Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
Visual Novel (novel visual) adalah sebuah jenis permainan interaksi fiksi
yang dapat dimainkan di PC dan sebagian dirilis di game console seperti PSP
statis, dan dilengkapi dengan kotak percakapan untuk menyampaikan narasi dan
berkembangnya teknologi, saat ini novel pun banyak disajikan dalam bentuk
softcopy/ebook yang bisa diunduh dari internet. Beberapa novel atau cerita yang
dari 1.000 orang Indonesia yang memiliki minat baca serius. [5] Tak hanya
membaca buku seperti novel ataupun buku lainnya, bahkan buku-buku yang
SWT dalam setiap kegiatan dengan mengawali segala kegiatan dengan berdoa.
Secara harfiah doa adalah memohon ampunan, doa adalah bentuk hubungan
keluarga, sekolah, buku dan lain sebagainya. Namun saat ini tidak sedikit anak-
anak yang lebih memilih untuk bermain gadget mereka daripada mengikuti
majelis ilmu ataupun membaca buku, juga kurangnya bimbingan orang tua di
menampilkan suatu icon kartun yang dapat menjadi contoh untuk diteladani
ini diharapkan dapat menjadi sarana pengenalan doa yang edukatif dan
masalah yaitu:
bentuk game visual novel agar anak-anak tertarik sehingga motivasi untuk
belajar meningkat?
1.3 Tujuan
skripsi ini adalah membangun game edukasi visual novel dengan menyajikan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan aplikasi game edukasi
2. Menjadikan sebuah icon yang menarik yang dapat diteladani oleh anak-
anak.
harian.
4
Agar identifikasi masalah yang dibahas ini lebih terarah dan mencapai
Qur’an.
3. Cakupan materi edukasi yaitu doa-doa harian seperti doa keluar dan
masuk kamar mandi, doa sebelum dan bangun tidur, doa sebelum dan
sesudah makan.
5. Game ini berjalan pada smartphone berbasis android 4.2.2 (Kit-Kat) atau
a. Pengamatan (Observation)
langsung pada beberapa game edukasi dan visual novel. Observasi langsung
5
b. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini dilakukan wawancara untuk melengkapi bahan yang sudah
anak-anak dan remaja, orang tua, dan pengajar yang ada kaitannya dengan
dalam hal ini data dan keterangan dikumpulkan dari sumber-sumber seperti
dahulu.
2. Penambahan asset asset game tidak hanya bisa dilakukan pada tahap
a. Inisialisasi Kebutuhan
kebutuhan.
b. Scrum/Prototyping
c. Demo release
dari sistem. Demo yang dirilis lalu dites dan dievaluasi, jika telah
d. Deployment
Inisialisasi Rancang
kebutuhan fungsionalitas
Fungsionalitas
Semua fitur Prototype
belum sempurna
belum
terinetgrasi
Semua fitur
Demo
terintegrasi?
Fungsionalitas
sempurna
Deployment
(Sumber: https://www.google.co.id/search)
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Perangkat Lunak.
BAB V PENUTUP
Laporan Skripsi.