PENDAHULUAN
1
Kadang-kadang, sebuah node benjolan atau patologis metastasis getah bening
ditemukan (biasanya di leher) yang tumor primer tidak dapat ditemukan. Situasi ini
disebut sebagai "karsinoma primer tidak diketahui", dan lagi, pengobatan empiris
berdasarkan pengalaman masa lalu tentang asal-usul yang paling mungkin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Onkologi, yang berarti massal, massal, atau tumor, dan akhiran''-logi'', yang berarti
"studi tentang") adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan tumor (kanker).
Seorang profesional medis yang praktik onkologi adalah seorang ahli onkologi.
Onkologi adalah sub-bidang medis yang mempelajari dan merawat kanker. Dokter
yang mendalami onkologi disebut onkolog. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani:
onkos (ονκος), yang berarti massa atau tumor dan akhiran -ology, yang berarti
"mempelajari".
Onkologi adalah berkaitan dengan:
Diagnosis kanker apapun dalam diri seseorang
Terapi (misalnya, pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan modalitas lainnya)
Tindak lanjut dari pasien kanker setelah pengobatan berhasil
Perawatan paliatif pasien dengan keganasan terminal
Pertanyaan seputar etika perawatan kanker
Penyaringan upaya:
o populasi, atau
o dari keluarga pasien (dalam jenis kanker yang dianggap memiliki dasar keturunan,
seperti kanker payudara)
Alat diagnostik yang paling penting tetap sejarah medis: karakter dari keluhan dan
gejala yang spesifik (kelelahan, penurunan berat badan, anemia yang tidak dapat
dijelaskan, demam asal tidak diketahui, fenomena paraneoplastic dan tanda-tanda
lainnya). Seringkali pemeriksaan fisik akan mengungkapkan lokasi keganasan.
Metode diagnostik mencakup:
Biopsi, baik insisional atau Excisional;
Endoskopi, baik bronkoskopi, atas atau bawah saluran pencernaan, atau
nasendoscopy;
X-ray, CT scan, MRI scan, USG dan lainnya teknik radiologi;
Skintigrafi, Single Photon Emission Computed Tomography, Positron emission
tomography dan metode lain dari kedokteran nuklir;
3
Tes darah, termasuk marker tumor, yang dapat meningkatkan kecurigaan jenis
tertentu tumor atau bahkan menjadi patognomonik dari penyakit tertentu.
2.2 Siklus pertumbuhan sel
a. Morfologis
2 sel anak 1. Fase mitosis : 1 sel induk
Profase : 1 jam
Metafase : < 1 jam
Anafase : < ½ jam
Telofase : beberapa menit
dewasa 2. Fase interfase : sel anak yg muda
Sintesa DNA, RNA, Enzim, protein dan duplikasi untai tunggal kromosom menjadi
untai ganda dan berlangsung beberapa jam .
b. Biokimia
1) Fase G1 (growth phase-1) : jam-tahun
Sel anak mensintesa RNA, enzim, protein — persiapan sintesa DNA
2) Fase S (synthesa) : 8 jam
Sintesa DNA baru Dapat digunakan untuk mengukur prognosis
3) Fase G2 (growth phase-2) : 1-2 jam
Persiapan mitosis berikutnya
4) Fase M (Mitosis) : 1-2 jam
Sel tumor
Sel tubuh yg mengalami transformasi sehingga tumbuh secara autonom, terlepas dari
kendali pertumbuhan sel normal. Terdiri dari : Jinak & Ganas.
c. Sifat tergantung
- Jauhnya penyimpangan anatomi & fungsi sel normal (diferensiasi)
- Kemampuan infiltrasi & metastase
d. Bentuk Sel Kanker
5. Mitosis bertambah
4
6. Anaplastik : susunan tidak teratur
10. Infiltrasi
11. Metastase
5
2. Penyebaran ke organ lain/metastase
Cara Penyebaran
a) Perkontinuitatum
b) Limfogen
c) Hematogen
d) Transluminal: dalam dinding sal. cerna, napas, urinaria
e) Transerosa/transcoelum : c.thoracis, abd, pelvis
f) Iatrogenik
Tempat penyebaran
1. Lokal
2. Kelenjar limfe regional
3. Organ jauh
2.5 Yang Mempengaruhi Kecepatan Pertumbuhan
a. Faktor Tumor
Asal tumor atau jenis tumor
Sifat tumor: neoplasma ganas, insitu, jinak, sifat tidak tentu
Waktu siklus (siklus pertumbuhan tumor) / lag periode
Derajat diferensiasi sel: G1, G2, G3, G4
Populasi sel kanker: rasio fraksi sel kanker yang tumbuh, tidak tumbuh, yang hilang
b. Faktor Penderita
1. Umur: umumnya lebih cepat tumbuh pada anak-anak
2. Pertahanan tubuh: barier mekanik, imunologis (seluler dan humoral)
c. Faktor Lingkungan Hidup Tumor
1. Ruang tempat tumbuh tumor
2. Nutrisi (vaskularisasi)
3. Status hormonal
2.6 Stadium Pertumbuhan Kanker
1. Stadium Pra-klinis
2. Stadium pada saat kanker belum terdeteksi secara klinis
3. Stadium Klinis
6
A. Berdasarkan kemungkinan dapat disembuhkan
1. Stadium dini (early stage)
2. Stadium lanjut (advanced stage)
3. Stadium sangat lanjut (far advanced stage)
B. Berdasarkan tofografi penyakit
Berdasarkan lokasi tumor primer atau metastasis
1. Stadium insitu : Masih terbatas pada parenkim organ tempat asal tumor (intraepitelial,
