Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIFTERI

PENYULUH :
1. Fida Fitriyanah (1150015016)
2. Riyatna Hamidah (1150015017)
3. Kholifatul Izzah (1150015018)
4. Anita Yulia I. (115001504 )
5. Fitriyaningsih (1150015048)
6. Syahrul Enggar (1150014053)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIFTERI

Pokok Bahasan : Difteri


Sasaran : Keluarga pasien R. Melati
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : Leaflet
Waktu : 30 menit.
Tempat : R. Melati RSI. Jemur Sari Surabaya
Hari dan tanggal : Minggu, 17 Desember 2017

A. TIU ( Tujuan Intruksional Umum )


Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan para keluarga pasien yang
hadir mendapat pengetahuan tambahan mengenai difteri lebih dalam dan
mengetahui cara menangani dan mencegah penyakit difteri.
B. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien yang hadir
mampu :
1. Menyebutkan pengertian difteri dengan benar.
2. Menyebutkan tanda dan gejala difteri dengan benar .
3. Menyebutkan cara penularan difteri dengan benar.
4. Menyebutkan faktor-faktor resiko difteri dengan benar.
5. Menyebutkan komplikasi difteri dengan benar.
6. Menyebutkan pencegahan difteri dengan benar.
C. SASARAN
Keluarga pasien di R. Melati RSI. Jemursari Surabaya
D. MATERI (TERLAMPIR)
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
F. MEDIA
1. Leaflet
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Audience
1 5 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai penyuluhan 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan salam 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan 5. Menerima dan
diberikan membaca
5. Membagikan leaflet
2 10 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan pengertian difteri 1. Memperhatikan
2. Menyebutkan tanda dan gejala 2. Memperhatikan
difteri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan cara penularan 4. Memperhatikan
difteri 5. Memperhatikan
4. Menjelaskan faktor-faktor resiko 6. Memperhatikan
difteri 7. Memperhatikan
5. Menyebutkan komplikasi difteri 8. Memperhatikan
6. Menjelaskan cara pencegahan 9. Bertanya dan
difteri mendengarkan
7. Memberi kesempatan bertanya jawaban
3 10 Menit Evaluasi :
1. Meminta Audience menjelaskan 1. Menjelaskan
pengertian dari difteri pengertian dari
difteri
2. Meminta audience menyebutkan 2. Menyebutkan
tentang tanda dan gejalan difteri tentang tanda dan
3. Meminta audience menyebutkan gejala difteri
cara-cara penularan difteri 3. Menyebutkan
4. Meminta audience menjelaskan tentang cara
cara penanganan dan pencegahan penularan difteri
difteri
5. Meminta audience menjelaskan
kapan jadwal pemberian
imunisasi difteri
4 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Memperhatikan
perhatian yang diberikan 2. Membalas salam
2. Mengucapkan salam penutup
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Difteri
Difteri adalah infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium
diphtheriae, yang biasanya mempengaruhi selaput lendir dan tenggorokan.
Difteri umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar tonsil
(amandel) bengkak, dan lemas. Dalam tahap lanjut, difteri bisa menyebabkan
kerusakan pada jantung, ginjal dan sistem saraf. Kondisi seperti itu pada
akhirnya bisa berakibat sangat fatal dan berujung pada kematian.
B. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala difteri meliputi:
1. Sakit tenggorokan dan suara serak.
2. Nyeri saat menelan
3. Pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening membesar) di leher
4. Terbentuknya sebuah membran tebal abu-abu menutupi tenggorokan dan
amandel (Beslah)
5. Sulit bernapas atau napas cepat
6. Demam
7. Menggigil.
Tanda dan gejala biasanya mulai muncul 2-5 hari setelah seseorang menjadi
terinfeksi.
C. Cara Penularan
Bakteri C.diphtheriae dapat menyebar melalui tiga rute:
1. Percikan ludah: Ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk, mereka
akan melepaskan uap air yang terkontaminasi dan memungkinkan orang
di sekitarnya terpapar bakteri tersebut.
2. Kontaminasi barang pribadi: Penularan difteri bisa berasal dari barang-
barang pribadi seperti gelas yang belum dicuci.
3. Barang rumah tangga: Dalam kasus yang jarang, difteri menyebar melalui
barang-barang rumah tangga yang biasanya dipakai secara bersamaan,
seperti handuk atau mainan.
4. Selain itu, Anda juga dapat terkontaminasi bakteri berbahaya tersebut
apabila menyentuh luka orang yang sudah terinfeksi. Orang yang telah
terinfeksi bakteri difteri dan belum diobati dapat menginfeksi orang yang
kekebalantubuhnya lemah.
D. Faktor risiko
Orang-orang yang berada pada risiko tertular difteri meliputi:
1. Anak-anak dan orang dewasa yang tidak mendapatkan imunisasi difteri
2. Orang yang hidup dalam kondisi tempat tingal penuh sesak atau tidak sehat
3. Orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan.
4. Siapapun yang bepergian ke tempat atau daerah terwabah difteri
E. Komplikasi
Jika tidak diobati, difteri dapat menyebabkan:
1. Gangguan pernapasa n
2. Kerusakan jantung
3. Kerusakan saraf
Jadi, jika seseorang telah terpapar orang yang terinfeksi difteri atau telah
mengalami tanda dan gejala difteri, maka harus segera berobat ke dokter,
sehingga segera mendapat penanganan dan tidak sampai terjadi komplikasi.
F. Pencegahan
Difteri adalah penyakit yang umum pada anak-anak. Penyakit ini tidak
hanya dapat diobati tetapi juga dapat dicegah dengan vaksin. Vaksin difteri
biasanya dikombinasikan dengan vaksin untuk tetanus dan pertusis, yang dikenal
sebagai vaksin difteri, pertussis, tetanus (DPT). Pemberian vaksinasi sudah dapat
dilakukan saat masih bayi dengan lima tahapan yakni, 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12-
18 bulan dan 4-6 tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Arvin, Behrman Klirgman. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC.


Cooper, Robert B. 1996. Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Tentang
“Penyakit”. Jakarta: Gramedia
Suharjo, J.B dan B. Cahyono. 2010. Vaksinasi. Jakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai