Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Onkologi Bedah merupakan divisi dari bedah yang dibentuk dari prosedur
screening cancer, theraphy cancer, dan follow up untuk pasien dengan benigna dan
malignant tumor. Sedangkan Terapi Bedah Onkologi adalah sebuah prosedur yang
kompleks yang melibatkan sebuah team yang kompak terdiri dari tenaga ahli pada
sebuah Center Cancer yaitu ahli oncologi, ahli radiasi oncologi, ahli radiologi, ahli
patologi, ahli bedah plastik/rekonstruksi, konsultan genetic, perawat onkologi, dan
pekerja sosial yang bekerja untuk pasien kanker
Pembahasan mengenai pembedahan adalah tindakan utama untuk perawatan
tumor, sudah dimulai oleh Edwin Smith Papyrus (circa 1600 BC). Halsted juga
menganut paham yang sama, maka dia mengembangkan tehnik pembedahan
mastektomi radikal sebagai terapi kuratif suatu breast cancer.
Berjalannya ilmu pengetahuan mengenai sifat progresivitas kanker dan
metastasis, ketika diagnosis kanker ditegakkan, hampir mencapai 70% solid tumors
telah menyebar secara sistemik. Pada keadaan ini yang dilakukan hanya pembedahan,
tetapi kurang memperhatikan segi perawatan kuratif. Di jaman sekarang ini, semua
modalitas terapi kanker untuk mengintegrasi dan mengkoordinasi perawatan pasien
kanker harus dimiliki oleh seorang ahli bedah onkologi.
Penanganan pasien dengan tumor-tumor yang resectable juga bisa dilakukan
oleh ahli bedah. Mereka juga harus mampu untuk mengatasi gawat darurat bedah
pada pasien kanker, juga terapi bedah pada penyakit metastasis. Mereka juga harus
berperan dalam penyaringan dan usaha pencegahan kanker, serta pengawasan kanker.
Selain dari dalam diagnosis, modalitas (terutama pencitraan dengan CT scan)
sering digunakan untuk menentukan operabilitas, yaitu apakah pembedahan mungkin
untuk menghapus tumor secara keseluruhan.
Umumnya, sebuah "jaringan diagnosis" (dari biopsi) dianggap penting untuk
identifikasi yang tepat dari kanker. Bila hal ini tidak mungkin, "terapi empiris" (tanpa
diagnosis yang tepat) dapat diberikan, berdasarkan bukti yang tersedia (misalnya
sejarah, x-ray dan scan.)

1
Kadang-kadang, sebuah node benjolan atau patologis metastasis getah bening
ditemukan (biasanya di leher) yang tumor primer tidak dapat ditemukan. Situasi ini
disebut sebagai "karsinoma primer tidak diketahui", dan lagi, pengobatan empiris
berdasarkan pengalaman masa lalu tentang asal-usul yang paling mungkin.

Ada sejumlah besar penelitian yang dilakukan pada semua perbatasan


onkologi, mulai dari biologi sel kanker untuk rejimen pengobatan kemoterapi dan
perawatan paliatif optimal dan pereda nyeri. Hal ini membuat onkologi bidang terus
berubah.

Percobaan terapeutik sering melibatkan pasien dari berbagai rumah sakit di


wilayah tertentu. Di Inggris, pasien sering terdaftar dalam penelitian besar
dikoordinasikan oleh Cancer Research UK (CRUK), Medical Research Council
(MRC), Organisasi Eropa untuk Riset dan Perawatan Kanker (EORTC) atau Jaringan
Penelitian Kanker Nasional (NCRN).

1.2 Tujuan Penulisan

Setelah mengikuti perkuliahan ini di harapkan mahasiswa memiliki pengetahuan


tentang kasus bedah onkologi .

1.3 Manfaat Penulisan

Mahasiswa dapat mengetahui kasus bedah onkologi secara umum

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Onkologi, yang berarti massal, massal, atau tumor, dan akhiran''-logi'', yang berarti
"studi tentang") adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan tumor (kanker).
Seorang profesional medis yang praktik onkologi adalah seorang ahli onkologi.

Onkologi adalah sub-bidang medis yang mempelajari dan merawat kanker. Dokter
yang mendalami onkologi disebut onkolog. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani:
onkos (ονκος), yang berarti massa atau tumor dan akhiran -ology, yang berarti
"mempelajari".
Onkologi adalah berkaitan dengan:
 Diagnosis kanker apapun dalam diri seseorang
 Terapi (misalnya, pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan modalitas lainnya)
 Tindak lanjut dari pasien kanker setelah pengobatan berhasil
 Perawatan paliatif pasien dengan keganasan terminal
 Pertanyaan seputar etika perawatan kanker
 Penyaringan upaya:
o populasi, atau
o dari keluarga pasien (dalam jenis kanker yang dianggap memiliki dasar keturunan,
seperti kanker payudara)
 Alat diagnostik yang paling penting tetap sejarah medis: karakter dari keluhan dan
gejala yang spesifik (kelelahan, penurunan berat badan, anemia yang tidak dapat
dijelaskan, demam asal tidak diketahui, fenomena paraneoplastic dan tanda-tanda
lainnya). Seringkali pemeriksaan fisik akan mengungkapkan lokasi keganasan.
Metode diagnostik mencakup:
 Biopsi, baik insisional atau Excisional;
 Endoskopi, baik bronkoskopi, atas atau bawah saluran pencernaan, atau
nasendoscopy;
 X-ray, CT scan, MRI scan, USG dan lainnya teknik radiologi;
 Skintigrafi, Single Photon Emission Computed Tomography, Positron emission
tomography dan metode lain dari kedokteran nuklir;

