Disusun oleh :
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas keperawatan maternitas.
Sehubungan dengan penyelesaian SAP ini, dengan rasa rendah hati
disampaikan rasa terimakasih yang setulustulusnya Semoga amal baik dari semua
pihak mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4
SATUAN ACARA PENYULUHAN ......................................................................... 7
BAB II MATERI PENYULUHAN ............................................................................. 10
A. Pengertian ASI Eksklusif ................................................................................. 10
B. Bagaimana Mencapai Asi Eksklusif ................................................................ 10
C. Kebaikan Asi dan Menyusui ............................................................................ 11
D. Keuntungan menyususi .................................................................................... 11
E. Upaya – upaya mencapai ASI Eksklusif .......................................................... 13
F. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI...................................................... 14
G. Keterampilan Menyusui ................................................................................... 15
H. Tanda Cukup ASI............................................................................................. 17
I. Tips Sukses ASI Eksklusif ............................................................................... 18
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 20
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 20
B. Saran ................................................................................................................. 20
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30 menit
1. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai tanda bahaya pada kehamilan
diharapkan Ibu dapat mengetahui manfaat pentingnya mengetahui tanda
bahaya pada kehamilan.
B. Tujuan Khusus.
Setelah mendapatkan penyuluhan tanda bahaya kehamilan, diharapkan ibu
memahami,
a. Pengertian tanda bahaya kehamilan
5
2. Sub Topik
3. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
4. Matriks Kegiatan
No Jenis Kegiatan Waktu Materi
1 Pembukaan 2 menit Perkenalan
2 Presentasi 15 menit Tanda Bahaya pada Kehamilan
3 Evaluasi 5 menit Tanya Jawab
4 Penutup 5 menit Kesimpulan dan saran
6
6. Evaluasi
7
BAB II
MATERI PENYULUHAN
8
berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus terasa
lembek.
c. Molahydatidos (Hamil Anggur)
Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya
mengalami perubahan hidrofik.Tanda-tandanya :perdarahan berulang,
nyeri perut, tidak teraba bagian janin, tidak terdengar DJJ janin.
9
kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama
kehamilan.
Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga
yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan,Segera lakukan
observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital
4. Penglihatan kabur
Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda
pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang
mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya
penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-
kunang.
Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan
tanda-tanda yang menunjukkan adanya pre-eklampsia berat yang
mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran
darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina
(oedema retina dan spasme pembuluh darah).
5. Nyeri Perut yang Hebat
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin
gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. Nyeri abdomen yang
mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah
yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa
berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus,
abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
Jika ditemukan :
a. Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi,
respirasi, suhu)
10
b. Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas,
waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan
cepat.
c. Jika ada syok segera terapi dengan baik
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain:
kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature, solusio
plasenta, abortus, ruptur uteri imminens
11
Jika ditemukan anemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi
dan istirahat cukup.Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan
pengaruh langsung terhadap janin sedangkan komplikasi pada kehamilan
trimester I yaitu anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion,
kelainan kongenital, abortus/keguguran.
8. Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum
banyak, kompres untuk menurunkan suhu.Komplikasi yang ditimbulkan
akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung
kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas).
9. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
dan terjadinya gejala–gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran
menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan
gejala dari eklamsia.
B. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester II
1. Kram otot
Penyebab :
a. Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
b. Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
c. Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan tulang dan gigi
2. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopat
Penanganan :
12
a. Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
b. Konsul tentang pemberian diet
c. Beri nutrisi yang adekuat
d. Istirahat yang cukup
3. Perubahan Libido
Penyebab :
a. pengaruh antara psikologis
b. hormonal
c. perubahan emosi
Penanganan :
a. Anjurkan klien dan pasangannya
b. Komunikasi yang baik dengan pasangannya
c. Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
4. Pruritus
Penyebab : belum diketahi secara pasti
Penanganan :
a. Pastikan kuku wanita hamil, pendek dan bersih untuk meningkatkan
kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru
b. Oleskan air hangat atau lotion
5. Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior)
biasanya akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
a. Kuku hendaknya pendek dan bersih
b. Ciptakan suasana yang nyaman
6. Sakit punggung bagian bawah
Penyebab :
13
a. Krvatur dari vertebra umbosakral yang meningkat saat uterus semakin
membesar.
b. Spasme otot karena tekanan terhadap akar saraf.
c. Kadar hormone yang meniongkat, sehingga cartilage di dalam sendi-
sendi besar menjadi lembek.
d. Keletihan
Penanganan
a. Gunakan bodi mekanik yang baik untuk mengangkat benda
b. Hindari sepatu atau hak tinggi.
c. Hindari mengangkat beban yang berat.
d. Gunakan kasur yang keras untuk tidur dan bantal untuk meluruska
punggung.
7. Chloasma Gravidarum
Penyabab : Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan
mungkin progesterone dapat merangsang hormone melanogenik
Pencegahan : Hindari sinar matahari yang berlebih selama masa kehamilan
dan Gunakan bahan pelindungan non alergi
Terapi farmakologi : Hindari penggunaan Hirdoqinosis, karena dapat
menimbulkan efek samping yang berbahaya.
8. Diarrhea
Penyebab : Peningkatan hormone serta adanya efek samping dari infeksi
virus.
Penanganan
a. Cairan pengganti oral
b. Hindari makanan yang berserat tinggi
c. Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi.
