Anda di halaman 1dari 3

7 Religiositas 10 : Pengalaman gagal

Kompetensi dasar Memahami pengalaman gagal sebagai sukses yang tertunda


1. Mendeskripsikan arti gagal
B. Indikator 2. Mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan kegagalan
pencapaian hasil 3. Menjelaskan sikap menghadapi kegagalan
belajar 4. Mendeskripsikan ajaran agama dalam menghadapi kegagalan
5. Aksi nyata: menghibur yang gagal

C. Landasan pikiran
Arti gagal 1. KBBI: GAGAL = tidak berhasil, tidak tercapai
2. KEGAGALAN = Ketidakberhasilan atau tidak tercapainya suatu usaha
Dasar a. setiap orang tidak pernah luput dari kegagalan

 anak kecil tidak mampu berdiri


Contoh  mendapat nilai jelek pada waktu ulangan
 menjadi teman/sahabat bagi lain
 menjaga nama baik teman
 kejujuran

Kesan & sikap  Stress, frustrasi, sakit hati, marah, sedih, kecewa, trauma
terhadap  Menyesal, patah semangat, malu, pesimis, menangis dan kesal
kegagalan  Melempar kesalahan kepada orang lain/menyalahkan orang lain bahkan
Tuhan
 bunuh diri, gantung diri
 Berdoa , sabar dan tawakal
Faktor FAKTOR DARI DALAM DIRI
penyebab Terbatasnya kemampuan diri seseorang
kegagalan Kurang persiapan
Kelengahan
Kemalasan
Pesimis
Malas, menunda-nunda tugas dan ceroboh

Positif: (benar) Negatif: (salah)

 Mengubah perlaku menjadi lebih baik  Bunuh diri


 Menghindari kesalahan yang sama Beranggapan bahwa kegagalan
 Memperbaiki agar tidak terulang kembali adalah akhir segala-galanya
 Berdoa kepada Tuhan/Meminta bantuan kepada  Putus asa, dan pesimis
Tuhan  Mengkonsumsi narkoba/free-
CARA
 Tidak naik kelas: tidak bolos, rajin belajar, tidak sex
MENGATASI
bolos agar tidak ketinggalan materi  Lari dari kenyataan, serta
KEGAGALAN:
 Jika ada ulangan, tekun belajar mempersalahkan
 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru lebih  Tuhan dan sesama
 Bersemangat dan percaya diri dan berani
mengatakan saya bisa
 Tetap optimis dan lebih rajin
 Lebih giat, mendengarkan nasihat, dan berusah
tidak bolos
 Tidak larut dalam kesedihan
 Menyadari kegagalan sebagai motivasi untuk maju
Cara terbaik 1. Berpikir positif dan bukan sebaliknya melarikan diri
mengatasi pada hal-hal yang negative.
kegagalan 2. Orang harus tidak terlalu lama larut dalam merenung
kegagalan.
3. Kita harus segera bangkit dan berusaha lagi!

Agama/ Ajaran
kepercayaan
Kegagalan bukan merupakan akhir dari segala-galanya. Dengan terus berusaha kesuksesan dapat tercapai
Agama Islam pun mengajarkan tentang berpikir positif atau Qona’ah, yang berarti rela menerima apa adanya
dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas yang berlebihan. Hal ini berarti tidak pasrah begitu saja atau
1. Agama Islam

hidup bermalas-malasan tetapi dituntut untuk berusaha sekuat tenaga.


Sikap yang diharapkan andaikata usaha tidak berhasil dan mengalami musibah: tidak boleh
menyesal,menjauhkan diri dari sikap malas, tabah dan berharap sepenuhnya pada Allah SWT.
 Tabah berarti sabar melaksanakan perintah Allah dan sabar menerima cobaan. Ketabahan merupakan
kunci kesuksesan.
Sikap Qonaah mengandung berberapa bagian:
a. Menerima apa adanya dengan ikhlas
b. Memohon kepada Allah dengan ikhlas
Di setiap usaha bagaimanapun kita harus pasrahkan kepada Allah sebab yang menentukan hanyalah DIA.
a. Agama Katolik mengajarkan bahwa kegagalan tidak selalu menyenangkan.
b. Tetapi dalam iman kegagalan yang tampak mengecewakan itu ternyata dipergunakan Allah untuk mengajar
Katolik
2. Agama

