Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM KERJA

2020

Departemen Radiologi
Pelayanan Radiologi

Pendahuluan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan NOMOR 780/MENKES/PER/VIII/2008


bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di bidang radiologi perlu
dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Pelayanan Radiologi yang merupakan pelayanan penunjang kesehatan juga perlu
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan Unit Kerja Radiologi merupakan
pelayanan kesehatan yang menggunakan sinar peng-ion sehingga penggunaan bahan tersebut
mempunyai dua sisi yang saling berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan
diagnosa dan terapi penyakit dan di sisi lain akan sangat berbahaya bila penggunaannya tidak
tepat dan tidak terkontrol, terlebih lagi bila di lakukan oleh tenaga yang tidak kompeten atau
bukan radiographer dan spesialis radiologi, untuk itu setiap pengguna, penguasa ataupun
pelaksana pelayanan radiologi harus senantiasa menjamin mutu pelayanannya yaitu harus
tepat dan aman baik bagi pasien, pekerja maupun lingkungan atau masyarakat sekitarnya. Kini
saatnya semua individu yang terkait dalam pelayanan radiologi mulai memikirkan, membuat,
menerapkan dan melaksanakan system keselamatan pasien dan perencanaan radiologi yang
tepat, sehingga pelayanan radiologi ( Radiodiagnostik) tidak hanya mampu memberikan
layanan dan hasil layanan yang bermutu tinggi tetapi juga memberikan kepastian terwujudnya
keselamatan pasien ( pasien safety ).
Tujuan

Tujuan Umum

Tercapainya standarisasi pelayanan radiologi diagnostik bagi masyarakat Jawa Barat khususnya
dalam kesehatan kerja.

Tujuan Khusus

1. Sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan


radiologi diagnostik.
2. Sebagai tolak ukur dalam menilai sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan radiologi.
3. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut yang arahannya disesuaikan
dengan tingkat pelayanan radiologi yang telah dicapai dan proyeksi kebutuhan pelayanan
di masa depan.

Sasaran

Sebagai sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan radiodiagnostik

Ruang Lingkup Pelayanan

Pelayanan radiologi diagnostik meliputi:

1. Pelayanan Radiodiagnostik

2. Pelayanan Imejing Diagnostik

3. Pelayanan Radiologi Intervensional


Landasan Hukum

1. KepMenKes RI No. 1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi


Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan

2. KepMenKes RI No. 780/MENKES/PER/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan


Radiologi
3. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 8 TAHUN 2011
TENTANG KESELAMATAN RADIASI DALAM PENGGUNAAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Pelaksanaan

Penanggung Jawab : Kepala Ruangan Radiologi

Pelaksana : Radiografer

Perencanaan Target Pemeriksaan di Radiologi 2020

Berikut adalah perencanaan target setiap bulan di tahun 2020:

Pemeriksaan Konvensional Panoramic/Dental USG

Actual

Budget
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Sumber Daya Manusia (SDM)


a. Orientasi Karyawan Baru,
bertujuan untuk membekali karyawan baru dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan orientasi.
 Buat arsip untuk berkas orientasi.
b. Pelatihan / Seminar Radiologi,
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ilmu Radiologi dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
 Tentukan staf yang ikut seminar.
 Satu bulan sebelum pelaksanaan seminar, ajukan permohonan izin untuk
diikutsertakan seminar tersebut.
 Buatkan Nota Dinas dan dokumentasikan Undangan dan Brosusr seminar.
 Izinkan staf untuk mengikuti seminar selama hari yang telah ditentukan.
c. Evaluasi kinerja,
bertujuan untuk meningkatkan kinerja SDM dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Tetapkan kriteria evaluasi dan tunjuk petugas evaluator
 Lakukan evaluasi
 Susun laporan evaluasi kinerja

2. Fasilitas / Peralatan Radiologi


a. Pemeliharaan fasilitas dan alat radiologi,
bertujuan untuk memastikan fasilitas radiologi terpelihara dengan baik dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan servis alat jika pada proses kalibrasi ditemukan alat yang sudah harus
diservis
 Lakukan pengajuan permohonan servis ke bagian tekhnisi IPSRS
 Lakukan pengajuan kebutuhan alat ke bagian IPSRS
b. Kalibrasi Alat,
bertujuan untuk memastikan pesawat pesawat di radiologi terkalibrasi dengan tepat
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan pengawasan jadwal kalibrasi dan QC harian alat.
 Lakukan kalibrasi sesuai jadwal kalibrasi atau bila terjadi suatu hal yang dapat
mengganggu kalibrasi alat.
c. Pengadaan Alat,
bertujuan untuk menambah kualitas pelayanan dalam bidang radiodiagnostik dan
imaging dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Lakukan pengajuan alat ke bagian pengadaan barang RS
 Lakukan pengajuan renovasi ruangan pemeriksaan x-ray

