Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak
 berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia,
 baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem.
ekosistem. Komunitas adalah
sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia
lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang
dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari- hari.
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah
kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari
segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah  sehat sakit  atau kesehatan tersebut.
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
 berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama
!"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal,
kelompok sosial yang mempunyai interest  yang
 yang sama !&iyadi, '(()%.
Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang
merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan
 bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan l ingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara
keseluruhan. Keperawatan kesehatan komunitas menurut  !*+)/% adalah suatu sintesa
dari praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat.
0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tidak
membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan dan
melibatkan masyarakat. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perawatan
kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan
keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta
masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
dengan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan
terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk ikut meningkatkan
fungsi kehidupan manusia secara optimal.
1asaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu,
keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah kumuh,
daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok siswa di sekolah.
Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas pelajar intervensi dibuat untuk seluruh
 pelajar dan lingkungan sekolah sehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas
akademika sendiri.
0rofessional kesehatan lebih banyak meluangkan waktu dengan lansia dalam
 perawatan kesehatan, karena itu mereka harus berfokus untuk mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan khususnya. 2ansia memerlukan bantuan yang lebih besar dalam
identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang mempengaruhi mereka. 3nsiden masalah
kesehatan kronis yang lebih besar, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan
kesehatan kontemporer masa kini mendorong professional perawatan kesehatan berfokus
 pada peningkatan harapan dan kualitas hidup.
Meningkatnya usia harapan hidup !4##% memberikan da mpak yang kompleks
terhadap kesejahteraan lansia. Di satu sisi peningkatan 4## mengindikasikan peningkatan
taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain menimbulkan masalah masalah karena
dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut akan berakibat semakin besarnya beban
yang ditanggung oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, terutama dalam menyediakan
 pelayanan dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia. #al ini karena pada usia lanjut
individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual yang
mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga
menjadikan lansia menjadi lebih rentan menderita gangguan kesehatan baik fisik maupun
mental. "alaupun tidak semua perubahan struktur dan fisiologis, namun diperkirakan
setengah dari populasi penduduk lansia mengalami keterbatasan dalam aktivitas kehidupan
sehari-hari, dan *56 diantaranya sama sekali tidak mampu beraktivitas. 7erkaitan dengan
kategori fisik, diperkirakan 56 dari kelompok umur 8 tahun atau lebih mempunyai paling
tidak satu masalah kesehatan.
B. RUU!AN A!ALAH
*. pa pengertian dari lansia9
'. 0erubahan apa saja yang terjadi pada lansia9
/. 0ermasalahan apa yang timbul pada lansia9
:. 7agaimana peran perawat terhadap lansia9

". TU#UAN
a% ;ujuan umum
gar mahasiswa <mahasiswi keperawatan 4niversitas =enderal 1oedirman memperoleh
informasi dan gambaran tentang suhan Keperawatan Komunitas 0ada Kelompok Khusus
2ansia.
 b% ;ujuan khusus
*% Mampu menjelaskan konsep teori tentang kelompok khusus lansia.
'% Mampu melaksanakan pengkajian pada kelompok khusus lansia dengan masalah yang ada.
/% Mampu menentukan diagnosa keperawatan pada komunitas kelompok khusus lansia.
:% Mampu membuat rencana tindakan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus
lansia.
% Mampu menerapkan rencana keperawatan pada asuhan keperawatan komunitas pada
kelompok khusus lansia.
8% Mampu meyimpulkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok

khusus lansia yang bermasalah.

D. an$aat
0enulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi >
*. 2ansia dan Masyarakat 4mum
Memberikan gambaran kesehatan guna meningkatkan status kesehatan lansia di komunitas.
'. Mahasiswa < 0enyusun
Menambah pengetahuan dan mampu membuat serta memberikan asuhan keperawatan lansia
sehingga nantinya diharapkan mampu mengembangkan asuhan keperawatan terhadap lansia
dimasa mendatang.
BAB II
TIN#AUAN TE%RI

