Anda di halaman 1dari 13

e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT


UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PASSING BOLA VOLI
Made Restu Gotama, I Putu Panca Adi, Ni Luh Putu Spyanawati

Jurusan Penjaskesrek
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail:{gotamarestu722@yahoo.com,drsputupancaadi@gmail.com,
spyanawati03@gmail.com}, @undiksha.ac.id

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dasar passing (atas dan
bawah) bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam
dua siklus, terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan
refleksi. Subjek penelitian siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Sukasada, berjumlah 23 orang terdiri
dari 11 orang putra dan 12 orang putri. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil
analisis data aktivitas belajar pada siklus I secara klasikal 6,82% (cukup aktif) dan hasil belajar pada
siklus I mencapai 82,6% (baik). Pada siklus II, aktivitas belajar secara klasikal 9,2% (sangat aktif) dan
hasil belajar mencapai 95,7% (sangat baik). Berdasarkan hasil analisis data dan pemBahasan
disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar passing (atas dan bawah) bola voli meningkat melalui
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Sukasada tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan kepada guru penjasorkes dapat
mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, karena terbukti dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar.

Kata-kata Kunci: kooperatif, aktivitas, hasil belajar, bola voli.

Abstract:

This study aimed at improving the activity and learning outcome of passing (on and under) volleyball
through the implementation of cooperative learning model TGT type student of XI Bahasa SMA
Negeri 1 Sukasada in the academic year 2015/2016. This study is a classroom action research
means that the teacher is the researcher it was conducted in two cycles consists of stages of
planning, action, observation/evaluation and reflection. The subjects of the research 23 students of XI
Bahasa SMA Negeri 1 Sukasada, consisting 11 boys and 12 girls. Data were analyzed using the
descriptive statistics. The result of analysis the first cycle classically was 6,82% (active enough) and
the learnig outcomes achieved 82,6% (good). The activity of the second cycle classically was 9,2%
(very active) and the learning outcomes was at 95,7% (very good). Based on the results of data
analysis and discussion, it can be concluded that the activity and learning outcomes of passing (on
and under) volleyball is increased through the implementation of cooperative learning model TGT type
student of XI Bahasa SMA Negeri 1 Sukasada in the academic year 2015/2016. The teachers of
Penjasorkes are recommended to implement of cooperative learning model TGT type, because can
increase to improve the activity and learning outcomes.

Keywords: cooperative, activity, learning outcomes, volleyball.


e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

PENDAHULUAN kepada siswa untuk berinteraksi dan


Menciptakan manusia Indonesia belajar bersama-sama dengan siswa yang
yang berkualitas merupakan suatu berbeda latar belakangnya serta proses
tantangan dan keharusan dalam belajar mengajar yang kurang menarik.
menghadapi era globalisasi. Untuk Hal senada juga diungkapkan oleh Trianto
mempersiapkan peserta didik memasuki (2007: 1-2) “bahwa berdasarkan hasil
era globalisasi yang perlu dilakukan analisis penelitian terhadap rendahnya
adalah mengubah praktik dan proses hasil belajar peserta didik, hal tersebut
pembelajaran dari pembinaan kognitif disebabkan proses pembelajaran yang
semata, menuju kepembinaan yang lebih didominasi oleh pembelajaran tradisional.
konkret dengan melibatkan segi afektif, Pada pembelajaran ini, siswa tidak
kognitif, dan psikomotor. Upaya tersebut, diajarkan strategi belajar yang dapat
salah satunya dapat dilakukan melalui memahami bagaimana belajar, berpikir,
mata pelajaran pendidikan jasmani. dan memotivasi diri sendiri”.
Melalui pendidikan jasmani, Berdasarkan observasi awal yang
olahraga dan kesehatan ini siswa akan peneliti lakukan di SMA Negeri 1
dapat meningkatkan serta Sukasada pada materi teknik dasar
mengembangkan ketiga ranah yang ada passing atas dan passing bawah bola voli,
yaitu, kognitif, afektif, serta psikomotor. hal yang sama juga dilakukan oleh guru
Proses pembelajaran merupakan inti dari mata pelajaran penjasorkes di kelas XI
proses pendidikan secara keseluruhan BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada dalam
dimana guru sebagai pemeran utamanya. materi teknik dasar passing atas dan
Peningkatan kualitas pembelajaran adalah passing bawah bola voli. Setelah meminta
salah satu upaya untuk meningkatkan siswa melakukan pemanasan, guru
mutu pendidikan. Tuntutan pendidikan, memberikan materi secara lisan dengan
termasuk pendidikan jasmani olahraga metode ceramah. Kemudian guru
dan kesehatan di era globalisasi ini adalah memberikan contoh secara langsung yang
proses pembelajaran yang dinamis dan dilanjutkan dengan latihan di bawah
aktif, guna mencapai tujuan pendidikan pengawasan guru. Dengan langkah-
nasional. Tujuan pembelajaran dikatakan langkah mengajar seperti ini ditemukan
tercapai apabila ada peningkatan dalam bahwa persentase aktivitas dan hasil
diri peserta didik, baik menyangkut belajar siswa kelas XI BAHASA SMA
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Negeri 1 Sukasada pada materi teknik
Untuk mencapai tujuan tersebut, peran dasar passing atas dan passing bawah
seorang guru sangatlah penting di dalam bola voli masih tergolong kurang aktif. Ini
menentukan dan menerapkan model dikarenakan tidak terpenuhinya aspek
pembelajaran yang tepat, karena dengan aktivitas belajar sehingga berdampak
model pembelajaran yang baik dan tepat, pada hasil belajar siswa yang belum
seorang guru dapat memacu memenuhi standar ketuntasan belajar.
keikutsertaan peserta didik secara aktif, Dominasi guru dalam proses
kreatif dan inovatif dalam pembelajaran pembelajaran masih terlihat, sehingga
pendidikan jasmani, olahraga dan menyebabkan siswa lebih banyak
kesehatan. bengong serta banyak siswa yang
Fenomena yang sebaliknya mengobrol ketika guru menjelaskan
ditemukan oleh peneliti di mana masih maupun mendemontrasikan gerakan,
banyak ditemukan guru penjasorkes yang akibat dari proses pembelajaran yang
masih terpaku pada teknik-teknik kurang menarik. Persentase aktivitas
mengajar yang sudah lama dan tidak siswa saat menerima pelajaran tergolong
inovatif. Teknik-teknik ini umumnya masih rendah, yang dapat dilihat dari persentase
berpusat pada guru (teacher centered), aktivitas yang terbagi dalam 5 kategori
hanya memberikan kesempatan yang dan hasil belajar teknik dasar passing atas
sedikit bagi siswa untuk berperan aktif dan passing bawah bola voli.
dalam proses berpikir dan kegiatan Dari data yang diperoleh dari
belajar, kurang memberikan kesempatan SMA Negeri 1 Sukasada pada siswa kelas
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

