Anda di halaman 1dari 1

Indikator kecepatan udara adalah sebuah instrumen atau perangkat yang mengukur

kecepatan udara pesawat terbang melalui massa udara tetapi tidak groundspeed-nya.
[1] Indikator ini disebut Indikator Airspeed.[2] Indikator ini adalah salah satu
instrumen penerbangan penting dalam pesawat udara, selain Altimeter (penunjuk
ketinggian), Indikator Rate-of-Climb (kecepatan menanjak), dan penunjuk tekanan
manifold.[2] Meskipun udara sangat ringan, tetapi memiliki massa dan dipengaruhi
oleh gaya gravitasi.[3] Maka, udara juga seperti halnya benda lain, memiliki berat
dan memiliki gaya.[3] Karena udara merupakan zat cair, maka gaya yang dimilikinya
bekerja secara sama-rata ke semua arah, dan efek gayanya pada udara disebut tekanan
(pressure).[3] Pada kondisi baku di permukaan laut, rata-rata tekanan yang diterima
pada tubuh manusia oleh atmosfer adalah sekitar 14,7 pon/inci.[3] Kepadatan udara
mempunyai efek yang berarti pada kemampuan pesawat terbang.[3]

Jika udara berkurang kepadatannya maka akan berakibat berkurangnya:[3]

tenaga, karena mesin mendapatkan udara yang lebih sedikit,[3]


thrust (gaya dorong) karena efisiensi baling-baling menjadi berkurang pada udara
tipis,[3]
lift (gaya angkat) karena udara tipis memberikan gaya yang lebih sedikit pada
airfoil.[3]

Indikator kecepatan udara adalah sebuah instrumen atau perangkat yang mengukur
kecepatan udara pesawat terbang melalui massa udara tetapi tidak groundspeed-nya.
[1] Indikator ini disebut Indikator Airspeed.[2] Indikator ini adalah salah satu
instrumen penerbangan penting dalam pesawat udara, selain Altimeter (penunjuk
ketinggian), Indikator Rate-of-Climb (kecepatan menanjak), dan penunjuk tekanan
manifold.[2] Meskipun udara sangat ringan, tetapi memiliki massa dan dipengaruhi
oleh gaya gravitasi.[3] Maka, udara juga seperti halnya benda lain, memiliki berat
dan memiliki gaya.[3] Karena udara merupakan zat cair, maka gaya yang dimilikinya
bekerja secara sama-rata ke semua arah, dan efek gayanya pada udara disebut tekanan
(pressure).[3] Pada kondisi baku di permukaan laut, rata-rata tekanan yang diterima
pada tubuh manusia oleh atmosfer adalah sekitar 14,7 pon/inci.[3] Kepadatan udara
mempunyai efek yang berarti pada kemampuan pesawat terbang.[3]
Jika udara berkurang kepadatannya maka akan berakibat berkurangnya:[3]
tenaga, karena mesin mendapatkan udara yang lebih sedikit,[3]
thrust (gaya dorong) karena efisiensi baling-baling menjadi berkurang pada udara
tipis,[3]
lift (gaya angkat) karena udara tipis memberikan gaya yang lebih sedikit pada
airfoil.[3]
Jenis-jenis
Kiri - Indikator kecepatan udara benar mekanis untuk pesawat terbang. Pilot
mengatur ketinggian tekanan dan suhu udara di jendela atas menggunakan kenop; jarum
menunjukkan kecepatan udara yang sebenarnya di jendela kiri bawah. Kanan -
Indikator Kecepatan Udara dengan Machmeter, termasuk pointer yang dapat dipindahkan
( bug ) di bezel
Kecepatan udara terindikasi ( IAS }, dibaca langsung dari ASI. Tidak ada koreksi
untuk variasi kepadatan udara, kesalahan pemasangan atau instrumen. Kecepatan udara
dikalibrasi ( CAS ) diperbaiki untuk kesalahan pemasangan dan instrumen. Diagram
kalibrasi kecepatan udara tersedia untuk kesalahan yang tersisa True airspeed ( TAS
) dikoreksi CAS untuk ketinggian dan suhu tidak standar. TAS digunakan untuk
perencanaan penerbangan . TAS meningkat dengan meningkatnya ketinggian, ketika
kepadatan udara menurun. TAS dapat ditentukan melalui komputer penerbangan, seperti
E6B . Beberapa ASI memiliki cincin TAS Atau, aturan praktis adalah menambahkan 2
persen ke CAS untuk setiap 1.000 kaki dari ketinggian yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai