersebut.
Dalam perencanaan pembuatan lapangan terbang atau bandara harus memiliki sistem
drainase yang baik, dikarenakan bandara adalah area yang dipergunakan untuk kegiatan tinggal
landas (take off) dan mendarat (landing) pesawat udara, yang dilengkapi dengan fasilitas untuk
pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat naik turunya penunpang dan barang sebagai
tempat perpindahan antar moda transportasi. Bandara memiliki daerah yang luas dan datar, maka
membutuhkan sebuah perencanaan sistem drainase yang dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin lapangan terbang bebas dari genangan air yang dapat menggangu penerbangan.
1
1.3 Tujuan
3. Mengetahui apa saja aspek – aspek dalam perencanaan drainase lapangan udara.
1.4 Manfaat
Dapat menambah wawasan penuis mapun pembaca mengenai teori – teori sistem
drainase lapangan udara, khususna drainase permukaan dan drainase bawah permukaan drainase
lapangan udara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Drainase adalah tindakan teknis untuk penanganan kelebihan air yang disebabkan oleh
hujan, rembesan, maupun air buangan dengan cara mengalirkan, menguras, membuang,
meresapkan, serta usaha-usaha lainnya, dengan tujuan akhir untuk mengembalikan ataupun
meningkatkan fungsi kawasan. Secara umum sistem drainase merupakan suatu rangkaian
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan.
Drainase juga merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan
kelebihan air baik kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah (surface drainage) maupun
air yang berada di bawah permukaan tanah (subsurface drainage). Drainase secara umum dapat
di bagi menjadi beberapa jenis jika di tinjau berdasarkan tujuan atau peruntukannya, antara lain
drainase perkotaan, drainase daerah untuk lahan pertanian, drainase lapangan terbang, drainase
jalan raya, drainase jalan kereta api, dan drainase lapangan olahraga.
Lapangan udara atau bandara (Airport) adalah daerah yang luas dan datar yang digunakan
untuk terbang (take off) maupun mendarat (landing) pesawat terbang. Karena luas dan datar,
maka membutuhkan drainase yang dirancang sedemikian rupa agar tidak ada genangan air yang
dapat mengganggu penerbangan. Bandara dilengkapi dengan fasilitas untuk pendaratan pesawat,
parkir pesawat, perbaikan pesawat, naik turun penumpang dan barang, sebagai tempat
perpindahan antar moda transportasi. Beberapa istilah kebandarudaraan yang perlu diketahui
adalah sebagai berikut: (Basuki, 1996; Sartono, 1996 dan PP No. 70 thn 2001)
Airport: Area daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan
tinggal landas (take-off) and mendarat (landing) pesawat udara, dilengkapi dengan
fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, dilengkapi dengan fasilitas keamanan dan
terminal building untuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang dan
sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.
3
Gambar 2-1 Ariport
Airfield: Area daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan tinggal
landas (take-off) dan mendarat (landing) pesawat udara. Fasilitas untuk
pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan terminal building untuk
mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.
4
Gambar 2-3 Airfield
Aerodrom: Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan sarana
dan prasarana, instalasi infrastruktur dan peralatan penunjang) yang dipergunakan
baik sebagian maupun keseluruhannya untuk kedatangan & keberangkatan
penumpang dan barang, serta pergerakan pesawat terbang. Namun aerodrom
belum tentu dipergunakan untuk penerbangan yang terjadwal.
Landing area: Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk tinggal
landas dan mendarat. Tidak termasuk terminal area.
5
Gambar 2-5 Landing aera
Landing strip: Bagian yang bebentuk panjang dengan lebar tertentu yang terdiri
atas bahu (shoulders) dan landas pacu (runway) untuk tempat tinggal landas dan
mendarat pesawat terbang.
Runway (landas pacu): Bagian memanjang dari sisi darat aerodrom yang
disiapkan untuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.
6
Gambar 2-7 Runway (landas pacu)
Taxiway: Bagian sisi darat dari aerodrom yang dipergunakan pesawat untuk
berpindah (taxi) dari runway ke apron atau sebaliknya.
Apron: Bagian aerodrom yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk parkir,
menunggu, mengisi bahan bakar, mengangkut dan membongkar muat barang dan
penumpang. Perkerasannya dibangun berdampingan dengan terminal building.
7
Holding apron: bagian dari aerodrom area yang berada di dekat ujung landasan
yang dipergunakan oleh pilot untuk pengecekan terakhir dari semua instrumen
dan mesin pesawat sebelum take off. Dipergunakan juga untuk tempat menunggu
sebelum take off.
1. Mengalirkan dan membuang air permukaan dan bawah tanah yang berasal dari
tanah sekitar lapangan udara.
3. Menjaga seluruh daerah lapangan terbang termasuk terminal building agar tidak
tergenang oleh air.
Jika drainase tidak berfungsi dengan baik tentu mengakibatkan tergenangnya air pada
runway dan shoulder yang bisa menganggu aktivitas pesawat pada saat Take Off maupun
Landing. Sistem drainase lapangan terbang harus baik dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
8
3. Sebagian besar berupa beton dan aspal sehingga air hujan tergenang serta air
hujan yang dapat diserap oleh tanah hanya sedikit
8. Pada lapangan terbang tidak diperkenangkan adanya selokan terbuka kecuali pada
sekeliling lapangan udara.
Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi (air yang berada di udara dan berwujud
gas), potamologi (aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau;
waduk), geohidrologi(air tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan
kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan,
kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama
meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana
untuk setiap bangunan teknik sipil.