intraduktal, intraluminal, intralobuler)
2. Stadium Invasif atau infiltratif : Telah bertumbuh di luar membrana basalis
3. Stadium lokal : Terbatas pada organ/jaringan tempat asalnya tumbuh
4. Stadium regional : Metastasis masih terbatas di kelenjar limfe regional
5. Stadium diseminasi : Menyebar keluar dari kelenjar limfe regional atau menyebar ke
organ lain yang letaknya jauh dari tumor primer
Berdasarkan luas ekstensi penyakit
1. Lokal
2. Ekstensi lokal : telah menginvasi organ sekitar
3. Regional
4. Loko-regional
5. Metastasis jauh
C. Berdasarkan Konvensi
2. Perubahan morfologi
7
3. Perubahan kariotipe
4. Perubahan Imunologis/Antigenik
8
7. Produksi sel tumor
- Ag onkofetal : CEA dan AFP
- Enzim : PSA, LDH
- Imunoglobulin : neoplasma B limfosit
- Produksi hormon berlebihan
- Produksi hormon ektopik
2.8 Etiologi
1. Carcinogenesis Kimia
RNA
9
DNA
5. Onkogenesis hormona
- Faktor pemicu (induction faktor)
- Estrogen : hiperplasia, displasia, neoplasia endometrium
- Estrogen : karsinoma payudara
- DES: anak wanita yg terpapar intrauterin — clear cell adenocarcinoma vagina
- Steroid : adenoma dan karsinoma sel hati
- Pertumbuhannya tergantung pada hormone
- Ca prostat : hormon androgen
- Ca payudara : estrogen
- Ca tiroid : TSH (yang berdeferensiasi baik)
10
6. Lain-lain
- Gaya hidup : Kebiasaan makan, merokok, alkoholisme
- Parasit : Schistosoma hemotobium (Ca planoselulare buli-buli)
- Sunat dan Fimosis : Tidak disunat (Ca penis)
Predisposisi neoplasma
Insiden tinggi :
Insiden rendah :
2. Umur
3. Lingkungan
4. Keturunan/genetic
11
- Penyakit Von Hippel-Lindau : Hemangioblastoma serebelum, hipernefroma,
feokromasitoma
- Tumor Wilms (gen WT-1/kromosom 11p13): tumor wilms
- Sindroma kanker familial : adenokarsinoma (kolon dan endometrium)
- Kanker payudara berkaitan dgn neoplasma ganas lain (BRCA1 dan 2): Ca payudara,
Ca ovarium, sarkoma, leukemia, tumor otak
- Autosom resesif
- Xeroderma pigmentosa : Basalioma, squamosa, melanoma
- Anemia Fanconi : leukemia, limfoma
- Sindroma Bloom : leukemia akut
- Ataksi telangiektasi : leukemia akut, limfoma, Ca lambung
- Sindroma Turcot : polip kolon, kanker/tumor otak
5. Lesi prakanker
Replikasi sel yg regeneratif menetap : fistel kronik, sirosis Proliferasi hiperplasi, displasi :
endometrium, bronkus Gastritis kronik atrofi, kolitis ulseratif kronik Lekoplakia,
keratosis solaris Adenoma tubuler dan vilosa kolon
A. Makroskopis
1. Bentuk Plaque
2. Bentuk Nodus-tumor
3. Bentuk Erosi-ulkus
Sifat :
12
4. Bentuk Campuran
5. Tanpa bentuk
- Leukemia
B. Mikroskopis
Histogenesis
1. Jaringan epitel
2. Jaringan Masenkim
3. Jaringan tropoblast dan embrional
4. Campuran
Sifat tumor
1. Jinak
2. Ganas : insitu, invasive
3. Borderline : basalioma, adamantinoma
Derajat diferensiasi
G1 : diferensiasi baik
G2 : diferensiasi sedang
G3 : diferensiasi jelek
G4 : tidak berdeferensiasi (anaplastik)
Penatalaksanaan
1. Menegakkan diagnosis
- Lokasi tumor primer : krteria ICD dari WHO
- Diagnosis klinis : anamnesis, klinis, lab, Ro, dll
2. Penentuan stadium tumor
- Clinical staging : cTNM
- Pathological staging : pTNM
3. Penentuan status penampilan (performance status)
- WHO
- Karnofski
4. Rencana pengobatan
5. Pelaksanaan terapi
6. Evaluasi
13
Prinsip Pengelolaan
1. Secara manusiawi, terpadu dan holistic
2. Multidisipliner
3. Tentukan diagnosis, stadium, lalu terapi
4. Terapi sesuaikan dengan keadaan penderita
5. Seumur hidup di follow up
6. Beri informasi tentang penyakitnya kepada penderita dan keluarganya dan tindakan yg
akan diambil
Jenis terapi
Terapi Utama
1. Surgical oncology
- Lokal, lokoregional — operable
2. Radiation oncology
- Lokal, lokoregional — inoperable, radiosensitive
3. Medical oncology
- Metastase atau kemosensitif/responsive
4. Hormonal terapi
- Tumor yg luas dan hormonal dependent
Adjuvant (tambahan)
1. Radiotherapy
2. Chemotherapy
Hormonal therapy
1. Fraktur
a. Reposisi-fiksasi-imobilisasi
2. Obstruksi
a. Usus : reseksi usus atau bypass
b. -Trachea : trakeostomi
c. -Urethra : kateter, sistostomi
3. Perdarahan
a. -Transfusi, tampon, ligasi arteri
14
4. Infeksi
a. –Antibiotik
5. Nyeri :
a. -Analgetik, narkotik, hipnose, akupuntur, manipulasi saraf
Terapi bantuan
1. Nutrisi : perbaiki fisik penderita
2. Transfusi : koreksi anemia
3. Fisioterapi : perbaiki fisik penderita
4. Psikoterapi : mengutakan mental penderita
15
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 04 Februari 2009, Jam 14.30 WIB di Ruang Bethesda RS.