3
 Tes darah, termasuk marker tumor, yang dapat meningkatkan kecurigaan jenis
tertentu tumor atau bahkan menjadi patognomonik dari penyakit tertentu.
2.2 Siklus pertumbuhan sel

a. Morfologis
2 sel anak  1. Fase mitosis : 1 sel induk
Profase : 1 jam
Metafase : < 1 jam
Anafase : < ½ jam
Telofase : beberapa menit
dewasa  2. Fase interfase : sel anak yg muda
Sintesa DNA, RNA, Enzim, protein dan duplikasi untai tunggal kromosom menjadi
untai ganda dan berlangsung beberapa jam .
b. Biokimia
1) Fase G1 (growth phase-1) : jam-tahun
Sel anak mensintesa RNA, enzim, protein — persiapan sintesa DNA
2) Fase S (synthesa) : 8 jam
Sintesa DNA baru  Dapat digunakan untuk mengukur prognosis
3) Fase G2 (growth phase-2) : 1-2 jam
Persiapan mitosis berikutnya
4) Fase M (Mitosis) : 1-2 jam
Sel tumor
Sel tubuh yg mengalami transformasi sehingga tumbuh secara autonom, terlepas dari
kendali pertumbuhan sel normal. Terdiri dari : Jinak & Ganas.
c. Sifat tergantung
- Jauhnya penyimpangan anatomi & fungsi sel normal (diferensiasi)
- Kemampuan infiltrasi & metastase
d. Bentuk Sel Kanker

1. Polimorfi : bentuk bermacam-macam

2. Polikromasi : warna bermacam-macam

3. Hiperkromasi : warna lebih gelap

4. Inti sel relatif besar

5. Mitosis bertambah

4
6. Anaplastik : susunan tidak teratur

7. Tumbuh terus tanpa batas

8. Tidak menjalankan fungsi sel normal

9. Merusak bentuk dan fungsi organ

10. Infiltrasi

11. Metastase

2.3 Sifat Tumor Ganas

1. Bentuk tidak teratur


2. Batas tidak tegas
3. Kapsul tidak jelas/tidak ada
4. Rapuh, mudah berdarah
5. Hipervaskularisasi, neovaskularisasi
6. Ada bagian nekrosis/ ulserasi
7. Ada infiltrasi, perlengketan
8. Ada metastase
2.4 Pertumbuhan kanker
1. Pertumbuhan Lokal
 Unisentris/unilokuler: mulai dari satu sel dalam satu jaringan/organ
 Multisentris/multilokuler: dari beberapa sel (jarang)
 Sinkronous: sel tumbuh dalam waktu yang bersamaan
 Metachronous : tumbuh dalam waktu yang berbeda
 Sel kanker tumbuh secara binear & exponensial : 1 sel jadi 2, 4, 2n
 Lokal insitu, lokal invasive/infiltrate
 Doubling Time
Waktu yang dibutuhkan tumor untuk membesar sehingga volumenya menjadi 2 x dari
semula
Penting untuk menentukan diagnosis, evaluasi hasil terapi.
 The Lag Period / Masa Interval
Waktu yang diperlukan sel neoplastik memperbanyak diri sehingga dapat dideteksi.
Tumor diameter 1 mm : 25 x PD dgn jumlah sel sekitar 100 juta
1 cm : 30 x PD dgn jumlah sel 1 milyar (klinis: dapat dideteksi)
10 cm : 40 x PD (population doubling) dgn jumlah sel 1 triliun

5
2. Penyebaran ke organ lain/metastase
Cara Penyebaran
a) Perkontinuitatum
b) Limfogen
c) Hematogen
d) Transluminal: dalam dinding sal. cerna, napas, urinaria
e) Transerosa/transcoelum : c.thoracis, abd, pelvis
f) Iatrogenik
Tempat penyebaran
1. Lokal
2. Kelenjar limfe regional
3. Organ jauh
2.5 Yang Mempengaruhi Kecepatan Pertumbuhan
a. Faktor Tumor
 Asal tumor atau jenis tumor
 Sifat tumor: neoplasma ganas, insitu, jinak, sifat tidak tentu
 Waktu siklus (siklus pertumbuhan tumor) / lag periode
 Derajat diferensiasi sel: G1, G2, G3, G4
 Populasi sel kanker: rasio fraksi sel kanker yang tumbuh, tidak tumbuh, yang hilang
b. Faktor Penderita
1. Umur: umumnya lebih cepat tumbuh pada anak-anak
2. Pertahanan tubuh: barier mekanik, imunologis (seluler dan humoral)
c. Faktor Lingkungan Hidup Tumor
1. Ruang tempat tumbuh tumor
2. Nutrisi (vaskularisasi)
3. Status hormonal
2.6 Stadium Pertumbuhan Kanker

1. Stadium Pra-klinis
2. Stadium pada saat kanker belum terdeteksi secara klinis
3. Stadium Klinis

6
A. Berdasarkan kemungkinan dapat disembuhkan
1. Stadium dini (early stage)
2. Stadium lanjut (advanced stage)
3. Stadium sangat lanjut (far advanced stage)
B. Berdasarkan tofografi penyakit
Berdasarkan lokasi tumor primer atau metastasis
1. Stadium insitu : Masih terbatas pada parenkim organ tempat asal tumor (intraepitelial,
intraduktal, intraluminal, intralobuler)
2. Stadium Invasif atau infiltratif : Telah bertumbuh di luar membrana basalis
3. Stadium lokal : Terbatas pada organ/jaringan tempat asalnya tumbuh
4. Stadium regional : Metastasis masih terbatas di kelenjar limfe regional
5. Stadium diseminasi : Menyebar keluar dari kelenjar limfe regional atau menyebar ke
organ lain yang letaknya jauh dari tumor primer
Berdasarkan luas ekstensi penyakit
1. Lokal
2. Ekstensi lokal : telah menginvasi organ sekitar
3. Regional
4. Loko-regional
5. Metastasis jauh
C. Berdasarkan Konvensi

