Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

MANAJEMEN STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN


“Analisis Dampak SDG’s dikaitkan dengan RPJM 2015-2019”
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
EVA SUSANTI MUNTE
16.15.026

DOSEN : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes

PROGRAM MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA
T.A 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pada tanggal 20 Oktober 2014, Joko Widodo dilantik sebagai Presiden
Indonesiamyang ketujuh. Presiden Joko Widodo mengusung agenda
pembangunan nasional ‘Nawa Cita’ yang terdiri dari sembilan prioritas
pembangunan. Nawa Cita kemudian diterjemahkan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang diluncurkan
pada 8 Januari 2015. Dokumen RPJMN ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Agenda
Pembangunan Nasional, Agenda Pembangunan Bidang, dan Agenda
PembangunanWilayah. Nawa Cita secara eksplisit dituangkan dalam bab enam
dari bagian pertama RPJMN.
Hampir setahun kemudian, pada 25 September 2015 di Markas Besar PBB,
para pemimpin 193 negara anggota PBB mengadopsi Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) sebagai agenda pembangunan global yang baru untuk
periode 2016- 2030. Menindaklanjuti kesepakatan negara-negara anggota PBB
yang tertuang dalam “Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable
Development” tanggal 2 Agustus 2015, pengesahan 17 SDGs menjadi tonggak
baru komitmen masyarakat internasional pada agenda pembangunan global untuk
meneruskan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs).
SDGs yang sekarang ini perlu diterjemahkan dan diintegrasikan ke dalam
agenda pembangunan nasional dan bahkan daerah.
Makalah ini berusaha untuk meninjau sejauh mana SDGs telah tercermin
dalam agenda pembangunan nasional dan mengidentifikasi peluang untuk
mengintegrasikan mereka sepenuhnya bila diperlukan. Hal itu dilakukan secara
lebih rinci dalam empat bidang yang merupakan fokus utama UNDP dan
Pemerintah Indonesia, yaitu kesenjangan, lingkungan dan energi, tata kelola dan
kemitraan global.
SDGs melihat kemiskinan, kesenjangan, dan degradasi lingkungan hidup dan
eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sebagai isu-isu global yang perlu
ditangani oleh semua negara dalam 15 tahun ke depan. SDGs berpusat pada isu-
isu sektoral. Perbedaan juga muncul dalam kategorisasi isu antara agenda global
dan nasional. SDGs tata kelola pemerintahan yang baik adalah satu tujuan (Tujuan
16) dengan target tertentu untuk dicapai. Pada dimensi substantif, tidak ada
kontradiksi yang signifikan pada agenda pembangunan tersebut. RPJMN bahkan
siap untuk membawa agenda pembangunan nasional ke konteks global, di mana
SDGs disebutkan sebagai acuan. Namun demikian, perbedaan kecil mungkin
terjadi pada dimensi teknis, misalnya target penurunan tingkat kemiskinan, lama
sekolah, dan lain-lain. Perbedaan tersebut perlu diidentifikasi sebagai bagian dari
persiapan untuk pemantauan kemajuan
terhadap indikator.
BAB 2
PEMBAHASAN

Keterkaiatan antara SDG’s dengan RPJM 2015-2019

RPJM SDG’s
Bab 6.1. Menghadirkan kembali  G3 Memastikan kehidupan yang
negara untuk melindungi segenap sehat dan mempromosikan
bangsa dan memberikan rasa aman kesejahteraan bagi semua usia.
pada seluuruh warga negara  G10 Mengurangi ketimpangan di
 Melaksanakan politik luar dalam dan di antara negara-
negeri bebas aktif negara.
 Memeprkuta sitem pertahanan  G16 Mempromosikan masyarakat
 Memperkuat jatidiri sebagai yang damai dan inklusif untuk
negara maritim membangun berkelanjutan,
 Meningkatkan kualitas menyediakan akses pada keadilan
perlindungan warga negara bagi semua dan membangun
indonesia dan badan hukum pranata-pranata yang efektif,
indonesia diluar negeri akuntabel, dan iklusif di semua
 Melindungi hak dan tingkat.
keselamatan pekerja migran  G17 Memperkuat cara-cara
 Memperkuat peran dan penerapan dan veritalisasi
kerjasama global dan regional kemitraan global untuk
 Meminimalisasi dampak pembanguna berkelanjutan.
globalisasi
 Membangun industri
pertahanan nasional
 Membangun polri yang
profesional
 Meningkatkan ketersediaan dan
kualitas data informasi
kependudukan
Bab 6.2. Membangun Tata Kelola G16 Mempromosikan masyarakat
Pemerintah yang Bersih, Efektif, yang damai dan iklusif untuk
Demokratis dan Terpercaya pembangunan berkelanjutan,
 Melanjutkan konsolidasi menyediakan akses pada keadilan bagi
demokrasi untuk memulihkan semua dan pembangunan pranata-
kepercayaan publik pranata yang efektif, akuntabel, dan
 Meningkatkan peranan dan inklusif di semua tingkat.
keterwakilan perempuan dalam
politik dan pembangunan
 Membangun transparansi dan
akuntabilitas kinerja
pemerintah
 Penyempurnaan dan
peningkatan kualitas reformasi
birokrasi nasional
 Meningkatakan partisipasi
publik dalam proses
pengambilan kebijakan publik

