Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
misalnya CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari, Makanan mengandung
berbagai zat-zat kimiawi yang kita sebut nutrien. Nutrien menyediakan zat-zat untuk
Nutrien-nutrien utama meliputi karbohidrat, protein, dan lipid. Vitamin dan mineral
diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit. Protein terutama sangat penting sebagai
penyedia utama energi, tetapi juga memiliki peran struktural, terutama dalam
perakitan membran-membran.
daging saja. Ada pula hewan lain, misalnya manusia, yang memakan tumbuhan dan
1
kecepatan lari ekstrim, kemampuan untuk meniru latar belakang area peburuan, gigi-
gigi tajam pada rahang yang kuat, dan tungkai depan berukuran besar. Organisme-
organisme lain, terutama yang bersifat parasitik dan hidup dalam jaringan-jaringan
2. Proses pencernaan.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pencernaan makan terjadi di saluran cerna yang panjangnya 8-9 meter pada
orang dewasa. Saluran cerna dimulai dari mulut, melalui esofagus, lambung, usus
halus, usus besar, rektum dan berakhir di anus. Zat-zat gizi yang berasal dari
makanan harus melewati dinding saluran cerna agar dapat diabsorpsi didalam aliran
darah. Saluran cerna merupakan sistem yang sangat komplek yang melakukan
melalui air ludah, cairan lambung cairan empedu dan prankreas. Tujuan penernaan
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai dari mulut disebut juga rongga bukal dan rongga
dan memecah tepung menjadi maltosa,dalam mulut juga terdapat gigi geligi
3
menelan. Ketika ditelan, makanan melewati epiglotis, suatu katup yang mencegah
3. Esofagus
Sebagai suatu tabung yang tersusun atas otot , esofagus membentang dari
4. Lambung
ada sfingter kardiak yang tutup setelah bolus masuk, sehingga makanan tidak
lambung dan digiling secara halus menjadi cairan yang dinamakan kimus (shyme).
4
lambung sedikit demi sedikit menyalurkan kimus melalui sfingter pilorus kedalam
usus halus.
5. Usus halus
Pada bagian atas usus halus, kimus melewati lubang saluran empedu, yang
meneteskan cairan ke dalam usus halus berasal dari dua alat, yaitu kantong empedu
dan prenkreas. Kimus kemudian melewati duodenum, jejenum, dan illeum yang
6. Usus besar
Kimus melalui sfingter lain yaitu, katup ileosekal yang berada pada awal
usus besar di bagian kanan perut. Kimus kemudian melewati lubang lain yang
menuju ke apendiks (usus buntu) dan berjalan melalui usus besar naik (ascendingn
5
colon), ke usus besar melintang ( transverse colon) dan ke usus besar turun
7. Rektum
Sewaktu kimus melalui usus besar dan menuju ke rektum, air keluar dari kimus
sehingga terdapat sisa yang semi-padat. Otot-otot rektum menahan sisa makanan ini
hingga tiba waktunya untuk dikeluarkan dari tubuh. Pada saat ini otot-otot rektum
mengendor dan sisa makanan keluar melalui sfingter terahir yaitu anus yang
membuka.
Organ Tambahan
Hati (Hepar)
coklat dan beratnya ± 1.5 kg. Hati mempunyai dua jenis peredaran darah yaitu arteri
hepatica dan vena porta. Arteri hepatica, keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah
pada hati, darah ini mempunyai kejenuhan 95%-100, masuk ke dalam hati akan
membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan kapiler vena, akhirnya keluar
srbagai vena hepatica. Vena porta, yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika
superior menghantarkan 4/5 darahnya ke hati. Darah ini mempunyai kejenuhan 70%
sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limfe dan usus. Guna darah ini membawa
zat zat makanan ke hati yang telah diabsorpsi oleh mukosa dan usus halus. Besarnya
kira-kira berdiameter 1 mm.Darah yang berasal dari vena porta bersentuhan erat
dengan sel hati, Pembuluh darah halus berjalan diantara lobules hati, disebut vena
interlobular. Dari sisi cabang-cabang kapiler masuk ke dalam bahan lobulus yaitu
vena lobuler. Pembuluh darah ini mengalirkan darah dalam vena lain yang disebut
6
vena sublobuler, yang satu sama lain membentuk vena hepatica dan langsung masuk
Empedu dibentuk dalam sela-sela kecil di dalam sel hepar melalui kapiler
zat besi, vitamin yang larut dalam minyak atau lemak disimpan di hati. Hati
membantu mempertahankan suhu tubuh karena luasnya organ ini dan banyaknya
mengalir melalui organ ini yang menaikan suhu tubuh.fungsi hati Mengubah zat
makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang disimpan disuatu tempat dalam tubuh,
dikeluarka sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan, Mengubah zat buangan dan
zat beracun untuk di ekresi dalam empedu dan urine, Menghasilkan enzim
amino diubah menjadi ureum, dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentukurine,
Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang besifat endokrin dan eksokrin. Bersifat endokrin
7
2. Kimotripsinogen, diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin yang berfungsi
membantu tripsin.