3. Mutu Pelayanan
a. AngkaPenolakan Film / Foto yang tidak dapat dibaca radiolog
Bertujuan untuk menganalisa tingkat pengulangan foto agar dapat meminimalisir
kejadian pengulangan foto dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan sensus reject foto Setiap bulan
 Setelah 3 bulan jumlah pengulangan foto dianalisa dan di evaluasi
 Lakukan perbaikan pada faktor yang dapat mengakibatkan pengulangan foto

b. Angka Keterlambatan Penyerahan Hasil Ekspertisi Foto


Bertujuan untuk mengetahui respon time atau kecepatan pelayanan radiologi
diharapkan pasien dapat segera di tangani sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan radiologi. Langkah-langkah sebagai berikut:
 Melakukan pencatatan waktu pada saat pasien melakukan registrasi atau
pendaftaran di loket pendaftaran
 Melakukan pencatatan waktu pada saat pasien dilakukan pemeriksaan radiologi
 Melakukan pencatatan waktu pada saat penyerahan hasil ekspertisi kepada
pasien
 Lakukan sampling tiapbulansebanyak 30 permintaanfoto
 Lakukan analisa dan evaluasi setiap 3 bulan
 Lakukan perbaikan pada faktor yang dapat mengakibatkan terlambatnya
penyerahan hasil ekspertisi foto
4. Keselamatan Pasien
Identifikasi pasien, bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasien
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan identifikasi pasien dengan benar yaitu dengan mencantumkan Nama dan
Tanggal lahir
 Selalu memasang tanda atau marker identifikasi bagian yang dirontgen (Right & Left)
 Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan pasien (resikopasien jatuh)
 Pasang rambu-rambu bahaya radiasi di tiap ruangan pemeriksaan
 Pasang lampu merah sebagai tanda sedang dilakukannya pemeriksaan
 Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien
 Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan lakukan evaluasi

5. Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), bertujuan untuk memastikan keselamatan kerja di
radiologi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan kerja
 Menyediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja
 Menyediakan alat pengukur radiasi berupa Film Badge untuk dipakai setiap
radiografer
 Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja
 Lakukan evaluasi
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Cuci tangan, bertujuan untuk memastikan praktek pencegahan dan pengendalian infeksi
di radiologi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Lakukan pelatihan PPI, termasuk cuci tangan yang baik dan benar
 Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja
 Pantau dan mengumpulkan data praktek PPI.
 Melakukan evaluasi
No
Program Kegiatan Sasaran Waktu Target Keterangan

Loket Pendaftaran Tahun Tahun Belum


1 Bangunan Fisik
Radiologi dan USG 2019 2020 Terealisasi

Pembangunan Tahun Tahun Belum


Fisik
Ruang CT-Scan 2019 2020 Terealisasi

SDM Seminar & Tahun Tahun Belum


2 SDM
Radiologi Workshop 2019 2020 Terealisasi

Tahun Tahun Belum


In House Training SDM
2019 2020 Terealisasi
Perpanjangan Izin
Tahun Tahun
3 Alat Radiologi dan Uji Kesesuaian Alat
2019 2020
alat-alat rontgen
Tahun Tahun Belum
Detector DR Alat
2019 2020 Terealisasi
Tahun Tahun Belum
CT-Scan Alat
2019 2020 Terealisasi
Komputer
Tahun Tahun Belum
4 Perlengkapan Administrasi Alat
2019 2020 Terealisasi
Radiologi
Tahun Tahun Belum
Printer Kertas Alat
2019 2020 Terealisasi
Tahun Tahun Belum
Printer Label Alat
2019 2020 Terealisasi
Kegiatan
kesehatan dan Pemeriksaan Radio Tahun Tahun Belum
5
keselamatan kesehatan berkala grafer 2019 2020 Terealisasi
kerja
Radio Tahun Tahun Belum
Penyediaan TLD
grafer 2019 2020 Terealisasi
Peningkatan Up date sistem
Sistem Tahun Tahun Belum
6 Komunikasi Billing Rumah Sakit
Informasi 2019 2020 Terealisasi
dan Kerjasama untuk rawat inap
Peningkatan Sistem
Penataan Sistem Tahun Tahun Belum
7 Informasi Rumah
Sistem Informasi 2019 2020 Terealisasi
Sakit
Pelaksanaan Program Radiologi
Perencanaan Training/SDM

