Fosfor Tersedia
Fosfor Tersedia
FOSFOR TERSEDIA
Oleh
Nadia Eka Haryanti
Penetapan fosfor tanah bagi tanaman khususnya untuk pertumbuhan telah banyak
dilakukan. Salah satu cara metode yang bisa digunakan adalah penetapan fosfor
tersedia dengan metode Bray dan Kurth. Pengujian tanah mempunyai dua tahap
yaitu persiapan dri larutan ekstraksi P dan pengujian kandungan P dalam larutan.
Penilaian ini tergantung pada besarnya konsentrasi P dalam larutan kandungan
dan asam khususnya digunakan dalam pengujian analitik.
Ekstrak asam florida yang terisi campuran asam klorida dan asam florida yang
bertujuan untuk memudahkan pemindahan asam terlarut P tanah yang
mengandung Ca-P, Al-P, dan Fe-P tanah yang pembentuk komplek ion dalam
larutan asam lebih sensitive. Metode ini berdasarkan prinsip bahwa larutan
othosfosfat molibdati dan campuran ion ini memperkecil komplek moldodi
phospat untuk membentuk warna baru.
1.2 Tujuan
Unsur fosfor (P) dalam tanah berasal dari bahan organic pupuk buatan dari
mineral. Mineral di dalam tanah paling mudah terserap oleh tanaman pada Ph
sekitar 6-7 (Hardjowigeno, 2003).
Dalam siklus P bahwa kadar P larut merupakan hasil keseimbangan antara survi
dari pelapukan mineral-mineral P pelarut (Bolubilikasi) P. Terfiksasi dan
mineralisasi P organik dan kehilangan P berupa (immobilisasi) oleh tanaman
fikasi pendiaan (Hanafiah, 2005).
Banyak sumber fosfor yang dipakai oleh hewan, tumbuhan bakteri makhluk hidup
lain yang hidup laut. Di dalam fosfor banyak terjerat interaksi antara tumbuhan
dan hewan. Senyawa organik dan anorganik dan antara kolom permukaan
perairan dan substrat. Contohnya beberapa hewan melepaskan sejumlah fosfor
padat di dalam antara mereka ratio N/P yang meningkat padar di dalam potensi
menimbulkan blooming atau eutrofikasi perairan dimana terjadinya pertumbuhan
fitoplankton yang tidak terhindar I karena berkurangnya oksigentralarat yang
mengakibat kematian organik selain karena zat toksin yang diproduksi oleh
fitrolankton. Fitrolankton mengakulasi N, P, dan cdalam tubuhnya masing-
masing dalam nilai CF (concentration factor) 3 × log untuk P. (6(3 × log) untuk N
dan A × log untuk C (Sanasi, 2006).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah neraca analityc,
dispenser 10 ml dan 25 ml, tabung reaksi, pipet 2 ml, kertas saring, botol kocok
50 ml, mesin pengocok dan spektrophotometer.
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu HCl 0,5 N, pengekstrak Bray and Kurtz 1
(larutan 0,025 N HCl + NH4F 0,03 N), amonium molibdat, larutan persediaan
(stok) asam askrobat, larutan kerja standar 100 ppm dan larutan standar 25 ppm
P2O5.
Prosedur kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
HASIL
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, digunakan dua jenis tanah berbeda,
yaitu tanah merah (A) dan tanah hitam (B). data yang diperolehpada larutan
standar P2O5 dengan deret baku 0 ppm, 0,10 ppm, 2,64 adalah nilai absorbansi
masing-masing deret yaitu 0,10; 0,21; 0,89; 0,44.
Semakin tinggi konsentrasi fosfor dalam larutan maka akan berwarna semakin
biru. Hal ini dikarenakan adanya reaksi dari ion ortofosfat dalam larutan kerja.
Perubahan warna tersebut mengindikasikan adanya P di dalam larutan.
Pengaruh pH terhadap ketersediaan P yaitu pada pH lebih besar dari 8,0 tidak
tersedia karena diikat oleh ion Ca. Sebaliknya jika pH turun menjadi lebih kecil
dari 5,0 maka fosfor kembali menjadi tidak tersedia, karena pada pH masam
unsur-unsur seperti Al, Fe, dan Mn menjadi sangat larut. Sehingga fosfat yang
semula tersedia akan diikat oleh logam-logam tersebut tidak larut dan tidak
tersediauntuk tanaman.
2. Fungsi P pada tanaman adalah untuk pertumbuhan bunga dan buah, bahan
pembentuk inti sel dan dinding sel, mendorong pertumbuhan akar muda dan
perkecabahan biji dan pembentukan klorofil.
Keterangan:
20 = ml larutan pengekstrak tanah (Bray 1)
2 = jumlah (g) contoh tanah yang digunakn
10 = ml larutan kerja yang digunakan
5 = ml ekstrak sampel
Pembahasan
1. Data kriteria P
2. Pengaruh B.O terhadap penyediaan P (2 sampel)
3. Pengaruh pH terhadap ketersediaan P
4. Contoh mikroorganisme yang menyediakan unsur P dan mekanismenya.
0.5
0.45 y = 0.1759x + 0.0145
R² = 0.9919
0.4
0.35
0.3
0.25 Series1
0.15
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3