XI BAHASA yang berjumlah 23 orang. struktural tipe TGT, guru berperan


Terdapat persentase aktivitas belajar sebagai fasilitator yaitu memberikan
siswa dalam melaksanakan teknik dasar bimbingan bagi siswa untuk menemukan
passing atas dan passing bawah bola voli dan untuk membantu memecahkan
dengan kategori sangat aktif sebanyak 1 kesulitan belajarnya, bukan sebagai
orang (4,35%), siswa dalam kategori aktif sumber pemecahannya. Disamping itu
6 orang (26,09%), dan siswa dalam ada tanggung jawab perorangan dalam
kategori cukup aktif 11 orang (47,82%) , pendekatan ini dapat memberikan
dan siswa dalam kategori kurang aktif 5 motivasi dan kepercayaan diri dalam
orang (21,73%) dan kategori sangat belajar dimana siswa diharapkan mampu
kurang aktif tidak ada. bekerja mandiri sekaligus bekerja sama.
Permasalahan lain terdapat pada Hal ini akan bermuara pada peningkatan
hasil belajar siswa pada saat melakukan hasil belajar passing atas dan passing
pelaksanaan passing atas dan passing bawah bola voli.
bawah bola voli. Hasil belajar dalam teknik Pemilihan tentang model
passing atas dan passing bawah bola voli, pembelajaran TGT ini juga dikuatkan oleh
siswa yang sudah tergolong kategori hasil penelitian dari peneliti sebelumnya,
tuntas 6 orang (26,09%) dan siswa yang diantaranya oleh:1) Artawan, Dewa Putu
tidak tuntas 17 orang (73,91%). Dengan Ari (2013) menemukan bahwa aktivitas
menganalisa data hasil belajar siswa dan hasil belajar passing bola Basket
secara keseluruhan terlihat hasil belajar meningkat melalui model pembelajaran
masih tergolong rendah dan kurang, kooperatif tipe TGT pada Siswa Kelas VIII
karena belum memenuhi standar KKM C SMP Negeri 3 Gianyar, 2) Putra, Cok
sekolah. Bagus Aringga (2012) menemukan bahwa
Mengacu pada permasalahan di aktivitas dan hasil belajar passing control
atas, maka peran seorang guru sangatlah sepak bola meningkat melalui
penting di dalam menerapkan model implementasi model pembelajaran
pembelajaran yang tepat, sehingga kooperatif tipe TGT pada siswa kelas XI
memacu siswa berperan aktif, kreatif dan IPS 2 SMA Negeri 1 Semarapura, 3)
inovatif terhadap materi yang diberikan Sudarsana, I Wayan (2012) menemukan
khususnya teknik dasar passing atas dan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik
passing bawah bola voli. Oleh karena itu berguling senam lantai meningkat melalui
peneliti merasa terdorong untuk model pembelajaran kooperatif tipe TGT
melakukan penelitian dengan mencoba pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1
memberikan salah satu alternatif Kubutambahan, 4) Geotri, I Ketut Mangku
pemecahan masalah yakni dengan (2012) menemukan bahwa aktivitas dan
menerapkan model pembelajaran hasil belajar lompat jauh meningkat
kooperatif tipe TGT yang bertujuan untuk melalui model pembelajaran kooperatif
mengajak siswa agar proses tipe TGT pada Siswa Kelas X 2 SMA
pembelajaran penjasorkes di lapangan Negeri 1 Sawan, 5) Sudiadnyana , I Putu
berlangsung menyenangkan serta (2012) menemukan bahwa aktivitas dan
memaksimalkan aktivitas belajar secara hasil belajar servis bola voli meningkat
individu dan kelompok dalam mengikuti melalui implementasi model pembelajaran
pembelajaran penjasorkes, khususnya kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VIII
untuk materi teknik dasar passing atas 9 SMP Negeri 3 Banjar, 6) Sujana , I
dan passing bawah bola voli. “Model Gusti Ngurah (2012) menemukan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe TGT aktivitas dan hasil belajar tolak peluru
merupakan salah satu strategi meningkat melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif yang di dalamnya pembelajaran kooperatif tipe TGT pada
beberapa kelompok kecil siswa dengan siswa kelas VIII A SMP Negeri 4 Baturiti,
level kemampuan akademik yang 7) Santosa , I Komang Tresna (2012)
berbeda-beda saling berkerja sama untuk menemukan bahwa aktivitas dan hasil
menyelesaikan tujuan pembelajaran” belajar servise bulutangkis meningkat
(Robert Slavin 1995). Dalam pendekatan melalui implementasi model pembelajaran
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VIII Jenis penelitian adalah
F SMP Negeri 1 Manggis, 8) Mandala , pengolonggan penelitian berdasarkan
Putu Budiarta (2013) menemukan bahwa pedoman dari segi mana penggolongan
aktivitas dan hasil belajar passing bola itu di tinjau” (Kanca, 2010: 5). Jenis
basket meningkat melalui implementasi Dalam penelitian ini, bentuk PTK
model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang digunakan adalah guru sebagai
pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 peneliti. Karena peneliti belum menjadi
Sawan. guru, maka peneliti bertindak sebagai
Berdasarkan uraian di atas, guru. Dalam bentuk ini tujuan utama
penulis berkeinginan mengangkat suatu penelitian tindakan kelas ialah untuk
penelitian dengan judul “Implementasi meningkatkan praktek-praktek
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe pembelajaran di kelas dimana guru terlibat
Student Team Achievement Division secara penuh dalam proses perencanaan,
(TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan aksi (tindakan), dan refleksi. “Dalam
Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola bentuk penelitian tindakan guru sebagai
Voli pada Siswa Kelas XI BAHASA SMA peneliti, peran pihak luar sangat kecil
Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran dalam proses penelitian. Guru dalam hal
2015/2016”. ini berperan sangat penting dalam proses
Berdasarkan latar belakang di atas PTK. Guru atau peneliti terlibat secara
permasalahan yang dikaji dalam penuh dalam proses perencanaan, aksi
penelitian ini antara lain: (tindakan), dan refleksi” (Kanca, 2010:
1. Bagaimanakah aktivitas belajar teknik 115).
dasar passing atas dan passing Dalam pelaksanaan penelitian
bawah bola voli melalui implementasi tindakan kelas ini direncanakan sebanyak
model pembelajaran kooperatif tipe dua siklus dan tiap siklus dilakukan
TGT pada siswa kelas XI BAHASA sebanyak dua kali pertemuan. Satu kali
SMA Negeri 1 Sukasada tahun pertemuan untuk pemberian tindakan dan
pelajaran 2015/2016? pengamatan aktivitas belajar siswa, serta
2. Bagaimanakah hasil belajar teknik satu pertemuan lagi untuk evaluasi
dasar passing atas dan passing aktivitas dan hasil belajar siswa. Masing-
bawah bola voli melalui implementasi masing siklus terdiri dari perencanaan,
model pembelajaran kooperatif tipe pelaksanaan tindakan, evaluasi/observasi
TGT pada siswa kelas XI BAHASA dan refleksi.
SMA Negeri 1 Sukasada tahun Penelitian ini dilaksanakan pada
pelajaran 2015/2016? siswa kelas XI BAHASA SMA Negeri 1
Berdasarkan rumusan masalah Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016
yang dikemukakan, maka tujuan yang dalam pembelajaran passing (atas dan
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bawah) bola voli di lapangan voli SMA
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil Negeri 1 Sukasada, dari pukul 06.00-
belajar passing (atas dan bawah) bola voli 07.30 WITA.
melalui implementasi model pembelajaran Subjek dari penelitian ini adalah
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas XI siswa-siswi kelas XI BAHASA SMA Negeri
BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada tahun 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016
pelajaran 2015/2016. dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang
yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 12
METODE PENELITIAN orang perempuan.