A. De$inisi
Masa dewasa tua !lansia% dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 8 dan )
tahun. =umlah kelompok usia ini meningkat drastic dan ahli demografi memperhitungkan
 peningkatan populasi lansia sehat terus menigkat sampai abad selanjutnya !0otter ? 0erry,
'((%.
2anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan
 batasan penduduk lanjut usia menurut 7adan Koordinasi Keluarga 7erencana asional ada
tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial.
1ecara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan
secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin
rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. #al ini disebabkan
terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. 1ecara
ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber
daya. 7anyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak
manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali
dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat !3smayadi, '((:%.
Menurut @onstantinidies menua !menjadi tua% adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri < mengganti diri dan
mempertahankan fungsi formalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita. Menurut organisasi dunia !"#$% lanjut usia meliputi
usia pertengahan !middleage% adalah kelompok usia :-+ tahun, 4sia lanjut !elderly% adalah
kelompok usia 8(-): tahun, 4sia lanjut !old% adalah kelompok usia )-+( tahun, dan usia
sangat tua !very old% adalah kelompok usia diatas +( tahun.
suhan keperawatan lansia mengahadapi tantangan khusus karena perbedaan
fisiologis, kognitif, dan kesehatan psikososial. 2ansia bervariasi pada tingkat kemampuan
fungsional. Mayoritas merupakan anggota komunitas yang aktif, terlibat, dan produktif.
#anya sedikit yang telah kehilangan kemampuan untuk merawat diri sendiri, bingung atau
merusak diri, dan tidak mampu mebuat keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

a& Ke'utuhan Hi(up %ran) Lan*ut Usia


1etiap orang memiliki kebutuhan hidup. $rang lanjut usia juga memiliki kebutuhan
hidup yang sama agar dapat hidup sejahtera. Kebutuhan hidup orang lanjut usia antara lain
kebutuhan akan makanan bergiAi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perumahan
yang sehat dan kondisi rumah yang tentram dan aman, kebutuhan-kebutuhan sosial seperti
 bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia, sehingga mereka mempunyai banyak
teman yang dapat diajak berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan
untuk kehidupan yang baik. Kebutuhan tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar dapat
mandiri. Kebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Maslow menyatakan bahwa kebutuhan
manusia meliputi !*% Kebutuhan fisik ! physiological needs) adalah kebutuhan fisik atau
 biologis seperti pangan, sandang, papan, seks dan sebagainya. !'% Kebutuhan ketentraman
! safety needs) adalah kebutuhan akan rasa keamanan dan ketentraman, baik lahiriah maupun
 batiniah seperti kebutuhan akan jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya !/%
Kebutuhan sosial ! social needs) adalah kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkomunikasi
dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi profesi, kesenian, olah raga, kesamaan
hobby dan sebagainya !:% Kebutuhan harga diri ! esteem needs) adalah kebutuhan akan harga
diri untuk diakui akan keberadaannya, dan !% Kebutuhan aktualisasi diri ! self actualization
needs) adalah kebutuhan untuk mengungkapkan kemampuan fisik, rohani maupun daya pikir
 berdasar pengalamannya masing-masing, bersemangat untuk hidup, dan berperan dalam
kehidupan. 1ejak awal kehidupan sampai berusia lanjut setiap orang memiliki kebutuhan
 psikologis dasar !1etiati,'(((%. Kebutuhan tersebut diantaranya orang lanjut usia
membutuhkan rasa nyaman bagi dirinya sendiri, serta rasa nyaman terhadap lingkungan yang
ada. ;ingkat pemenuhan kebutuhan tersebut tergantung pada diri orang lanjut usia, keluarga
dan lingkungannya . =ika kebutuhankebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan timbul masalah-
masalah dalam kehidupan orang lanjut usia yang akan menurunkan kemandiriannya
!3smayadi, '((:%.

'& Teori + teori Proses enua


1ebenarnya secara individual
*. ;ahap proses menua terjadi pada orang dengan usia berbeda
'. Masing – masing lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda
/. ;idak ada satu faktorpun ditemukan untuk mencegah proses menua

da beberapa teori tentang proses penuaan, antara lain>


*. ;eori Benetic @lock 
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies tertentu . 1etiap
spesies mempunyai di dalam nukleinya suatu jam genetik yang telah di putar menurut suatu
replikasi tertentu. =am ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak
 berputar.. =adi menurut konsep ini jika jam ini berhenti, kita akan mati meskipun tanpa
disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit terminal. Konsep  genetic clockC didukung
oleh kenyatan bahwa ini cara menerangkan mengapa pada beberapa spesies terlihat adanya
 perbedaan harapan hidup yang nyata.
'. ;eori Mutasi Benetik !somatic mutatie theori %
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul –
molekul D dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
/. ;eori  pemakaian dan rusak 
Kelebihan usaha dan stres menyebabkan se –sel tubuh lelah terbakar.
:. 0engumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut  teori akumulasi dari
 produk sisaC.
. 0eningkatan jumlah kolagen dalam jaringan.
8. ;idak ada perlindungan terhadap radiasi, penyakit dan kekurangan giAi.
). &eaksi dari kekebaian sendiri ! auto immunne theori%
Didalam metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu Aat khusus. da jaringan tubuh
tertentu yang tidak tahan terhadap Aat tersebut sehingga tubuh menjadi lemah dan sakit.
5.  ;eori imonologi saw virusC
1istem imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus ke dalam tubuh
dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.
+. ;eori stres menua akibat terjadi hilangnya sel – sel yang bisa digunakan tubuh. &egenerasi
 jaringan tidak dapat mempertahankan kesetabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan
stres menyebabkan sel –sel tubuh lelah terpakai.
*(. ;eori radikal bebas
&adikal bebas dapat dibentuk dialam bebas, tidak stabil radikal bebas ! kelompok atom %
mengakibatkan oksidasi oksigen bahan – bahan organik seperti karbohidrat dan protein.
&adikal ini menyebabkan sel –sel tidak dapat regenerasi.
**. ;eori rantai silang
1el – sel yang tua dan usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya
 jaringan kolagen. 3katan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya
fungsi.
*'. ;heori program
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah yang membelah setelah sel- sel mati.