Bab 6.3. Membangun Indonesia dari  G1 Mengakhiri kemiskinan


pinggiran dengan memperkuat daerah- disemua tempat dalam segala
daerah dan desa dalam kerangka bentuknya.
negara kesatuan  G2 mengakhiri kelaparan, meraih
 Meletakkan dasar-dasar keamanan pangan, dan
dimulainya desentralisasi memperbaiki gizi, dan
asimetris mempromosikan pertanian
 Memeratakan pembangunan berkelanjutan.
antar wilayah terutama  G3 Memastikan kehidupan yang
kawasan timur indonesia sehat dan mempromosikan
 Menanggulangi kemiskinan kesejahteraab bagi semua usia.
 G4 Memastikan mutu pendidikan
yang inklusif dan merata, serta
mempromosikan kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua.
 G5 Meraih persmaan gender dan
memperkuat semua
perempuandewasa dan anak-anak
 G6 Memastikan ketersediaan dan
pengelolaan air dan sanitasi yang
lestari bagi semua.
 G7 Memastikan akses pada energi
yang terjangkau, andal, berlanjut,
dan modern bagi smeua.
 G8Mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang terus menerus,
inklusif, dan
berkelanjutan,pekerjaan penuh,
produktif, dan layak bagi semua.
 G9 Membangun infrastruktur
yang berdaya tahan,
mempromosikan industrialisasi
yang inklusif dan berlanjut serta
mendorong inovasi.
 G10 Mengurangi ketimpangan
didalam dan diantara negara-
negara
 G11 Membuat kota dan
permukiman yang inklusif, aman,
berdaya tahan, dan berkelanjutan

Bab 6.4. Memperkuat kehadiran G16 Mempromosikan masyarakat


negara dalam melakukan reformasi yang damai dan iklusif untuk
sistem dan penegakan hukum yang pembangunan berkelanjutan,
bebas korupsi, bermartabat dan menyediakan akses pada keadilan bagi
terpercaya. semua dan pembangunan pranata-
 Peningkatan penegakan hukum pranata yang efektif, akuntabel, dan
yang berkeadilan inklusif di semua tingkat.
 Pencegahan dan pemberantasan
korupsi
 Pemberantasan tindakan
penebangan liar, perikanan liar
dan penambangan liar
 Pemberantasan
penyalahgunaan narkoba
 Menjamin kepastian hukum
hak kepemilikan tanah
 Melindungi anak, perempuan,
dan kelomppok marjinal
Bab 6.5. Meingkatakan kualitas hidup  G1 Mengakhiri kemiskinan
manusia dan masyarakat Indonesia disemua tempat dalam segala
 Membangun kependudukan bentuknya.
dan keluarga berencana  G2 mengakhiri kelaparan, meraih
 Membangun pendidikan : keamanan pangan, dan
melaksanakan program memperbaiki gizi, dan
indonesia pintar mempromosikan pertanian
 Membangun kesehatan : berkelanjutan.
melakasanakan program  G3 Memastikan kehidupan yang
indonesia sehat sehat dan mempromosikan
 Meningkatakan kesejahteraan kesejahteraab bagi semua usia.
rakyat marjinal: melaksanakan  G4 Memastikan mutu pendidikan
program indonesia kerja yang inklusif dan merata, serta
 Meningkatan kesejahteraan mempromosikan kesempatan
masyarakat melalui belajar seumur hidup bagi semua.
penghidupan yang  G5 Meraih persmaan gender dan
berkelanjutan. memperkuat semua
perempuandewasa dan anak-anak
 G6 Memastikan ketersediaan dan
pengelolaan air dan sanitasi yang
lestari bagi semua.