Mardi Rahayu.
1. BIODATA
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Kuanyar Rt: 01 Rw: 02.Mayong. Jepara
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk : 04 Februari 2009 Pukul: 09.30 WIB
Ruang perawatan : Bethesda
No Register : 194372
Diagnosa Medis : Ca mamae Dextra dan sinistra
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. K
Umur : 45 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kuanyar Rt: 01 Rw: 02.Mayong. Jepara
Hubungan dengan pasien: suami
2. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
a. Keluhan utama
Benjolan di payudara kanan dan kiri
b. Riwayat kesehatan kesehatan sekarang
4 bulan yang lalu klien baru menyadari adanya benjolan di payudara kanan dan
payudara kiri dengan ukuran ± 2-3 cm, letaknya diatas sebelah kanan puting susu.
16
Klien tidak memeriksakan ke dokter ataupun klinik kesehatan setempat karena klien
tidak merasakan keluhan apapun. Karena merasa benjolan yang ada di payudara
kanan dan kiri semakin membesar (ukuran ± 5 cm), terutama benjolan yang ada di
sebelah kanan.dan klien juga merasakan nyeri yang hilang timbul maka Pada tanggal
04 februari 2009 sekitar jam 07.30 klien berobat ke klinik didekat rumah klien di
mayong, dokter di klinik tersebut langsung memberikan surat pengantar ke Dokter
Johan SpB. Setelah dokter Johan menerima surat pegantar tersebut, klien disarankan
masuk RS. Mardi Rahayu Kudus untuk di opname dan diperiksa lebih lanjut oleh
dokter Johan SpB dan disarankan untuk operasi tgl 06 Februari 2009 jam 10.15 WIB.
c. Riwayat Kesehatan Dulu
Pasien belum pernah opname sebelumnya dan pasien sebelumnya tidak pernah sakit
seperti sekarang ini.
d. Riwayatan Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga pasien, tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti DM,
hipertensi, dsb. Dan juga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dirasakan
pasien.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 04 Februari 2009
a. Keadaan umum
Kesadaran : compomentis
GCS : 15 E 4 = spontan, M6 = menurut perintah, V5 = orientasi baik
Tanda-tanda : TD : 120 / 80 mmHg N : 78x / menit,
S : 36.5 0C, RR : 20 x/menit
Kepala
Mesochepal, rambut ikal, panjang, kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut
tidak mudah rontok.
Mata
Sklera tidak ikhterik, conjungtiva tampak merah (tidak anemis), pupil isokor,
penglihatan baik.
Telinga
Simetris, terdapat sedikit serumen, pendengaran baik.
Hidung
Simetris, tidak ada polip, penciuman baik.
17
Mulut
Tidak cyanosis, tidak ada aphtae (sariawan), tidak ada stomatitis, radang
mukcosa.
Gigi
Tidak gigi yang tanggal, tidak ada gigi berlubang
Lidah
Bersih, warna merah muda
Tenggorokkan
Pasien mampu menelan dengan baik, tidak ada gangguan menelan, tidak ada
pembesaran tonsil.
Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid pad pemeriksaan palpasi.
Kulit
Turgor baik, warna sawo matang, kulit bersih
Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : Rr 20 x /menit, gerakan naik turun dada teratur.
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi ronkhi / wheezing bunyi nafas vesikuler
2) Payudara : Bentuk asimetris, payudara sebelah kanan ada benjolan dengan
diameter 6 cm dan payudara sebelah kiri ada benjolan dengan diameter 5
cm,nyeri tekan tidak ada.