penelitian yang digunakan dalam kolaborasi anatara peneliti dengan


penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelompok sasaran.
Kelas (PTK). Penelitian tindakan adalah
penelitian tentang, untuk, dan oleh
masyarakat/kelompok sasaran, dengan
memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan format assesment hasil


Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 belajar. Teknik analisis data yang
siklus dan pada tiap siklusnya terdiri dari 2 digunakan dalam penelitian ini adalah
kali pertemuan. Prosedur penelitian ini dengan menggunakan analisis statistik
terdiri dari empat tahap, yaitu rencana deskriptif.
tindakan, pelaksanaan tindakan, Pada hasil observasi awal aktivitas
observasi/evaluasi dan refleksi. Waktu dan hasil belajar passing (atas dan
penelitan ini dilaksanakan setiap hari bawah) bola voli masih tergolong cukup
jumat, tanggal 18 Maret dan 1 April untuk aktif atau belum tuntas. Untuk hasil belajar
siklus I, sedangkan untuk siklus II disebabkan karena masih banyak siswa
dilaksanakan pada tanggal 8 dan 15 april yang nilainya belum memenuhi Kriteria
2016. Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 77.
Teknik pengumpulan data yang Data aktivitas belajar pada siklus I
digunakan yaitu aktivitas belajar dinilai yaitu sebagai berikut. Siswa dalam
oleh 2 orang observer dengan kategori sangat aktif 10 orang (43,5%),
menggunakan lembar observasi aktivitas aktif 8 orang (34,8%), cukup aktif 1 orang
belajar, sedangkan untuk hasil belajar (4,3%), kurang aktif tidak ada (0%), dan
dinilai oleh 2 orang evaluator dengan sangat kurang aktif 4 orang (17,4%)

Tabel 1. Data Aktivitas Belajar Passing Bola Voli Pada Siklus I

Jumlah
Persentase
No Kriteria Siswa Kategori Keterangan
(%)
(orang)
1 X 9 10 43,5 Sangat Aktif Aktif
18 Orang (78,3%)
2 7  X <9 8 34,8 Aktif
3 5  X <7 1 4,3 Cukup Aktif
Belum Aktif
4 3  X <5 0 0 Kurang Aktif
5 Orang (21,7%)
Sangat Kurang
5 X <3 4 17,4
Aktif
Jumlah 23 100

