Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Tentang Indikator Dalam Etika,Pandangan/Aliran Tentang Hal Baik & Buruk,

Aliran Eksistensi ”

Nama kelompok :
1.Sigit F. Kama
2.Tizza Ifhadha Patapa
3.Deisy P. Lumentut
4.Fitriyani K. Abukasi
5.Amadea Auliarahma
6.Yerobeam Saribu
7.Akmal Katili
8.Brandon tumanduk
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Manado, September 2017


DAFTAR ISI

BAB 1
Etika atau filsafat moral…………………………………………………………………….
Etika kaidah atau etika asas atau etika aturan (norm ethiek)……………….

BAB 2
Eksistensialisme…………………………………………………………….

Ciri Aliran Eksistensialisme………………………………………………..

BAB 3
Pandangan Baik dan Buruk Menurut Beberapa Faham / Aliran……………

KESIMPULAN……………………………………………………………..
BAB 1

Etika atau Filsafat Moral


Etika atau filsafat moral,etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau yang
menyelidiki perilaku moral.etika sebagai bagian filsafat dan bahkan sebagai salah satu cabang
filsafat yang paling tua,maka etika juga dikembangkan sebagai bagian dari kajian ilmu
pengetahuan.

Etika adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praksis précis atau ringkasan/ikhtisar
manusiawi,tentang manusiawi.filsafat memberikan petunujuk etis,pedoman pedoman untuk
hidup lebih berbahagia.

Beberapa alasan mempelajari etika :

Etika berusaha menemukan prinsip-prinsip yang paling tepat dalam bersikap ,hal demikian
diperlukan agar menjadi sejaterah secara keseluruhan.

Etika bertanya dan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut;

Manakah nilai-nilai yang paling pantas diperhatikan

Mengapa seseorang dinyatakan berbuat lebih baik daripada yang lain

Ada 3 postulat (kebenaran filosofis) yang menopang segala sistim etika.

1. Kebenaran tuhan

Apabila tuhan tidak ada,maka tidak ada kebaikan tertinggi.jadi selain sebagai pencipta,tuhan sebagai
tujuan akhir manusia .tanpa tuhan sebagai hakim agung atau pemberi hukum mutlak .

2. kebebasan kehendak

Manusia berkendak bebas sehinnga dapat memilih mana yang benar dan yang salah.manusia dapat
mempertanggung jawabakan apa yang telah diperbuat sehiinga dapat mengarakan alur kehidupanya.

3. Keabadian jiwa

Apabila jiwa manusia bukan merupakan roh yang hidup sesudah kehidupan manusia di
dunia, tidak ada motivasi yang memadai untuk melakukan tindakan yang benar dan
menghindari tindakan yang benar dan menghindari tindakan yang tidak benar, mengingat
bahwa tindakan keutamaan hidup sering tidak mendapatkan imbalan yang setimpal, serta
kecurangan tidak dihukum sebagaimana seharusnya.

Etika di bedakan menjadi 3 Bidang :

- Etika deskriptif (etika paparan,beschrijvende ethiek), bidang ini sejenis sejarah atau sosiologi
moral yang di kaji oleh antropolog, sosiologi, historikus dan psikologi.
- Etika kaidah (norm ethiek) dan etika nilai (waarde ethiek), yang juga dinamakan ajaran
kesusilaan (zedenleer).
- Meta etika adalah teori tentang, jadi sesungguhnya teori yang mempersoalkan teori tentang
moral.

Etika kaidah atau etika asas atau etika aturan (norm ethiek)

Etika kaidah mencakup teori-teori yang menyatakan bahwa orang melakukan tindakan yang
secara moral baik, apabila mematuhi perintah atau aturan, yang dengan bantuan rasionya
dijabarkan dari kaidah moral yang berlaku umum.

Peran etika dalam profesi

Pada hamper semua Negara yang sedang berkembang dewasa ini timbul pertanyaan mendasar
yang hakekatnya bertanya mengenai kemerosotan etik dalam proses kehidupan
kemasyarakatan. Dapat di katakana bahwa peran etika dalam profesi sebagai alat pengendali
hati nurani (kode etik).

Standar etika profesi

Etika profesi berbeda dengan ajaran moral umum dan hukum menaruh perhatiannya pada cita-
cita tertentu serta praktik-praktik yang berkembang di luar tanggung jawab dan hak-hak
privilege (hak istimewa) profesi seseorang.

Profesi

Suata profesi dapat di definisikan secara singkat sebagai jabatan seseorang kalau profesi
tersebut tidak bersifat komersial, mekanis, pertanian dan sebagainya.
BAB 2

Eksistensialisme
Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memiliki misi mengangkat derajat kemanusiaan
dan menegaskan kapasitas manusia yang berpusat pada individu karena manusia memiliki akal,
kebebasan, kehendak dan alternatif sehingga tidak membutuhkan Sang Pengarah.

Ciri Aliran Eksistensialisme

Eksistensialisme merupakan gerakan yang sangat erat dan menunjukkan pemberontakan


tambahan metode-metode dan pandangan-pandangan filsafat barat. Istilah eksistensialisme
tidak menunujukkan suatu sistem filsafat secara khusus. Meskipun terdapat perbedaan-
perbedan yang besar antara para pengikut aliran ini, namun terdapat tema-tema yang sama
sebagai ciri khas aliran ini yang tampak pada penganutnya. Mengidentifikasi ciri aliran
eksistensialisme sebagai berikut :

a. Eksistensialisme adalah pemberontakan dan protes terhadap rasionalisme dan masyarakat


modern, khususnya terhadap idealisme Hegel.

b. Eksistensialisme adalah suatu proses atas nama individuali


BAB 3

Pandangan Baik dan Buruk Menurut Beberapa Faham / Aliran


Pandangan Baik dan Buruk Menurut Berbagai Faham / Aliran

1. Baik Buruk Menurut Aliran Adat Istiadat ( Sosialisme )

Menurut aliran ini ditentukan berdasarkan adat istiadat yang berlaku dan dipegang teguh oleh
masyarakat. Didalam masyarakat kita jumpai adat istiadat yang berkenaan dengan cara
berpakaian, makan, minum, bercakap-cakap dansebagainya. Orang yang mengikuti cara-cara
yang demikian itulah yang dianggap orang yang baik, dan orang yang menyalahinya adalah
orang yang buruk.
Setiap bangsa memiliki adat istiadat tertentu. Apabila seorang dari mereka menyalahi adat
istiadat itu, sangat dicela dan dianggap keluar dari golongan bangsanya.
Pada masa sekarang, kirta dapat membenarkan adat istiadat semacam itu dan bukan
mengingkarinya, dan bila adat istiadat itu banyak salahnya, maka tidak tepat dijadikan ukuran
baik dan buruk bagi perbuatan-perbuatan kita.

Poedja Wijatna mengatakan bahwa adat istiadat pada hakikatnya produk budaya manusia yang
sifatnya nisbi dan relative. Keberadaan paham adat istiadat ini menunjukkan eksistensi dan
pesan moral dalam masyarakat. Berpegang adat istiadat itu, meskipun tidak benar ada juga
faedahnya, sebab ada juga orang-orang yang tidak mau melanggar adat istiadat yang baik, dan
banyak pula orang-orang yang tidak mau mengikutinya adat istiadat dari lingkungannyas
terhadap konsep-konsep, filsafat akademis yang jauh dari kehidupan konkrit.

c. Eksistensialisme juga merupakan pemberontakan terhadap alam yang impersonal (tanpa


kepribadian) dari zaman industri modern dan teknologi, serta gerakan massa.

d. Eksistensialisme merupakan protes terhadap gerakan-gerakan totaliter, baik gerakan fasis,


komunis, yang cenderung menghancurkan atau menenggelamkan perorangan di dalam kolektif
atau massa.

e. Eksistensialisme menekankan situasi manusia dan prospek (harapan) manusia di dunia.

f. Eksistensialisme menekankan keunikan dan kedudukan pertama eksistensi, pengalaman


kesadaran yang dalam dan langsung.
KESIMPULAN
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praksis précis atau ringkasan/ikhtisar
manusiawi,tentang manusiawi.filsafat memberikan petunujuk etis,pedoman pedoman untuk
hidup lebih berbahagia.

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memiliki misi mengangkat derajat kemanusiaan
dan menegaskan kapasitas manusia yang berpusat pada individu karena manusia memiliki akal,
kebebasan, kehendak dan alternatif sehingga tidak membutuhkan Sang Pengarah.

Setiap perbuatan manusia itu ada yang baik dan buruk. Baik dan buruk merupakan dua istilah
yang banyak digunakan untuk menentukan suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Dari segi bahasa, baik adalah terjamah dari kata khoir (dalam bahasa arab) / good (dalam
bahasa inggris). Dikatakan bahwa yang disebut baik adalah sesuatu yang menimbulkan rasa
kepuasan, kesenangan, persesuaian dan seterusnya . Sedangkan buruk sendiri pengertiannya
adalah kebalikan dari pengertian baik.
DAFTAR PUSTAKA

LITERATUR ETIKA PROFESI HUKUM OLEH Prof. Dr. Drs. Abintoro Prakoso, S.H., M.S

http://hafidah-febry.blogspot.co.id/2011/05/macam-macam-aliran-baik-dan-
aliran.html

https://vitothousand.wordpress.com/2015/03/19/pandangan-baik-dan-buruk-
menurut-beberapa-faham-aliran/

Anda mungkin juga menyukai