9
2.4 Komponen Drainase Lapangan Udara
Untuk mendukung sistem drainase bandara yang baik tersebut, salah satunya dari aspek
penggunaan komponen drainase. Komponen drainase digunakan sebagai penutup saluran dan
menyalurkan air dari permukaan ke saluran pembuangan. Komponen drainase yang biasa
digunakan di area bandara yaitu manhole cover bandara dan grill bandara. Manhole cover
biasanyanya digunakan di area parkir pesawat (apron). Sedangkan grill biasanya digunakan di
area perbatasan antara apron dan taxiway.
10
2.5 Skesta Umum Fasilitas Bandara
Landas pacu adalah komponen bandar udara yang digunakan untuk landing dan take off
pesawat terbang. Landas pacu sendiri terdiri atas lima macam, yaitu landasan tunggal, landasan
pararel, landasan dua jalur, landasan berpotongan dan landasan terbuka V. ( Soengkono, J.,
1999).
Fungsi utama taxiway adalah sebagai jalan keluar masuk pesawat dari landas pacu ke
bangunan terminal dan sebagainya atau dari landas pacu ke hangar pemeliharaan (Basuki Heru.,
1990).
11
Gambar 2-14 Landas hubung (taxiway) Bandar Udara
Apron adalah bagian dari bandar udara yang disediakan untuk keperluan menaikan dan
menurunkan penumpang, atau barang, pengisian bahan bakar, parkir dan pemeliharan pesawat
terbang (Wulandari, l., 1996).
12
2.5.5 Holding bay
Basuki Heru (1990) mendefinisikan Holding Bay sebagai Apron yang tidak luas yang
berlokasi di bandar udara untuk parkir sementara. Holding Bay tidak diperlukan bila kapasitas
sebanding dengan permintaan, namun demikian fluktuasi permintaan di masa depan sangat sulit
diramalkan sehingga fasilitas untuk parkir sementara masih tetap diperlukan.
Berfungsi untuk menangani air permukaan di sekitar lapangan terbang, khususnya yang
berasal dari hujan. Langkah perencanaan drainase permukaan yaitu:
Debit rencana sama dengan besarnya aliran permukaan, dapat ditentukan dengan
rumus rasional. Hujan rencana harus mempertimbangkan faktor teknis dan
ekonomis.
13
FAA menyarankan:
a. Untuk lapangan terbang sipil digunakan hujan rencana dengan kala ulang
5 tahun.
Berfungsi:
14
3 Menerima, mengumpulkan, dan membuang air dari mata air atau lapisan tembus
air.
Untuk saluran bawah tanah dapat dipakai pipa berlubang dengan bahan pipa terbuat dari
metal, beton, PVC,dll. Lubang-lubang biasanya meliputi sepertiga dari keliling pipa.
Berdasarkan pengalaman, pipa dengan diameter 6 in (15 cm) sudah cukup untuk mengalirkan air.
Di bawah ini dapat dilihat Gambar Detail Potongan Melintang Drainase Bawah
Permukaan Lapangan Udara
Gambar 2-18 Detail potongan melintang drainase bawah permukaan lapangan udara
15
Dalam suatu perencanaan dan perancangan drainase lapangan udara perlu diperhatikan
hal-hal berikut di bawah ini:
1. Saluran drainase harus berada di bawah muka tanah dan tidak memotong landasan
pacu, agar pada saat perawatan tidak mengganggu.
2. Tanah di bawah runway, taxiway dan apron harus mempunyai daya dukung yang
cukup kuat terhadap beban pesawat terbang yang lalu di atasnya.
3. Air dari luar wilayah landasan terbang tidak boleh membebani sistem drainase
lapangan udara. Genangan air akibat air hujan dan tebal salju maksimum 10 cm di
atas runway dan harus segera dapat dikeringkan.
4. Kemiringan runway kecil sekali yaitu maksimum 1 % ke arah memanjang dan 1,5
% ke arah melintang, dengan kemiringan shoulder ke arah melintang maksimum
2,5 – 5 %.
5. Sistem drainase lapangan udara harus baik. Tidak diperkenankan ada selokan
terbuka, kecuali selokan keliling lapangan terbang (interception ditch) yang
menampung air yang akan memasuki lapangan terbang dari daerah sekelilingnya.
6. Saluran drainase lapangan udara didesain dengan intensitas hujan 1 kali dalam 5
tahun terlampaui. Yang berarti dalam waktu 5 tahun boleh terjadi banjir 1 kali
atau banjir dengan periode ulang 5 tahun.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Drainase adalah tindakan teknis untuk penanganan kelebihan air yang disebabkan
oleh hujan, rembesan, maupun air buangan dengan cara mengalirkan, menguras,
membuang, meresapkan, serta usaha-usaha lainnya, dengan tujuan akhir untuk
mengembalikan ataupun meningkatkan fungsi kawasan.
a. Mengalirkan dan membuang air permukaan dan bawah tanah yang berasal
dari tanah sekitar lapangan terbang.
3. Aspek- aspek dalam perencanan drainase lapangan terbang yaitu aspek keadaan
topografi dan aspek hidrologi.
4. Sistem drainase lapangan udara terdiri dari:
3.2 Saran
1. http://e-journal.uajy.ac.id/6801/3/TS213142.pdf
2. Chow, Ven Te.(1989). Hidrolika Saluran Terbuka. Erlangga: Jakarta.
3. Djajadi, Ruslan. (1993). Drainase: Author.
4. Horonjeff, Robert. (1994). Planning and Design of Airports. McGraw-Hill, United States
of America.
5. Sosrodarsonno, Suyono, (1980). Hidrologi untuk Pengairan. Penerbitan PT Pradnya
Paramita, Jakata.
6. Tjahjana, Johny dan Syaranamual,Jones.(1988). Hidrologi 1. Penerbitan Universitas
Kristen Petra:
18