Untuk analisis data hasil belajar passing baik 16 orang (69,5%), cukup 3 orang
(atas dan bawah) bola voli siklus I yaitu (13,1%), kurang tidak ada (0%), dan
siswa yang tuntas terdiri dari 19 orang sangat kurang 1 orang (4,3%). Dengan
(82,6%) dan yang tidak tuntas 4 orang persentase secara klasikal 73,3% dengan
(17,4%). Siswa yang berada pada kategori cukup baik.
kategori sangat baik 3 orang (13,1%),

Tabel 2. Data Hasil Belajar Passing Bola Voli Pada Siklus I

Jumlah
Tingkat Persentase
No Kategori Siswa Keterangan
Penguasan (%)
(orang)

1 87 - 100 Sangat Baik 3 13,1 Tuntas


19 orang
2 77 - 86 Baik 16 69,5 (82,6%)
3 67 - 76 Cukup 3 13,1
4 57 - 66 Kurang 0 0 TidakTuntas
4 orang (17,4%)
5 0 - 56 Sangat Kurang 1 4,3

Jumlah 23 100
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

Hasil analisis data aktivitas belajar Adapun rincian kategori aktivitas belajar
siswa pada siklus II diperoleh aktivitas siswa adalah sebagai berikut: siswa
belajar siswa secara klasikal sebesar 9,2 dengan kategori sangat aktif 19 orang
dengan tingkat keaktifan sangat aktif. (82,6%), aktif 3 orang (13,1%), cukup aktif
Siswa yang aktif 22 orang dengan 1 orang (4,3%), kurang aktif tidak ada
persentase 95,7% dan 1 orang siswa (0%), dan sangat kurang aktif tidak ada
yang tidak aktif dengan persentase 4,3%. (0%).

Tabel 3. Data Aktivitas Belajar Passing Bola Voli Pada Siklus II

Jumlah
Persentase
No Kriteria Siswa Kategori Keterangan
(%)
(Orang)
1 X 9 19 82,6 Sangat Aktif
Aktif
2 7  X <9 3 13,1 Aktif 22 Orang (95,7%)

3 5  X <7 1 4,3 Cukup Aktif


4 3  X <5 0 0 Kurang Aktif Belum Aktif
Sangat Kurang 1 Orang (4,3%)
5 X <3 0 0
Aktif
Jumlah 23 100

Penelitian hasil belajar pada siklus II orang (78,3%), baik 4 orang (17,4%),
dengan materi passing (atas dan bawah) cukup 0 orang (0%), kurang tidak ada
bola voli diperoleh data hasil belajar (0%), dan sangat kurang 1 orang (4,3%).
dimana siswa yang tuntas 22 orang Persentase ketuntasan hasil belajar
dengan persentase 95,7% dan yang tidak passing (atas dan bawah) bola voli secara
tuntas 1 orang dengan persentase 4,3%. klasikal pada siklus II adalah 87% dengan
Adapun rincian kategori sebagai berikut: kategori sangat baik.
siswa dengan kategori sangat baik 18

Tabel 4. Data Hasil Belajar Passing Bola Voli Pada Siklus II

Jumlah
Tingkat Persentase
No Kategori Siswa Keterangan
Penguasan (%)
(orang)
Tuntas
1 87 - 100 Sangat Baik 18 78,3 22 Orang
(95,7%)
2 77 - 86 Baik 4 17,4
3 67 - 76 Cukup 0 0
4 57 - 66 Kurang 0 0 TidakTuntas
Sangat 1 Orang (4,3%)
5 0 - 56 1 4,3
Kurang

Jumlah 23 100

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada bawah) bola voli pada siswa kelas XI
siklus I dan siklus II dan juga dilakukan BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada tahun
refleksi melalui diskusi dengan siswa dan pelajaran 2015/2016 disetiap siklus.
guru. Sehingga pada penelitian ini Peningkatan tersebut terjadi secara
ditemukan adanya peningkatan aktvitas bertahap dan akhirnya sesuai dengan
dan hasil belajar passing (atas dan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

tujuan pembelajaran dan mampu memenuhi KKM di sekolah.

Tabel 5. Peningkatan Aktivitas Belajar Passing Bola Voli Per Tahap

Persentase Peningkatan Aktivitas Belajar


Aktivitas Keaktifan Observasi Observasi
No Tahapan Siklus I ke
Belajar Siswa Awal ke Awal ke
(%) Siklus II
Siklus I Siklus II
Observasi
1. 6,32 Cukup Aktif
Awal
0,5
2. Siklus I 6,82 Cukup Aktif 2,88
2,38
3. Siklus II 9,2 Sangat Aktif

Tabel 6. Peningkatan Hasil Belajar Passing Bola Voli Per Tahap

Peningkatan Hasil Belajar


Persentase
Hasil Ketuntasan Siklus I
No Tahapan Observasi Observasi
Belajar Siswa ke
Awal ke Awal ke
(%) Siklus
Siklus I Siklus II
II
Observasi
1. 72 Belum Tuntas
Awal
10,6%
2. Siklus I 82,6 Sudah Tuntas
23,7%
13,1%

