PENDAHULUAN
1
2
penularan penyakit ini. Bakteri-bakteri ini disebarkan pada orang lain melalui
pertukaran udara dari pernafasan dan sekresi-sekresi tenggorokan yang masuk
secara hematogen (melalui aliran darah) ke dalam cairan serebrospinal dan
memperbanyak diri didalamnya sehingga menimbulkan peradangan pada selaput
otak dan otak.5 Sekitar 430 juta manusia di dunia beresiko tertularnya meningitis.
Pada tahun 2017 ditemukan sebanyak 1407 kasus dugaan meningitis dan 211
kematian (tingkat kematian kasus: 15%) telah dilaporkan dari lima negara bagian
Nigeria sejak Desember 2016. Kelompok usia yang paling banyak adalah usia 5
hingga 14 tahun. Dan persentase terjadinya pada jenis kelamin laki-laki maupun
perempuan sama.6
Strategi Kementerian Kesehatan dalam mencegah penyakit masuk ke
Indonesia, salah satu caranya dengan membagikan kartu deteksi Health Alert
Card (HAC) kepada masyarakat. Kartu ini dibagikan kepada masyarakat yang
baru tiba di Indonesia melalui Bandara dan Pelabuhan setelah melakukan
perjalanan dari negara terjangkit. Kartu kewaspadaan merupakan kartu yang
diberikan kepada jemaah umroh. Kartu ini merupakan sebagai alat kontrol bagi
jamaah yang telah kembali ke daerah masing masing. Setiap jamaah harus
mengisi kartu identitas dengan benar. Kartu ini juga merupakan menjadi rujukan
terkait kondisi kesehatan yang pernah dialami jemaah. Di dalam health alert card
terdapat informasi yang menyebutkan apabila dalam kurun waktu sampai dengan
10 hari sejak kunjungan menunjukan tanda atau gejala, seperti demam, nyeri
persendian, atau terdapat ruam/bercak pada kulit, diharapkan segera melaporkan
ke fasilitas kesehatan yang ada, seperti rumah sakit atau puskesmas.7
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memiliki fungsi salah satunya
pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan kejadian
luar biasa dan bencana bidang kesehatan. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
terdiri dari beberapa seksi yaitu Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL), Upaya
Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) dan Upaya Pengendalian Karantina dan
Surveilans Epidemiologi (PKSE). Seksi UKLW berperan dalam melakukan
sosialisasi kesehatan jemaah umrah di wilayah kerja KKP termasuk Bandara
Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.11
3
Hasil wawancara dengan kepala seksi UKLW dan kepala seksi PKSE KKP
Kelas II Pekanbaru, didapatkan adanya jemaah umrah yang belum paham
mengenai meningitis, pentingnya vaksin meningitis, dan penggunaan health alert
card yang diberikan pada jemaah umroh. Berdasarkan wawancara dengan 10
jemaah umrah menggunakan instrumen wawancara yang berada di KKP kelas II
Pekanbaru saat melakukan pemeriksaan kesehatan dan menjalani vaksin,
didapatkan hasil bahwa jemaah umrah masih ada yang tidak mengetahui bahaya
dari meningitis yang dapat mengakibatkan kematian, informasi mengenai vaksin
meningitis dan penggunaan dari health alert card yang diberikan bagi jemaah
umroh.
Berdasarkan salah satu kegiatan KKP seksi UKLW mengenai sosialisi
kesehatan pada jemaah haji dan umrah, belum optimalnya sosialisasi mengenai
meningitis, vaksin meningitis, dan penggunaan health alert card para jemaah
umrah. Berdasarkan wawancara dengan jemaah umrah dikantor KKP kelas II
Pekanbaru saat menjalani vaksin, ditemukan kurangnya pengetahuan mengenai
meningitis, vaksin meningitis dan penggunaan health alert card. Berdasarkan
paparan diatas, penulis merasa perlu melakukan optimalisasi sosialisasi , vaksin
meningitis dan penggunaan health alert card para jemaah umrah pada wilayah
KKP Kelas II Pekanbaru.
card pada jemaah umrah di tanah suci pada wilayah KKP Kelas II
Pekanbaru.
d. Didapatkan beberapa alternatif dalam sosialisasi meningitis, vaksin
meningitis dan penggunaan health alert card pada jemaah umrah di tanah
suci pada wilayah KKP Kelas II Pekanbaru.
e. Dilaksanakannya alternatif pemecahan masalah dengan sosialisasi
meningitis, vaksin meningitis dan penggunaan health alert card pada
jemaah umrah di tanah suci pada wilayah KKP Kelas II Pekanbaru.
f. Terevaluasinya pemecahan masalah sosialisasi meningitis, vaksin
meningitis dan penggunaan health alert card pada jemaah umrah di tanah
suci pada wilayah KKP Kelas II Pekanbaru.