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Denyut jantung teratur (terletak di dada sebelah kiri)
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
Auskultasi: Irama jantung teratur, tidak terdapat bunyi gallop, murmur
Abdomen
Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembesaran (Asites)
Auskultasi: Peristaltik 15 x / menit
Palpasi : Tidak ada massa / benjolan
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
18
Genetalia
Tidak terpasang DC, tidak ada kelainan
Anus
Tidak terdapat haemoroid
Reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada masalah
Ekstremitas
Kekuatan otot S S
S S
4. Data biologis
a. Nutrisi
- Klien mengatakan di rumah biasa makan 3 x sehari dengan menu nasi, lauk,
sayuran, dan minum air putih 5 – 6 gelas sehari.
- Saat dikaji, klien makan diit yang disajikan dari RS dan habis 1 porsi, minum air
putih 5– 6 gelas sehari.
b. Eliminasi
Klien mengatakan di rumah biasa BAB 1x/hari. Konsistensi lunak warna kuning.
BAK ± 6 x / hari, warna kuning jernih, tidak ada nyeri, tidak ada pendarahan.
c. Istirahat tidur
- Klien mengatakan di rumah biasa tidur ± 7 jam, mulai dari jam 22.00 – 05.00 WIB.
Tidur siang ± 1 jam.
- Saat dikaji klien mengatakan lebih banyak tidur ± 8 – 9 jam
d. Aktivitas
- Klien mengatakan dirumah biasa melakukan perkerjaan ibu rumah tangga sendiri.
- Saat dikaji klien mampu melakukan aktivitas sendiri seperti makan, minum maupun
mandi di kamar mandi.
5. Data psikologis
Klien mengatakan cemas akan pengobatan yang akan dijalani karena klien belum
mengerti tentang penyakitnya dan belum tahu tentang tindakan operasi yang akan
dijalani.
6. Data sosiologis
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah suami dan anak.
19
7. Data spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat.
8. Data komunikasi
- Klien mampu berkomunikasi dengan jelas kepada pasien yang lain, keluarga serta
perawat.
- Saat dikaji tentang persepsi diri dan sakit yang dialaminya, klien mengatakan yakin
akan kesembuhannya.
9. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 04 – 02- 2009 ; jam 10.49 Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 13.6 g/dL 12.0– 16.0
Erythrocyte 5.04 juta/uL 4.00 – 5.00
Haematrocit 41.6 % 37.0 – 43.0
Leucocyte 9.34 ribus/uL 5.00 – 10.00
N.segmen 60.8 % 50.0 – 70.0
Lymphocyte 28.7 % 20 – 40
Monocyte 8.4 % 2–8
Eosinophil 1.9 % 1–4
Basophil 0.2 % 0–1
MCV 83 fL 8.2 – 9.2
MCH 27 pg 27.0 – 31.0
MCHC 33 g/dL 32.0 -37.0
Thrombocite 36.7 ribu/uL 150 – 500
RDW 40.5 fL 30.0 – 45.0
PDW 10.8 fL 10.0 – 18.0
MPV 9.3 fL 6.5 – 11.0
LED 30/46 menit 1.00– 3.00
Golongan Darah/Rh A/+ menit 2.00 – 6.00
Waktu pembekuan 6.00
Waktu perdarahan 2.00
20
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. M No Register : 1194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tanggal No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tgl Ttd
Jam Dp Hasil Keperawatan Teratasi Petugas
04/02/09 1 Setelah dilakukan - Kaji kemampuan
j: 14.30 tindakan keperawatan - Beri penkes tentang
selama 1 x pertemuan pengertian, etilogi,
selama 30 menit pasien tanda, gejala,
mengetahui tentang penatalaksana.
penyakitnya dengan - Dorong pasien untuk
kriteria : mengungkapkan masalah
- Klien / pasien sudah atau ketakutan yang
tidak bertanya kepada dihadapi
perawat tentang - Anjurkan klien untuk
21
penyakitnya. menerangkan kembali
- Pasien mengerti dan mengenai penkes yang
mengetahui tentang telah diberikan.
penyakitnya. - libatkan keluarga
- Pasien dapat - kaji kekhawatiran
menerangkan kembali tentang penyakit kanker
apa yang telah di payudara
jelaskan oleh perawat.
E. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tgl Jam No DP Implementasi Respon pasien Tanda tangan
04/02/09 I 1. Menjelaskan penkes tentang Pasien dan keluarga
j:14.30 pengertian, etiologi, tanda mendengarkan dengan
dan gejala, seksama.
penatalaksanaan. Pasien mau
2. Mendorong pasien untuk mengungkapkan rasa
mengungkapkan masalah kekhawatirannya pada
atau ketakutan yang di perawat
hadapi Keluarga mau
3. Melibatkan anggota mendengarkan dan
keluarga untuk berpartisipasi aktif waktu
mendengarkan penkes diberi penkes.
tentang pengertian,
etiologi, tanda dan gejala,
penatalaksanaan.
22
F. EVALUASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tgl Jam No Evaluasi Tanda tangan
DP
04/02/09 I S : Pasien mengatakan sudah tahu tentang
Pukul pengertian, etiologi, tanda dan gejala,
15.15 penatalaksanaan.
