Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

LAPORAN KASUS

3.1 Data Kasus


Pasien perempuan usia 40 tahun datang ke RSGM Universitas Airlangga
ingin dibuatkan gigi tiruan untuk mengganti gigi-giginya yang hilang dan ingin
menumpat gigi yang berlubang. Pencabutan terakhir dilakukan 3 bulan yang lalu
pada gigi kanan bawah.
3.2 Status Pasien
3.2.1 Anamnesis
1. Keluhan / keinginan : Pasien ingin dibuatkan gigi tiruan
untuk mengganti gigi yang telah
dicabut, gigi yang berlubang ingin
ditumpat.
2. Kesehatan umum : Tidak diketahui
3. Riwayat gigi geligi : Pencabutan gigi kanan bawah 3 bulan
lalu.
4. Pengalaman dengan gigi tiruan : Tidak diketahui
5. Pembiayaan : Tidak diketahui

3.2.2 Gambar Model Anatomis

Gambar 28. Model anatomis tampak depan, tampak samping kanan, dan tampak samping kiri

1
Gambar 29. Model anatomis tampak oklusal

Gambar 30. Model anatomis Model anatomis dengan galangan gigit tampak depan, tampak samping
kanan, dan tampak samping kiri

Gambar 31. Model anatomis tampak oklusal dengan galangan gigit

2
3.2.3 Pemeriksaan Klinis : Ekstra Oral
a. TMJ
 Palpasi :-
 Pergerakan :-
 Pola membuka mulut : -
b. Bentuk wajah : -
c. Mata :-
d. Hidung :-
e. Bibir :-
3.2.4 Pemeriksaan Klinis: Intra Oral
a. Status umum

- Kehilangan gigi 14,16,26,35,36,46

- Supraposisi pada gigi 25

- Karies pada gigi 15 dan 24

- Diastema pada gigi 11 dan 21

- Tumpatan pada gigi 47


b. Jaringan lunak
- Tidak diketahui
c. Oklusi 1 1 = ada (stabil/tidak stabil) 2 = tidak

1. Oklusi statik :

Hubungan gigi posterior (cusp to marginal ridge) :


Sisi kiri :-
Sisi kanan :-
Hubungan gigi posterior (cusp to fossa) :
Sisi kiri : 27 dengan 37
Sisi kanan : 17 dengan 47
Hubungan gigi anterior (dalam mm) :
Overjet : 2 mm
Overbite : 1 mm

3
2. Oklusi dinamik :
Mutually protected occlusion (MPO) -
Unilateral balance occlusion (UBO) -
Bilateral balance occlusion (BBO) -
Tidak dapat ditentukan -

d. Kebiasaan buruk : tidak diketahui


e. Vestibulum :
M P A P M
1. Dalam - - - - -

2. Dangkal - - - - -

f. Bentuk insisif pertama atas :


1. Square
2. Ovoid 2
3. Tapering

g. Frenulum :
Buc Lab Buc Ling
1. Tinggi - - -

2. Rendah - - - -

i. Bentuk ridge

1. Square Ka D Ki

2. Ovoid 2 - 2

3. Tapering 2 - 2

4. Flat
j. Relasi ridge/gigi
Transversal : Depan :

1. ≥ 80” 1. Normal
1 1
2. < 80” 2. Progeni / prognati

4
k. Bentuk dalam palatum :

1. Square
2. Ovoid 2

3. Tapering
l. Torus palatinus :

a. Besar
b. Kecil 2
c. Flat

m. Torus mandibularis :

a. Besar
b. Kecil 3 3

c. Flat

n. Tuber maxillae :
a. Besar Ka Ki

b. Kecil 2 2

o. Exostosis :
M P A P M
a. Ada - - - - -

b. Tak ada - - - -

p. Retromylohyoid :

a. Besar Ka Ki
b. Kecil - -
q. Kekenyalan jaringan (Resiliency) :
a. Tinggi
b. Rendah
Palatum -
Residual ridge RA -
Residual ridge RB -
Kajian Radiografi : -