3. Siklus II 95,7 Sudah Tuntas

Berdasarkan hasil analisis data Berdasarkan hasil refleksi awal,


dari penggunaan implementasi model adapun permasalahan yang ditemukan
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang pada aktivitas belajar passing (atas dan
berjutuan untuk meningkatkan aktivitas bawah) bola voli, dikarenakan siswa
dan hasil belajar passing atas dan passing mengalami permasalahan pada indikator
bawah bola voli di peroleh hasil pada audio, aspek; b) siswa tidak
observasi awal, siklus I dan siklus II, mendengarkan percakapan atau diskusi
sebagai berikut. kelompok yang berkaitan dengan materi
Berdasarkan hasil observasi awal pembelajaran. Indikator mental, pada
diperoleh data aktivitas belajar passing aspek; b) siswa tidak dapat memecahkan
(atas dan bawah) bola voli secara klasikal masalah yang dihadapi dalam proses
sebesar 6,32 berada pada kategori cukup pembelajaran passing (atas dan bawah)
aktif dan dinyatakan belum memenuhi bola voli. Indikator lisan, pada aspek; b)
standar keaktifan dari kriteria siswa tidak berani mengemukakan
penggolongan aktivitas belajar. pendapat dalam diskusi kelas yang
Sedangkan persentase tingkat ketuntasan berkaitan dengan materi passing (atas
hasil belajar passing (atas dan bawah) dan bawah) bola voli. Indikator metrik,
bola voli secara klasikal sebesar 74,65% pada aspek a) siswa tidak mencoba
berada dalam kategori cukup baik dan gerakan-gerakan passing (atas dan
dinyatakan belum tuntas, karena belum bawah) bola voli dengan baik dan benar.
memenuhi standar KKM di SMA Negeri 1 Indikator visual, pada aspek; a) siswa
Sukasada yaitu 77% secara klasikal. tidak memperhatikan (peneliti atau teman)
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

dalam menyampaikan materi baik dan benar, 12) kurang ada kerjasama
pembelajaran passing (atas dan bawah) dengan temannya
bola voli. Indikator emosional, pada Berdasarkan permasalahan yang
aspek; b) siswa tidak berani dalam dialami siswa pada saat observasi awal
menghadapi masalah dalam proses tersebut maka peneliti memberikan
pembelajaran passing (atas dan bawah) alternatif pemecahan masalah yaitu
bola voli. dengan menerapkan model pembelajaran
Sedangkan untuk hasil belajar kooperatif tipe TGT, karena model
permasalahan yang dialami siswa adalah: pembelajaran ini yang mudah diterapkan,
1) dilihat dari aspek kognitif beberapa melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
siswa masih belum mampu harus ada perbedaan status, melibatkan
menyelesaikan soal passing (atas dan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
bawah) bola voli, 2) dilihat dari aspek mengandung unsur permainan serta
afektif siswa cendrung bersifat individual, reinforcement.
siswa masih pasif terhadap proses Dari hasil penelitian pada siklus I
pembelajaran, kebanyak siswa tidak terhadap materi (atas dan bawah) bola
mampu berinteraksi dengan temannya, voli diperoleh data aktivitas belajar siswa
selain itu kurangnya keberanian dan secara klasikal yaitu sebesar 6,82 berada
kepercayaan diri siswa dalam melakukan pada kategori cukup aktif. Sedangkan
gerakan teknik passing (atas dan bawah) persentase tingkat ketuntasan hasil
bola voli, dan 3) dilihat dari aspek belajar siswa secara klasikal sebesar
psikomotor siswa belum menguasai 82,6% berada pada kategori cukup baik.
dengan baik teknik passing (atas dan Selanjutnya dilakukan refleksi
bawah) bola voli baik dari sikap awal, dengan memperhatikan data aktivitas dan
sikap pelaksanaan, dan sikap akhir yang hasil belajar passing (atas dan bawah)
disebabkan siswa kurang kesempatan bola voli pada siklus I, ditemukan
dan kurang termotivasi dalam melakukan beberapa permasalahan dalam proses
gerakan. pembelajaran. Permasalahan-
Selain permasalahan pada permasalahan yang dihadapi di siklus I
aktivitas dan hasil belajar terdapat pula pada aktivitas belajar yaitu: pada indikator
permasalahan dalam proses audio, aspek; b) siswa tidak
pembelajaran yaitu: 1) pada saat mendengarkan percakapan atau diskusi
pembelajaran siswa kurang kelompok yang berkaitan dengan materi
memperhatikan penjelasan guru, 2) siswa pembelajaran. Indikator lisan, pada
juga jarang mengajukan pertanyaan- aspek; b) siswa tidak berani
pertanyaan yang berkaitan dengan mengemukakan pendapat dalam diskusi
kegiatan pembelajaran, 3) banyak siswa kelas yang berkaitan dengan meteri
yang minat dan belajarnya kurang passing (atas dan bawah) bola voli.
terhadap mata pelajaran pendidikan Indikator metrik, pada aspek a) siswa
jasmani, olahraga dan kesehatan tidak mencoba gerakan-gerakan passing
khususnya pada materi passing (atas dan (atas dan bawah) bola voli dengan baik
bawah) bola voli. 4) interaksi belajar dan benar. Indikator emosional, aspek; b)
cenderung satu arah dari guru ke siswa, siswa tidak berani dalam menghadapi
sehingga mengakibatkan siswa kurang masalah dalam proses pembelajaran
kreatif, 5) cara mengajar guru kurang passing (atas dan bawah) bola voli.
menarik, 6) tidak bersemangat dalam Berdasarkan refleksi pada siklus I,
mengikuti pelajaran, 7) kurangnya maka tindakan perbaikan yang dilakukan
kesempatan dalam melatih gerak, 8) untuk mengatasi permasalahan tersebut
terlalu sedikitnya contoh yang diberikan, adalah: pada indikator audio, pada aspek
9) teman tidak mau membantu mengajari b) peneliti memotivasi siswa agar saling
gerakan, 10) guru kurang bisa berdiskusi dan saling mendengarkan
memperhatikan siswa secara satu materi passing (atas dan bawah) bola voli
persatu, 11) siswa tidak berlatih keras yang disampaikan oleh temannya.
untuk berhasil melakukan gerakan dengan Indikator lisan, pada aspek; b) peneliti
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

memotivasi siswa untuk menyimak pada siklus II dengan tujuan untuk dapat
penjelasan tentang materi yang disajikan. meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Indikator metrik, pada aspek a) yang lebih baik.
memberikan petunjuk agar siswa dapat Dari hasil penelitian pada siklus II
melakukan gerakan dengan baik. Indikator terhadap materi passing (atas dan bawah)
emosional, aspek; b) membantu dan bola voli diperoleh data aktivitas belajar
mendampingi siswa agar berani dalam siswa secara klasikal yaitu sebesar 9,2
menghadapi dan memecahkan masalah berada pada kategori sangat aktif dan
dalam pembelajaran passing (atas dan berdasarkan hasil data aktivitas belajar
bawah) bola voli. tersebut dapat dinyatakan bahwa aktivitas
Kemudian dilihat dari hasil belajar passing (atas dan bawah) bola voli dari
pada siklus I permasalahan-permasalahan siklus I ke siklus II mengalami
yang dihadapi yaitu, 1) siswa kurang peningkatan sebesar 2,38 yaitu dari 6,82
memperhatikan demonstrasi yang menjadi 9,2 sedangkan persentase tingkat
diperagakan oleh peneliti mengenai teknik ketuntasan hasil belajar siswa secara
passing (atas dan bawah) bola voli mulai klasikal pada siklus II sebesar 95,7%
dari sikap awal, pelaksanaan dan sikap berada pada kategori sangat baik dan
akhir dalam permainan bola voli. 2) Siswa berdasarkan data hasil belajar tersebut
tidak mendengarkan penjelasan dari dapat dinyatakan bahwa hasil belajar
peneliti mengenai teknik passing (atas passing (atas dan bawah) bola voli dari
dan bawah) bola voli mulai dari sikap siklus I ke siklus II mengalami
awal, pelaksanaan dan sikap akhir dalam peningkatan sebesar 13,1% yaitu dari
permainan bola voli. 3) Siswa kurang 82,6% menjadi 95,7%. Pada siklus II hasil
bersemangat dan kurang bersungguh- belajar sudah mencapai KKM. Karena
sungguh dalam melakukan gerakan hasil belajar siswa sudah memenuhi KKM,
passing (atas dan bawah) bola voli dalam penelitian tidak dilanjutkan lagi dan hasil
permainan bola voli. 4) Siswa tidak yang diperoleh direkomendasikan sebagai
berlatih keras untuk berhasil melakukan bahan laporan kepada guru penjasorkes
gerakan dengan baik dan benar. Pada yang bersangkutan.
saat peneliti memberikan tindakan dan Meskipun pelaksanaan siklus II
evaluasi masih ada siswa yang dinyatakan berhasil, tetapi masih terdapat
berhalangan hadir dengan alasan tertentu. kendala-kendala yang dihadapi saat
Berdasarkan permasalahan- mengimplementasikan model
permasalahan yang dihadapi pada siklus I pembelajaran kooperatif tipe TGT, yaitu:
tersebut maka adapun solusinya yaitu, terbatasnya waktu pelaksanaan penelitian
menyuruh siswa agar lebih sehingga siswa kekurangan waktu untuk
memperhatikan demonstrasi yang lebih memahami tahapan-tahapan model
diperagakan oleh peneliti pada siklus II, pembelajaran yang peneliti terapkan.
tentang teknik passing (atas dan bawah) Dengan adanya kendala tersebut solusi
bola voli, peneliti mempertegas yang peneliti sarankan kepada guru yaitu
penjelasan-penjelasan yang akan untuk selanjutnya agar lebih sering
diberikan pada siklus II, sehingga siswa menerapkan model pembelajaran
lebih mendengarkan penjelasan dari kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran
peneliti tentang teknik passing (atas dan Penjasorkes, sehingga siswa akan
bawah) bola voli, memberikan suatu semakin paham dengan struktur
permainan agar siswa menjadi lebih pembelajaran dalam model pembelajaran
bersemangat dan bersungguh-sungguh kooperatif tipe TGT.
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Keberhasilan dalam penelitian
pada siklus II tentang teknik passing (atas sesuai dengan teori-teori yang
dan bawah) bola voli. mendukung dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka Menurut Trianto (2007:5) “model
penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Hasil pembelajaran adalah suatu perencanaan
dari refleksi siklus I ini digunakan sebagai atau suatu pola yang digunakan sebagai
refrensi dalam melaksanakan penelitian pedoman dalam merencanakan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