1. Stadium Portman : ca mamma


2. Stadium Dukes : Ca kolorektal
3. Stadium Ann Arbor : limfoma maligna
4. Stadium FIGO : ca serviks

2.7 Tanda sel yang mengalami transformasi (kanker)

1. Perubahan sifat pertumbuhan

 Terlepas dari pengendalian pengaturan


 Kegagalan maturasi
 Bersifat immortal
 Daya transplantasi

2. Perubahan morfologi

7
3. Perubahan kariotipe

Misal : Kromosom (Ph1) pada CML (chronic Myelositic Leukemia) mengadakan


translokasi antara kromosom 22 dan 9, Burkitt lymphoma, Ca sel kecil paru,
neuroblastoma, Ca ovarium, meningioma

4. Perubahan Imunologis/Antigenik

 Common viral antigen : Tumor yg diinduksi virus menunjukkan antigenik kuat yg


berhubungan dgn membran dan dimiliki juga oleh semua tumor yg diinduksi oleh
virus yg sama
 Antigen unik : Diinduksi zat kimia memiliki Ag yg tdk dimiliki oleh tumor lain yg
diinduksi zat kimia sama
 Ag onkofetal : CEA, AFP
 Hilangnya antigen yang normal ada
Tumor Associated Antigens :
- Burkitt’s lymphoma -Malignant melanoma
- Neuroblastoma –Osteosarcoma
- Soft tissue sarcoma -Colon carcinoma
- Breast carcinoma –Leukemia
- Lung carcinoma -Bladder carcinoma
- Renal carcinoma
5. Perubahan metabolic
Semua sel anaplastik primitif mengalami konvergensi penyederhanaan pola enzim
dan metabolik bersama
6. Perubahan Permukaan dan Membran Sel
- Perubahan glikoprotein membrane
- Hilangnya daya kohesi dan adhesi (contact inhibition)
- Sintesis dan pelepasan faktor pertumbuhan
- Sintesis tipe reseptor permukaan tertentu
- Kerusakan komunikasi antar sel
- Produksi dan pelepasan enzim degradatif
- Produksi dan pelepasan aktivator plasminogen
- Produksi dan pelepasan faktor prokoagulan
- Peningkatan transpor transmembran zat makanan

8
7. Produksi sel tumor
- Ag onkofetal : CEA dan AFP
- Enzim : PSA, LDH
- Imunoglobulin : neoplasma B limfosit
- Produksi hormon berlebihan
- Produksi hormon ektopik

2.8 Etiologi

1. Carcinogenesis Kimia

 Karsinogen yang bekerja langsung


- Agen Alkilasi : Beta-propriolakton, dimetil sulfat, diepoksibutan, anti kanker
(siklofosfamid, klorambusil, nitrosourea, dll)
- Agen asilasi : 1-asetil imidazol, dietilkarbamil kloridaProkarsinogen yg memerlukan
aktivasi metabolik:Hidrokarbon polisiklik aromatik dan heterosiklik : Benz(a)
antrasen, benzo(a)piren, Dibenz(a,h)antrasen, 3-metilolantren, 7,12
dimetilbenz(a)antrasen
- Amin dan amida aromatik dan zat warna azo : 2-naftil amin (beta-naftilamin), 2-
asetilaminofluoren, dimetilaminobenzena (kuning mentega), sakarin, siklamat
- Tumbuhan alam dan hasil mikroba : Aflatoksin B1, griseofulvin, sikasin, safrol,
kacang betel
- Lain-lain : nitrosamin, amida, vinil klorida, nikel, kromium, kadmiun, insektisida,
fungisida, bifenil polikronat (PCBs)
 Mekanisme Kerja
- Sebagian besar karsinogen kimia adalah mutagen
- Sifat karsinogenik kimia tergantung dosis, dan dosis multiple terbagi
- Sifat karsinogenik dapat ditingkatkan dengan pemberian beruntun promoter
- Untuk efektifnya promotor harus mengukuti inisiator
2. Virus Onkogenik

RNA

- HTLV I : leukemia/limfoma sel T


- Virus tumor payudara : Ca payudara
- Agen yg tdk dpt ditentukan : leukemia, limfoma

9
DNA

- Virus papiloma manusia (HPV) : kutil, kondiloma, Ca sel squamosa


- Virus herpes simpleks 2 : Ca vulva dan serviks
- EBV : Limfoma Burkitt, Ca nasofaring
- CMV : Sarkoma Kaposi
- HBV : Ca hepatoselulare
3. Carcinogenesis Fisik
- Radiasi
- Sinar ultraviolet : ca sel squamosa, basalioma, melanoma
- Radiasi sinar X : karsinoma kulit, leukemia
- Radioisotop : radium (osteosarkoma)
- Debu radiaktif
- Iritasi Kronik
- Sikatriks luka bakar, ulkus kronis uang lain
- Fistel akibat osteomielitis, sinus pilonidalis, fistel perianal
- Esofagus Barret
4. Carcinogenesis nutrisional

