1
Channel Radio yang digunakan harus sama. Misalnya Channel 10.
Layanan DHCP Server pada Access point Repeater harus dinonaktifkan,
karena DHCP akan diambil alih Access point utama yang sebagai default
gateway.
Ada kemungkinan WDS tidak berfungsi jika Access point utama
danAccess point Repeater berbeda merk.
2. Penerapan WDS
Untuk penerapan WDS menggunakan Access point dapat dilakukan dengan
pada berbagai pilihan mode konektifitas wireless yaitu :
1. Wireless bridge, dimana Access point WDS hanya berkomunikasi satu
sama lain (sesama Access point , dan tidak mengizinkan station (STA)
untuk mengaksesnya. Terdapat 2 teknik mode Wireless bridge yaitu:
Point to Point Wireless bridge dan Point to MultiPoint Wireless bridge.
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan perbedaan dari kedua
teknik wireless bridge tersebut:
a. Point to Point Wireless bridge
Mode ini hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya
komunikasi tersebut hanya terjadi antara dua unit Access point
sebagai bridge (jembatan). Acces Point atau broadband AP akan
bertindak hanya sebagai jembatan nirkabel, dan tidak akan menerima
klien nirkabel lainnya. Sehingga apabila terdapat klien notebook yang
memiliki fungsi nirkabel dan ingin bergabung dengan AP nirkabel
2
tersebut, maka klien tersebut tidak akan bisa terhubung kecuali bila
terkoneksi langsung ke AP dengan menggunakan kabel ethernet.
b. Point to Multipoint Wireless bridge
Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point AP 1, AP 2, dan AP 3
dapat terhubung satu sama lain. Pada mode ini, AP 1 bertindak
sebagai setral dari ketiga AP tersebut. Berikut ini adlah gambaran dari
konfigurasi AP pada mode wirelss bridge Point to MultiPoint:
3
Gambar 2.4. Konfigurasi AP pada mode Wireless Repeater
Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan
keterampilan serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang
sudah dijelaskan di atas, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Konfigurasi AP pada mode Wireless Bridge Point to Point
Berikut ini adalah gambaran dari konfigurasi AP mode Wireless Bridge Point
to Point
4
1. Hubungkan Access point dengan PC / Laptop seperti pada gambar
berikut.
6. Setelah itu pilih Tab “Network” ganti IP address dengan IP yang sudah
5
ditentukan. Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2
dengan IP address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan
konfigurasi dengan klik Save. Penggantian IP address perlu di lakukan untuk
menjaga keamanan akses terhadap jaringan nirkabel, terutama perangkat AP
yang digunakan.
7. Pilih tab “Wireless” kemudian “Basic Settings” ganti SSID dengan SSID
yang sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk
AP 2 adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan AP 1 dan AP 2 memiliki channel
yang sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save.
6
9. Setelah selesai coba lakukan tes koneksi dengan menggunakan perintah
„ping‟ dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2. Jika terhubung, maka
konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah berhasil.
7
2. Konfigurasi Wireless Bridge (Point to Multi Point)
8
2. Setelah terhubung, setting IP address pada PC dengan IP antara
192.168.1.1 – 192.168.1.253.
3. Buka browser pada PC dan masukkan IP address access point yaitu
192.168.1.254.
4. Masukkan username dan password dengan “admin”.
5. Setelah masuk pilih “Operation Mode” kemudian pilih “AP Mode” simpan
konfigurasi dengan klik Save.
6. Setelah itu pilih Tab “Network” ganti IP address dengan IP yang sudah
ditentukan. Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada
AP 2 dengan IP address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama.
Simpan konfigurasi dengan klik Save
7. Pilih tab “Wireless” kemudian “Basic Settings” ganti SSID dengan SSID
yang sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan
9
SSID untuk AP 2 adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan AP 1 dan AP
2 memiliki channel yang sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi
dengan klik Save
10
11. Setelah selesai coba lakukan Ping dari PC di LAN segment 1 ke LAN
segment 2 dan LAN segment 3. Jika berhasil maka konfigurasi Wireless
Bridge Point to Point telah sukses.
11
3. Konfigurasi access point sebagai Repeater
Berikut ini adalah langkah – langkah konfigurasi access point sebagai Repeater.
Skenario perancangan jaringan yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
12
3. Ketik username dan password ke dalam kotak halaman login, default nama
pengguna dan sandi yang kedua admin, kemudian tekan Enter:
4. Pada halaman manajemen, klik Bekerja Mode dan pilih Repeater mode.
Kemudian Simpan. Klik OK untuk reboot.
Setelah reboot, halaman akan kembali. Jika tidak, silakan refresh halaman atau
masukkan http://192.168.0.254 pada browser.
13
1. Pada halaman manajemen, klik jaringan. Pastikan alamat IP Repeater adalah
dalam segmen IP yang sama dengan AP utama dan menghindari konflik IP.
Apakah IP AP utama juga 192.168.0.254, yang sama untuk repeater, kita
harus mengubah IP repeater untuk "192.168.0.250". Kemudian klik Simpan .
14
3. Tampil daftar SSID (nama jaringan nirkabel) dari AP utama SSID kemudian
klik Connect .
15
4. Halaman akan kembali Wireless Settings - > Repeater, dan SSID dan MAC
AP akan diisi dengan informasi dari AP utama.
Kemudian untuk Opsi keamanan dan Password, masukkan info yang sama
sebagai AP utama. Silakan konfirmasi opsi keamanan dan Password dari AP
utama. Di sini kita mengambil WPA-PSK sebagai contoh. Pilih WPA-PSK/WPA2-
PSK, dan masukan password "12345678" di lapangan Password . Kemudian
klik Simpan .
16
Tahap terakhir adalah mengubah alamat IP dari PC client agar mendapatkan
konfigurasi IP address secara otomati dari AP dengan mengubah seting IP ke
Obtain an IP address automatically seperti gambar berikut :
17