Jurusan Penjaskesrek
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail:{gotamarestu722@yahoo.com,drsputupancaadi@gmail.com,
spyanawati03@gmail.com}, @undiksha.ac.id
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dasar passing (atas dan
bawah) bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam
dua siklus, terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan
refleksi. Subjek penelitian siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Sukasada, berjumlah 23 orang terdiri
dari 11 orang putra dan 12 orang putri. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil
analisis data aktivitas belajar pada siklus I secara klasikal 6,82% (cukup aktif) dan hasil belajar pada
siklus I mencapai 82,6% (baik). Pada siklus II, aktivitas belajar secara klasikal 9,2% (sangat aktif) dan
hasil belajar mencapai 95,7% (sangat baik). Berdasarkan hasil analisis data dan pemBahasan
disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar passing (atas dan bawah) bola voli meningkat melalui
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1
Sukasada tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan kepada guru penjasorkes dapat
mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, karena terbukti dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar.
Abstract:
This study aimed at improving the activity and learning outcome of passing (on and under) volleyball
through the implementation of cooperative learning model TGT type student of XI Bahasa SMA
Negeri 1 Sukasada in the academic year 2015/2016. This study is a classroom action research
means that the teacher is the researcher it was conducted in two cycles consists of stages of
planning, action, observation/evaluation and reflection. The subjects of the research 23 students of XI
Bahasa SMA Negeri 1 Sukasada, consisting 11 boys and 12 girls. Data were analyzed using the
descriptive statistics. The result of analysis the first cycle classically was 6,82% (active enough) and
the learnig outcomes achieved 82,6% (good). The activity of the second cycle classically was 9,2%
(very active) and the learning outcomes was at 95,7% (very good). Based on the results of data
analysis and discussion, it can be concluded that the activity and learning outcomes of passing (on
and under) volleyball is increased through the implementation of cooperative learning model TGT type
student of XI Bahasa SMA Negeri 1 Sukasada in the academic year 2015/2016. The teachers of
Penjasorkes are recommended to implement of cooperative learning model TGT type, because can
increase to improve the activity and learning outcomes.
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VIII Jenis penelitian adalah
F SMP Negeri 1 Manggis, 8) Mandala , pengolonggan penelitian berdasarkan
Putu Budiarta (2013) menemukan bahwa pedoman dari segi mana penggolongan
aktivitas dan hasil belajar passing bola itu di tinjau” (Kanca, 2010: 5). Jenis
basket meningkat melalui implementasi Dalam penelitian ini, bentuk PTK
model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang digunakan adalah guru sebagai
pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 peneliti. Karena peneliti belum menjadi
Sawan. guru, maka peneliti bertindak sebagai
Berdasarkan uraian di atas, guru. Dalam bentuk ini tujuan utama
penulis berkeinginan mengangkat suatu penelitian tindakan kelas ialah untuk
penelitian dengan judul “Implementasi meningkatkan praktek-praktek
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe pembelajaran di kelas dimana guru terlibat
Student Team Achievement Division secara penuh dalam proses perencanaan,
(TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan aksi (tindakan), dan refleksi. “Dalam
Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola bentuk penelitian tindakan guru sebagai
Voli pada Siswa Kelas XI BAHASA SMA peneliti, peran pihak luar sangat kecil
Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran dalam proses penelitian. Guru dalam hal
2015/2016”. ini berperan sangat penting dalam proses
Berdasarkan latar belakang di atas PTK. Guru atau peneliti terlibat secara
permasalahan yang dikaji dalam penuh dalam proses perencanaan, aksi
penelitian ini antara lain: (tindakan), dan refleksi” (Kanca, 2010:
1. Bagaimanakah aktivitas belajar teknik 115).
dasar passing atas dan passing Dalam pelaksanaan penelitian
bawah bola voli melalui implementasi tindakan kelas ini direncanakan sebanyak
model pembelajaran kooperatif tipe dua siklus dan tiap siklus dilakukan
TGT pada siswa kelas XI BAHASA sebanyak dua kali pertemuan. Satu kali
SMA Negeri 1 Sukasada tahun pertemuan untuk pemberian tindakan dan
pelajaran 2015/2016? pengamatan aktivitas belajar siswa, serta
2. Bagaimanakah hasil belajar teknik satu pertemuan lagi untuk evaluasi
dasar passing atas dan passing aktivitas dan hasil belajar siswa. Masing-
bawah bola voli melalui implementasi masing siklus terdiri dari perencanaan,
model pembelajaran kooperatif tipe pelaksanaan tindakan, evaluasi/observasi
TGT pada siswa kelas XI BAHASA dan refleksi.
