Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK

FERNANDA AZZUKHRUF
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Abstrak :
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang
mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon,
berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang
mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di
seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat
setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat
musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke
19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik
pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama
bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis
yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis. Musik sudah ada sejak Zaman purbakala
dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacaraupacara kepercayaan. Perubahan
sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan
keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan
keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi.
Kata kunci : Musik, Zaman, Gereja

PENDAHULUAN
Tak seorangpun mengetahui kapan orang mulai membuat musik. Boleh jadi secara alami
musik sudah mulai dimainkan ketika pertama kali manusia hadir di muka bumi ini.
Tampaknya bagi masyarakat primitive musik merupakan cara alami untuk mengeskpresikan
emosi-emosi yang mendasar seperti bahagia, marah, cinta, dan juga rasa kagum terhadap hal-
hal gaib atau kekuatan alami. Sebagian dari musik diciptakan untuk mengiringi tarian-tarian
ritual atau orang bekerja. Kekuatan kaki dan tepukan tangan diduga merupakan instrumen
pertama mereka. Secara bertahap kemudian orang mulai menemukan cara memproduksi
suara yaitu dari cekungan semacam buah labu yang dipukul dengan tongkat atau dengan
ditiup. Setelah memperhalus bunyi-bunyi tersebut mereka mengkombinasikan nada-nada dan
ritme dengan berbagai cara sehingga lahirlah seni musik. Namun pada tahap tersebut seni
musik masih jauh dari pengertian musik serius atau sebagai seni murni karena masih dipenuhi
dengan dorongan-dorongan emosi primitive.
Selama kurang lebih 2000 tahun, para musisi memperhalus eleme-elemen musik,
mengembangkan dan mengorganisasikan ke dalam struktur yang lebih kompleks. Dengan
suatu kekuatan mendramatisasi suasana maka tercapailah kondisi musik serius seperti yang
kita dengar saat ini.

PEMBAHASAN
1. Musik Jaman Kuno (Sebelum Masehi – Tahun 1000 M)
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.Tiada siapa tahu bila manusia mula
mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada
benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan
perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih
pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa
memburu hewan yang besar.Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih
jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk
berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana
untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa
kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi
untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka
kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi.Ada juga yang mendapat inspirasi
ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang
mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suarasuara.Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair
nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung.Kayu-kayu dan batuan keras
dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan.Mungkin secara
tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya
dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat.Kulit binatang yang mereka
gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar
menjadi gendang.
.
Ciri-ciri musik jaman Kuno :
- Musiknya sama sekali belum berbentuk, jenis musik masih sangat primitif. Lebih
banyak digunakan untuk upacara yang bersifat religius.
- Penggunaan unsur ritmis masih sangat dominan dan penggunaan istrumen musik
yang masih sangat sederhana.
2. Musik Jaman Pertengahan (1000-1500)
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara
berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama
Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini
disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang
menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam
kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi
dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan
duniawi, sebagai sarana hiburan.
Ciri-ciri musik abad pertengahan :
1. Peranan paduan suara yang menyanyikan lebih dari satu suara semakain
berkembang
2. Ditemukannya notasi dan pencatatan nada
3. Masuknya musik keduniawian bersuara satu
4. Berkembangnya musik polyphoni (Lagu bersuara banyak)
5. Berkembangnya nyanyian keagamaan dan untuk pertama kalinya nama-nama
komponis muncul dalam sejarah.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-
dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M) Musik dengan
menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian
disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan
adalah : 1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.

3. Musik Jaman Renaisans (1500-1600)


Musik Renaisans adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Renaisans, sekitar
tahun 1450 sampai dengan 1600.Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan
karena tidak terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa
musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri "Renaisans" secara bertahap.Zaman ini
berlangsung sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok.
Beberapa komponis dari zaman ini adalah Giovanni Pierluigi da Palestrina, Orlande
de Lassus, dan William Byrd. Giovani Gabrieli, Galilei, Jean Baptiste Lully, Giovanni
Pierluigi da Palestrina, Josquin des pres, Martin Luther King.
Ciri-ciri musik :
1. Berkembangnya musik romantis, nyanyian keperwiraan dan musik A capella.
2. Musik gereja mengalami kemunduran
3. Banyak perubahan tempo dan dinamik yang tajam, melodi lagunya masih pendek.
4. Bentuk lagunay Motet, missa dan fantasia
5. Mulai dikenalnya alat musik Orgel dan piano.
6. Sifat keberssamaan menurun dan sifat egoisme menonjol.
7. Munculnya musik instrumentalia.

