PENATALKSANAAN
PENATALKSANAAN
Pentalaksanaan
Diet kaya kalsium dan vitamin D yang mencukupi dan seimbang sepanjang
hidup, dengan pengingkatan asupan kalsium pada permulaan umur pertengahan dapat
melindungi terhadap demineralisasi skeletal. Terdiri dari tiga gelas vitamin D susu
skim atau susu penuh atau makanan lain yang tinggi kalsium (missal : keju swis,
brokoli kukus, salmon kaleng dengan tulangnya) setiap hari. Untuk meyakinkan
asupan kalsium yang mencukupi perlu di resepkan preparat kalsium.
1. Sinar X
Bagian tubuh yang akan di foto perlu diposisikan dengan baik untuk melihat
struktur tulang pokok, mengidentifiksai fraktur dan mendeteksin bagian-
bagian asing.
2. Arthrogram
Sinar X pada suatu area sendi diambil setelah menyuntikan medium kontras ke
dalam ruang sendi untuk memperbesar visibilitasinya.ini dapat dilakukan
untuk menilai dengan lebih baik kemungkinan chip tulang atau ligamen koyak
di dalam ruang sendi. Menentukan apakah Pasien mempenyuai alergi untuk
membandingkan sebelum tes.
3. Biopsi
Suatu contoh jaringan di ambil dari suatu bagian tubuh (tulang atau otot) untuk
menetukan setatus penyakit jaringan. Contoh mungkin diambil melalui biopsy
tertutup (jarum) atau biopsy terbuka (insisi)
4. Mylography
Injeksi medium kontras ke dalam ruang subarachnoid dari tulang belkang
untuk memungkinakna visualisasi yang lebih baik menyangkut tilang
belakang., piringan sendi tak berrtulang, dan sarf-sarf tulang belakang. Ini di
lakukan ketika pasien bukanlah calon untuk MRI atau CT scan.
5. Ultrasound
Gelombang suara digunkaan untuk menghasilkan gambar. Dilakukan untuk
menentukan kehadiran dan lokasi massa, cairan, atau perangkat keras
berhubungan denga pembdahan.