kita supaya lebih tekun


c. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, Santo Paulus menasehatkan agar:
 Kita tidak boleh menganggap enteng didikan Tuhan. Diperumpamakan bahwa Allah sebagai ayahnya dan
kita sebagai anak-anak-Nya. Sebagai ayah, Allah mengajar kita untuk kebaikan kita, dan menghasilkan
buah kebenaran yang memberi damai.
Berhadapan dengan pasang surutnya kehidupan Agama Hindu mengajarkan supaya manusia mengahayati
hukum karma, karena hukum ini sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, dan terutama menjadi
penuntun bagi kita dalam menghadapi gejolak hidup ini.
Beberapa manfaat jika orang menyadari adanya hukum karma:
 Kesabaran, ketenangan dan ketabahan: berhadapan dengan kemalangan dan kesedihan agar orang selalu
sabar, tenang dan tabah sertamenyadari bahwa semua itu adalah buah karma yang tidak baik (sancita
karma/prarabda karmanya).
 Dalam hukum karma ada tiga jenis karma yang didasarkan atas waktu dari karma itu diterima yaitu :
a. Prarabda Karma yaitu suatu perbuatan yang dilakukan pada waktu hidup sekarang dan diterima
3. Agama Hindu

dalam kehidupan sekarang juga.


b. Kriyamana Karma yaitu perbuatan yang dilakukan sekarang didunia ini tetapi hasilnya akan
diterima setelah mati dialam baka.
c. Sancita Karma yaitu perbuatan yang dilakukan sekarang didunia ini yang hasilnya akan diterima
pada kelahiran (reinkarnasi) yang akan datang didunia ini
Keyakinan: dengan keyakinan yang kuat seorang akan dapat hidup lebih baik dan bahagia serta menimbun
perbuatan baik (Subha Karma)
Kepercayaan kepada diri sendiri: dengan hal ini orang tidak ragu dalam berbuat kebaikan atau menimbunkan
Subha Karma
Pengendalian diri:
 Orang yang menguasai dan menghayati hukum karma, seseorang dapat menguasai dirinya sendiri
ketika mengalami masalah dalam hidupnya.
 Jika dia menemukan kegagalan, kekecewaan dan saat kritis dia tidak perlu menyalahkan orang lain.
 Dia tahu dan sadar bahwa semuanya itu diterima semata-mata akibat perbuatannya (karmanya
sendiri).
1. Suatu kegagalan bisa terjadi jika rancangan yang dibuat manusia tidak matang.
2. Olehnya keberhasilan sangat ditentukan oleh rencana yang matang (Amsal 15:22)
3. Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
4. Untuk mencapai keberhasilan manusia juga hendaknya menyerahkan diri kepada Tuhan dan merancang
4. Agama Kristen
hidupnya sesuai ranangan ALLah. (Amsal 16:3; Yeremia 29:11-14)
 Amsal 16:3. Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu
 Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 29:12 Dan apabila kamu berseru dan datang
untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; 29:13 apabila kamu mencari Aku, kamu
akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, 29:14 Aku akan memberi kamu
menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan
mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah
Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari
mana Aku telah membuang kamu.
 Kesungguhan adalah salah satu sikap yang menjadi sarana mencapai sukses.
5. Agam

Budd

 Kesungguhan ini menjadi jalan menuju keabadian (nirwana), sedang sikap acuh tak acuh adalah jalan kematian
ha
a

 Orang-orang bijak, meditatif, stabil, selalu memiliki kekuatan-kekuatan yang besar akan memiliki nirwana
puncak kebahagiaan.
 Jadi kegagalan bisa diatasi jika orang secara sungguh-sungguh menjalani hidup ini.
a. Kegagalan sering membawa hikmah, olehnya orang tidak boleh berputus asa dalam mengalami kegagalan
b. Di dalam kitab Zhong Yong disebutkan hikmah yang perlu disadari:
Khonghucu

 “Bila orang lain melakukan hal itu dalam satu kali, diri sendiri harus berani melakukan seratus kali.
6. Agama

 Bila orang lain dapat melakukan dalam sepuluh kali, diri sendiri harus berani melakukan seribu kali
 Hasil yang dicapai dengan jalan ini, sekalipun yang bodoh akan jadi mengerti, sekalipun yang lemah akan
menjadi kuat”
c. Beberapa kata bijak dari orang bijak yang bisa menjadi panduan dalam menanggapi kegagalan
Hukum Murphy & Prinsip Peter: “Yang namanya kesalahan itu tidak ada. Yang ada hanyalah pelajaran
untuk berbuat lebih baik lagi”.
Mahatma Gandhi: “Orang yang gampang bersedih akan sukar mencapai apa yang dicita-citakannya”

Anda mungkin juga menyukai