pembelajaran di kelas atau pembelajaran Berdasarkan hasil pada penelitian


dalam tutorial dan untuk menentukan yang sudah dilaksanakan, secara umum
perangkat-perangkat pembelajaran penelitian ini sudah dapat membantu
termasuk dalam buku-buku, film, siswa untuk meningkatkan aktivitasnya
komputer, kurikulum, dan lain-lain”. dalam proses pembelajaran sehingga
Hasil penelitian ini juga dikuatkan hasil belajar yang diperoleh lebih baik dan
oleh hasil penelitian dari peneliti maksimal. Namun peneliti juga mengalami
sebelumnya, antara lain: penelitian yang keterbatasan yaitu, hanya memilih model
dilakukan oleh 1) Artawan, Dewa Putu Ari pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk
(2013) menemukan bahwa aktivitas dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
hasil belajar passing bola basket passing (atas dan bawah) bola voli.
meningkat melalui model pembelajaran Sehingga hasil ini belum sempurna
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VIII karena dari hasil yang diperoleh masih
C SMP Negeri 3 Gianyar, 2) Putra, Cok terdapat siswa yang tergolong belum
Bagus Aringga (2012) menemukan bahwa memenuhi standar ketuntasan belajar
aktivitas dan hasil belajar passing control yang diterapkan.
sepak bola meningkat melalui Berdasarkan hasil penelitian yang
implementasi model pembelajaran telah peneliti lakukan serta teori-teori
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas XI pendukung hasil penelitian yang telah
IPS 2 SMA Negeri 1 Semarapura, 3) dipaparkan di atas dapat disimpulkan
Sudarsana, I Wayan (2012) menemukan bahwa implementasi model pembelajaran
bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan
berguling senam lantai meningkat melalui aktivitas dan hasil belajar passing (atas
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan bawah) bola voli pada siswa kelas XI
pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada tahun
Kubutambahan, 4) Geotri, I Ketut Mangku pelajaran 2015/2016.
(2012) menemukan bahwa aktivitas dan Sesuai dengan penelitian yang
hasil belajar lompat jauh meningkat sudah dilaksanakan, secara umum
melalui model pembelajaran kooperatif penelitian ini sudah membantu siswa
tipe TGT pada siswa kelas X 2 SMA untuk meningkatkan aktivitas dalam
Negeri 1 Sawan, 5) Sudiadnyana , I Putu proses pembelajaran sehingga hasil
(2012) menemukan bahwa aktivitas dan belajar yang diperoleh lebih baik dan
hasil belajar servis bola voli meningkat maksimal. Namun peneliti juga mengalami
melalui implementasi model pembelajaran keterbatasan yaitu hanya memilih model
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VIII pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk
9 SMP Negeri 3 Banjar, 6) Sujana , I meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Gusti Ngurah (2012) menemukan bahwa passing (atas dan bawah) bola voli.
aktivitas dan hasil belajar tolak peluru Penelitian yang sudah
meningkat melalui penerapan model dilaksanakaan ini tidaklah selalu berjalan
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada dengan lancar sesuai dengan yang
siswa kelas VIII A SMP Negeri 4 Baturiti, diharapkan dan di rencanakan.
7) Santosa , I Komang Tresna (2012) Dikarenakan adanya kendala-kendala
menemukan bahwa aktivitas dan hasil yang dihadapi peneliti dalam menjalankan
belajar servise bulutangkis meningkat penelitian ini. Adapun kendala-kendalanya
melalui implementasi model pembelajaran yaitu: a) banyaknya hari libur yang
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VIII menyebabkan penelitian tidak
F SMP Negeri 1 Manggis, 8) Mandala , berlangsung dengan lancar, b)
Putu Budiarta (2013) menemukan bahwa terbenturnya hari penelitian dengan jadwal
aktivitas dan hasil belajar Passing bola ujian sekolah, c) waktu penelitian yang
basket meningkat melalui implementasi dirancang tidak sesuai dengan keadaan di
model pembelajaran kooperatif tipe TGT lapangan, d) terbatasnya biaya yang
pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 direncanakan dalam penelitian ini, e)
Sawan. fasilitas disekolah masih kurang untuk
menunjang pembelajaran Dari kendala-
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

kendala yang dihadapi tersebut maka pada siklus I dan II berada pada
yang dilakukan peneliti untuk kategori sangat baik.
memecahkannya sehingga penelitian Berdasarkan simpulan di atas,
yang dilakukan dapat berjalan dengan dapat dikemukakan saran-saran sebagai
lancar adalah peneliti memodifikasi berikut.
sarana pembelajaran, peneliti menunggu 1) Kepada guru pendidikan jasmani,
sampai hari libur dan ujian sekolah olahraga dan kesehatan dapat
berakhir, dan melanjutkan penelian pada menerapkan implementasi model
hari dan jam sesuai dengan jadwal kooperatif tipe TGT pada pembelajaran
olahraga disekolah dan berkoordinasi passing (atas dan bawah) bola voli
dengan pihak sekolah terutama guru karena dapat meningkatkan aktivitas
penjasorkes di SMA Negeri 1 Sukasada. dan hasil belajar siswa.
Untuk itu disarankan kepada guru 2) Bagi peneliti lain yang akan
Penjasorkes untuk berupaya menerapkan mengadakan penelitian dapat
model pembelajaran kooperatif tipe TGT menerapkan implementasi model
dalam proses pembelajaran penjasorkes kooperatif tipe TGT sesuai dengan
sebagai salah satu alternatif untuk materi yang akan diberikan.
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar 3) Bagi sekolah agar dijadikan pedoman
passing (atas dan bawah) dalam bola voli. dalam pembelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
SIMPULAN DAN SARAN khususnya pada materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis data passing (atas dan bawah) bola voli.
dan pemBahasan di atas, simpulan 4) Diharapkan kepada siswa-siswi yang
penelitian ini sebagai berikut. dijadikan subjek penelitian selanjutnya
1) Aktivitas belajar teknik dasar passing lebih memperhatikan dan memahami
(tas dan bawah) bola voli meningkat pembelajaran yang diberikan, agar
melalui Implementasi Model dapat menambah paradigma maupun
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT wawasan pengetahuan khususunya
pada Siswa Kelas XI BAHASA SMA dalam pembelajaran passing (atas dan
Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran bawah) bola voli maupun pada
2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari pembelajaran yang lain.
analisis data aktivitas belajar teknik
dasar passing (atas dan bawah) bola DAFTAR PUSTAKA
voli, mengalami peningkatan dari cukup
aktif pada siklus I menjadi sangat aktif Artawan, Dewa Putu Ari. 2013.
pada siklus II. Sedangkan rata-rata Implementasi Model Pembelajaran
skor aktivitas belajar teknik dasar Kooperatif Tipe Student Teams
passing (atas dan bawah) bola voli Achievement Division (TGT )untuk
pada siklus I cukup aktif dan pada Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
siklus II tergolong kategori sangat aktif. Belajar Teknik Passing Bola Basket
2) Hasil belajar teknik dasar passing (atas Pada Siswa Kelas VII.C. SMP
dan bawah) bola voli meningkat melalui Negeri 3 Gianyar Tahun Pelajaran
Implementasi Model Pembelajaran 2013/2014.Singaraja:mFakultasmOl
Kooperatif Tipe TGT pada Siswa Kelas ahraga.danmKesehatan.Tersediabp
XI BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada ada:http://ejournal.undiksha.ac.id/ind
Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini ex.php/JJP/article/view/1899,(diakse
dapat dilihat dari analisis data hasil s pada: selasa, 19 februari 2014).
belajar teknik dasar passing (atas dan
bawah) bola voli pada siklus I kurang Geotri, I Ketut Mangku . 2012.
baik mengalami peningkatan menjadi Implementasi Model Pembelajaran
sangat baik pada siklus II. Sedangkan Kooperatif Tipe TGT untuk
rata-rata hasil belajar teknik dasar Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
passing (atas dan bawah) bola voli Belajar Lompat Jauh Pada Siswa
Kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

