Ergo Nomi
Ergo Nomi
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................. 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Ergonomi dalam K3 .............................................................................................. 4
2.1.1. Sejarah Ergonomi .................................................................................... 4
2.1.2. Pengertian Ergonomi ............................................................................... 5
2.1.3. Tujuan Ergonomi .................................................................................... 5
2.1.4. Konsep Keseimbangan dalam Ergonomi ................................................ 6
2.1.5. Prinsip Ergonomi .................................................................................... 8
2.2. Fisiologi Kerja dalam K3 .................................................................................... 10
2.2.1. Pengertian Fisiologi Kerja..................................................................... 10
2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja ............................................. 11
2.2.3. Hal-hal yang Diukur dalam Fisiologi Kerja .......................................... 12
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
3.2. Saran....................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.4. Manfaat Penulisan
Penulis berharap, setelah membaca makalah ini, pembaca bisa:
1.4.1. Menjadikan makalah ini sebagai rujukan untuk tugas-tugas
mendatang
1.4.2. Menjadikan makalah ini sebagai bahan untuk ujian-ujian dalam
menyelesaikan kuliah di kelas Dasar-dasar K3
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
2.1.1.4.E. Mayo, USA, 1933.
Adalah seorang warga Australia yang melakukan suatu
riset di perusahaan listrik. Tujuan riset tersebut adalah
Kuantifikasi pengaruh dari variable fisik seperti misalnya
pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap efisiensi
dari para operator kerja pada unit perakitan.
5
b. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas
kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat
guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu
usia produktif maupun setelah tidak produktif.
c. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu
aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem
kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
hidup yang tinggi.
6
a. Kemampuan Kerja.
Kemampuan seseorang sangat ditentukan oleh:
1. Personal Capacity (Karakteristik Pribadi); meliputi faktor usia,
jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status
sosial, agama dan kepercayaan, status kesehatan, kesegaran
tubuh, dsb.
2. Physiological capacity (Kemampuan fisiologis); meliputi
kemampuan dan daya tahan cardio-vaskuler, syaraf otot, panca
indera, dsb.
3. Psycological Capacity (Kemampuan psikologis); berhubungan
dengan kemampuan mental, waktu reaksi, kemampuan
adaptasi, stabilitas emosi,dan sebagainya.
4. Biomechanical Capacity (kemampuan Bio-mekanik) berkaitan
dengan kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian,
tendon dan jalinan tulang.
b. Tuntutan Tugas.
Tuntutan tugas pekerjaan/aktivitas tergantung pada:
1. Task and material Characteristics (karakteristik tugas dan
material); ditentukan oleh karakteristik peralatan dan mesin,
tipe, kecepatan dan irama kerja, dsb.
2. Organization Characteristics; berhubungan dengan jam kerja
dan jam istirahat, kerja malam dan bergilir, cuti dan libur,
manajemen, dsb. Performa
3. Environmental Characteristics; berkaitan dengan manusia
teman setugas, suhu dan kelembaban, bising dan getaran,
penerangan, sosio-budaya, tabu, yang anorma, adat dan
kebiasaan, bahan-bahan pencemar, dsb.
7
c. Performa kerja
Dalam skripsi yang ditulis oleh Akbar, Muhammad Gifhari
(2016), performa kerja seseorang tergantung pada rasio dan
besarnya tuntutan tugas terhadap besarnya kemampuan individu
yang bersangkutan. Agar performa kerja yang optimal dapat
terpenuhi, perlu adanya keseimbangan antara tuntutan tugas
dengan kapasitas yang dimiliki (Manuaba, 2000 dalamTarwaka,
2004)
8
kerja. Dalam pelaksanaannya terkait dengan tenaga kerja dan
proses kerja yang sedang berlangsung.
2.1.5.2.Pendekatan konseptual
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan sistem dan
akan sangat efektif dan efisien jika dilakukan pada saat
perencanaan. Jika terkait dengan teknologi, sejak proses
pemilihan dan alih teknologi, prinsip-prinsip ergonomi
telahditerapkan. Penerapannya bersama-sama dengan kajian
lain, misalnya kajian teknis,ekonomi, sosial budaya dan
lingkungan. Pendekatan holistik inidikenal dengan pendekatan
teknologi tepat guna.
9
d. Sikap tubuh dalam bekerja. Sikap tubuh dalam bekerja berhubungan
dengan tempat duduk, meja kerja dan luas pandangan. Untuk
merencanakan tempat kerja dan perlengkapan yang dipergunakan,
diperlukan ukuran-ukuran tubuh yang menjamin sikap tubuh paling
alamiah dan memungkinkan dilakuka ngerakan-gerakan yang
dibutuhkan.
10
dilakukan selama waktu bekerja sampai sebelum variable – variable
fisiologi kembali ke level awal.
Selain mengukur secara langsung dengan mengetahui tingkat
konsumsi oksigen, dapat juga dilakukan pengukuran secara tidak
langsung yaitu dengan mengukur kecepatan denyut jantung
seseorang. Kecepatan denyut jantung akan meningkat saat seseorang
bekerja, karena jantung harus memompa lebih cepat untuk
memberikan oksigen pada otot yang terlibat melalui pembuluh
darah.
11
lingkungan kerja kimiawi, lingkungan kerja biologis dan
lingkungan kerja psikologis.
2.2.2.2. Beban Kerja Oleh Karena Faktor Internal
Faktor internal beban kerja adalah faktor yangberasal
dari dalamtubuh akibat adanya reaksi daribeban kerja
eksternal yang berpotensi sebagaistressor, meliputi:
a. Faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh,
status gizi,kondisi kesehatan, dan sebagainya)
b. Faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan,
keinginan, kepuasan dan sebagainya).
12
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Istilah ergonomi mulai muncul pada tahun 1949, akan tetapii aktivitas-
aktivitas yang berkaitan telah dimulai puluhan tahun sebelumnya.
Ergonomi adalah bidang multidisiplin yang menggabungkan ilmu-ilmu
psikologi, engineering, biomekanik, design industry, design grafis,
statistik, antropometri dan penelitian operasional. Intinya adalah kajian
atau studi bagaimana mendesain alat-alat agar fit (pas-cocok) dengan
tubuh manusia (pekerja) dan kemampuannya. Sebenarnya istilah faktor
manusia dan ergonomic adalah identic. (Achmadi, Umar Fahmi, 2013).
Dari sudut pandang ergonomi, antara tuntutan tugas dengan kapsitas
kerjaharus selalu dalam garis keseimbangan sehingga tercapai performansi
kerja yangtinggi. Dalam kata lain, tuntutan tugas pekerjaan tidak boleh
terlalu rendah (underload) dan juga tidak boleh terlalu berlebihan
(overload).
13
3.2. Saran
Sebagai mahasiswa FKM, sudah seharusnya kita mengkaji lebih
dalam terkait materi ini. Bukan hanya karena ini adalah bagian dari mata
kuliah kita, melainkan karena ergonomi dan fisiologi kerja akan sangat
bermanfaat nantinya di masa mendatang. Bisa saja suatu saat, kita akan
menjadi seorang direktur yang harus memperhatikan berbagai elemen
yang ada dalam perusahaan sehingga produktivitas dari para pekerja dapat
efisien dan efektif.
Selain itu, ilmu yang ada dalam ergonomi dan fisiologi kerja dapat
kita manfaatkan dalam kehidupan kita sehari-hari.Saat bekerja, kita bisa
memperhatikan suasana tempat kerja, membuat tempat kerja kita lebih
aman, nyaman sehingga kelelahan maupun kejenuhan tidak terlalu cepat
menghampiri kita.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hertanto, Septian Tri. 2017. Perancangan Perbaikan pada Kursi Kerja Berdasar
Aspek Antropometri di CV. Mitra Jaya.[Thesis].Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang.
Astuti, Rahmaniyah Dwi. 2007. Analisa Pengaruh Aktivitas Kerja dan Beban
Angkat terhadap Kelelahan Muskuloskeletal. Nomor 2/Tahun X
Tim Dosen Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Program Studi
Teknik Industri, Universitas Wijaya Putra. 2009. Buku Ajar Ergonomi dan
Perancangan Sistem Kerja. Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra:
Surabaya.
Rustani, Lalan dan Nurfajriah.2015. Analisis Beban Kerja Fisiologi dan Psikologi
Karyawan Pembuatan Baju di PT Jaba Garmindo Majalengka. Jurnal
Bina Teknika, Vol II, Nomor 2 Edisi Desember 2015
15