9. Edema Dependen
Penyebab
a. Peningkatan kadar yodium dikarenaka pengaruh hormone.
14
b. Peingkatan kadar permeabilitas kapiler.
c. Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/vena
kava inverior ketika berbaring.
d. Kongesti sirkulasi pada ekstrimitas bawah.
Penanganan
a. Hindari posisi berbaring terlentang
b. Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama
c. Angkat kaki ketika duduk atau istirahat
d. Hindari pemakaian kaos yang ketat/tali/ pita pad kaki
e. Lakukan senam secara teratur
Tanda atau bahaya
a. Jika muncul pada muka dan tangan hipertensi
b. Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu
10. Insomnia
Penyebab
Perasaan gelisa, kawatir ataupun bahagia, serta ketidak nyamanan fisik
seperti pembesaran uterus, pembearan jaini, bangun ditengah malam karena
Cara meringankan
a. Gunakan teknik relaksasi
b. Mandi air hangat, minum-minuman yang hangat
c. Melakukan aktifitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
Terapi
a. Gunakan antihistamin
b. Hindari obat-obatan tidur
Tanda dan bahaya
a. Keletihan yang berlebih
b. Tanda-tanda depresi
15
11. Striae Gravidarum
Penyebab
Timbul karena perubahan hormone atau gabungan dari perubahan hormone
dan peregangan
Cara meringankan
a. Gunakan emollient topical jika ada indikasinya
b. Gunakan pakaian yang menopang payudarah dan abdomen
16
16. Sering pingsan( sinkope) biasanya selama kehamilan
Fisiologi
Gangguan vasomotor/ hormonal. Bila terjadi pada sebelum kehamilan
mungkin akibat bendungan vena pada tungkai.
Intervensi
a. Latihan fisik ringan.
b. Nafas dalam.
c. Bangun dari tidur perlahan – lahan.
d. Suhu kamar diatur sejuk.
e. Hindari lapar dengan cara makan porsi kecil – sering.
f. Pakaian elastis.
g. Duduk seperlunya saja.
h. Kalau gejala bertambah periksakan.
17
Gerakan saluran pencernaan melambat, oleh progesterone, mengakibatkan
peningkatan absorpsi air, usus tertekan oleh uterus, juga sering kali akibat
minum suplemen zat besi
Intervensi
Minum air 16 gelas perhari, latihan fisik ringan, BAB teratur, senam
relaksasi, napas dalam, jangan menggunkan obat pencahar dan sejenisnya
tanpa konsultasi.
19. Flatulensi
Fisiologi
Berkurangnya peristaltic usus sehingga bakteri yang ada menghasilkan gas,
di tambah udara yang tertelan.
Intervensi
Kunyah makanan perlahan-lahan dan seksama, hindari makanan yang
menimbulkan gas, dan berlemak, hindari makan banyak, latihan fisik dan
BAB teratur.
18
Relaksasi, konsul untuk mengontrol hipertensi.
22. Kesemutan pada ujung jari ( jarang )
Fisiologi
Penekanan pada pleksus brakhialis.
Intervensi
Atur sikap tubuh yang baik dan pakai bra
19
segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen yang
mungkin adalah Ketuban Pecah Dini (KPD).
6. Gerakan janin berkurang
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6,
beberapa ibu dapatmerasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur
gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam, gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Yang
termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin mulai berkurang bahkan
tidak ada sama sekali. Assesmen yang mungkin adalah kematian janin
dalam rahim.
7. Nyeri perut yang hebat
Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam
kehamilan. Apabila perut ibu terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan
jika disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras seperti papan
8. Demam Tinggi
Demam tinggi, terutama yang di ikuti dengan tubuh menggigil , rasa sakit
seluruh tubuh , pusing, demam ini biasanya di sebabkan oleh malaria atau
DBD.
Pengaruh malaria terhadap kehamilan : memecahkan butir darah merah
seingga menimbulkan anemia, Infeksi plasenta dapat menghalangi
pertukaran dan proses penyaluran nutrisi dan Panas badan tinggi
merangsang kontraksi Rahim
Akibat gangguan tadi dapat terjadi keguguran, persalinan, prematuritas,
dismaturitas, kematian neonates tinggi , kalla II memanjang, retensio
plasenta.
20
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan adalah dasar ilmu yang penting dalam kehidupan terutama pada masa
kehamilan, pengetahuan tentang Tanda bahaya kehamilan wajib di ketahui oleh ibu
hamil hal ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak . adapun
tanda bahaya kehamilan yang penting di ketahui adalah a) pendarahan pada hamil
muda dan tua, b) bengkak kaki , tangan dan wajah atau sakit kepala di sertai kejang,
c) demam tinggi, d) muntah- muntah dan tidak masuk makanan, e) janin dirasakan
kurang aktif, f) air ketuban kelua sebelum waktunya.
B. Saran
1. Perbanyak membaca buku tentang kesehatan ibu anak yang di berikan oleh
Depkes RI melalui fasilitas kesehatan puskesmas
2. Melakukan kontol kehamilan secara rutin di setiap fasilitas kesehatan
3. Mengaplikasihan hidup sehat dalam masa kehamilan
22
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nannylia, Tri Sunarsih. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. 2011.
Jakarta. Salemba Medika.
Hani, Ummi, Jiarti Kusbandiyah. Asuhan Kebidanan pada kehamilan Fisiologis. 2010.
Jakarta. Salemba Medika.
23