DI SUSUN OLEH :
1. Laode Sarjudin
2. Kemala Dewi
3. Padil Aidil
4. Rahmad Hidayad
5. Rutiah
6. Siti Suriah
7. Suprianto
PAI II MALAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULUM
(STAI-MU)
TANJUNGPINANG
T.A 2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan hidayah-NYA
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berudul“ MASALAH SISWA DAN GURU
SERTA LINGKUNGAN DALAM MEWUJUKAN PENDIDIKAN YANG UNGGUL” pada
mata kuliah psikologi belajar Negara yang maju bukan seberapa banyak mereka memiliki
kekayaan alamnya, akan tetapi didukung oleh factor utama yaitu sumber daya manusia yang
maju. Untuk memenuhi kebutuhan itu maka diperlukan pendidikan yang unggul . Perlu kerja
keras dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan pendidikan yang unggul, karena cukup
banyak dan bermasalah yang harus dihadapi dan diselesaikan. Oleh karena itu kami menysun
makalah ini selain untuk memenuhi tugas, semoga bias bermanfat bagi kita semua.
Kami dapat menyadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karenaitu kami berharapakan kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, makalah yang dapat kami susun, semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita
semua.
Terimakasih ,
Tanjung Pinang
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................iv
B.Rumusan Masalah............................................................................................................iv
C.Tujuan...............................................................................................................................iv
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan...................................................................................................2
B.Pengaruh lingkuungan terhadap perkembangan anak.....................................................6
C.Menciptakan sekolah yang unggul..................................................................................7
D.Masalah yang dihadapi siswa dan cara mengatasinya....................................................13
A. LATAR BELAKANG
Dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk. Walaupun
ada juga faktor lain yang mempengaruhi. Orang tua merupakan contoh yang paling mendasar
dalam keluarga. Apabila orang tua berperilaku kasar dalam keluarga, maka anak cenderung akan
meniru. Begitu juga sebaliknya, orang tua yang berperilaku baik dalam keluarga, maka anak juga
cenderung akan berperilaku baik.
Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat juga berpengaruh
dalam perkembangan anak. Sekolah mempunyai peranan dalam mengembangkan potensi
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti yang luhur,
membangun solidaritas terhadap sesama yang tinggi, serta mengembangkan keimanan dan
ketakwaan anak agar menjadi manusia yang beragama dan beramal kebajikan.
B.RUMUSAN MASALAH
A. Apa Pengertian dari Lingkunga?
B. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Anak
C. Pengaruh Media Informasi Terhadap Perkembangan Anak
D. Aspek untuk menciptakan sekolah yang unggul
E.Masalah yang dihadapi siswa dan cara untuk mengatasinya
C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui penngertian dari “ Lingkungan”
B.Untuk mengetahui lingkungan yang menjadi dampak terhadap perkebangan anak.
C.Untuk mengetahui dampak positif dan negatif media informasi terhadap perkembangan anak.
D.Untuk mengetahui aspek menciptakan sekolah yang unggul.
E.Untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi seorang siswa dan cara mengatasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah
satunya faktor lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan aspek yang pertama dan utama dalam mempengaruhi
perkembangan anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga,
sehingga keluarga mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku dan kepribadian
anak serta memberi contoh nyata kepada anak. Karena di dalam keluarga, anggota keluarga
bertindak seadanya tanpa dibuat-buat.
Dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk. Walaupun ada
juga faktor lain yang mempengaruhi. Orang tua merupakan contoh yang paling mendasar
dalam keluarga. Apabila orang tua berperilaku kasar dalam keluarga, maka anak cenderung
akan meniru. Begitu juga sebaliknya, orang tua yang berperilaku baik dalam keluarga, maka
anak juga cenderung akan berperilaku baik.
Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat juga berpengaruh dalam
perkembangan anak. Sekolah mempunyai peranan dalam mengembangkan potensi
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti yang luhur,
membangun solidaritas terhadap sesama yang tinggi, serta mengembangkan keimanan dan
ketakwaan anak agar menjadi manusia yang beragama dan beramal kebajikan.
Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dalam mengembangkan perilaku dan kepribadian
anak. Dalam masyarakat anak bergaul dengan teman sebayanya maupun yang lebih muda atau
bahkan yang lebih tua. Dari pergaulan inilah anak akan mengetahui bagaimana orang lain
berperilaku dan anak dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
serta anak dapat berpikir dan mencari penyelesaiannya.
Dalam kehidupan masyarakat modern, komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat
penting terutama untuk menerima dan menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Akibat pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam waktu yang sangat singkat,
informasi-informasi tentang peristiwa-peristiwa, pesan, pendapat, berita, ilmu pengetahuan,
dan lain sebagainya dengan mudah diterima oleh masyarakat, sehingga media massa surat
kabar, TV,film, radio, majalah, dan lainnya mempunyai peranan penting dalam proses
transformasi nilai-nilai dan norma-norma baru kepada masyarakat. Di samping itu, media massa
juga mentransformasikan simbol-simbol atau lambang tertentu dalam suatu konteks
emosional.
Dengan adanya tayangan adegan kekerasan dan adegan-adegan yang menjurus ke
pornografi, ditengarai juga telah banyak berperan menyulut perilaku agresif remaja, dan
menyebabkan terjadinya pergeseran moral pergaulan, serta meningkatkan terjadinya berbagai
pelanggaran norma susila di media massa, nyaris setiap hari bisa dibaca terjadinya kasus-kasus
perkosaan dan pembunuhan yang menghebohkan karena si pelaku diilhami oleh adegan-
adegan porno dan sadis yang pernah ditontonnya di film atau di tayangan yang lain.
3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat tempat anak – anak hidup dan bergaul, dengan orang dewasa yang juga memiliki
peran dan pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Disana
mereka bergaul, melihat orang – orang beperilaku dan menemukan sejumlah aturan dan
tuntutan yang seyogjanya dipenuhi oleh yang bersangkutan.
Perkembangan anak, dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat dapat
mendukung perkembangan anak di keluarga maupun di sekolah, begitupun sebaliknya.
2.Budaya kerjasama (teamwork) :Menanamkan rasa kebersamaan dan rasa social terhadap
sesame melalui kegiatan yang dilakukan bersama.bentuk kegiatan seperti :MOS,
KunjunganIndustri, Parents Day, Baksos, Teman Asuh, Sport And Art, Kunjungan Museum,
Pentas Seni, Studi banding, Ekskul, Pelepasan Siswa, Seragam Sekolah, Majalah Sekolah,
Potency Mapping, Buku Tahunan, PHBN, (Peringatan hari Besar Nasional), dan PORSENI.
Seringkali anak didik mengalami kesulitan dalam mengakses pelajaran yang dipelajarinya di
kelas. Kesulitan-kesulitan tersebut secara tidak langsung menghambat perkembangan belajar
mereka. Akhirnya mereka tidak mampu mendapatkan hasil yang optimal dalam belajar. Berikut
ini kami akan menjelaskan beberapa masalah-masalah yang sering dihadapi siswa di dalam
proses belajar mereka.
Faktor keluarga
1) Kemampuan ekonomi orang tua kurang memadai. Misalnya peralatan sekolah yang
dibutuhakan oleh Burhan kurang memadai sehingga untuk memenuhi kebutuhan belajarnya
masih kurang.
2) Fasilitas belajar kurang memenuhi. Dalam belajar di rumah Burhan tidak mempunyai tempat
belajar yang baik dan khusus sehingga dia kurang nyaman dalam belajar di rumah.
Cara Mengatasinya :
Pada masalah ini, proses pemberian bimbingan pada Burhan dengan cara melakukan pendidikan
psikologi anak yaitu untuk menumbuhkan keberanian anak belajar matematika dengan
menghilangkan rasa takut dan malas sehingga anak tersebut merasa senang dalam belajar
matematika. Hal ini telah dilakukan dengan cara :
Usaha ataupun upaya yang ditempuh dalam mengalami kesulitan belajar siswa dalam melakukan
operasi hitung pembagian pecahan dan penarikan akar adalah :
SARAN
Selaku penulis segenapnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
sekali terdapat kesalahan dan kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari isi. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dsari berbagai pihak demi perbaikan makalah
selanjutnya. Kritik dan saran bisa berupa kesimpulan dari makalah yang telah kami buat ini.