Makanan berserat kurang dikaitkan dengan kejadian Ca kolon


Makanan berlemak (hewan) dikaitkan dengan Ca kolon dan payudara
Makanan yg mgdg beta karoten, vit C, vit E dan selenium diduga mempunyai efek
pencegahan

5. Onkogenesis hormona
- Faktor pemicu (induction faktor)
- Estrogen : hiperplasia, displasia, neoplasia endometrium
- Estrogen : karsinoma payudara
- DES: anak wanita yg terpapar intrauterin — clear cell adenocarcinoma vagina
- Steroid : adenoma dan karsinoma sel hati
- Pertumbuhannya tergantung pada hormone
- Ca prostat : hormon androgen
- Ca payudara : estrogen
- Ca tiroid : TSH (yang berdeferensiasi baik)

10
6. Lain-lain
- Gaya hidup : Kebiasaan makan, merokok, alkoholisme
- Parasit : Schistosoma hemotobium (Ca planoselulare buli-buli)
- Sunat dan Fimosis : Tidak disunat (Ca penis)

Predisposisi neoplasma

1. Geografi dan Ras

Insiden tinggi :

- Ca lambung : Skandinavia, Jepang, Islandia


- Ca hepar : Afrika Barat dan Selatan
- Ca nasofaring : China
- Ca buli-buli : Mesir

Insiden rendah :

- Ca kolorektal : Afrika (kulit hitam)


- Ca prostat/mamma : Jepang
- Ca serviks uteri : Jahudi
- Ca kulit : Kulit hitam

2. Umur

3. Lingkungan

4. Keturunan/genetic

- Kelainan kanker/ prakanker herediter


- Autosom dominan
- Retinoblastoma (gen Rb1/ kromosom 13q14): retinoblastoma, Sarkoma orbita
Neurofibromatosis (gen NF-1/kromosom 17q11) : sarkoma neurogen, neuroma
akustika, Feokromasitoma Poliposis kolon familial (gen APC / kromosom 5q21): Ca
kolon, polip adenomatosa.
- Sindroma Gardner : Ca kolon, polip adenomatosa
- Sindroma Peutz-Jeghers : Ca kolon ?
- MEN I : Tumor kelenjar hipofise, paratiroid, pancreas
- MEN II : Ca medular tiroid, feokromasitoma, paratiroid
- MEN III : varian tipe II
- Melanoma ganas kulit : melanoma maligna kulit, dll

11
- Penyakit Von Hippel-Lindau : Hemangioblastoma serebelum, hipernefroma,
feokromasitoma
- Tumor Wilms (gen WT-1/kromosom 11p13): tumor wilms
- Sindroma kanker familial : adenokarsinoma (kolon dan endometrium)
- Kanker payudara berkaitan dgn neoplasma ganas lain (BRCA1 dan 2): Ca payudara,
Ca ovarium, sarkoma, leukemia, tumor otak
- Autosom resesif
- Xeroderma pigmentosa : Basalioma, squamosa, melanoma
- Anemia Fanconi : leukemia, limfoma
- Sindroma Bloom : leukemia akut
- Ataksi telangiektasi : leukemia akut, limfoma, Ca lambung
- Sindroma Turcot : polip kolon, kanker/tumor otak

5. Lesi prakanker

Replikasi sel yg regeneratif menetap : fistel kronik, sirosis Proliferasi hiperplasi, displasi :
endometrium, bronkus Gastritis kronik atrofi, kolitis ulseratif kronik Lekoplakia,
keratosis solaris Adenoma tubuler dan vilosa kolon

2.9 Patologi kanker

A. Makroskopis

1. Bentuk Plaque

Melanoma, basalioma, carsinoma yg kecil

2. Bentuk Nodus-tumor

- Padat / masif : keras atau lunak


- Kista
- Campuran

3. Bentuk Erosi-ulkus

Sifat :

- Bentuk/batas tidak teratur


- Permukaan tidak rata, noduler, granuler, ditutupi jaringan nekrosis
- Tepi meninggi
- Rapuh dan mudah berdarah
- Sering sebagai bagian dari suatu tumor yg lebih besar

12
4. Bentuk Campuran

5. Tanpa bentuk

- Leukemia
B. Mikroskopis

Histogenesis

1. Jaringan epitel

2. Jaringan Masenkim
3. Jaringan tropoblast dan embrional
4. Campuran
Sifat tumor
1. Jinak
2. Ganas : insitu, invasive
3. Borderline : basalioma, adamantinoma
Derajat diferensiasi
G1 : diferensiasi baik
G2 : diferensiasi sedang
G3 : diferensiasi jelek
G4 : tidak berdeferensiasi (anaplastik)
Penatalaksanaan
1. Menegakkan diagnosis
- Lokasi tumor primer : krteria ICD dari WHO
- Diagnosis klinis : anamnesis, klinis, lab, Ro, dll
2. Penentuan stadium tumor
- Clinical staging : cTNM
- Pathological staging : pTNM
3. Penentuan status penampilan (performance status)
- WHO
- Karnofski
4. Rencana pengobatan
5. Pelaksanaan terapi
6. Evaluasi