,& Peru'ahan + peru'ahan -an) ter*a(i pa(a Lan*ut Usia


0erubahan – perubahan fisik 
*. 1el
a. 2ebih sedikit jumlahnya
 b. 7erkurangnya jumlah cairan tubuh dan kurangnya cairan intramuskuler 
c. Menurunnya porposi protein di otak, otot,ginjal, darah dan hati
d. ;erganggunya mekanisme perbaikan sel
e. $tak menjadi atropis beratnya berkurang -*(6
'. 1istem pernafasan
a. @epat menurunnya persarafan
 b. 2ambannya dalam respon dan waktu untuk bereaksi khususnya dengan stres.
c. Mengecilnya saraf panca indra> berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran,
mengecilnya saraf penciuman dan rasa,. 2ebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan
rendahnya ketahanan terhadap dingin.
d. Kurangnya sensitif pada sentuhan
/. 1istem 0endengaran
a. 0rebiakusis ! gangguan dalam pendengaran %, hilangnya kemampuan atau daya pendengaran
 pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi dan atau nada – nada tinggi, suara yang tidak
 jelas, sulit mengerti kata, (6 terjadi pada usia diatas 8 tahun.
 b. Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis
c. ;erjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkanya kreatin
d. 0endengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa atau
stres
:. 1istem penglihatan
a. 1pingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar 
 b. Kornea lebih berbentuk sferis atau bola, lensa lebih suram atau kekeruhan pada lensa menjadi
katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan
c. Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan menjadi lebih
lambat, dan susah melihat dalam cahaya gelap
d. #ilangnya daya akomodasi, menurunya lapang pandang, menurunnya membedakan warna
 biru atau hijau.
. 1istem kardiovaskuler 
a. lastisitas dinding vaskuler menurun,katup jantung menebal dan menjadi kaku.
 b. Kemampuan jantung memompa darah menurun *6 setiap tahun sesudah berumur '( tahun,
menyebabkan kontraksi dan volumenya.
c. Kehilangan elestisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk, atau dari duduk ke berdiri bisa
menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 8 mm#g ! mengakibatkan pusing
mendadak%.
d. ;ekanan darah meningkat diakibatkan meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer,
sistolik normal kurang lebih *)( mm#g, diastolik normal kurang lebih +( mm#g
8. 1istem pengaturan temperatur tubuh
0ada pengaturan tuhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai termostat, yaitu menetapkan
suhu teratur, kemunduran terjadi akibat berbagai faktor yang mempengaruhinya yang sering
ditemui antara lain>
a. ;emperatur tubuh menurun atau hipotermi secara fisiologis kurang lebih / derajat celcius ini
akibat metabolisme menurun.
 b. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas banyak sehingga terjadi
rendahnya aktifitas otot.
). 1istem &espirasi
a. $tot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku, menurunnya aktifitas silia
 b. 0aru – paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat,
kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman bernafas menurun.
c. lveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang
d. $ksigen pada arteri menurun menjadi ) mm#g, karbodioksida pada arteri tidak berganti
e. Kemampuan untuk batuk berkurang
f. Kemampuan pegas, dinding dada dan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan
 pertambahan usia.
5. 1istem gastrointestinal
a. Kehilangan gigi penyebab utama adanya periondontal disease
 b. 3ndra pengecap menurun dan esofagus melebar 
c. 2ambung > rasa lapar menurun asam lambung menurun, waktu mengosongkan menurun
d. 0eristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi
e. 2iver > makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah
f. Menciutnya ovari dan uterus
g. tropi payudara
h. 0ada laki – laki testis masih dapat memproduksi spermatoAoa, meskipun adanya penurunan
secara berangsur – angsur.
i. Dorongan seksual menetap sampai usia diatas )( tahun
j. 1elaut lendir menurun
+. 1istem Benitourinaria
Binjal> mengecil dan nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai (6
fungsi tubulus berkurang.
a. Eesika urinaria > otot – otot menjadi lemah, kapasitas menurun sampai '((ml, atau dapat
menyebabkan buang air kecil meningkat, vasikaurinaria susah dikosongkan sehingga
mengakibatkan meningkatnya retensi urin.
 b. 0embesaran prostat kurang lebih ) 6 dialami oleh pria diatas 8 6 tahun
c. trofi vulva
*(. 1istem ndokrin
a. 0roduksi dari hampir semua hormon menurun.
 b. Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah.
c. 0itutari> pertumbuhan hormon ada terapi lebih rendah dan hanya didalam pembuluh
darah,berkurangnya produksi dari @;,;1#,F1# dan 2#.
d. Menurunnya aktifitas tiroid menurunnya 7M& dan daya pertukaran Aat
e. Menurunnya produksi aldosteron
f. Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya progesteron, estrogen dan testosteron

**. 1istem kulit


a. Kulit keriput atau mengkerut
 b. 0ermukaan kulit kasar dan bersisik 
c. Menurunnya respon terhadap trauma, mekanisme proteksi kulit menurun.
d. Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.
e. &ambut dan hidung dan telinga menebal.
f. 7erkurangnya elastisitas kulit akibat dari menurunnya cairan dan vaskularitas
g. 0ertumbuhan kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh secara
 berlebihan, kuku menjadi pudar dan kurang bercahaya.
h. Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.

*'. 1istem muskoloskeletal


a. ;ulang kehilangan density ! cairan % dan makin rapuh
 b. Kiposis, pinggang lutut dan jari –jari pergelangan terbatas geraknya.
c. Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek.
d. 0ersendian membesar dan kaku
e. ;endon mengerut dan mengalami sklerosis
f. tropi serabut otot, sehingga gerak menjadi lambat, otot kram dan tremor.