SMA Negeri 1 Sukasada tahun Penelitian ini dilaksanakan pada
pelajaran 2015/2016? siswa kelas XI BAHASA SMA Negeri 1
Berdasarkan rumusan masalah Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016
yang dikemukakan, maka tujuan yang dalam pembelajaran passing (atas dan
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bawah) bola voli di lapangan voli SMA
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil Negeri 1 Sukasada, dari pukul 06.00-
belajar passing (atas dan bawah) bola voli 07.30 WITA.
melalui implementasi model pembelajaran Subjek dari penelitian ini adalah
kooperatif tipe TGT pada siswa kelas XI siswa-siswi kelas XI BAHASA SMA Negeri
BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada tahun 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2015/2016
pelajaran 2015/2016. dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang
yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 12
METODE PENELITIAN orang perempuan.
Jumlah
Persentase
No Kriteria Siswa Kategori Keterangan
(%)
(orang)
1 X 9 10 43,5 Sangat Aktif Aktif
18 Orang (78,3%)
2 7 X <9 8 34,8 Aktif
3 5 X <7 1 4,3 Cukup Aktif
Belum Aktif
4 3 X <5 0 0 Kurang Aktif
5 Orang (21,7%)
Sangat Kurang
5 X <3 4 17,4
Aktif
Jumlah 23 100
Untuk analisis data hasil belajar passing baik 16 orang (69,5%), cukup 3 orang
(atas dan bawah) bola voli siklus I yaitu (13,1%), kurang tidak ada (0%), dan
siswa yang tuntas terdiri dari 19 orang sangat kurang 1 orang (4,3%). Dengan
(82,6%) dan yang tidak tuntas 4 orang persentase secara klasikal 73,3% dengan
(17,4%). Siswa yang berada pada kategori cukup baik.
kategori sangat baik 3 orang (13,1%),
Jumlah
Tingkat Persentase
No Kategori Siswa Keterangan
Penguasan (%)
(orang)
Jumlah 23 100
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)
Hasil analisis data aktivitas belajar Adapun rincian kategori aktivitas belajar
siswa pada siklus II diperoleh aktivitas siswa adalah sebagai berikut: siswa
belajar siswa secara klasikal sebesar 9,2 dengan kategori sangat aktif 19 orang
dengan tingkat keaktifan sangat aktif. (82,6%), aktif 3 orang (13,1%), cukup aktif
Siswa yang aktif 22 orang dengan 1 orang (4,3%), kurang aktif tidak ada
persentase 95,7% dan 1 orang siswa (0%), dan sangat kurang aktif tidak ada
yang tidak aktif dengan persentase 4,3%. (0%).
Jumlah
Persentase
No Kriteria Siswa Kategori Keterangan
(%)
(Orang)
1 X 9 19 82,6 Sangat Aktif
Aktif
2 7 X <9 3 13,1 Aktif 22 Orang (95,7%)
Penelitian hasil belajar pada siklus II orang (78,3%), baik 4 orang (17,4%),
dengan materi passing (atas dan bawah) cukup 0 orang (0%), kurang tidak ada
bola voli diperoleh data hasil belajar (0%), dan sangat kurang 1 orang (4,3%).
dimana siswa yang tuntas 22 orang Persentase ketuntasan hasil belajar
dengan persentase 95,7% dan yang tidak passing (atas dan bawah) bola voli secara
tuntas 1 orang dengan persentase 4,3%. klasikal pada siklus II adalah 87% dengan
Adapun rincian kategori sebagai berikut: kategori sangat baik.
siswa dengan kategori sangat baik 18
Jumlah
Tingkat Persentase
No Kategori Siswa Keterangan
Penguasan (%)
(orang)
Tuntas
1 87 - 100 Sangat Baik 18 78,3 22 Orang
(95,7%)
2 77 - 86 Baik 4 17,4
3 67 - 76 Cukup 0 0
4 57 - 66 Kurang 0 0 TidakTuntas
Sangat 1 Orang (4,3%)
5 0 - 56 1 4,3
Kurang
Jumlah 23 100
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada bawah) bola voli pada siswa kelas XI
siklus I dan siklus II dan juga dilakukan BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada tahun
refleksi melalui diskusi dengan siswa dan pelajaran 2015/2016 disetiap siklus.
guru. Sehingga pada penelitian ini Peningkatan tersebut terjadi secara
ditemukan adanya peningkatan aktvitas bertahap dan akhirnya sesuai dengan
dan hasil belajar passing (atas dan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)
dalam menyampaikan materi baik dan benar, 12) kurang ada kerjasama
pembelajaran passing (atas dan bawah) dengan temannya
bola voli. Indikator emosional, pada Berdasarkan permasalahan yang
aspek; b) siswa tidak berani dalam dialami siswa pada saat observasi awal
menghadapi masalah dalam proses tersebut maka peneliti memberikan
pembelajaran passing (atas dan bawah) alternatif pemecahan masalah yaitu
bola voli. dengan menerapkan model pembelajaran
Sedangkan untuk hasil belajar kooperatif tipe TGT, karena model
permasalahan yang dialami siswa adalah: pembelajaran ini yang mudah diterapkan,
1) dilihat dari aspek kognitif beberapa melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
siswa masih belum mampu harus ada perbedaan status, melibatkan
menyelesaikan soal passing (atas dan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
bawah) bola voli, 2) dilihat dari aspek mengandung unsur permainan serta
afektif siswa cendrung bersifat individual, reinforcement.
siswa masih pasif terhadap proses Dari hasil penelitian pada siklus I
pembelajaran, kebanyak siswa tidak terhadap materi (atas dan bawah) bola
mampu berinteraksi dengan temannya, voli diperoleh data aktivitas belajar siswa
selain itu kurangnya keberanian dan secara klasikal yaitu sebesar 6,82 berada
kepercayaan diri siswa dalam melakukan pada kategori cukup aktif. Sedangkan
gerakan teknik passing (atas dan bawah) persentase tingkat ketuntasan hasil
bola voli, dan 3) dilihat dari aspek belajar siswa secara klasikal sebesar
psikomotor siswa belum menguasai 82,6% berada pada kategori cukup baik.
dengan baik teknik passing (atas dan Selanjutnya dilakukan refleksi
bawah) bola voli baik dari sikap awal, dengan memperhatikan data aktivitas dan
sikap pelaksanaan, dan sikap akhir yang hasil belajar passing (atas dan bawah)
disebabkan siswa kurang kesempatan bola voli pada siklus I, ditemukan
dan kurang termotivasi dalam melakukan beberapa permasalahan dalam proses
gerakan. pembelajaran. Permasalahan-
Selain permasalahan pada permasalahan yang dihadapi di siklus I
aktivitas dan hasil belajar terdapat pula pada aktivitas belajar yaitu: pada indikator
permasalahan dalam proses audio, aspek; b) siswa tidak
pembelajaran yaitu: 1) pada saat mendengarkan percakapan atau diskusi
pembelajaran siswa kurang kelompok yang berkaitan dengan materi
memperhatikan penjelasan guru, 2) siswa pembelajaran. Indikator lisan, pada
juga jarang mengajukan pertanyaan- aspek; b) siswa tidak berani
pertanyaan yang berkaitan dengan mengemukakan pendapat dalam diskusi
kegiatan pembelajaran, 3) banyak siswa kelas yang berkaitan dengan meteri
yang minat dan belajarnya kurang passing (atas dan bawah) bola voli.
terhadap mata pelajaran pendidikan Indikator metrik, pada aspek a) siswa
jasmani, olahraga dan kesehatan tidak mencoba gerakan-gerakan passing
khususnya pada materi passing (atas dan (atas dan bawah) bola voli dengan baik
bawah) bola voli. 4) interaksi belajar dan benar. Indikator emosional, aspek; b)
cenderung satu arah dari guru ke siswa, siswa tidak berani dalam menghadapi
sehingga mengakibatkan siswa kurang masalah dalam proses pembelajaran
kreatif, 5) cara mengajar guru kurang passing (atas dan bawah) bola voli.
menarik, 6) tidak bersemangat dalam Berdasarkan refleksi pada siklus I,
mengikuti pelajaran, 7) kurangnya maka tindakan perbaikan yang dilakukan
kesempatan dalam melatih gerak, 8) untuk mengatasi permasalahan tersebut
terlalu sedikitnya contoh yang diberikan, adalah: pada indikator audio, pada aspek
9) teman tidak mau membantu mengajari b) peneliti memotivasi siswa agar saling
gerakan, 10) guru kurang bisa berdiskusi dan saling mendengarkan
memperhatikan siswa secara satu materi passing (atas dan bawah) bola voli
persatu, 11) siswa tidak berlatih keras yang disampaikan oleh temannya.