4. Musik Barok (1600-1750)


Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque),
kirakira antara tahun 1600 dan 1750.Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan
sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk
wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini
juga dipakai untuk jenis musik itu.
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran
musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama
sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa
musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain,
sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok :
1. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di
Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal: 1. St. Mathew Passion. 2. Misa
dalam b minor. 3. 13 buah konser piano dengan orkes 4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral
(musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada akhir hidupnya
Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig.
2. George Fredrick Handel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14
April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik.
Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia
kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan). Water Musik dan Fire Work Music merupakan
Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster
Abbey.
Ciri ciri musik :
1. Pemakaian nada hiasan dan penggunaan tanda dinamik yang dominan.
2. Orang lebih suka pada kelincahan dalam gerak-gerik
3. Musik opera mulai berkembang, munculnya musik oratorio.
5. Zaman Klasik (1750-1820)
Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama
sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19.Walaupun istilah musik klasik
biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga
digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini
biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat
tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan
zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik.
Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann
Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach,
walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus
Mozart dan Ludwig van Beethoven.
Ciri-ciri musik zaman klasik:
1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari
keras menjadi lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan
perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.

6. Zaman Romantik (1820 – 1900)


Zaman Romantik dalam sejarah musik Barat berlangsung dari sekitar awal 1800-an
sampai dengan dekade pertama abad ke-20. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Klasik
dan sebelum Zaman Modern.
Musik Zaman Romantik dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan
filsafat, walaupun pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat
berbeda dari pembatasan zaman ini dalam seni yang lain (yaitu 1780-an sampai dengan 1840-
an).
Beberapa komponis dari zaman ini adalah Franz Schubert, Johann Strauss, Sr., Felix
Mendelssohn, Frédéric Chopin, Robert Schumann, Richard Wagner, Giuseppe Verdi, Hector
Berlioz, dan Johannes Brahms
Ciri-ciri musik :
1. Menitik beratkan pada emosi yangberlebihan
2. Musiknya menggambarkan rasa ke akuan yang sangat menonjol.
3. Perasaan mulai melepaskan diri dari rasio akal.

7. Zaman Improsionisme / Modern (1900-sekarang)


Musik era abad ke 20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000.Sedangkan music
kontemporer dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang. Dari tahun 1975 hingga 2000 adalah
masa dimana music era abad 20 dan kontemporer berjalan berdampingan. Musik abad 20
diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya impresionis.
Perkembangan lagu pada zaman modern ini kebanyakan lagu-lagu dari zaman Yunani
hingga zaman peralihan berorientasi klasik atau berbentuk seriosa dengan iringan musik
orkestra.
Pada era musik kontemporer, banyak sekali festival musik yang diselenggarakan
untuk menghargai music.Sebut saja Ars Musica di Belgia, Bang on a Can marathon, Cabrillo
Festival of Contemporary Music, Darmstadter Ferienkurse, dan Donaueschingen
Festival.Selain itu, masih ada Gaudeamus Foundation music week di Amsterdam,
Huddersfield Contemporary Music Festival, Peninsula Arts Contemporary Music Festival,
dan Warsaw Autumn di Polandia

KESIMPULAN
Bahwa kehadiran musik modern memang memberikan banyak dampak positif. Salah
satunya masyarakat Indonesia jadi lebih banyak penyanyi-penyanyi yang genre nya
bermacammacam. Juga masyarakat Indonesia jadi tidak kalah dengan budaya luar, bahkan
dengan diadakannya berbagai kompetisi ajang bernyanyi yang bergengsi, tentu mendorong
generasi muda untuk semakin kreatif dan aktif dalam bermusik, terutama dalam aliran musik
modern.
Tetapi selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang sangat
mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda
meskipun hadirnya musik modern, tetapi tetap tidak meninggalkan kebudayaan etika orang
Indonesia.
DAFTAR ISI
(“SejarahMusik-SumasnoHadi.pdf,” n.d.)
(Roll & Klasik, 1809)
(Bach, Rameau, Handel, & Pada, n.d.)
(Tim Redaksi Jurnal, 2018)

Anda mungkin juga menyukai