Fungsi Pankreas :
elektrolit.
Kantung Empedu
Sebuah kantong yang berbentuk terong dan merupakan membrane berotot, letaknya
dalam sebuah lobus di sebuah permukaan bawah hati sampai pinggir depanyya,
panjangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm³. Lapisan empedu terdiri dari lapisan luar
8
serosa/parietal, lapisan otot bergaris, lapisan dalam mukosa/visceral disebut juga
membrane mukosa.
Duktus sitikus, panjangnya ± 3,5 cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan
member warna feses dan sebagian diabsorpsi kembali oleh darah dan membuat
Fundus vesika felea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir
Korpus vesika felea, bagian dari kandung empedu yang di dalamnya berisi
getah empedu.
duodenum.
9
Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati, jumlah setiap
hari dari setiap orang dikeluarkan 500-1000 cc. mSekresi digunakan untuk
mencerna lemak.
Mengabsorbsi lemak
1. Peristaltik
Bolus dari dari ujang esofagus bergerak dengan gerakan peristaltik, yaitu
gerakan bergelombang yang disebabkan oleh kontraksi otot pada dinding saluran
( longitudinal).
intensistas berbeda, bergantung pada bagian saluran cerna bersangkutan dan tidsak
adanya makanan. Misalnya: di dalam lambung gelombang terjadi 3 kali per menit,
Diantara seluruh bagian saluran cerna, lambung mempunyai dinding paling tebal
dan otot paling kuat. Di samping otot yang melingkar dan memanjang, lambung
10
mengendor. Ketiga otot ini yang menekan kimus kebawah sfingter pilorus tetap
tertutup rapat untuk mencegah kimus masuk ke dalam dodenum. Tetap setelah
lambung menghasilkan cairan dan kimus menjadi cairan halus sfingter pilorus
membuka sebentar kira-kira 3 kali permenit dan kimus membuka sedikit demi
3. Segmentasi
Alat pencernaan tidak saja mendorong, akan tetapi secara periodik juga memeras
isinya sepanjang saluran, sehingga memungkin kan getah pencernaan dan sel-sel
4. Kontraksi sfingter
Ada empat jenis otot sfingter yang membagi saluran cerna ke dalam bagian-
bagian utama. Otot-otot ini mencegah terjadinya arus balik isi saluran cerna .
sfingter kardiak mencegah isi lambung kembali ke esofagus. Dan sfingter ileosekal
dipecahkan menjadi bentuk-bentuk dasar dan siap diabsorpsi. Zat-zat lain vitamin
dan mineral dan air pada umumnya tidak dipecahkan, dan diobsorpsi sebagaimana
adanya. Sisa-sisa yang tidak dicernakan, seperti serat tidak diobsorpsi dan melewati
saluran cerna dalam bentuk semi padat. Sisa-sisa ini membantu peristaltik usus.
11
2.5 Pencernaan Usus Besar (kolon)
Usus besar bagian akhir dari saluran cerna berperan sabagai tempat
mengumpulkan sisa makanan padat, tempat mengobsorpsi air dan mineral tertentu
Sisa makanan ditahan didalam kolon hingga dikeluarkan dalam bentuk feses.
