A. Hasil Analisis
A.1 Analisis Univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel
independen (bebas) dan variabel dependen (terikat) dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi.
A.1.1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan distribusi jenis kelamin pada
PMO TB di UPK Puskesmas Perumnas II
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden PMO TB di Wilayah Kerja UPK Puskesmas
Perumnas II
A.1.2 Umur
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dihasilkan distribusi umur pada
rumah tangga di pemukiman Bansir Laut
Tabel 4.2. Umur Responden pada PMO di UPK Puskesmas Perumnas II
B.2.Sikap PMO TB
Sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk berespons (secara positif
atau negatif) terhadap objek atau situasi tertentu.33 Sedangkan menurut Newcomb
dalam Notoatmodjo, menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan
untuk bertindak dan bukan pelaksanaan motif tertentu. Sikap bukan merupakan
tindakan atau perilaku seseorang, tetapi merupakan faktor predisposisi dari
perilakuatau tindakan.3 dapus likardo
Hasil analisis berdasarkan kuesioner terdapat 3 responden yang memiliki sikap
tidak mendukung terhadap pasien TB, sedangkan 18 lainnya memiliki sikap
mendukung terhadap pasien TB. Berdasarkan analisis Bivariat menggunakan Wilxocon
sign rank test menunjukan bahwa terdapat trend positif atau peningkatan sika
responden yang sebelum diberikan penyuluhan bersikap tidak mendukung akan tetapi
setelah diberikan penyuluhan mengenai TB Paru berubah menjadi sikap Baik. Analisis
Bivariat dengan Wilxocon sign rank test didapatkan hasil probabilitas (p) yaitu 0,000,
karena p < 0,05 maka terdapat peningkatan signifikan antara sikap PMO TB sebelum
dan sesudah diberikan penyuluhan.
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Laily Elsa Syahrini di
Banjarmasin tahun 2013 mengatakan bahwa terdapat peningkatan sikap dari responden
penelitian setelah diberikannya media edukasi.1 Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rompa bahwa sikap dari remaja di Bolaang meningkat setelah
diberikannya penyuluhan.3 Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup
dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Sebagaimana pendapat Azwar yang
menyatakan bahwa pembentukan sikap seseorang banyak dipengaruhi oleh faktor baik
yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik orang tersebut. Faktor tersebut biasa berupa
pengalaman pribadi, pengaruh orang lain, kebudayaan, media informasi dan faktor
emosional orang itu sendiri.34 dappus likardo
PMO merupakan salah satu orang yang berperan penting dalam keberhasilan
pengobatan TB oleh karena itu perlu adanya pengetahuan lebih baik serta perlunya
memberikan pandangan serta membentuk sikap positif terhadap perannya. Berdasarkan
Bhat pada tahun 2009 pengendalian TB dapat dilakukan dengan memberikan
pendidikan kesehatan untuk klien, anggota keluarga, dan masyarakat.
Terwujudnya sikap menjadi suatu tindakan, menurut Soekidjo diperlukan suatu
kondisi yang memungkinkan seseorang dapat menerapkan apa yang sudah ia ketahui.
Artinya pengetahuan atau sikap yang baik belum tentu mewujudkan suatu tindakan
yang baik. Karena perubahan sikap ke arah yang lebih baik akan mempengaruhi
terjadinya peran serta masyarakat yang merupakan modal utama keberhasilan program
kesehatan.31 Dapus Likardo
1. Syahrini, LE, Herawati, Muttaqien F. Pengetahuan dan Sikap Pengawas Minum Obat
Tuberkulosis Paru Sebelum dan Sesudah diberikan Media Buku Saku. Banjarmasin. 2013.
2. Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
2003
3. Rompas,S., Karundeng M., Mamonto S.F., Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMK
Fajar Bolaang Mongondow Timur. Manado: PSIK FK Sam Ratulangi. 2013.