No Nama Kegiatan Peserta Jumlah Estimasi Biaya


Kegiatan/Tahun

Radiografer &
1 In House Training
Radiolog

2 Seminar PARI Nasional Radiografer

3 Seminar PARI Lokal Radiografer

Diklat PPR ( Proteksi


4 Radiografer
Radiasi )

5 Seminar Nasional Radiolog

Pertemuan Ilmiah/
6 Radiolog
Seminar
Pelaksana
Langkah-Langkah Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Target Waktu dan
Kerja Anggaran pelaksanaan
Peserta
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Orientasi Membekali  Lakukan orientasi. Non budgeting Saat ada karyawan Radiologi Pelaksana:
karyawan karyawan baru  Buat arsip untuk berkas baru Karu dan
orientasi. staf
radiologi
yang
ditunjuk.
Peserta:
karyawan
baru
radiologi.
Workshop Meningkatkan  Tentukan staf yang ikut Sesuai dengan jadwal Sesuai dengan Peserta
/Seminar pemahaman seminar. seminar yang ada acara seminar dipilih
ilmu Radiologi  Satu bulan sebelum secara
pelaksanaan bergilir dari
pelatihan /seminar, semua
ajukan permohonan izin radiografer
untuk diikutsertakan
seminar tersebut.
 Ajukan permohonan
dana yang dibutuhkan.
 Buat Nota Dinas
pelaksanaan
seminar/workshop
 Izinkan staf untuk
mengikuti seminar selama
hari yang telah
ditentukan.
Evaluasi Meningkatkan  Tetapkan kriteria evaluasi Non Budgeting Setiap bulan dan Radiologi Pelaksana:
kinerja Kinerja SDM dan tunjuk petugas setiap tahun Karu dan
evaluator Manajer
 Mengumpulkan setiap Penunjang
laporan Medis
 Lakukan evaluasi
 Susun laporan evaluasi
kinerja
2. Fasilitas / Peralatan Radiologi
Pemelihara Memastikan  Lakukan servis alat jika Setiap bulan Radiologi IPSRS dan
an Fasilitas fasilitas / alat pada proses kalibrasi Tekhnisi
/ Alat terpelihara ditemukan alat yang masing –
dengan baik sudah harus diservis masing alat
 Lakukan pengajuan
permohonan servis ke
bagian tekhnisi IPSRS
 Perpanjangan izin alat
 Melakukan Uji Kesesuaian
alat
Kalibrasi Memastikan  Lakukan pengawasan Minimal sekali Radiologi Staf
Alat alat jadwal kalibrasi dan QC setahun radiologi
terkalibrasi harian alat.
dengan tepat  Lakukan kalibrasi sesuai
jadwal kalibrasi atau bila
terjadi suatu hal yang
dapat mengganggu
kalibrasi alat.
3. Mutu Pelayanan
AngkaPeno Menganalisa  Lakukan sensus reject Non budgeting Setiap bulan Radiologi Staf
lakan Film tingkat fotosetiap 1 bulan radiologi
pengulangan  Setelah 3 bulan jumlah
foto agar pengulangan foto
dapat dianalisa
meminimalisir  Lakukan perbaikan pada
kejadian faktor yang dapat
pengulangan mengakibatkan
foto. pengulangan foto.
Angka Menganalisa  Melakukan pencatatan Non budgeting Setiapbulan, di Radiologi Pelaksana :
keterlamba tingkat waktu pada saat pasien evaluasi per 3 bulan petugasradi
tan kecepatan melakukan registrasi atau ologi
penyeraha pelayanan pendaftaran di loket
n hasil radiologi pendaftaran
ekspertisi  Melakukan pencatatan
waktu pada saat pasien
dilakukan pemeriksaan
radiologi
 Melakukan pencatatan
waktu pada saat
penyerahan hasil
ekspertisi kepada pasien
 Lakukan sampling tiap
bulan sebanyak 30
permintaan foto
 Lakukan analisa dan
evaluasi setiap 3 bulan
 Lakukan perbaikan pada
faktor yang dapat
mengakibatkan
terlambatnya penyerahan
hasil ekspertisi foto
4. Keselamatan Pasien
Identifikasi
Memastikan  Lakukanidentifikasipasien Rp.0 Setiap bulan Radiologi Seluruh
pasien keselamatan denganbenaryaitudengan staf
dan keamanan mencantumkanNamadanT radiologi
pasien. anggallahir
 Selalumemasangtandaata
u marker
identifikasibagian yang
dirontgen (Right & Left)
 Lakukan pelatihan
keselamatan dan
keamanan pasien
(resikopasienjatuh)
 Pasang rambu-rambu
bahaya radiasi di tiap
ruangan pemeriksaan
 Pasang lampu merah
sebagai tanda sedang
dilakukannya pemeriksaan
 Pantau praktek
keselamatan dan
keamanan pasien
 Laporkan setiap insiden
keselamatan pasien dan
lakukan evaluasi
5. Keselamatan Kerja
Pemakaian Memastikan  Lakukan pelatihan Setiap bulan Radiologi Seluruh
Alat keselamatan keselamatan dan staf
Pelindung kerja di keamanan kerja radiologi
Diri (APD) radiologi  Menyediakan alat
pelindung diri dan fasilitas
untuk keselamatan kerja
 Menyediakan alat
pengukur radiasi berupa
Film Badge untuk dipakai
setiap radiografer
 Pantau praktek
keselamatan dan
keamanan kerja
 Lakukan evaluasi
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Cuci Memastikan  Lakukan pelatihan PPI, Non budgeting Setiap bulan Radiologi Seluruh
tangan praktek termasuk cuci tangan yang staf
pencegahan baik dan benar radiologi
dan  Sediakan alat pelindung
pengendalian diri dan fasilitas untuk
infeksi di keselamatan kerja
radiologi.  Pantau dan
mengumpulkan data
praktek PPI.
 Melakukan evaluasi
Perencanaan Training
13
Langkah – Langkah Kegiatan

1. Inhouse Training sesuai dengan perencanaan program yang dibuat setahun sekali
(jadwal terlampir)

2. Outhouse Training sesuai dengan perencanaan program yang dibuat setahun sekali
(jadwal terlampir)

3. Pendidikan formal sesuai dengan program institusi pendidikan terkait.

Pelaksanaan

Penanggung Jawab : Head of Dept.Radiology

Pelaksana : Staff Radiology

Pembiayaan

Dibebankan kepada Siloam Hospitals Kebon Jeruk

Pencatatan dan Pelaporan

1. Setiap peserta pendidikan formal dan informal dicatat dan difile di Radiologi

2. Formulir evaluasi training dan copy sertifikat diserahkan ke Training & Education
Siloam Hospitals Kebon Jeruk dan Radiologi

3. Laporan dan evaluasi pelaksanaan program dibuat setiap tahun dan diserahkan
kepada Unit Training & Education Siloam Hospitals Kebon Jeruk

14
Evaluasi Pelaksanaan

Dilaksanakan setiap akhir Tahun

15
Keamanan dan Keselamatan Radiasi

Pendahuluan

Alasan pembuatan program keamanan dan keselamatan radiasi adalah bahwa


Siloam Hospitals Kebon Jeruk mempunyai tugas untuk melayani masyarakat
dalam pembuatan citra radiologi, Siloam Hospitals Kebon Jeruk mempunyai
peralatan dan sumber radiasi yang digunakan untuk melayani masyarakat dalam
pembuatan citra radiologi demi membantu dalam menegakkan diagnosa. agar
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan dan
prosedur yang telah ditetapkan maka diperlukan program proteksi dan
keselamatan radiasi, sehingga pasien, pekerja maupun lingkungan di sekitarnya
dapat dipantau dan dijamin keselamatannya.

Tujuan

Program keamanan dan keselamatan radiasi dibuat untuk menunjukkan


tanggung jawab manajemen untuk memberikan proteksi dan keselamatan
radiasi melalui penerapan struktur manajemen, kebijakan, prosedur, dan
susunan rencana organisasi yang sesuai dengan sifat dan besarnya potensi
bahaya radiasi bagi manusia sehingga resiko pemanfaatan radiasi pengion
dapat dikurangi serendah mungkin sedangkan manfaat yang diperoleh
sebesar-besarnya.

16
Ruang Lingkup

Program proteksi dan keselamatan radiasi dilaksanakan di lingkungan Siloam


Hospitals Kebon Jeruk rencana kegiatan yang akan dilakukan meliputi :
Pemantauan daerah kerja, pemantauan perorangan, perawatan peralatan,
dan pemantauan kesehatan pekerja radiasi.

Resiko Keamanan Radiasi & Penanggulangan

Dalam setiap tindakan pekerjaan yang dilakukan di bagian radiologi yang


dilakukan oleh petugas radiasi selalu mempunyai potensi bahaya
didalamnya baik itu dari manusia, alat yang digunakan maupun tempat
kerja. Penggunaan APD yang tepat dan benar merupakan salah satu cara
untuk mengendalikan resiko tersebut, bila pengendalian secara teknis dan
administratif belum dapat mengurangi dampak resiko yang ada.
Deskripsi Perlengkapan Proteksi Radiasi
Peralatan proteksi yang digunakan disesuaikan dengan potensi bahaya
yang ditimbulkan oleh sumber radiasi tersebut, antara lain :
a. Monitor Perorangan (TLD)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomo 63
Tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan
Radiasi Pengion pasal 10 Ayat (1) yang menjelaskan untuk mengetahui
besar dosis yang diterima oleh pekerja radiasi maka dilakukan pemantauan
eksterna dan atau interna. Pemantauan eksterna dilakukan dengan
menggunakan dosimeter perorangan atau monitor perorangan. Monitor
perorangan digunakan untuk mengetahui besar dosis radiasi yang diterima
pekerja dalam suatu periode tertentu. Mengingat dengan PT-KJRAD-045
tentang Petunjuk Teknis Deteksi Jumlah Radiasi yang bertujuan dengan
mengikuti instruksi kerja pemeriksaan yang benar akan dapat mengurangi
17
bahaya radiasi sehingga terjamin kesehatan dan keselamatan untuk pasien
yang bertugas.TLD digunakan pada setiap kegiatan di medan radiasi.
setiap bulan (maksimal 3 bulan) TLD harus dikirim ke BATAN untuk
dievaluasi. Jumlah pemakai TLD sebanyak 36 Orang, diantaranya yaitu:
A. RADIOLOG (DOKTER)
1. dr. Syafei Basri, Sp.Rad
2. dr. Nina ISH Supit, Sp.Rad
3. dr. Patricia Jorizal, Sp.Rad
4. dr. Vera Nevyta Tarigan, Sp.Rad
5. dr. William, Sp.Rad
6. dr. Sahat Matondang, Sp.Rad
B. RADIOGRAFER
1. Rulyanti S
2. Rispanel Arya S,ST (Petugas Proteksi Radiasi)
3. Christine Pujowati (Petugas Proteksi Radiasi)
4. Eva Wulansari
5. Jazzy Rahmawati
6. Ibrohim Sandhy
7. Lamhot Sirait (Petugas Proteksi Radiasi)
8. Angga Ardiansyah, S.ST
9. Florentinus Hartomo
10. Ferdinandus
11. Puan Maharany, S.ST
12. R Gilang Gumilar, S.ST
13. Sigit Kamseno
14. Dwi Angraini

18
C. PERAWAT
1. Nuraini
D. ADMINISTRASI/POS
1. Madalih
2. Sodiq
3. Andriyani Putri Rahayu
E. CATHLAB/OT
1. Dr. M. Hanafy
2. Dr. Antono Sutandar
3. Dr. Yoga Y
4. Dr. Raja Adil Siregar
5. Rini Trimarwanti
6. Lya Yucita ARN
7. Marsaulina Haloho
8. Sopian Hadi
9. Irwan Tambunan
10. Dr. Henry Suhendra (Spesialis Orthopedi)
11. Dr. Marto Sugiono (Spesialis Urologi)
12. Dr. Aryani (Osteoporosis)
TOTAL : RADIOLOGI =24 Orang
CATHLAB = 12 Orang
b. Perlengkapan Proteksi Radiasi yang tersedia

Apron di Radiologi : 11 Buah


Apron di Cathlab : 12 Buah
Apron di OT : 13 Buah
Pelindung Thyroid di Radiologi : 4 Buah
Pelindung Thyroid di Cathlab : 5 Buah
Pelindung Thyroid di OT : 1 Buah

19
Shielding di Ruang : 4 Buah
Perawatan Sarung Tangan : 2 Buah
di Radiologi Kacamata Pb di : 2 Buah
Radiologi Gonad : 1 Buah
c. Penahan Radiasi
Penahan Radiasi Pb digunakan untuk melindungi pekerja dari
sumber radiasi eksterna pemancar radiasi sinar-X.
Jumlah tabir pb yang tersedia adalah 4 buah di ruang perawatan.
Lebar : 120 cm
Tinggi :180 cm
Tebal : ±3 cm
Pb : 2 mm
Untuk di ruang Mammography menggunakan kaca Pb ( bawaan alat )
Tebal : ±1 cm
Setara Pb: 2 mm
Tinggi : 180 cm
Lebar : 100 cm

d. Tanda Bahaya Radiasi


Tanda bahaya radiasi dipasang di tempat – tempat yang dianggap
perlu, yaitu pemasangan tanda radiasi dalam bentuk acrilyc yang di
tempel di setiap pintu pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan dilakukan
maka radiographer akan menutup seluruh pintu akses di ruangan dan
lampu merah di atas pintu pemeriksaan otomatis menyala saat pintu
pemeriksaan ditutup. Itu menandakan bahwa sedang ada pemeriksaan
sebagai peringatan bahwa akan ada radiasi di dalam ruangan.
Penanggung jawab pengukuran tingkat kebocoran sumber radiasi
adalah masing – masing Petugas Proteksi Radiasi yang tercantum
dalam izin pemanfaatan sumber radiasi.
20
Pelaksanaan Pengelolaan Peralatan Radiologi

Pendahuluan

Mutu pelayanan kesehatan bidang radiologi tidak hanya ditentukan oleh


kualitas sumber daya manusia penyelenggara pelayanan, tetapi juga sangat
ditentukan oleh kualitas sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan.
Oleh sebab itu kemampuan radiografer dalam mengelola khususnya
memelihara sarana, prasarana dan peralatan radiologi dalam batas
kewenangannya sangat menentukan kualitas hasil layanan yang diberikan.
Hasil kualitas citra radiografi yang bagus sangat tergantung pada beberapa
faktor. Banyak faktor yang menentukan kualitas citra radiografi yang sesuai,
antara lain : faktor peralatan (unit x-ray, kaset, dan processing) dan faktor
teknik (SDM dan pasien). Penggunaan peralatan radiografi yang digunakan
berkali-kali selama kurun waktu yang lama dan jumlah permintaan foto yang
banyak, maka tidak menutup kemungkinan alat tersebut mengalami pergeseran
nilai standar yang telah ditentukan. Pergeseran tersebut seharusnya terdeteksi
sehingga dapat diatur kembali seperti semula sesuai dengan nilai standar.
Untuk menjamin agar peralatan radiologi tetap sesuai dengan standar
pelayanan, salah satu caranya adalah dengan adanya pelaksanaan
pengelolaan peralatan radiologi.

21
Tujuan

Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan radiologi yang diselenggarakan oleh fasilitas


pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Tujuan Khusus
1. Sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan
pelayanan radiologi secara sistematik dan terarah.
2. Sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan
kendali mutu peralatan radiologi.
3. Meningkatkan kinerja pelayanan radiologi.
4. Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan

Langkah – Langkah Kegiatan

Proses pengadaan peralatan radiologi dapat dilakukan dengan:

1. Pembelian barang dengan Formulir Permohonan Persetujuan


Pembiayaan Proyek (FP4).Petugas radiologi yang berwenang dalam
pengadaan peralatan mengajukan dan mengirim Formulir Permintaan
Informasi Harga ke bagian logistik/ pembelian. Setelah Formulir
Informasi Permintaan Harga diisi dan ditandatangani oleh bagian
logistik kemudian memberikannya ke bagian radiologi. Selanjutnya
Petugas radiologi mengisi Formulir Permohonan Persetujuan
Pembiayaan Proyek (FP4). Form FP4 yang telah ditandatangani oleh
kepala departemen radiologi selanjutnya dikirim ke Manager Ancillary
Clinical Services untuk disetujui. Jika telah disetujui, petugas radiologi
mengirimkan form FP4 ke bagian keuangan.

22
2. Pembelian langsung

Petugas radiologi yang berwenang dalam pengadaan peralatan


mengisi Formulir Pembelian Barang kemudian ditandatangani oleh
petugas yang bersangkutan dan kepala departemen radiologi
selanjutnya form tersebut diberikan ke bagian logistik.

3. Pembelian barang yang terbudget

Petugas radiologi yang berwenang dalam pengadaan peralatan


mengajukan dan mengirim Formulir Permintaan Harga ke bagian
logistik/ pembelian. Setelah Formulir Permintaan Harga diisi dan
ditandatangani oleh bagian logistik kemudian bagian logistik
memberikannya ke bagian radiologi beserta Formulir Capital Project
Request. Formulir Capital Project Request yang telah diisi dan
ditandatangani oleh kepala departemen radiologi Selanjutnya
selanjutnya dikirim ke Manager Ancillary Clinical Services untuk
disetujui

Stock Maksimal, Minimal Obat Kontras dan Film

DAFTAR FILM RADIOLOGI

ISI / STOCK STOCK SUHU


NO NAMA BARANG SATUAN
BOX MIN MAX (MIN)
FILM CR FUJI 14 X
1 17 100 700 Lembar 5000 Lembar ≤25°C LEMBAR
FILM CR FUJI 11 X
2 14 150 450 Lembar 1500 Lembar ≤25°C LEMBAR
FILM CR FUJI 8 X
3 10 150 450 Lembar 1500 Lembar ≤25°C LEMBAR

23
DAFTAR OBAT KONTRAS

ISI / STOCK STOCK SUHU


NO NAMA BARANG SATUAN
BOX MIN MAX (MIN)
OMNIPAQUE 300 / 50
1 ML 10 5 20 ≤30°C VIAL
OMNIPAQUE 350 / 100
2 ML 10 5 30 ≤30°C AMPUL
3 OMNISCAN 10 ML 10 5 20 ≤30°C VIAL
4 ULTRAVIST 300 / 50 ML 10 5 20 ≤30°C BOTOL
ULTRAVIST 370 / 100
5 ML 10 5 30 ≤30°C AMPUL
6 GADOVIST 5 ML 10 5 20 ≤30°C FLES
7 IOMERON 400 / 100 10 5 30 ≤25°C FLES
8 MULTIHANCE 10 5 20 ≤30°C BOTOL
9 PRIMOVIST 10 ML 10 1 5 ≤30°C BOX
10 VISIPAQUE 10 5 10 ≤30°C BOTOL

24
Pelaksanaan Kalibrasi dan Perawatan Peralatan Radiologi

Pelaksanaan kalibrasi dilakukan setiap 1 tahun dari tanggal kalibrasi


sebelumnya.Melaksanakan kalibrasi dan perawatan peralatan radiologi, perlu
diketahui daftar alat medik yang ada di radiologi, yaitu : (Terlampir)

Perbaikan Alat Medik

a. Bila dijumpai kerusakan alat, Petugas Radiologi


yang bertugas :
b. Mengisi formulir perbaikan sarana. Formulir ditanda
tangani oleh petugas yang melapor dan SPV
Radiographer atau HO Dept.
c. Menyerahkan formulir tersebut kepada bagian rawat
sarana medis
d. Petugas dari distributor membuat laporan kerusakan
yang ditanda tangani oleh petugas yang bersangkutan
dan analis yang yang bertugas pada saat itu.
e. Surat tersebut diserahkan ke rawat sarana medis,
fotokopi surat disimpan di radiologi.

Perbaikan Alat Umum

a. Supervisor bersangkutan mengisi formulir perbaikan


sarana umum. Formulir ditanda tangani pelapor.
b. Menyerahkan formulir tersebut kepada bagian rawat
sarana umum.
c. Petugas rawat sarana memperbaiki alat yang rusak atau
menghubungi distributor alat bersangkutan.
25
d. Petugas rawat sarana membuat laporan kerusakan yang
ditanda tangani petugas yang bersangkutan dan petugas
radiologi yang bertugas pada saat itu.

26
Lembar Persetujuan

Jakarta, 18 Februari 2014


Siloam Hospitals Kebon Jeruk

Dibuat Oleh, Mengetahui,

Rispanel Arya, S.ST Dr. Nina ISH Supit, Sp.Rad


Petugas Proteksi Radiasi Head Of Dept. Radiology

Menyetujui,

Dr. Agus Tanjung, MHA


Assc. Dir. Medical Affairs

27

Anda mungkin juga menyukai