Makanan paling lama ditahan di dalam kolon, sering sampai 24 jam, karena
kontraksi peristaltik dan segmentasi bergerak lebih lambat dalam kolon, bakteri
sisa makanan yang ada dalam kolon. Beberapa produk kimia hasil metabolisme
bakteri dapat diserap kembali melalui kolon sampai 10% energi yang diabsorsi
2.6 Absorpsi
A. Sistem absorpsi
Villi secara terus menurus dalam keadaan bergerak. Tiap vilus dilapisi oleh oleh
lapisan otot yang sangat tipis. Tiap molekul zat gizi yang ukurannya cukup kecil
untuk terserap terjerat di dalam mikrovili dan diserap kedalam sel. Sebagian zat gizi
Limpa/ getah bening yang berasal dari sistem peredaran darah dan sistem
limfe/getah bening yang merupakan sistem tranportasi zat-zat gizi. Melekul zat gizi
yang menembus sebuah sel vilus, dapat memasuki darah limfe untuk dibawa
12
usus halus, panjangnya 6 meter dan diameter kurang lebih 2,5cm yang mempunyai
permukaan yang sangat luas, dalaman usus sekilas nampak licin jika dilihat dibawah
dinamakan vili, sebuah vili mempunyai ratusan sel yang mempunyai buluh yang
sangat halus yang dinamakan mikrovili atau brush border. Vili secara trus menerus
bergerak , tiap zat gizi yang ukurannya cukup kecil diserap dan terjerat didalam
Pada tiap vili terdapat pembuluh darah dan sistem limfe yang merupakan
yang mencerna zat gizi yang sesuai, zat-zat gizi yang lebih awal berada dalam
keadaan siap diserap akan diabsorpsi pada bagian awal dari saluran cerna, zat-zat
13
B. Absorpsi
Absropsi pasif terjadi ila zat gizi diabsorpsi tampa menggunakan alat angkut/energi
hal ini terjadi bila konsentrasi zat gizi dalam saluran cerna lebih tinggi dari pada sel
yang mengabsorpsi.
Absorpsi fasilitatik
Mengguanakan alat angkut protein untuk memindahkan zat gizi dari saluran
cerna ke sel yang mengabsorpsi, absorpsi ini tidak membutuhkan energi terjadi
14
Absopsi aktif
Mengguanakan alat angkut protein dan energi, sebagai sumber energi adalah
ATP yang secara aktif memompa senyawa bersangkutan kedala vili sehingga dapat
Absorpsi fogositosis
Dimana membran sel-sel epitel menelan zatzat yag akan diabsorpsi, dengan
cara ini dapat diabsorpsi butiran besar seperti protein utuh, masuknya protein asing
melalui saluran cerna kedalam peredaran darah yang menimbulkan reaksi alergi
Sistem vaskular
bentuk angka delapan dengan jantung ditengah yang berfungsi sebagai pompa.
memperoleh oksigen dan zat-zat gizi dari darah dan mengeluarkan karbondioksida
dari darah melalui pernafasan dan menggantinya dengan oksigen untuk dibawa
darah keseluruh tubuh. dan sisa lainnya juga melalui darah, sisa lainnya disaring dari
15
2.9 Proses Pencernaan Karbohidrat
menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa,
sehingga dapat diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. pencernaan
karbohidrat komplek dimulai dari mulut dan diakhiri di usus halus. Karbohidrat
yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar dikeluarkan dari
tubuh.
Mulut
16
amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di
mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Karena makanan
Usus Halus
amilase yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin dan
disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase,
sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam
sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta.
Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup
tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasililatif. Tapi, bila konsentrasi turun,
energi dari ATP dan ion natrium. Glukosa dan galaktosa lebih cepat diabsorpsi
daripada fruktosa. Monosakarida melalui vena porta dibawa ke hati di mana fruktosa
dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi, semua disakarida pada akhirnya diubah
menjadi glukosa.
Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat
makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar.
17
mikroorganisma di dalam usus besari Substrat potensial lain yang difermentasi
adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada
mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.
sel-sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan
dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
Salah satu fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa
sesuai kebutuh-an tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan di dalam hati dalam
bentuk glikogen. Bila persediaan glukosa darah menurun, hati akan mengubah
darah.
bagian kecil yang pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbon dioksida dan air.
Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi
di dalam hati. Lemak ini kemudian dibawa ke sel-sel lemak yang dapat menyimpan
18
Fungsi karbohidrat
Sumber Energi, Pemberi Rasa Manis pada Makanan, Penghemat Protein, Pengatur
harus dipecah menjadi gliserida dan asam lemak sebelum dapat diabsorpsi. Sebagian
besar orang dewasa dapat mencerna dan mengabsorpsi lemak secara efisien hingga
95% dari yang dikomsumsi. Lemak tidak bermuatan listrik sehingga bersifat netral
dan hidrofobik. Bila dicampur dengan air, lemak akan memisah. Enzim, sebaliknya,
mempunyai bagian-bagian yang bermuatan positif dan negatif. Oleh karena itu
enzim bersifat hidrofilik, yaitu dapat bercam-pur baik dengan air yang bersifat polar.
Agar lemak dapat bercampur baik dengan air, dan enzim dapat bekerja untuk
Emulsifikasi
dalam lambung sangat terbatas. Emulsifikasi terjadi di dalam usus halus dengan
bantuan asam empedu. Pada waktu lemak memasuki usus halus, hormon
19
Pencernaan
Sebagian besar pencernaan trigliserida terjadi di dalam usus halus. Enzim utama
yang berperan dalam pencernaan lemak adalah lipase. Lipase sebagian besar
dibentuk oleh pan-kreas dan selebihnya oleh dinding usus halus. Hampir separo dari
trigliserida berasal dari makanan dihidrolisis secara sempurna oleh enzim ini
Ringkasan proses pencernaan lipida ini dapat dilihat pada Tabel 4.2.
20
Absorpsi dan Transportasi
diabsorpsi ke dalam membran mukosa usus halus dengan cara difusi pasif.
Perbedaan konsentrasi diper-oleh dengan cara: (1) kehadiran protein pengikat asam
lemak yang segera mengikat asam lemak yang memasuki sel; (2) esterifikasi
kembali asam lemak menjadi monogliserida, yaitu produk utama pencernaan yang
sel lemak dalam jaringan adipos. Sel-sel adipos mempunyai enzim khusus pada
permukaannya, yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang dapat melepas trigliserida dan
dalam sel terdapat enzim lain yang merakit kembali bahan-bahan hasil hidrolisis
molekul yang kompleks, besar, dan tersusun atas unit-unit pembangunan yang
disebut asam amino. Sama halnya dengan karbohidrat, asam amino juga merupakan
senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen dan oksigen.
21
Fungsi Protein
struktur dan jaringan tubuh. Sel-sel tubuh selalu membuat protein untuk
Protein dapat bekerja seperti enzim yang membantu beberapa reaksi kimia
Pencernaan Protein
Enzim aktif dalam lambung dan usus memecahkan protein menjadi berbagai
22
amino yang lebih sederhana
Hasil ahir pencernaan protein adalah asam amino dan diserap dalam waktu
15 menit setelah makan, terjadi terutama dalam usus halus berupa sistem absorpi
aktif yang membutuhkan energi, asam amino masuk kesirkulasi darah melaluivena
vorta dan dibawa kehati, sebagian besar asam amino digunakan oleh hati sebagian
Ekskresi
Oleh suatu sebab absorpsi protein mungkin tidak terjadi secara komplit
beberapa jenis protein karena struktur fisika dan kimiawi tidak dapat dicerna dan
dikeluarkan melalui usus halus tampa perubahan, absorpsi asam amino bebas dan
peptida mungkin tidak terjadi terutama bila fungsi usus halus terganggu.
essensial
23
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
Organ-organ pada sistem pencernaan yaitu terdiri dari : Mulut (oris), Tekak
(intestinum minor), Usus dua belas jari (duodenum), Usus kosong (jejunum)
sederhana.
24
Pencernaan lemak terjadi dalam mulut dan lambung usus halus, kerja otot
25
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier S, 2009, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Pt Gramedia Pustaka Utama.
26