Oleh :
Nama : Nicita A. Rau
NIM : 17011104036
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat meyelesaikan makalah
yang berjudul “Telaah Jurnal tentang Biliary Atresia – Clinical
Series” tepat pada waktunya. Saya menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
i
TELAAH JURNAL
REVIEW LITERATUR
Dasar teori penelitian Atresia bilier adalah penyakit langka yang terjadi pada 1
per 10.000-16.700 kelahiran, dengan sedikit dominasi
pada wanita [ 1 ], di mana terdapat obliterasi total atau
parsial dari saluran empedu ekstrahepatik dan proliferasi
duktus intrahepatik berikutnya. Ini merupakan penyebab
utama kematian oleh kegagalan hati dan indikasi utama
untuk transplantasi hati pada anak-anak.
Apakah menggunakan literature terbaru Dilihat dari referensi jurnal, sumbernya diambil ada
yang terbaru tetapi peneliti juga mengambil sumber
yang lama
Design penelitian yang digunakan Metode design yang digunakan adalah deskriptif,
observasional, dan retrospektif.
Menganalisis data epidemiologi, klinis, biokimia, dan
gambar, serta komplikasi yang terdaftar dan status
sekarang.
Metode penelitian Studi deskriptif, observasional, dan retrospektif.
Sampel (jumlah, usia, jenis kelamin, dll) Delapan belas pasien dengan atresia bilier dirawat (9
perempuan dan 9 laki-laki) di Departemen Bedah Anak
Pediatrik Centro Hospitalar São João, dari 2000 hingga
2015, dengan 9,7 tahun (1,2-15,6) waktu tindak lanjut
rata-rata. Di antara pasien ini, 5 (27,8%) juga datang
dengan malformasi lain: 3 (60%) dengan malformasi
limpa (2 polispleno dan 1 asplenia) dan 2 (60%) dengan
malformasi jantung (1 pasien dengan sindrom
polimformatif termasuk vena superior kiri) cava yang
terkait dengan pelebaran sinus koroner dan foramen ovale
paten dan 1 pasien dengan malformasi jantung multipel,
termasuk komunikasi intraventrikular, foramen ovale
paten, dan saluran arteri paten)
Kriteria inklusi dan ekslusi Inklusi : pasien diberi UDCA pada periode pasca
operasi, Pasien dikirim ke Kasai PE, pasien memiliki
profilaksis antibiotik menggunakan cefoxitin. (Dua
pertiga pasien memenuhi kriteria untuk fungsi Kasai PE.
Dari jumlah tersebut, 6 memiliki kadar bilirubin total
normal pada 6 minggu setelah operasi; 6 sisanya
mencapai tingkat normal pada bulan ke-6).
Instrument yang digunakan (reliabilitas menganalisis data epidemiologi, klinis, biokimia, dan
dan validitas) gambar, serta komplikasi yang terdaftar dan status
sekarang
Prosedur analisa data Hasil yang disajikan dalam laporan penelitian ini periode
tindak lanjut 16 tahun (2000-2015) selama 18 kasus
dianalisis. Ukuran sampel merupakan batasan penting
untuk analisis statistik dari data yang dikumpulkan.
Namun, selama periode waktu ini, semua pasien didekati
oleh tim bedah yang sama dan tindak lanjut dilakukan
oleh tim gastroenterologi yang sama, yang merupakan
keuntungan, karena strategi pengobatan yang
direkomendasikan tetap sama selama beberapa tahun
terakhir.
Statistic untuk analisa data (apakah sesuai Sesuai
pertanyaan dan hipotesis)
Berapa besar efek dari intervensi yang Hasil ini memungkinkan kesimpulan bahwa pendekatan
diberikan serta perkiraan ketepatan hasil yang tepat dan tepat waktu dipastikan untuk kasus atresia
akibat efek intervensi bilier departemen ini. Meskipun jumlah rata-rata 1,25
kasus per tahun, penelitian ini menyajikan hasil yang
sebanding dengan pusat rujukan internasional lainnya
dengan jumlah kasus yang lebih tinggi.
Kekuatan, keterbatasan dan kemungkinan -Kekuatan dari penelitian : tindakan, alat yang
bias digunakan lebih canggih dari Indonesia.
-Keterbatasan : tetapi dari penelitian tersebut
didapatkan ada komplikasi jika dilakukan salah satu
tindakan medis seperti Kasai portoenterostomy (PE)
Saran peneliti penelitian yang lebih komprehensif dengan sampel yang
lebih besar dan lebih representatif diperlukan untuk
memahami etiologi atresia bilier yang tepat, serta kriteria
prognostik lainnya untuk penyakit dan perawatan bedah
standar, dan untuk mengintegrasikan temuan ini di
tingkat nasional, sehingga tindakan dapat diambil untuk
memberikan perawatan terbaik bagi pasien Portugis.
KONTEKS PROFESIONAL
Implikasi penelitian terhadap praktik di Konsekuensi atau akibat atau implikasinya yaitu jika
masyarakat belum teruji klinis tindakan yang diberikan dapat
mengurangi efek dari penyakit sebaiknya tidak boleh
dilanjutkan diberi tindakan seperti yang sudah
terlampir dalam jurnal. Sebagai contoh : dlam jurnal
peneliti menuliskan terdapat komplikasi dari hasil
jika dilakukan tindakan media seperti Kasai
portoenterostomy (PE).
penelitian yang lebih komprehensif dengan sampel yang lebih besar dan lebih representatif diperlukan
untuk memahami etiologi atresia bilier yang tepat, serta kriteria prognostik lainnya untuk penyakit dan
perawatan bedah standar, dan untuk mengintegrasikan temuan ini di tingkat nasional, sehingga tindakan
dapat diambil untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien Portugis. Dari penelitian tersebut
didapatkan ada komplikasi jika dilakukan salah satu tindakan medis seperti Kasai
portoenterostomy (PE)
Tindakan dan alat untuk mengobati penyakit biliary atresia yang digunakan lebih canggih dari
Indonesia.
Apakah hasil penelitian efektif untuk diterapkan disertai alasan yang tepat ?
Tidak. Karena menurut saya kita harus lebih lagi menguji apakah tindakan yang diberikan aman
bagi pasien, keluarga dan kita sebagai tenaga keseehatan dengan menambah lagi penelitian
dengan cara menguji ulang tindakan-tindakan dengan banyak sample bukan hanya di satu RS
saja.