WIB O : Pasien mampu menjelaskan kembali tentang
pengertian, etiologi, tanda dan gejala dengan
bahasa yang sederhana.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
23
b. Muka
Ekspresi wajah meringis kesakitan
c. Payudara
payudara sebelah kanan dan kiri sudah tidak ada (sudah diangkat / diambil), terdapat
luka bekas operasi, terpasang drain produksi 400 cc, terbalut kasa dalam keadaan
bersih, tidak rembes.
d. Genetalia
BAK lancar tidak terpasang DC
4. Data biologis
- Aktivitas
Klien masih bedrest. Semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat (misalnya :
makan, minum dan mandi).
5. Data neurologis
Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan rasanya panas, nyeri terus-menerus, bertambah nyeri bila digunakan untuk
bergerak.
P : Provokatif : nyeri timbul karena adanya luka bekas operasi, nyeri berkurang bila
untuk tiduran.
Q : Qualitatif : nyeri terus – menerus, terasa menusuk-nusuk.
R : Region : nyeri dirasakan pada luka bekas operasi dada sebelah kanan dan kiri.
S : Skala nyeri 6 (nyeri sedang)
Keterangan 0 – 3 : nyeri ringan
4–7 : nyeri sedang
8 – 10 : nyeri berat
T : Time : nyeri timbul secara terus-menerus
24
6. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 06 – 02 – 2009; jam 14.30 wib
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Laporan Operasi
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
No. Register : 194372
Ruang : Bethesda
Nama ahli bedah : Dr. Johan Sp.B
Nama Dokter Anastesi: Dr.Ira
Jenis Anastesi : GA.
Diagnosis Pre Operatif : Tumor Mamae Dextra dan Sinistra
Diagnosis Post Operasi : Tumor ganas Mamae Dextra dan Sinistra
Macam Pembedahan : Besar Khusus,Elektive
Tindakan Operasi : Mastektomy Radikal Dextra Eksisi Sinistra
Di kirim untuk pemeriksaan PA : ya
Tanggal operasi : 06 februari 2009
Jam mulai : 10.15 WIB
Jam selesai : 12.05 WIB
PERINTAH PASCA OPERASI
1.Awasi vital sign : Suhu, Tensi, Rr, Nadi
2.Bila kesakitan diberi: ketese 2 x 1 amp , tradyl 4 x 50 mg (IV pelan pelan)
3. Bila mual diberi primperan 1amp
4.Program cairan infus Ring As / NaCl : 24 tetes/menit
5.Puasa sampai dengan 6 jam post operasi
6.Therapi : - yekalgin 3 x 1 tab
- widecillin 3 x 1 tab
25
7. Therapi
Tanggal
Cara Pemberian
06 07 08 09
Oral Injeksi Infus Yekalgin 3x1tab Yekalgin 3x1tab Yekalgin 3x1tab Yekalgin
Drain Widecillin 3x1 tab Widecillin 3x1 tab Widecillin 3x1 3x1tab
Ketese 2x1amp Ketese 2x1amp tab
Tradyl 4x50 mg Tradyl 4x50 mg Jam 10.30 drain
Jam 07.30 RL : D5 % sudah dapat
RL20 tts/mnt 1:1 dilepas
Jam 15.00 15 tts/mnt
Ring As/NaCl
jam 10.00 infus
1:1
sudah boleh
24 tts/mnt
dilepas
jam 18.00
10cc
wb 1 kolf
400cc
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
No Tanggal Data fokus Etiologi Masalah
Jam
1 06/02/2009 DS : pasien mengatakan Luka post operasi Gangguan
Pukul 14.30 nyeri pada luka operasi mastektomi rasa nyaman
WIB DO : terdapat luka bekas nyeri
operasi, skala 6 ekspresi
wajah nampak menahan
sakit (kadang wajahnya
meringis)
Vital sign
T : 110/90mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
26
S : 370C
2 06-02 -2009 DS : Pasien Kelemahan fisik Gangguan
Jam 14.40 mengatakan dalam pemenuhan
wib memenuhi kebutuhan kebutuhan ADL
personal hygiene (mandi,
BAK, BAB) dan
kebutuhan nutrisi di bantu
oleh perawat dan keluarga
DO : kemampuan
beraktivitas pasien
terbatas, mobilisasi hanya
berada / terbatas di tempat
tidur yaitu dengan miring
kekanan/kiri,
KU: tampak lemah,
pemenuhan kebutuhan
personal hygiene dan
nutrisi di bantu perawat
dan keluarga
3 06-02 -09 DS : klien mengatakan Terputusnya Potensial
Pukul 14.40 nyeri pada luka post kontinuitas terjadinya infeksi
WIB operasi jaringan
DO : Terdapat luka bekas
operasi di payudara kanan
dan kiri, terbalut kasa
dalam keadaan bersih
tidak rembes, terpasang
drain.