B. Tu)as Perkem'an)an Lansia


0eck mengonseptualisasikan tiga tugas yang berisi pengaruh dari hasil konflik antara
 perbedaan integritas dan keputusasaan.
•  Perbedaan ego versus preokupasi peran kerja. ;ugas ini membutuhkan pergeseran sistem
nilai seseorang, yang memungkinkan lansia untuk mengevaluasi ulang mendefinisikan
kembali pekerjaan mereka. 0enilaian ulang ini mengrahkan lansia untuk mengganti peran
yang sudah hilang dengan peran dan aktivitas baru. 1elanjutnya, lansia mampu menemukan
cara-cara baru memandang diri mereka sendiri sebagai orangtua dan okupasi.
•  Body transcendence versus preokupasi tubuh. 1ebagian besar lansia mengalami beberapa
 penurunan fisik. 4ntuk beberapa orang, kesenangan dan kenyamanan berarti kesejahteraan
fisik. $rang-orang tersebut mungkin mengalami kesulitan terbesar dalam mengabaiakan
status fisik mereka. $rang lain memiliki kemampuan untuk terlibat dalam kesenangan
 psikologi dan aktivitas sosial sekalipun mereka mengalami perubahan dan ketidaknyamanan
fisik. 0eck mengemukakan bahwa dalam sistem nilai mereka, Csumber-sumber kesenangan
sosial dan mental dan rasa menghormati diri sendiri mengabaikan kenyamanan fisik semata.C
• Transendensi ego versus preokupasi ego. 0eck mengemukakan bahwa cara paling
konstruktif untuk hidup di tahun-tahun terakhir dapat didefinisikan dengan > Chidup secara
dermawan dan tidak egois yang merupakan prospek dari kematian personal- the night of the
ego, yang bisa disebut-paras dan perasaan kurang penting dibanding pengetahuan yang telah
diperoleh seseorang untuk masa depan yang lebih luas dan lebih panjang daripada yang dapat
dicakup oleh ego seseorang.C manusia menyelesaikan hal ini melalui warisan mereka, anak-
anak mereka, kontribusi mereka pada masyarakat, dan persahabatan mereka. Mereka Cingin
membuat hidup lebih aman, lebih bermakna, atau lebih bahagia bagi orang-orang yang
meneruskan hidup setelah kematian.C 4ntuk mengklarifikasi, Cindividu yang panjang umur
cenderung lebih khawatir tentang apa yang mereka lakukan daripada tentang siapa mereka
sebenarnya, mereka hidup di luar diri mereka sendiri daripada kepribadian mereka sendiri
secara egosentris.
!1tanley ? 7eare, '((8%.

". Permasalahan -an) tim'ul Pa(a Lansia


7erikut ini kita bicarakan masalah kesehatan lansia.
*. 0ermasalah 4mum
a. 7ersarnya jumlah penduduk lansia dan tingginya prosentase kenaikan lansia
memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan kesehatan bagi lanjut usia.
=umlah penduduk 3ndonesia pada tahun '((( akan meningkat menjadi '(+./.:+. jiwa dan
 jumlah lansianya *.'8'.*++., berarti ).'56 !nwar,*++: %. Menurut Kinsilla dan ;aeuber
! *++/% peningkatan penduduk lansia dalam waktu *++(-'((( sebesar :*6 dan merupakan
yang tertinggi didunia ! Darmojo, *+++>*%.
 b. =umlah lansia miskin makin banyak 
c. ilai perkerabatan melemah, tatanan masyarakat makin individualistik 
d. &endahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional yang melayani lansia
e. ;erbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lansia
f. danya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan popuilasi pada
kehidupan dan penghidupan lansia.
'. 0ermasalahan Khusus
a. ;erjadinya perubahan normal pada fisik lansia
0erubahan normal ! alami % tidak dihindari cepat dan lambatnya perubahan dipengaruhi oleh
faktor kejiwaan, sosial, ekonomi dan medik. 0erubahan akan terlihat pada jaringan organ
tubuh seperti> kulit menjadi kering dan keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan
menurun sebagian dan menyeluruh, pendengaran juga berkurang, daya penciuman
 berkurang,tinggi badan menyusut karena proses ostoporosis yang berakibat badan bungkuk,
tulang keropos masanya berkurang, kekuatan berkurang dan mudah patah, elastisitas jaringan
 paru berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ di dalam perut,
dinding pembuluh darah menebal dan terjadi peningkatan tekanan darah, otot bekerja tidak
efisien, terjadi penurunan fungsi organ reproduksi terutama ditemukan pada wanita, otak
menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada pria dan seGsualitas tidak selalu menurun
 b. ;erjadi perubahan abnormal pada fisik lansia
0erubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui nasehat atau
tindakan medik. 0erubahan yang terjadi misalnya> katarak, kelainan sendi, kelainan prostat
dan inkotenensia
D. !ikap perawat terha(ap lansia
0erawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan
 pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu
orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. 0erawat
gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada
lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. 0eran lanjut perawat tersebut
independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.
2ingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan,
malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian
lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan
kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat. 0erawat gerontologi dalam
 prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan
administrasi.
0enting bagi perawat untuk mengkaji sikapnya pada penuaan karena sikap tersebut
mempengaruhi asuhan keperawatan. 4ntuk memberi asuhan yang efektif, perawat harus
menciptakan sikap positif terhadap lansia. 1ikap negatif dapat mengakibatkan penurunan rasa
nyaman, adekuat, dan kesejahteraan klien. 2ebih jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan
 penurunan kualitas asuhan. Klien dalam fasilitas perawatan jangka panjang memberi
tantangan khusus bagi perawat. Klien ini sering kali memandang diri sendiri sebagai
 pecundang, dan mungkin masyarakat juga memandang mereka seperti itu. 0erawat dapat
meningkatkan kemandirian dan harga diri klien yang merasa bahwa hidup tidak lagi berharga.
0erawat harus menjelaskan sikap pribadi dan nilai tentang lansia untuk memberikan
 perawatan paling efektif. 4sia, pendidikan, pengalaman kerja, dan lembaga pekerjaan
seorang perawat mempengaruhi stereotip. 0engalaman pribadi dengan lansia sebagai anggota
keluarga dapat juga mempengaruhi sikap. Karena lansia menjadi lebih laAim dalam pelayanan
kesehatan, maka penting sekali bagi perawat untuk mengembangkan pendekatan asuhan yang
 positif bagi klien lansia.

