Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
ANALISIS TEKNIKAL
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena telah melimpahkan rahmat-Nya dan telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Demikian dan apabila
dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan kami mohon maaf. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ................................................................................................................ 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan analisis teknikal ?
2. Apa saja jenis-jenis grafik dalam analisi teknikal ?
3. Apa saja pola-pola dalam analisis teknikal ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan analisis teknikal
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis grafik dalam analisis teknikal
3. Untuk mengetahui pola trend dalam analisis teknikal
4
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan tren
pasar atau sekuritas di masa depan dengan mempelajari grafik dari aksi pasar di masa
lalu dengan mempertimbangkan harga pasar instrumen dan minat atas instrumen
tersebut (Cahyono, 2001: 9). Analisis teknikal adalah salah satu analisis atau metode
pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, kontrak berjangka
(future contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan lainnya (Wijaya, 2006:
64). Secara singkat, analisis teknikal dapat dikatakan sebagai analisis sekuritas
dengan menggunakan grafik harga dan volume historis (Sulistiawan dan Liliana,
2007: 4). 2
Menurut Sharpe et al. (1997: 411) bahwa analisis teknikal biasanya berusaha
untuk meramalkan gerakan harga jangka pendek dan memberikan rekomendasi
mengenai saat yang tepat (timing) untuk membeli dan menjual saham atau kelompok
saham tertentu atau saham secara umum. Menurut Rosenfeld (dalam Sharpe et. al.,
1
Dian Dwi Parama Asthri. Topowijono dan Sri Sulasmiyati. “Analisis teknikal dengan indikator
moving average convergence divergence untuk menentukan sinyal membeli dan menjual dalam
perdagangan saham”. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 33 No. 2. 2016. Hlm 42
2
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/BAB%203.%20ANAL
ISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf
5
1997: 411), bahwa konsep analisis teknikal sama sekali tidak sesuai dengan ide
efisiensi pasar. Metodologi analisis teknikal adalah tergantung pada asumsi bahwa
apa yang terjadi di masa lalu cenderung terulang lagi di Bursa saham. Jika pola
aktifitas tertentu di masa lalu tingkat keberhasilannya 90%, seseorang dapat
mengasumsikan kemungkinan hasil yang sama akan muncul lagi setiap kali pola ini
muncul di masa depan. Harus ditekankan bahwa sebagian besar dari metode analisis
teknikal kurang memiliki penjelasan logis.
Jadi, teknikal menekankan bahwa studi pola masa lalu mengenai investasi,
seperti harga dan volume akan memungkinkan investor mengidentifikasi saat yang
tepat dengan akurat apakah suatu saham (atau kelompok saham atau pasar secara
umum) adalah over priced atau under priced. Sebagian besar (tapi tidak seluruhnya)
analisis teknikal tergantung pada grafik volume perdagangan dan harga. 3
Menurut Sharpe et al. (1997: 432-433), masalah utama pada pendekatan ini
adalah bagaimana mengidentifikasikan trend pergerakan harga pasar saham sehingga
dapat diambil suatu pola tindakan investasi secara cepat dan tepat dengan mengacu
pada trend tersebut, sehingga para analis berusaha mencari suatu pola khusus dari
pergerakan harga pasar saham yang dapat digunakan sebagai alat analisis. Sharpe et
al. (1997: 432-436) bahwa ada beberapa metode yang dapat dilakukan dengan
pendekatan teknikal, sebagai berikut:
3
Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 65
6
1. Metode Grafik
2. Metode Rata-Rata
Ukuran lain yang digunakan oleh teknikal adalah ukuran kekuatan relatif.
Sebagai contoh, harga saham dibagi dengan indeks harga relatif setiap hari untuk
mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar atau harga saham dibagi
dengan indeks pasar untuk mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar.
Idenya adalah untuk mengevaluasi perubahan ukuran kekuatan relatif dengan harapan
menemukan pola yang dapat digunakan untuk meramalkan masa depan dengan
akurat.
7
4. Pendapatan Berlawanan
Idenya di sini adalah untuk menentukan pendapat para investor kemudian melakukan
yang sebaliknya.4
Pemakaian grafik atau chart adalah hal yang paling penting dalam analisis
teknikal karena satu-satunya objek analisa teknikal adalah pergerakan harga yang
dapat dilihat dari chart. Beberapa jenis chart yang sering dipakai dalam analisis
teknikal adalah sebagai berikut:
1. Line Chart
Line chart adalah grafik yang paling sederhana yang digambarkan sebagai
garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya: dalam beberapa hari
berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100, 200, 150, 250… maka level-level
harga tersebut dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita bisa melihat
pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu.
4
Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 67
8
2. Bar Chart
3. Candlestick Chart
9
Jika harga open di bawah harga close, maka biasa disebut dengan bull
candle. Dalam analisis teknikal, istilah “bull” atau “bullish” digunakan untuk
menggambarkan pergerakan harga yang naik. Untuk menggambarkan pergerakan
harga yang turun, digunakan istilah “bear” atau “bearish”, sehingga candlestick
yang memiliki harga open di atas harga close disebut bear candle.
Trend atau kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga adalah salah satu
istilah penting dalam melakukan analisis teknikal karena pada dasarnya analisis
teknikal sendiri dikembangkan atas sebuah asumsi dasar yaitu harga bergerak dalam
sebuah kecenderungan (trend) itu sendiri. Secara sederhana, garis trend (trend line)
adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik harga atau lebih dan
kemudian diperpanjang hingga beberapa periode ke depan.
10
2. Trend menurun/down trend (Bearish Market)
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Sudirman. 2015. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai
press.
http://www.foreximf.com/belajar-forex-2/pemula/membaca-chart-grafik/, Sabtu 2
Maret 2019. pukul 15.21 WIB
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/BAB
%203.%20ANALISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf , Senin 4 maret 2019.
Pukul 11.50 WIB
https://www.seputarforex.com/artikel/contohcontoh-dan-pengenalan-analisa-teknikal-
123403-31 , sabtu 2 maret 2019 pukul 15.40
13