Vital sign
T : 110/70 mmHg
S : 36.80C
N : 92x/menit
RR : 20 x /menit
27
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan prioritas :
1. Nyeri sehubungan dengan luka post operasi mastektomi
2. Gangguan pemenuhan ADL sehubungan dengan kelemahan fisik
3. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan terputusnya inkontinuitas jaringan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tanggal No Tujuan dan kriteria Intervensi Tgl Ttd
Jam DP hasil keperawatan teratasi petugas
06/02/2009 1 Setelah dilakukan 1. Kaji Skala Nyeri 09/02/2009
Pukul 14.30 tindakan keperawatan 2. Perhatikan lokasi,
WIB selama 3 x 24 jam lama dan intensitas
nyeri dapat berkurang nyeri
sampai hilang dengan 3. Observasi vitl sign
kriteria 4. Ajarkan teknik
- pasien tidak relaksasi
mengeluh nyeri 5. Atur posisi pasien
pada luka bekas senyaman mungkin
operasi 6. Kolaborasi dengan
- skala 0 – 3 tim medis dalam
- ekspresi wajah pemberian therapi
rileks
- TTV normal
T : 120/80 mmHg
S : 360C-370C
N:80-100x/menit
RR : 16-20x.menit
06/02/09 2 Setelah dilakukan 1. Bantu pasien dalam 08/02/09
jam14.40 tindakan keperawatan memenuhi
selama 2 x 24 jam kebutuhan personal
diharapkan kebutuhan hygiene dan nutrisi
28
aktivitas terpenuhi 2. Anjurkan pasien
dengan kriteria : untuk melakukan
-ADL tanpa bantuan aktivitas
-Mobilisasi sudah semampunya
tidak di atas tempat 3. Berikan umpan balik
tidur yang positif / pujian
-Pasien sudah jalan- untuk setiap
jalan tindakan yang
dilakukan
4. Libatkan keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan pasien
06/02/09 3 Setelah dilakukan 1. Observasi vital sign 09/02/2009
jam14.40 tindakan keperawatan 2. Kaji tanda-tanda
selama perawatan infeksi
tidak ditemukan 3. Lakukan rawat luka
tanda-tanda infeksi dengan teknik septik
dengan kriteria : antiseptik
- Luka bekas operasi 4. Anjurkan untuk
bersih, kering menjaga kebersihan
- TTV dalam batas disekitar luka dan
normal jaga kebersihan
S : 360C-370C tubuh
N:80-10x/menit 5. Cuci tangan sebelum
RR: 16-20x.menit dan sesudah
melakukan tindakan
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
antibotik
29
E. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tanggal No Implementasi Ttd
Jam DP
06/02/2009 1 1.Mengkaji skala nyeri
Pukul 14.30 2.Memperhatikan lokasi lama dan intensitas nyeri
WIB 3.Mengobservasi tanda-tanda vital
4.Memberikan injeksi ketese 1amp dan tradyl 1amp
07/02/2009 1 1.Mengatur posisi tidur pasien yang nyaman dengan tidur
Pukul 14.30 terlentang
WIB 2.Observasi tanda-tanda vital
3.Mengajarkan teknik relaksasi dengan nafas panjang
(pasien disuruh menghirup udara, kemudian
dihembuskan) secara berulang-ulang
4.Memberikan injeksi ketese 1amp dan tradyl 1amp
08/02/2009 1 1.Mengkaji skala nyeri
Pukul 14.30 2.Mengobservasi tanda-tanda vital
WIB 3.Mengajarkan teknik relaksasi dengan nafas panjang saat
klien merasakan nyeri
09/02/2009 1 1.Mengkaji skala nyeri
pukul 14.30 2.Mengobservasi tanda-tanda vital
WIB
06/02/2009 2 1.Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
Pukul 17.30 (makan) dengan cara mendekatkan makanan ke dekat
WIB pasien
2.Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pasien
07/02/2009 2 1.Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
Pukul 15.00 semampunya
WIB 2.Membantu pasien dalam BAK
08/02/2009 2 1.Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
Pukul 14.30 semampunya
WIB
30
06/02/09 3 1.Mengobservasi vital sign
Pukul 14.30 2.Mengkaji tanda-tanda infeksi
WIB 3.Memberikan obat oral yekalgin 1tab dan widacillin 1tab
07/02/2009 3 1.Mengobservasi tanda-tanda vital
Pukul 14.30 2.Menganjurkan untuk menjaga kebersihan disekitar luka
WIB dan menjaga kebersihan tubuh
3.Mengkaji tanda-tanda infeksi
4.Memberikan obat oral yekalgin 1tab dan widacillin 1tab
08/02/2009 3 1.Mengobservasi tanda-tanda vital
Pukul 14.30 2.Melakukan rawat luka / ganti balutan dan aff drain
WIB
09/02/2009 3 1.Mengobservasi tanda vital
Pukul 14.30 2.Melakukan rawat luka / ganti balutan
WIB
F. EVALUASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
31
Pukul 14.30 personal hygiene (mandi.BAK, BAB) dan
WIB kebutuhan nutrisi sudah bisa melakukan sendiri /
secara mandiri
O : Mobilisasi sudah tidak di atas tempat tidur pasien
sudah jalan-jalan ke kamar mandi dan sekitar
ruang perawatan secara mandiri
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
09/02/2009 S:-
pukul 14.30 O : Luka Operasi Bersih, Tidak Kotor, Tidak
WIB Ditemukan Tanda-Tanda Infeksi, Drain Sudah Di
Lepas / Aff, Luka Tertutup Kassa.