• 0endekatan perawatan lanjut usia

a. 0endekatan fisik 
0erawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada ' bagian yaitu >
- Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.
- Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.
 b. 0endekatan psikis
0erawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada
klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala
sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.

c. 0endekatan sosial
Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam
 pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia
untuk menciptakan sosialisasi mereka.
BAB III
PR%!E! KEPERAATAN

A. Pen)ka*ian
0engkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan
situasi social. 0engkajian yang difokuskan pada pengkajian unutk etiologi fisiologis,
 psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat
!Kushariyadi, '(*(%.
Menurut nderson  dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan pengkajian
secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang
mempengaruhinya. 3nti komunitas, perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan, agama,
keyakinan<nilai yang dianut serta data-data tentang subsistem sebagai berikut >.

/. Data inti
a. Demografi, Karekteristik 4mur Dan 1eG, Eital 1tatistik 
Data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri > jumlah penduduk lansia dalam
wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital stastistik, pekerjaan, agama, nilai – nilai,
keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas yang dapat dicontohkan sebagai
 berikut >
=umlah penduduk > +5) jiwa
a% 2aki – laki > '/ jiwa
 b% 0erempuan > :8: jiwa
penduduk > 0ara penduduk mayoritas berpendidikan hingga lulus 12; dan beberapa diantaranya
 perguruan tinggi.
1uku 7angsa > 1uku =awa
winan > Menikah dan kebanyakan penduduk di komunitas tersebut adalah janda !lansia% karena
kebanyakan pasangannya meninggal.
 percayaan > ilai dan norma para masyarakat masih mengenal nilai kesopanan, gotong royong dan
kerukunan antar warganya. #al ini dapat dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan yang masih terus berjalan. 1eperti> kerja bakti, arisan, dan takAiyah.
> Mayoritas beragama 3slam dan beberapa diantaranya beragama nasrani

0. Data su'sistem
a. Lin)kun)an $isik 
*% Kualitas udara
Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah terdapat
 polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak.
'% Kualitas air 
1umber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan saluran
air disekitar rumah.
/% ;ingkat kebisingannya
danya sumber suara < bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya seperti
 pabrik.
:% =arak antar rumah< kepadatan
=arak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan.
'. Pen(i(ikan
&iwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga.
,. Keamanan (an transportasi
Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau polisi. pakah
dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. 1arana transportasi yang digunakan
warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
(. Politik (an pemerintahan
Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan
komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
e. Pela-anan so,ial (an kesehatan
;ersedianya tempat pelayanan kesehatan !rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan% untuk
melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah
terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.

$. Komunikasi
1arana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk saling
 berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar misalnya televisi,
radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas.
). Ekonomi
;ingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak, bagaimana
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
h. Rekreasi
pakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh
komunitas. &ekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress.

B.Analisis (ata
a. Diagnosa keperawatan
4ntuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan diagnosa
keperawatan komunitas yang terdiri dari >
• Masalah ! Problem%

Haitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.


