Ikan Salmon
Ikan Salmon
Pertama di Dunia
SOP (Salmon Ovary Peptide) adalah suatu zat yang berasal dari induk (indung) telur ikan
salmon yang memiliki efek menyerupai plasenta. Zat ini diperoleh dengan menguraikan
kulit luar yang menyelubungi indung telur yang tertinggal pada saat mengambil ikura
(telur ikan) dari indung telur ikan salmon. SOP juga dinamakan plasenta laut.
SOP dan plasenta memiliki kemiripan fungsional terhadap manusia sehingga kita dapat
mengharapkan efek SOP yang sama dengan plasenta.
Memiliki keamanan produk yang tinggi karena berasal dari ikan salmon alamiah dalam
negeri.
Ikan salmon adalah ikan yang lahir dan dibesarkan di sungai, lalu menjadi dewasa di laut
dan setelah 3 ? 4 tahun kembali lagi ke sungai untuk bertelur. Boleh dibilang tidak ada
penimbunan PCB, pestisida, unsur logam dan racun lainnya di dalam tubuh salmon
sehingga ikan ini merupakan sumber daya yang aman. Selain itu, dibandingkan dengan
binatang dan ikan yang dibudidayakan, ikan salmon alamiah jarang terkena penyakit dan
hampir tidak pernah menggunakan obat-obatan seperti antibiotic sehingga keamanannya
sangat tinggi.
○ Tahun 1933
Filatov (Rusia) seorang Dokter mata yang memperkenalkan terapi pengobatan untuk
jaringan sel menggunakan plasenta (mentransplantasikan plasenta yang didinginkan ke
dalam kulit bagian yang menderita sakit.)
Saat ini sudah diakui sebagai pengobatan yang biayanya dapat ditutup dengan Asuransi
Kesehatan.
Untuk pengobatan gangguan fungsi hati (liver), gangguan menopause, ketidaklancaran
laktasi air susu
Minyak ikan berasal jaringan ikan yang berlemak, seperti ikan trout, mackerel, tuna,
herring, sarden, dan salmon. Minyak ikan mengandung dua senyawa yang disebut DHA
(docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid). Keduanya merupakan jenis
asam lemak Omega-3. Berikut adalah beberapa manfaat dari minyak ikan untuk tubuh.