13
Prinsip Pengelolaan
1. Secara manusiawi, terpadu dan holistic
2. Multidisipliner
3. Tentukan diagnosis, stadium, lalu terapi
4. Terapi sesuaikan dengan keadaan penderita
5. Seumur hidup di follow up
6. Beri informasi tentang penyakitnya kepada penderita dan keluarganya dan tindakan yg
akan diambil
Jenis terapi
Terapi Utama
1. Surgical oncology
- Lokal, lokoregional — operable
2. Radiation oncology
- Lokal, lokoregional — inoperable, radiosensitive
3. Medical oncology
- Metastase atau kemosensitif/responsive
4. Hormonal terapi
- Tumor yg luas dan hormonal dependent

Adjuvant (tambahan)

1. Radiotherapy
2. Chemotherapy
Hormonal therapy

Terapi tambahan lain

1. Fraktur
a. Reposisi-fiksasi-imobilisasi
2. Obstruksi
a. Usus : reseksi usus atau bypass
b. -Trachea : trakeostomi
c. -Urethra : kateter, sistostomi
3. Perdarahan
a. -Transfusi, tampon, ligasi arteri

14
4. Infeksi
a. –Antibiotik
5. Nyeri :
a. -Analgetik, narkotik, hipnose, akupuntur, manipulasi saraf

Terapi bantuan
1. Nutrisi : perbaiki fisik penderita
2. Transfusi : koreksi anemia
3. Fisioterapi : perbaiki fisik penderita
4. Psikoterapi : mengutakan mental penderita

15
BAB III
TINJAUAN KASUS

A.PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 04 Februari 2009, Jam 14.30 WIB di Ruang Bethesda RS.
Mardi Rahayu.
1. BIODATA
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Kuanyar Rt: 01 Rw: 02.Mayong. Jepara
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk : 04 Februari 2009 Pukul: 09.30 WIB
Ruang perawatan : Bethesda
No Register : 194372
Diagnosa Medis : Ca mamae Dextra dan sinistra
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. K
Umur : 45 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kuanyar Rt: 01 Rw: 02.Mayong. Jepara
Hubungan dengan pasien: suami
2. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
a. Keluhan utama
Benjolan di payudara kanan dan kiri
b. Riwayat kesehatan kesehatan sekarang
4 bulan yang lalu klien baru menyadari adanya benjolan di payudara kanan dan
payudara kiri dengan ukuran ± 2-3 cm, letaknya diatas sebelah kanan puting susu.

16
Klien tidak memeriksakan ke dokter ataupun klinik kesehatan setempat karena klien
tidak merasakan keluhan apapun. Karena merasa benjolan yang ada di payudara
kanan dan kiri semakin membesar (ukuran ± 5 cm), terutama benjolan yang ada di
sebelah kanan.dan klien juga merasakan nyeri yang hilang timbul maka Pada tanggal
04 februari 2009 sekitar jam 07.30 klien berobat ke klinik didekat rumah klien di
mayong, dokter di klinik tersebut langsung memberikan surat pengantar ke Dokter
Johan SpB. Setelah dokter Johan menerima surat pegantar tersebut, klien disarankan
masuk RS. Mardi Rahayu Kudus untuk di opname dan diperiksa lebih lanjut oleh
dokter Johan SpB dan disarankan untuk operasi tgl 06 Februari 2009 jam 10.15 WIB.
c. Riwayat Kesehatan Dulu
Pasien belum pernah opname sebelumnya dan pasien sebelumnya tidak pernah sakit
seperti sekarang ini.
d. Riwayatan Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga pasien, tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti DM,
hipertensi, dsb. Dan juga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dirasakan
pasien.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 04 Februari 2009
a. Keadaan umum
 Kesadaran : compomentis
 GCS : 15 E 4 = spontan, M6 = menurut perintah, V5 = orientasi baik
 Tanda-tanda : TD : 120 / 80 mmHg N : 78x / menit,
S : 36.5 0C, RR : 20 x/menit
 Kepala
Mesochepal, rambut ikal, panjang, kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut
tidak mudah rontok.
 Mata
Sklera tidak ikhterik, conjungtiva tampak merah (tidak anemis), pupil isokor,
penglihatan baik.
 Telinga
Simetris, terdapat sedikit serumen, pendengaran baik.
 Hidung
Simetris, tidak ada polip, penciuman baik.

17
 Mulut
Tidak cyanosis, tidak ada aphtae (sariawan), tidak ada stomatitis, radang
mukcosa.
 Gigi
Tidak gigi yang tanggal, tidak ada gigi berlubang
 Lidah
Bersih, warna merah muda
 Tenggorokkan
Pasien mampu menelan dengan baik, tidak ada gangguan menelan, tidak ada
pembesaran tonsil.
 Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid pad pemeriksaan palpasi.
 Kulit
Turgor baik, warna sawo matang, kulit bersih
 Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : Rr 20 x /menit, gerakan naik turun dada teratur.
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi ronkhi / wheezing bunyi nafas vesikuler
2) Payudara : Bentuk asimetris, payudara sebelah kanan ada benjolan dengan
diameter 6 cm dan payudara sebelah kiri ada benjolan dengan diameter 5
cm,nyeri tekan tidak ada.
 Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Denyut jantung teratur (terletak di dada sebelah kiri)
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
Auskultasi: Irama jantung teratur, tidak terdapat bunyi gallop, murmur
 Abdomen
Inspeksi : Tidak terlihat adanya pembesaran (Asites)
Auskultasi: Peristaltik 15 x / menit
Palpasi : Tidak ada massa / benjolan
Perkusi : Terdengar bunyi timpani

18
 Genetalia
Tidak terpasang DC, tidak ada kelainan
 Anus
Tidak terdapat haemoroid
 Reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada masalah
 Ekstremitas
Kekuatan otot S S
S S
4. Data biologis
a. Nutrisi
- Klien mengatakan di rumah biasa makan 3 x sehari dengan menu nasi, lauk,
sayuran, dan minum air putih 5 – 6 gelas sehari.
- Saat dikaji, klien makan diit yang disajikan dari RS dan habis 1 porsi, minum air
putih 5– 6 gelas sehari.
b. Eliminasi
Klien mengatakan di rumah biasa BAB 1x/hari. Konsistensi lunak warna kuning.
BAK ± 6 x / hari, warna kuning jernih, tidak ada nyeri, tidak ada pendarahan.
c. Istirahat tidur
- Klien mengatakan di rumah biasa tidur ± 7 jam, mulai dari jam 22.00 – 05.00 WIB.
Tidur siang ± 1 jam.
- Saat dikaji klien mengatakan lebih banyak tidur ± 8 – 9 jam
d. Aktivitas
- Klien mengatakan dirumah biasa melakukan perkerjaan ibu rumah tangga sendiri.
- Saat dikaji klien mampu melakukan aktivitas sendiri seperti makan, minum maupun
mandi di kamar mandi.
5. Data psikologis
Klien mengatakan cemas akan pengobatan yang akan dijalani karena klien belum
mengerti tentang penyakitnya dan belum tahu tentang tindakan operasi yang akan
dijalani.
6. Data sosiologis
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah suami dan anak.

19
7. Data spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat.
8. Data komunikasi
- Klien mampu berkomunikasi dengan jelas kepada pasien yang lain, keluarga serta
perawat.
- Saat dikaji tentang persepsi diri dan sakit yang dialaminya, klien mengatakan yakin
akan kesembuhannya.
9. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 04 – 02- 2009 ; jam 10.49 Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 13.6 g/dL 12.0– 16.0
Erythrocyte 5.04 juta/uL 4.00 – 5.00
Haematrocit 41.6 % 37.0 – 43.0
Leucocyte 9.34 ribus/uL 5.00 – 10.00
N.segmen 60.8 % 50.0 – 70.0
Lymphocyte 28.7 % 20 – 40
Monocyte 8.4 % 2–8
Eosinophil 1.9 % 1–4
Basophil 0.2 % 0–1
MCV 83 fL 8.2 – 9.2
MCH 27 pg 27.0 – 31.0
MCHC 33 g/dL 32.0 -37.0
Thrombocite 36.7 ribu/uL 150 – 500
RDW 40.5 fL 30.0 – 45.0
PDW 10.8 fL 10.0 – 18.0
MPV 9.3 fL 6.5 – 11.0
LED 30/46 menit 1.00– 3.00
Golongan Darah/Rh A/+ menit 2.00 – 6.00
Waktu pembekuan 6.00
Waktu perdarahan 2.00

20
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. M No Register : 1194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda

No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah Petugas


DP Jam
I 04/02/2009 DS:- pasien merasa khawatir kurang Cemas sehubungan christin
Pukul:14.30 dengan benjolan yang pengetahuan dengan kurangnya
WIB semakin membesar pengetahuan
- pasien mengatakan
kurang tahu dan
mengerti tentang
penyakitnya
DO:- pasien sering bertanya
pada perawat tentang
penyakitnya.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tanggal No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tgl Ttd
Jam Dp Hasil Keperawatan Teratasi Petugas
04/02/09 1 Setelah dilakukan - Kaji kemampuan
j: 14.30 tindakan keperawatan - Beri penkes tentang
selama 1 x pertemuan pengertian, etilogi,
selama 30 menit pasien tanda, gejala,
mengetahui tentang penatalaksana.
penyakitnya dengan - Dorong pasien untuk
kriteria : mengungkapkan masalah
- Klien / pasien sudah atau ketakutan yang
tidak bertanya kepada dihadapi
perawat tentang - Anjurkan klien untuk

21
penyakitnya. menerangkan kembali
- Pasien mengerti dan mengenai penkes yang
mengetahui tentang telah diberikan.
penyakitnya. - libatkan keluarga
- Pasien dapat - kaji kekhawatiran
menerangkan kembali tentang penyakit kanker
apa yang telah di payudara
jelaskan oleh perawat.

E. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tgl Jam No DP Implementasi Respon pasien Tanda tangan
04/02/09 I 1. Menjelaskan penkes tentang Pasien dan keluarga
j:14.30 pengertian, etiologi, tanda mendengarkan dengan
dan gejala, seksama.
penatalaksanaan. Pasien mau
2. Mendorong pasien untuk mengungkapkan rasa
mengungkapkan masalah kekhawatirannya pada
atau ketakutan yang di perawat
hadapi Keluarga mau
3. Melibatkan anggota mendengarkan dan
keluarga untuk berpartisipasi aktif waktu
mendengarkan penkes diberi penkes.
tentang pengertian,
etiologi, tanda dan gejala,
penatalaksanaan.