5
3.2.4 Diagnosis
14,16,26,35,36,46 : gigi hilang
25 : supraposisi

15 dan 24 : pulpitis

3.2.5 Rencana Perawatan


a. Perawatan Pendahuluan :
1) Perawatan bidang konservasi : gigi 15 dan 24 pulpitis dilakukan
penumpatan
2) Perawatan bidang periodonsia : gigi 25 supraposisi pro occlusal
grinding
b. Rencana Perawatan :
1) Rencana Perawatan 1
Rahang Atas : GTSL Klasifikasi Kennedy klas III Modifikasi 2
Rahang Bawah : GTSL Klasifikasi Kennedy klas III Modifikasi 1
2) Rencana Perawatan 2
Rahang Atas : GTSL Klasifikasi Kennedy klas III Modifikasi 2
kerangka logam (Metal) dengan konektor mayor Palatal Bar, disertai
klamer RPI pada gigi 13, dan klamer ackers pada gigi 17, 25, dan 27.
Rahang Bawah : GTSL Klasifikasi Kennedy klas III Modifikasi 1
kerangka logam (Metal) dengan konektor mayor Lingual Bar, dan klamer
ackers pada gigi 34, 37, 45, 47.
3) Rencana Perawatan 3
Rahang Atas :
1. GTT Compound 5 unit ( gigi 13,14, 15,16,17)
- Pontik gigi 14,16
- Abutment gigi 13,15,17
- Bahan : Porcelain fused to metal
2. GTT Tegar 3 unit (gigi 25,26,27)
- Pontik gigi 26
- Abutment gigi 25,27
- Bahan : Porcelain fused to metal

6
Rahang Bawah :
1. GTT Tegar 5 unit (gigi 33,34,35,36,37)
- Pontik gigi 35,36
- Abutment gigi 33,34,37
- Bahan : Porcelain fused to metal
2. GTT Tegar 2 Unit (gigi 45,46,47)
- Pontik gigi 46
- Abutment gigi 45,47
- Bahan : Porcelain fused to metal
4) Rencana Perawatan 4
Rahang Atas : Implan pada gigi 14, 16, 26
Rahang Bawah : Implan pada gigi 35, 36, 46

7
RENCANA PERAWATAN

Rencana Perawatan 1

RA GTSL Klasifikasi Kennedy klas III Modifikasi 2


Basis: Resin akrilik
Direct retainer:
1. Klamer 3 jari pada gigi 17, 27
2. Klamer Half Jackson pada gigi 25
Indirect retainer:
1. Cingulum Rest pada gigi 13
2. Peninggian plat pada gigi 13
Konektor Mayor : Plat Akrilik

RB GTSL Klasifikasi Kennedy klas III Modifikasi 1


Basis: Resin akrilik
Direct retainer:
1. Klamer 3 jari pada gigi 37, 47
2. Klamer Half Jackson pada gigi 34 dan 45
Konektor Mayor : Plat Akrilik

8
Rencana Perawatan 2

RA Klasifikasi Kennedy Klas III Modifikasi 2


Basis : Metal
Direct Retainer :
1. Klamer RPI pada gigi 13
2. Klamer ackers pada gigi 17, 25, 27
Konektor Mayor : Palatal Bar
RB Klasifikasi Kennedy Klas III Modifikasi 1
Basis : Metal
Direct Retainer :
1. Klamer ackers pada gigi 34, 37, 45, 47
Konektor Mayor : Lingual Bar

9
Rencana Perawatan 3
Rahang Atas :
3. GTT Compound 5 unit ( gigi 13,14,
15,16,17)
- Pontik gigi 14,16
- Abutment gigi 13,15,17
- Bahan : Porcelain fused to metal
4. GTT Tegar 3 unit (gigi 25,26,27)
- Pontik gigi 26
- Abutment gigi 25,27
- Bahan : Porcelain fused to metal

Rahang Bawah :
3. GTT Tegar 5 unit (gigi 33,34,35,36,37)
- Pontik gigi 35,36
- Abutment gigi 33,34,37
- Bahan : Porcelain fused to metal
4. GTT Tegar 2 Unit (gigi 45,46,47)
- Pontik gigi 46
- Abutment gigi 45,47
- Bahan : Porcelain fused to metal

10
Rencana Perawatan 4

Rahang Atas :
Implan pada gigi 14, 16, 26

Rahang Bawah :
Implan pada gigi 35, 36, 46

11

Anda mungkin juga menyukai