Bab 6.6. Meningkatkan produktivitas  G1 Mengakhiri kemiskinan


rakyat dan daya saing di pasar disemua tempat dalam segala
internasional bentuknya.
 Membangun konektivitas  G2 mengakhiri kelaparan, meraih
nasional untuk mencapai keamanan pangan, dan
keseimbangan pembangunan memperbaiki gizi, dan
 Membangun transportasi mempromosikan pertanian
umum masal perkotaan berkelanjutan.
 Membangun perumahan dan  G3 Memastikan kehidupan yang
kawasan permukiman sehat dan mempromosikan
 Meningkatkan efektivitas, dan kesejahteraab bagi semua usia.
efisiensi dalam pembiayaan  G4 Memastikan mutu pendidikan
infrastruktur yang inklusif dan merata, serta
 Menguatkan investasi mempromosikan kesempatan
 Mendorong BUMN menjadi belajar seumur hidup bagi semua.
agen pembangunan  G5 Meraih persmaan gender dan
 Meningkatkan kapasitas memperkuat semua perempuan
inovasi dan teknologi dewasa dan anak-anak
 Mengakselerasi pertumbuhan  G6 Memastikan ketersediaan dan
ekonomi nasional pengelolaan air dan sanitasi yang
 Mengembangkan kapasitas lestari bagi semua.
perdagangan nasional  G7 Memastikan akses pada energi
 Meningkatkan daya saing yang terjangkau, andal, berlanjut,
tenaga kerja dan modern bagi smeua.
 Meningkatkan kualitas data dan  G8Mempromosikan pertumbuhan
informasi statistik dalam ekonomi yang terus menerus,
Sensus Ekonomi Tahun 2016 inklusif, dan
berkelanjutan,pekerjaan penuh,
produktif, dan layak bagi semua.
 G9 Membangun infrastruktur
yang berdaya tahan,
mempromosikan industrialisasi
yang inklusif dan berlanjut serta
mendorong inovasi.
 G10 Mengurangi ketimpangan
didalam dan diantara negara-
negara

Bab 6.7. Mewujudkan kemandirian  G1 Mengakhiri kemiskinan


ekonomi dengan menggerakkan disemua tempat dalam segala
sektor-sektor strategis ekonomi bentuknya.
domestik  G2 mengakhiri kelaparan, meraih
 Meningkatkan kedaulatan keamanan pangan, dan
pangan memperbaiki gizi, dan
 Membangun ketahanan air mempromosikan pertanian
 Membangun kedaulatan energi berkelanjutan.
 Melestarikan sumber daya  G3 Memastikan kehidupan yang
alam, lingkungan hidup dan sehat dan mempromosikan
pengelolaan bencana kesejahteraab bagi semua usia.
 Mengembangkan ekonomi  G4 Memastikan mutu pendidikan
maritim dan kelautan yang inklusif dan merata, serta
Menguatkan sektor keuangan mempromosikan kesempatan
 Menguatkan kapasitas fiskal belajar seumur hidup bagi semua.
negara  G8Mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang terus menerus,
inklusif, dan
berkelanjutan,pekerjaan penuh,
produktif, dan layak bagi semua.
 G9 Membangun infrastruktur
yang berdaya tahan,
mempromosikan industrialisasi
yang inklusif dan berlanjut serta
mendorong inovasi.
 G12 Memastikan polakonsumsi
dan produksi yang berkelanjutan.

Bab 6.8. Melakukan revolusi karakter  G3 Memastikan kehidupan yang


bangsa sehat dan mempromosikan
kesejahteraab bagi semua usia.
 G4 Memastikan mutu pendidikan
yang inklusif dan merata, serta
mempromosikan kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua.
 G11 Membuat kota dan
permukiman yang inklusif, aman,
berdaya tahan, dan berkelanjutan.

Bab 6.9. Memperteguh kebhinekaan  G5 Meraih persmaan gender dan


dan memperkuat restorasi sosial memperkuat semua perempuan
Indonesia dewasa dan anak-anak
 G10 Mengurangi ketimpangan
didalam dan diantara negara-
negara
 G16 Mempromosikan masyarakat
yang damai dan iklusif untuk
pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses pada keadilan
bagi semua dan pembangunan
pranata-pranata yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di semua
tingkat.
 G17 Memperkuat cara-cara
penerapan dan mervitalisasi
kemitraan global untuk
membangun berkelanjutan.

DAMPAK YANG DIHARAPKAN SDGs

1. Pengurangan Kemiskinan, Pembangunan Berkelanjutan Yang Merata,


Mata Pencaharian Dan Pekerjaan Layak
a. Kendala
 Meningkatnya jumlah kependudukan mengakibatkan kemiskinan yang
semakin meningkat
 Banyaknya jumlah penduduk mengakibatkan dampak pengangguran yang
meningkat sehingga menurunnya mata pencarian dan mendapatkan
pekerjaan yang tidak layak.
b. Upaya
 Perbaikan pada Masalah sektor Kesehatan
 Perbaikan pada Masalah Sektor Pendidikan
 Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini
bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk
memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama
selain beras.
 Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program
ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan
berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
 Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan
berbasis masyarakat.
 Menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, Meningkatkan kualitas
tenaga kerja
 Pengembangan sektor informal
c. Manfaat
 Menjamin kehidupan masyarakat miskin
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat miskin
 Meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin
d. Harapan
 Masyarakat yang mandiri dan produktif dalam kehidupan
 Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan iptek yang terus meningkat.
 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun
 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,
serta mendorong pertanian yang berkelanjutan
2. Akses Merata Kepada Pelayanan Dan Jaminan Sosial
a. Kendala
 Kependudukan masyarakat yang tidak menetap pada satu daerah
 Jarak tempat pelayanan kesehatan yang jauh dari tempat tinggal
masyarakat
b. Upaya
 Perbaikan pada Masalah sektor Kesehatan
 Pendistribusian tenaga kesehatan secara merata
 Pembanguan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
sehingga lebih mudah untuk menjangkau tempat pelayanan kesehatan
c. Manfaat
 Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua
orang di segala usia
 Menjamin kehidupan masyarakat dibidang kesehatan
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
 Meningkatkan taraf hidup masyarakat
d. Harapan
 Masyarakat yang mandiri dan produktif dalam kesehatan
 Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan
untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan
demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat.
 Seluruh masyarakat indonesia tercover jaminan kesehatan secara
menyeluruh (Universal Coverage)
 Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang
3. Keberlanjutan Lingkungan Dan Mempertinggi Ketahanan Terhadap
Bencana
a. Kendala
 Penebangan pohon secara liar
 Masyarakat yang tidak sadar akan kebersihan lingkungan sehingga masih
banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan
b. Upaya
 Perbaikan pada lingkungan
 Perbaikan pada pengetahuan masyarakat tentang manfaat lingkungan
 Pembanguan infrastruktur yang sesuai dengan lingkungan masyarakat
c. Manfaat
 Menjamin kehidupan masyarakat dibidang kesehatan lingkungan
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanggap darurat bencana
d. Harapan
 Masyarakat yang mandiri dan produktif dalam kesehatan lingkungan
 Masyarakat yang mampu menangulangi akibat dari bencana alam secara
mandiri
4. Pemerintahan Yang Ditingkatkan Kualitasnya Dan Akses Merata
Kepada Keadilan Bagi Semua Orang
a. Kendala
 Banyaknya pemerintah yang tidak peduli dengan masalah yang dialami
masyarakatnya
 Tenaga kesehatan yang pendistribusiannya tidak merata
b. Upaya
 Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of
implementation) dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan
 Pemilihan kepala daerah yang berpihak kepada masyarakat
 Pendistribusian tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
c. Manfaat
 Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta
membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh
tingkatan
d. Harapan
 Masyarakat yang mendapatkan keadilan dalam segala hal baik kesehatan
dan pekerjaan yang layak
 Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan
untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan
demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Komitmen Indonesia untuk mencapai SDG’s adalah mencerminkan
komitmen Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan
memberikan kontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dunia.
Karena itu, SDG’s merupakan acuan penting dalam penyusunan Dokumen
Perencanan Pembangunan Nasional. Pemerintah Indonesia telah
mengarusutamakan SDG’s dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN 2005 – 2025), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN 2005 – 2019), Rencana Pembangunan Tahunan Nasional
(RKP), serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN).

3.2. Saran
SDG’s ini dapat dilakukan di Indonesia karena telah ditandangani oleh
presiden saat itu. Terdapat dampak positif dan negative yang akan kita rasakan
dalam pelaksanaan nya. Untuk menghadapi segala macam keadaan itu maka kita
perlu membenahi diri. Mulai dari tingkah laku, perilaku, pola berfikir,cara
berkomunikasi, cara bersosialisasi,dll. Dengan begitu kita akan jauh lebih siap
mengahadapi SDG’s tersebut.
Selain itu, kita juga harus mempunyai kemampuan yang berkompeten agar
kita menjadi manusia ( SDM ) yang produktif. Misalnya, mengikuti kursus,
mendalami kemampuan dan minat pribadi. Dengan adanya SDG’s Indonesia akan
menggunakan sistem pasar bebas yang berarti lawan bisnis bukan lagi dari
domestic melainkan mencakup internasional. Dalam mewujudkan segala visi misi
dari SDG’s itu tidak mudah dan banyak sekali hal yang akan kita korbankan.

Anda mungkin juga menyukai