22
F. EVALUASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tgl Jam No Evaluasi Tanda tangan
DP
04/02/09 I S : Pasien mengatakan sudah tahu tentang
Pukul pengertian, etiologi, tanda dan gejala,
15.15 penatalaksanaan.
WIB O : Pasien mampu menjelaskan kembali tentang
pengertian, etiologi, tanda dan gejala dengan
bahasa yang sederhana.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

PENGKAJIAN POST OPERASI


Pengkajian dilakukan pada tanggal 06 Februari 2009 jam 14.30 WIB di Ruang Bethesda
RS Mardi Rahayu.
1. Keluhan
Nyeri pada luka operasi
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien dilakukan operasi Mastektomy Radikal Dextra, Eksisi luas Mamae Sinistra
pada tanggal 06 februari 2009 jam 10.15
Kesadaran compomentis, pasien mengatakan nyeri pada luka operasi, luka operasi
tertutup kasa dalam keadaan bersih tidak rembes, terpasang drain produksi 400 cc.
KU pasien tampak lemah, pasien bedrest klien bisa miring kanan dan miring kiri.
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 06 Februari 2009 jam 14.30 WIB
a. Keadaan umum : Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- GCS : 15 E4 : spontan, M6 : menurut perintah, V5 : orientasi baik
- Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg, N : 92 x/ menit
S : 36.80C , Rr : 20 x /menit

23
b. Muka
Ekspresi wajah meringis kesakitan
c. Payudara
payudara sebelah kanan dan kiri sudah tidak ada (sudah diangkat / diambil), terdapat
luka bekas operasi, terpasang drain produksi 400 cc, terbalut kasa dalam keadaan
bersih, tidak rembes.
d. Genetalia
BAK lancar tidak terpasang DC
4. Data biologis
- Aktivitas
Klien masih bedrest. Semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat (misalnya :
makan, minum dan mandi).
5. Data neurologis
Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan rasanya panas, nyeri terus-menerus, bertambah nyeri bila digunakan untuk
bergerak.
P : Provokatif : nyeri timbul karena adanya luka bekas operasi, nyeri berkurang bila
untuk tiduran.
Q : Qualitatif : nyeri terus – menerus, terasa menusuk-nusuk.
R : Region : nyeri dirasakan pada luka bekas operasi dada sebelah kanan dan kiri.
S : Skala nyeri 6 (nyeri sedang)
Keterangan 0 – 3 : nyeri ringan
4–7 : nyeri sedang
8 – 10 : nyeri berat
T : Time : nyeri timbul secara terus-menerus

24
6. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 06 – 02 – 2009; jam 14.30 wib
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Hemoglobin 10.3 g/dL 12 – 16.0

Laporan Operasi
Nama : Ny. M
Umur : 42 tahun
No. Register : 194372
Ruang : Bethesda
Nama ahli bedah : Dr. Johan Sp.B
Nama Dokter Anastesi: Dr.Ira
Jenis Anastesi : GA.
Diagnosis Pre Operatif : Tumor Mamae Dextra dan Sinistra
Diagnosis Post Operasi : Tumor ganas Mamae Dextra dan Sinistra
Macam Pembedahan : Besar Khusus,Elektive
Tindakan Operasi : Mastektomy Radikal Dextra Eksisi Sinistra
Di kirim untuk pemeriksaan PA : ya
Tanggal operasi : 06 februari 2009
Jam mulai : 10.15 WIB
Jam selesai : 12.05 WIB
PERINTAH PASCA OPERASI
1.Awasi vital sign : Suhu, Tensi, Rr, Nadi
2.Bila kesakitan diberi: ketese 2 x 1 amp , tradyl 4 x 50 mg (IV pelan pelan)
3. Bila mual diberi primperan 1amp
4.Program cairan infus Ring As / NaCl : 24 tetes/menit
5.Puasa sampai dengan 6 jam post operasi
6.Therapi : - yekalgin 3 x 1 tab
- widecillin 3 x 1 tab

25
7. Therapi
Tanggal
Cara Pemberian
06 07 08 09
Oral Injeksi Infus Yekalgin 3x1tab Yekalgin 3x1tab Yekalgin 3x1tab Yekalgin
Drain Widecillin 3x1 tab Widecillin 3x1 tab Widecillin 3x1 3x1tab
Ketese 2x1amp Ketese 2x1amp tab
Tradyl 4x50 mg Tradyl 4x50 mg Jam 10.30 drain
Jam 07.30 RL : D5 % sudah dapat
RL20 tts/mnt 1:1 dilepas
Jam 15.00 15 tts/mnt
Ring As/NaCl
jam 10.00 infus
1:1
sudah boleh
24 tts/mnt
dilepas
jam 18.00
10cc
wb 1 kolf
400cc

B. ANALISA DATA
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
No Tanggal Data fokus Etiologi Masalah
Jam
1 06/02/2009 DS : pasien mengatakan Luka post operasi Gangguan
Pukul 14.30 nyeri pada luka operasi mastektomi rasa nyaman
WIB DO : terdapat luka bekas nyeri
operasi, skala 6 ekspresi
wajah nampak menahan
sakit (kadang wajahnya
meringis)
Vital sign
T : 110/90mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit

26
S : 370C
2 06-02 -2009 DS : Pasien Kelemahan fisik Gangguan
Jam 14.40 mengatakan dalam pemenuhan
wib memenuhi kebutuhan kebutuhan ADL
personal hygiene (mandi,
BAK, BAB) dan
kebutuhan nutrisi di bantu
oleh perawat dan keluarga
DO : kemampuan
beraktivitas pasien
terbatas, mobilisasi hanya
berada / terbatas di tempat
tidur yaitu dengan miring
kekanan/kiri,
KU: tampak lemah,
pemenuhan kebutuhan
personal hygiene dan
nutrisi di bantu perawat
dan keluarga
3 06-02 -09 DS : klien mengatakan Terputusnya Potensial
Pukul 14.40 nyeri pada luka post kontinuitas terjadinya infeksi
WIB operasi jaringan
DO : Terdapat luka bekas
operasi di payudara kanan
dan kiri, terbalut kasa
dalam keadaan bersih
tidak rembes, terpasang
drain.
Vital sign
T : 110/70 mmHg
S : 36.80C
N : 92x/menit
RR : 20 x /menit

