ARTIKEL
Oleh :
MAHIRIDHO AWALA
1201110/ 2012
Abstract
Thus, the researcher sum up if by using this tutorial video media can give
the significant impact highly for the students’ learning outcome. So that, the
researcher recommends the school and also the teacher of interrior design for
using this awesome tutorial video media in the teaching learning process.
PENGARUH MEDIA VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR SKETSA
DI SMKN 4 PADANG
A. Pendahuluan
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian, selain seni
musik, tari, dan drama. Ada banyak ragam seni rupa yang dipelajari seperti
lukis, patung, grafis, anyam, dan lain-lain. Salah satu aspek dari seni rupa
dari sebuah pekerjaan karya seni. Langkah menggambar sketsa ini sangat
menggambar dan melukis. Jika sketsa tidak dibuat maksimal maka nanti
setelah diolah lebih lanjut gambar akan tidak jelas bentuknya, proporsinya,
belajar dan mengajar. Proses mengajar dilaksanakan oleh guru dan proses
menjadi desain yang baik. Agar siswa terampil dalam menggambar sketsa
imajinasi, dan dalam menggambar sketsa siswa dituntut dan dilatih untuk
secara maksimal.
perlambat.
lengkap dan lebih menarik dibandingkan media yang lainnya, serta fokus
sebuah fenomena yang tidak dapat dilihat dengan cara nyata, dalam Sinta
group design.
kedua kelas.
C. Pembahasan
1. Hasil Pretest
Kelas eksperimen
No. Nilai
F %
1 60 1 3.3
2 65 15 50
3 70 14 46.6
Jumlah 30 100.0
Rata-rata 67.16
dibuktikan pada tabel berikut, pada tabel 4 dapat dilihat rata-rata nilai
siswa adalah 67.16, standar deviasi 2.84, varians 8.07, nilai terendah
adalah 60.0 dan tertinggi 70.0. dan di bawah ini adalah tabel distribusi
a. Kelas Kontrol
terendah adalah 60.0 dan nilai tertinggi adalah 70.0. untuk distribusi
2. Hasil Posttest
a. Kelas Eksperimen
dari nilai pretest yaitu 83.5, standar deviasi 4.76, variasns 22.67,
a. Kelas Kontrol
Nilai rata-rata pada kelas kontrol juga berubah namun tidak sejauh
1. Uji Normalitas
Untuk pengujian normalitas maka rumus yang dipakai adalah
Tabel 10. Uji Normalitas Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
eksperimen kontrol
N 30 30
Normal Parametersa Mean 83.5000 77.3333
Std. Deviation 4.76156 4.49776
Most Extreme Differences Absolute .257 .231
Positive .176 .231
Negative -.257 -.190
Kolmogorov-Smirnov Z 1.407 1.267
Asymp. Sig. (2-tailed) .038 .081
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa hasil postest
2. Uji Homogenitas
kelas. Uji F ini dilakukan pada nilai pretest dan nilai postest.
.000 1 58 1.000
yang berati bahwa jika nilai lebih dari 0.05 maka data tersebut
adalah homogen.
.015 1 58 .903
Hasil pengujian homogenitas pada tabel di atas didapatkan hasil
D. Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis data yang dipakai adalah nilai posttest siswa
Ho = μ A1 ≠ μ A2
Dengan a = 5% = 1.44
t= x1 – x2 t = 1.42
s1 ² + s2 ²
n1 n2 Ho = x1 – x2
s1 ² + s2 ²
t= 4.76² + 4,49²
30 30 = 83.5 – 77.33
1.42
menggambar sketsa siswa pada kedua kelas ini menunjukkan hasil yang
siswa kelas kontrol. Hasil yang berbeda dapat dilihat dari hasil belajar
siswa kelas eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi dari kelas kontrol.
Dapat dilihat dari nilai rata-rata, nilai terendah dan nilai tertinggi antara
Tabel 13. Nilai Rata-rata Hasil Pretest dan Posttest Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
Pretest Posttest
Kelas Kelas Kelas Kelas
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa 30 30 30 30
Rata-rata 67.16 67.66 83.5 77.33
Nilai Terendah 60 60 70 70
Nilai Tertinggi 75 70 90 84
eksperimen yang jauh berbeda dari kelas kontrol. Untuk nilai awal tidak
ada nilai yang cukup jauh berbeda tapi setelah diberikan perlakuan kedua
harus dipastikan bahwa pada kdua kelas berada tingkat pemahaman yang
sama, serta dibuktikan bahwa kedua nilai tidak berbeda secara siginifikan.
perbandingan nilai kelas prestes 67,16 pada kelas eksperimen dan 67,66
pada kelas kontrol. Setelah dilakukan eksperimen maka kedua nilai pada
kelas ini meningkat menjadi 83,5 pada kelas eksperimen dan 77,33 pada
kelas kontrol. Karena dalam hal ini pada kelas eksperimen siswa menjadi
menyimpulkan bahwa ;
bahwa ;
Berdasarkan pada hasil belajar dalam pembelajaran kriya
keramik yang diajar dengan menggunakan media
pembelajaran audio visual ini berbeda secara signifikan
dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kriya keramik
yang diajar berdasarkan media pembelajaran konvensional di
kelas XI SMK Negeri 8 15 Padang.
akan menjadi bosan dalam belajar dan media pembelajaran yang bervariasi
dengan lebih baik lagi sehingga berdampak baik terhadap hasil belajar
G. Saran
Diharapkan bagi guru mata pelajaran menggambar sketsa maupun
yang berbeda dan tidak hanya terfokus pada satu sumber saja.
DAFTAR PUSTAKA
http://putrinashir.blogspot.co.id/2012/02/menghitung-validasi-butir-soal-
dengan.html
http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-homogenitas-dengan-spss.html
https://jingklak.wordpress.com/2008/10/09/trik-membuat-tabel-frekuensi-dengan-
spss/
https://www.statistikian.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-kolmogorov-
smirnov-spss.html
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/serupa/article/view/8341/6419#
https://core.ac.uk/download/pdf/11067089.pdf
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/serupa/article/view/8247/6329