untuk berhasil melakukan gerakan dengan Indikator lisan, pada aspek; b) peneliti
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)
memotivasi siswa untuk menyimak pada siklus II dengan tujuan untuk dapat
penjelasan tentang materi yang disajikan. meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Indikator metrik, pada aspek a) yang lebih baik.
memberikan petunjuk agar siswa dapat Dari hasil penelitian pada siklus II
melakukan gerakan dengan baik. Indikator terhadap materi passing (atas dan bawah)
emosional, aspek; b) membantu dan bola voli diperoleh data aktivitas belajar
mendampingi siswa agar berani dalam siswa secara klasikal yaitu sebesar 9,2
menghadapi dan memecahkan masalah berada pada kategori sangat aktif dan
dalam pembelajaran passing (atas dan berdasarkan hasil data aktivitas belajar
bawah) bola voli. tersebut dapat dinyatakan bahwa aktivitas
Kemudian dilihat dari hasil belajar passing (atas dan bawah) bola voli dari
pada siklus I permasalahan-permasalahan siklus I ke siklus II mengalami
yang dihadapi yaitu, 1) siswa kurang peningkatan sebesar 2,38 yaitu dari 6,82
memperhatikan demonstrasi yang menjadi 9,2 sedangkan persentase tingkat
diperagakan oleh peneliti mengenai teknik ketuntasan hasil belajar siswa secara
passing (atas dan bawah) bola voli mulai klasikal pada siklus II sebesar 95,7%
dari sikap awal, pelaksanaan dan sikap berada pada kategori sangat baik dan
akhir dalam permainan bola voli. 2) Siswa berdasarkan data hasil belajar tersebut
tidak mendengarkan penjelasan dari dapat dinyatakan bahwa hasil belajar
peneliti mengenai teknik passing (atas passing (atas dan bawah) bola voli dari
dan bawah) bola voli mulai dari sikap siklus I ke siklus II mengalami
awal, pelaksanaan dan sikap akhir dalam peningkatan sebesar 13,1% yaitu dari
permainan bola voli. 3) Siswa kurang 82,6% menjadi 95,7%. Pada siklus II hasil
bersemangat dan kurang bersungguh- belajar sudah mencapai KKM. Karena
sungguh dalam melakukan gerakan hasil belajar siswa sudah memenuhi KKM,
passing (atas dan bawah) bola voli dalam penelitian tidak dilanjutkan lagi dan hasil
permainan bola voli. 4) Siswa tidak yang diperoleh direkomendasikan sebagai
berlatih keras untuk berhasil melakukan bahan laporan kepada guru penjasorkes
gerakan dengan baik dan benar. Pada yang bersangkutan.
saat peneliti memberikan tindakan dan Meskipun pelaksanaan siklus II
evaluasi masih ada siswa yang dinyatakan berhasil, tetapi masih terdapat
berhalangan hadir dengan alasan tertentu. kendala-kendala yang dihadapi saat
Berdasarkan permasalahan- mengimplementasikan model
permasalahan yang dihadapi pada siklus I pembelajaran kooperatif tipe TGT, yaitu:
tersebut maka adapun solusinya yaitu, terbatasnya waktu pelaksanaan penelitian
menyuruh siswa agar lebih sehingga siswa kekurangan waktu untuk
memperhatikan demonstrasi yang lebih memahami tahapan-tahapan model
diperagakan oleh peneliti pada siklus II, pembelajaran yang peneliti terapkan.
tentang teknik passing (atas dan bawah) Dengan adanya kendala tersebut solusi
bola voli, peneliti mempertegas yang peneliti sarankan kepada guru yaitu
penjelasan-penjelasan yang akan untuk selanjutnya agar lebih sering
diberikan pada siklus II, sehingga siswa menerapkan model pembelajaran
lebih mendengarkan penjelasan dari kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran
peneliti tentang teknik passing (atas dan Penjasorkes, sehingga siswa akan
bawah) bola voli, memberikan suatu semakin paham dengan struktur
permainan agar siswa menjadi lebih pembelajaran dalam model pembelajaran
bersemangat dan bersungguh-sungguh kooperatif tipe TGT.