• 0enyebab ! Etiologi%

Hang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan fisik dan
 biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.
• ;anda dan Bejala !Sign and Sympton%

Haitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian petunjuk
timbulnya masalah.

 o. Data 0roblem tiologi


* Ds> Diabetes pada Kebiasaan hidup lansia yang tidak
- Kader posyandu lansia terkontrol
mengatakan /6
lansia menderita
diabetes namun
 jarang memeriksakan
kondisinya.
Do>
- 2ansia menkonsumsi
makanan dengan
tidak terkontrol dan
hanya berada di
rumah setiap harinya
' D1> 7idan desa #ipertensi Ketidakpatuhan lansia dalam
mengatakan lansia mengikuti posyandu lansia
 banyak yang
menderita hipertensi
dan lansia malas
mengikuti posyandu
lansia yang
diselengarakan setiap
 bulannya.
/. Ds> &esiko kerusakan 0erubahan status kesehatan
- 7anyak warga yang integritas kulit
mengeluh gatal-gatal
 pada tubuhnya.
Do>
- ;ubuh terlihat bintik-
 bintik merah.

Diagnosa >
*. Diabetes berhubungan dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak terkontrol.
'. #ipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia.
/. &esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status kesehatan.

'. Kriteria Penapisan


D1. Kriteria penapisan
1  ! " # $ % & ' 1( 11 1 1!
Kep
DG. * : : : : : / / : / / / / :'
DG. ' : / : : / / ' : / / / : :(
DG./ : / / : / : ' / / / / : /+

Keterangan >
*. 1esuai degan peran perawat komunitas.
'. =umlah yang beresiko
/. 7esarnya resiko
:. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
. Minat masyarakat
8. Kemungkinan untuk diatasi
). 1esuai program pemerintah
5. 1umber daya tempat
+. 1umber daya waktu
*(. 1umber daya dana
**. 1umber daya peralatan
*'. 1umber daya manusia

1kor >
* I sangat rendah
' I rendah
/ I cukup
: I tinggi
 I sangat tinggi
=umlah skor 11

,. Ren,ana Tin(akan
Diagnosa ;ujuan jangka pendek ;ujuan jangka panjang
Diabetes berhubungan 1etelah dilakukan 1etelah dilakukan
dengan kebiasaan hidup tindakan keperawatan tindakan keperawatan
lansia yang tidak selama : minggu, selama 5 minggu,
terkontrol ditandai  komunitas diharapkan> komunitas diharapkan
dengan / 6 lansia *. 2ansia mampu angka diabetes !kadar
menderita diabetes mengontrol asupan glukosa% pada lansia
makanan sehari harinya dapat menurun
dan dapat melakukan
sedikit aktivitas.
'. 2ansia rutin setiap
 bulannya menghadiri
kegiatan posyandu lansia
yang diadakan.

DA2TAR PU!TAKA

n, .;. !'((8%. Buku jar *epera+atan *omunitas Teori dan Praktik . =akarta > B@.
, 2ynn. ? 1levin, $liver. !'((8%. Teori , Praktik *epera+atan Pendekatan -ntegral pada suhan Pasien.
=akarta > B@

i. !'((:%. suhan *epera+atan .engan /eumatik 0rtritis Treumatoid) Pada ansia. 0rogram 1tudi 3lmu
Keperawatan 4niversitas 1umatera 4tara

yadi. !'((5%. suhan *epera+atan *lien anjut 2sia dengan .emensia pada 3ome 4are. 4niversita
Muhammadiyah Malang

yadi. !'((+%. suhan *epera+atan pada *lien anjut 2sia. =akarta > 1alemba Medika

 ugroho, "ahyudi. !'(((%. *epera+atan 5erontik Edisi kedua. =akarta> B@

atricia. . ? nne Briffin 0erry.!'((%. Buku jar 6undamental *epera+atan *onsep7 Proses7 dan Praktik .
=akarta> B@

&iyadi. 1ugeng !'(()%, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, retieved may *'nd

 Mickey. ? 7eare, 0atricia Bauntlett. !'((8%. Buku jar *epera+atan 5erontik Edisi kedua. =akarta > B@

Anda mungkin juga menyukai