Vital sign
T : 130/80 Mmhg
S : 36.70c
N : 84 X /Menit
Rr : 20 X /Menit
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan kondisi
G. CATATAN PERKEMBANGAN
32
N : 80 X /Menit R : 18 X / Menit
Jam 15.30 wib
Mengkaji Skala Nyeri
Memandikan Klien
Menyambung Infuse Nacl 20 Tetes/Menit
Memperhatikan Lokasi Dan Intensitas nyeri :
Nyeri Di Daerah Post Operasi Dada Sebelah Kanan Dan
Kiri
Nyeri timbul secara terus menerus
Jam 16.00 wib
Mengukur Tensi
T : 110/70 mmHg
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 36OC N : 96 x /menit R : 20 x /menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
Menyambung Wb 1 Kalf (NaCl sementara AFF)
Jam 20.00 wib
Membuang drain 400 cc
Menyuntik
Ketese 1 amp (IV)
Jam 22.00 wib
Menyambung infuse NaCl sisa 20 tts / menit
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
E : klien mengatakan luka post operasi masih nyeri
07/09/2009 S : Klien Mengatakan Nyeri Pada Luka Post Operasi masih
terasa
33
O : - Terdapat Luka Post Operasi
- Skala Nyeri 6
- Ekspresi Wajah Kadang-Kadang Meringis
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Menyambung Infuse RL 15 Tetes/Menit
Jam 05.00 wib
Memandikan Klien
Jam 06.00 wib
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg S : 37oC
N : 88 x /menit R : 20 x /menit
Mengatur posisi tidur yang nyaman bagi pasien yaitu
terlentang.
Mengkaji skala nyeri 6
Mengajarkan klien teknik relaksasi tehnik panjang
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Jam 09.00 wib
Menyuntik
Ketese 1 amp (IV)
Jam 10.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 84 x /menit
R : 20 x /menit T : 110/70 mmHg
34
Melepas infuse
Jam 12.00 wib
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 84 x /menit R : 20 x /menit
Mengkaji skala nyeri 6
Jam 15.30 wib
Memandikan klien
Memperhatikan lokasi dan intensitas nyeri post operasi.
Nyeri daerah dada sebelah kanan dan kiri, nyeri timbul
secara terus-menerus.
Jam 16.00 wib
Mengukur Tensi
T : 110/70 mmHg
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 88 x /menit R : 20 x /menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tab dan Widecillin 1 tab
Jam 20.00 wib
Membuang drain 10 cc
E : klien mengatakan luka post operasi berkurang
08/02/2009 1 S : Klien Mengatakan Nyeri Post Operasi berkurang
dirasakan hilang timbul
O : - Skala Nyeri 4
- Ekspresi Wajah Kadang-Kadang Meringis
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital
35
T : 90/60 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.30 wib
Memandikan Klien
Jam 08.00 wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Mengkaji skala nyeri
Skala nyeri 4
Mengajarkan klien teknik relaksasi tehnik panjang
Jam 10.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 36oC N : 80 x /menit R : 20 x /menit
Mengganti balut luka post operasi
- luka masih basah
- pus (-)
Melepas drain
Jam 12.00 wib
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Jam 14.00 wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital
S : 36oC N : 84 x /menit R : 20 x /menit
Mengkaji skala nyeri
Skala nyeri 4
Jam 15.00 wib
Klien mandi sendiri dikamar mandi dibantu keluarga
Jam 18.00 wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital
36
S : 36oC N : 84 x /menit R : 20 x /menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
E : klien mengatakan nyeri berkurang
09/02/2009 S : Klien Mengatakan Nyeri luka Post Operasi sangat
berkurang dibandingkan hari-hari kemarin
O : - Skala Nyeri 3
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
I : Jam 08.00 Wib
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 130/80 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Mengkaji skala nyeri
Skala nyeri 3
Jam 14.00 wib
Klien pulang dengan persetujuan dokter.
E : klien mengatakan nyeri sudah sangat berkurang
06/02/09 2 S : Klien Mengatakan dalam memenuhi kebutuhan
personal hygiene dan kebutuhan nutrisi dibantu keluarga
dan perawat.
O : - kemampuan beraktivitas pasien terbatas
- mobilisasi hanya berada / terbatas ditempat tidur.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 15.00 Wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan cara mendekatkan snack ke dekat klien.
Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan klien.
Jam 08.00 wib
Memberi diit sore dengan cara melibatkan keluarga
37
untuk menyuapi klien makan dan memberi minum
Jam 20.00 wib
Membantu klien makan buah dan minum teh manis
Membantu klien BAK
E : klien mengatakan belum dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi dan personal hygiene sendiri
07/02/2009 S : Klien Mengatakan dalam memenuhi kebutuhan
personal hygiene dan kebutuhan nutrisi masih dibantu
sebagian keluarga dan perawat.
O : - kemampuan klien beraktivitas masih terbatas
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Memenuhi klien dalam memenuhi kebutuhan personal
hygiene yaitu mandi
Jam 06.30 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
yaitu dengan cara mendekatkan makan dan minum klien.
Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
klien
Jam 09.00 Wib
Menganjurkan klien untuk melakukan aktivitas
semampunya seperti miring kanan dan miring kiri
Jam 10.00 wib
Membantu klien berlatih duduk
Jam 11.00 wib
Membantu klien BAK di atas tempat tidur
Jam 12.00 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
yaitu dengan mendekatkan makan dan minum klien
Jam 15.30 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan personal
38
hygiene yaitu memandikan klien
Menganjurkan klien untuk melakukan aktivitas
semampunya dan berlatih duduk
Jam 18.00 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan cara mendekatkan makan dan minum klien
Jam 20.00 wib
Membantu klien BAK di atas tempat tidur.
E : klien mengatakan sudah dapat miring kanan dan miring
kiri
08/02/2009 2 S : Klien Mengatakan sudah dapat memenuhi kebutuhan
personal hygiene dan nutrisi tanpa bantuan.
O : klien mampu beraktivitas sendiri (seperti makan,
mandi, BAK )
A : Masalah Teratasi
P : hentikan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Memenuhi klien ke kamar mandi kebutuhan personal
hygiene yaitu mandi
Jam 06.30 wib
Mendekatkan makan dan minum klien (klien mampu
makan dan minum sendiri)
Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
klien
Jam 10.00 Wib
Memberikan snack pagi
Jam 15.30 wib
Klien ke kamar mandi tanpa bantuan
E : klien sudah dapat memenuhi kebutuhan personal
hygiene dan nutrisi tanpa bantuan
06/02/2009 3 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi
O : terdapat luka post operasi di dada kanan dan kiri
Terpasang drain dan terbalut kasa
39
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 15.30 wib
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kolor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Jam 18.00 wib
Membantu klien minum obat : yekalgin 1 tab, widecillin
1 tab
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 88 X /Menit R : 20 X / Menit
07/02/2009 3 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi masih terasa
nyeri
O : terdapat luka post operasi di dada kanan dan kiri
Terpasang drain dan terbalut kassa
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmhg S : 372C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.00 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kolor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
40
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 11.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 120/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 13.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 15.30 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kalor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 20.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Membuang drain 10 cc
E:-
08/02/2009 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi berkurang
O : pada luka post operasi tidak terdapat tanda-tanda
infeksi
Luka masih terbalut kassa dan drain sudah di lepas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 wib
41
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 90/60 mmhg S : 362C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.00 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kolor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 80 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 10.30 wib
Melepas drain
Melakukan ganti balut
Mengkaji tanda-tanda infeksi
Jam 13.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 15.30 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 20.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
42
E : luka tertutup kassa, tidak ada tanda-tanda infeksi.
09/02/2009 S:-
O : - Luka operasi bersih
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Drain sudah dilepas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
I : Jam 04.30 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 100/70 mmhg S : 370C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.00 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 130/80 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 10.00 wib
Merawat luka dengan teknik septic dan antiseptic serta
mengganti balutan
Jam 13.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 14.00 wib
Klien pulang dengan persetujuan dokter
E : luka tertutup kassa dan tidak ada tanda-tanda infeksi :
kalor, dolor, rubor, tumor, fungsiolasea.
43
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah memberikan asuhan keperawatan pada Ny. M dari tanggal 04 Februari 2009,
penulis mengambil kesimpulan bahwa kanker payudara adalah sekelompok sel tidak
normal pada payudara yang terus tumbuh dan berubah menjadi ganas yang
merupakan kanker terbanyak di derita wanita. Data terakhir menunjukkan bahwa
kematian akibat kanker payudara pada wanita menunjukkan angka ke-2 tertinggi.
Untuk mengurangi angka kematian. Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan
penilaian secara menyuluruh terhadap kondisi penderita.
Permasalahan yang muncul pada Ny. M selama penulis memberi asuhan keperawatan
adalah :
1. Cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
2. Nyeri sehubungan dengan luka post operasi mastektomi.
3. Gangguan pemenuhan ADL sehubungan dengan kelemahan fisik.
4. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan terputusny inkontinuitas jaringan.
B. Saran
a. Dalam pemecahan masalah pasien, perawat hendaknya mampu melaksanakan
asuhan keperawatan meliputi pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi,
dan evaluasi secara cermat, teliti, tepat serta paripurna dengan kemajuan dan
perkembangan ilmu keperawatan.
b. Untuk meningkatkan mutu dalam asuhan keperawatan pada pasien pre dan post
operasi mastektomi sebaiknya keluarga perlu dilibatkan dalam perawatan pasien
baik selama di rumah sakit juga setelah pulang dari rumah sakit.
44
DAFTAR PUSTAKA
Argenta, LC : Principles of tumor biology (Chapter 46) in Basic Science for surgeons
A Review. WB Saunder. Pensilvania. US. 2004. p 613-23.
Lukitto,P : Sejati, F Terapi Bedah Pada tumor. Sub bagian oncology. Bagian Ilmu
Bedah. FK Unpad/RSHS Bandung 1982
Sjamsuhidajat,R. Jong WD:Buku ajar Ilmu Bedah edisis revisi. EGC. Jakarta.1997
45
46