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Keberhasilan dalam penelitian
pada siklus II tentang teknik passing (atas sesuai dengan teori-teori yang
dan bawah) bola voli. mendukung dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka Menurut Trianto (2007:5) “model
penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Hasil pembelajaran adalah suatu perencanaan
dari refleksi siklus I ini digunakan sebagai atau suatu pola yang digunakan sebagai
refrensi dalam melaksanakan penelitian pedoman dalam merencanakan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)
kendala yang dihadapi tersebut maka pada siklus I dan II berada pada
yang dilakukan peneliti untuk kategori sangat baik.
memecahkannya sehingga penelitian Berdasarkan simpulan di atas,
yang dilakukan dapat berjalan dengan dapat dikemukakan saran-saran sebagai
lancar adalah peneliti memodifikasi berikut.
sarana pembelajaran, peneliti menunggu 1) Kepada guru pendidikan jasmani,
sampai hari libur dan ujian sekolah olahraga dan kesehatan dapat
berakhir, dan melanjutkan penelian pada menerapkan implementasi model
hari dan jam sesuai dengan jadwal kooperatif tipe TGT pada pembelajaran
olahraga disekolah dan berkoordinasi passing (atas dan bawah) bola voli
dengan pihak sekolah terutama guru karena dapat meningkatkan aktivitas
penjasorkes di SMA Negeri 1 Sukasada. dan hasil belajar siswa.
Untuk itu disarankan kepada guru 2) Bagi peneliti lain yang akan
Penjasorkes untuk berupaya menerapkan mengadakan penelitian dapat
model pembelajaran kooperatif tipe TGT menerapkan implementasi model
dalam proses pembelajaran penjasorkes kooperatif tipe TGT sesuai dengan
sebagai salah satu alternatif untuk materi yang akan diberikan.
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar 3) Bagi sekolah agar dijadikan pedoman
passing (atas dan bawah) dalam bola voli. dalam pembelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
SIMPULAN DAN SARAN khususnya pada materi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis data passing (atas dan bawah) bola voli.
dan pemBahasan di atas, simpulan 4) Diharapkan kepada siswa-siswi yang
penelitian ini sebagai berikut. dijadikan subjek penelitian selanjutnya
1) Aktivitas belajar teknik dasar passing lebih memperhatikan dan memahami
(tas dan bawah) bola voli meningkat pembelajaran yang diberikan, agar
melalui Implementasi Model dapat menambah paradigma maupun
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT wawasan pengetahuan khususunya
pada Siswa Kelas XI BAHASA SMA dalam pembelajaran passing (atas dan
Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran bawah) bola voli maupun pada
2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari pembelajaran yang lain.
analisis data aktivitas belajar teknik
dasar passing (atas dan bawah) bola DAFTAR PUSTAKA
voli, mengalami peningkatan dari cukup
aktif pada siklus I menjadi sangat aktif Artawan, Dewa Putu Ari. 2013.
pada siklus II. Sedangkan rata-rata Implementasi Model Pembelajaran
skor aktivitas belajar teknik dasar Kooperatif Tipe Student Teams
passing (atas dan bawah) bola voli Achievement Division (TGT )untuk
pada siklus I cukup aktif dan pada Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
siklus II tergolong kategori sangat aktif. Belajar Teknik Passing Bola Basket
2) Hasil belajar teknik dasar passing (atas Pada Siswa Kelas VII.C. SMP
dan bawah) bola voli meningkat melalui Negeri 3 Gianyar Tahun Pelajaran
Implementasi Model Pembelajaran 2013/2014.Singaraja:mFakultasmOl
Kooperatif Tipe TGT pada Siswa Kelas ahraga.danmKesehatan.Tersediabp
XI BAHASA SMA Negeri 1 Sukasada ada:http://ejournal.undiksha.ac.id/ind
Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini ex.php/JJP/article/view/1899,(diakse
dapat dilihat dari analisis data hasil s pada: selasa, 19 februari 2014).
belajar teknik dasar passing (atas dan
bawah) bola voli pada siklus I kurang Geotri, I Ketut Mangku . 2012.
baik mengalami peningkatan menjadi Implementasi Model Pembelajaran
sangat baik pada siklus II. Sedangkan Kooperatif Tipe TGT untuk
rata-rata hasil belajar teknik dasar Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
passing (atas dan bawah) bola voli Belajar Lompat Jauh Pada Siswa
Kelas X.2 SMA Negeri 1 Sawan
e-Journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)