Tahun Pelajaran 2012/2013. Santyasa, I Wayan. 2007. Model-Model


Singaraja: Fakultas Olahraga dan Pembelajaran Inovatif. Makalah
Kesehatan. Tersedia pada: disajikan dalam pelatihan tentang
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.p Penelitian Tindakan Kelas bagi
hp/JJP/article/view/397, (diakses Guru-Guru SMP dan SMA di Nusa
pada: selasa, 19 februari 2014). Penida, tanggal 29 Juni s.d 1 Juli
2007.
Kanca, I Nyoman. 2010. Metodologi
Penelitian Keolahragaan. Singaraja: Sudarsana, I Wayan. 2012. Implementasi
Universitas Pendidikan Ganesha. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT untuk Meningkatkan Aktivitas
Mandala, Putu Budiarta. 2013. dan Hasil Belajar Teknik Berguling
Implementasi Model Pembelajaran Senam Lantai Pada Siswa Kelas X.3
Kooperatif Tipe TGT untuk SMA Negeri 1 Kubutambahan
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Tahun Pelajaran 2012/2013.
Belajar Teknik Passing Bola Basket Singaraja: Fakultas
Pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri Olahraga.dan.Kesehatan.Tersedia.p
1 Sawan Tahun Pelajaran ada:http://ejournal.undiksha.ac.id/ind
2013/2014. Singaraja: Fakultas ex.php/JJP/article/view/1165
Olahraga dan (diakses pada: selasa, 19 februari
Kesehatan.Tersedia.pada.:http://ejo 2014).
urnal.undiksha.ac.id/index.php/JJP/a
rticle/view/1791, (diakses pada: Sudiadnyana, I Putu. 2012. Implementasi
selasa, 19 februari 2014). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT untuk Meningkatkan Aktivitas
Putra, Cok Bagus Aringga. 2012. dan Hasil Belajar Servise Bola Voli
Implementasi Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII.9 SMP
Kooperatif Tipe TGT untuk Negeri 3 Banjar Tahun Pelajaran
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil 2012/2013. Singaraja: Fakultas
Belajar Teknik Passing Control Olahraga dan
Sepak Bola Pada Siswa Kelas Kesehatan.Tersedia.pada:http://ejou
XI.IPS.2 SMA Negeri 1 Semarapura rnal.undiksha.ac.id/index.php/JJP/ar
Tahun Pelajaran 2012/2013. ticle/view/1075(diakses pada:
Singaraja:.Fakultas, Olahraga dan selasa, 19 februari 2014).
Kesehatan.Tersedia.pada:http://ejou
rnal.undiksha.ac.id/index.php/JJP/ar
ticle/view/2213,(diakses pada: Sujana, I Gusti Ngurah. 2012. Penerapan
selasa, 19 februari 2014). Model Pembelajaran Kooperatif
TipeTGT untuk Meningkatkan
Santosa, I Komang Tresna. 2012. Aktivitas dan Hasil Belajar Tolak
Implementasi Model Pembelajaran Peluru Pada Siswa Kelas VIII. A
Kooperatif Tipe TGT untuk SMP Negeri 4 Baturiti Tahun
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Pelajaran 2013/2014. Singaraja:
Belajar Servise Bulutangkis Pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan.
Siswa Kelas VIII.F SMP Negeri 1 Tersedia
Manggis Tahun Pelajaran pada:http://ejournal.undiksha.ac.id/in
2012/2013. Singaraja: Fakultas dex.php/JJP/article/view/981,
Olahraga.dan.Kesehatan.Tersedia.p (diakses pada: selasa, 19 februari
ada:http://ejournal.undiksha.ac.id/ind 2014).
ex.php/JJP/article/view/1295,
(diakses pada: selasa, 19 februari Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran
2014). Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

Universitas Pendidikan Ganesha. 2011.


Pedoman Penulisan Skripsi dan
tugas Akhir. Singaraja

Anda mungkin juga menyukai