27
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan prioritas :
1. Nyeri sehubungan dengan luka post operasi mastektomi
2. Gangguan pemenuhan ADL sehubungan dengan kelemahan fisik
3. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan terputusnya inkontinuitas jaringan

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tanggal No Tujuan dan kriteria Intervensi Tgl Ttd
Jam DP hasil keperawatan teratasi petugas
06/02/2009 1 Setelah dilakukan 1. Kaji Skala Nyeri 09/02/2009
Pukul 14.30 tindakan keperawatan 2. Perhatikan lokasi,
WIB selama 3 x 24 jam lama dan intensitas
nyeri dapat berkurang nyeri
sampai hilang dengan 3. Observasi vitl sign
kriteria 4. Ajarkan teknik
- pasien tidak relaksasi
mengeluh nyeri 5. Atur posisi pasien
pada luka bekas senyaman mungkin
operasi 6. Kolaborasi dengan
- skala 0 – 3 tim medis dalam
- ekspresi wajah pemberian therapi
rileks
- TTV normal
T : 120/80 mmHg
S : 360C-370C
N:80-100x/menit
RR : 16-20x.menit
06/02/09 2 Setelah dilakukan 1. Bantu pasien dalam 08/02/09
jam14.40 tindakan keperawatan memenuhi
selama 2 x 24 jam kebutuhan personal
diharapkan kebutuhan hygiene dan nutrisi

28
aktivitas terpenuhi 2. Anjurkan pasien
dengan kriteria : untuk melakukan
-ADL tanpa bantuan aktivitas
-Mobilisasi sudah semampunya
tidak di atas tempat 3. Berikan umpan balik
tidur yang positif / pujian
-Pasien sudah jalan- untuk setiap
jalan tindakan yang
dilakukan
4. Libatkan keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan pasien
06/02/09 3 Setelah dilakukan 1. Observasi vital sign 09/02/2009
jam14.40 tindakan keperawatan 2. Kaji tanda-tanda
selama perawatan infeksi
tidak ditemukan 3. Lakukan rawat luka
tanda-tanda infeksi dengan teknik septik
dengan kriteria : antiseptik
- Luka bekas operasi 4. Anjurkan untuk
bersih, kering menjaga kebersihan
- TTV dalam batas disekitar luka dan
normal jaga kebersihan
S : 360C-370C tubuh
N:80-10x/menit 5. Cuci tangan sebelum
RR: 16-20x.menit dan sesudah
melakukan tindakan
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
antibotik

29
E. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda
Tanggal No Implementasi Ttd
Jam DP
06/02/2009 1 1.Mengkaji skala nyeri
Pukul 14.30 2.Memperhatikan lokasi lama dan intensitas nyeri
WIB 3.Mengobservasi tanda-tanda vital
4.Memberikan injeksi ketese 1amp dan tradyl 1amp
07/02/2009 1 1.Mengatur posisi tidur pasien yang nyaman dengan tidur
Pukul 14.30 terlentang
WIB 2.Observasi tanda-tanda vital
3.Mengajarkan teknik relaksasi dengan nafas panjang
(pasien disuruh menghirup udara, kemudian
dihembuskan) secara berulang-ulang
4.Memberikan injeksi ketese 1amp dan tradyl 1amp
08/02/2009 1 1.Mengkaji skala nyeri
Pukul 14.30 2.Mengobservasi tanda-tanda vital
WIB 3.Mengajarkan teknik relaksasi dengan nafas panjang saat
klien merasakan nyeri
09/02/2009 1 1.Mengkaji skala nyeri
pukul 14.30 2.Mengobservasi tanda-tanda vital
WIB
06/02/2009 2 1.Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
Pukul 17.30 (makan) dengan cara mendekatkan makanan ke dekat
WIB pasien
2.Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pasien
07/02/2009 2 1.Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
Pukul 15.00 semampunya
WIB 2.Membantu pasien dalam BAK
08/02/2009 2 1.Menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
Pukul 14.30 semampunya
WIB

30
06/02/09 3 1.Mengobservasi vital sign
Pukul 14.30 2.Mengkaji tanda-tanda infeksi
WIB 3.Memberikan obat oral yekalgin 1tab dan widacillin 1tab
07/02/2009 3 1.Mengobservasi tanda-tanda vital
Pukul 14.30 2.Menganjurkan untuk menjaga kebersihan disekitar luka
WIB dan menjaga kebersihan tubuh
3.Mengkaji tanda-tanda infeksi
4.Memberikan obat oral yekalgin 1tab dan widacillin 1tab
08/02/2009 3 1.Mengobservasi tanda-tanda vital
Pukul 14.30 2.Melakukan rawat luka / ganti balutan dan aff drain
WIB
09/02/2009 3 1.Mengobservasi tanda vital
Pukul 14.30 2.Melakukan rawat luka / ganti balutan
WIB

F. EVALUASI
Nama : Ny. M No Register : 194372
Umur : 42 tahun Ruang : Bethesda

Tanggal NO EVALUASI Paraf


DP
09/02/2009 1 S : Pasien mengatakan nyeri bekas operasi dibanding
pukul 14.30 hari-hari kemarin sekarang nyerinya sudah
WIB berkurang
O : Skala nyeri 0 – 3, ekspresi wajah pasien rileks
Vital sign
T : 130/80mmHg
S : 36.70c
N : 80 x /menit
RR : 20 x /menit
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
08/02/2009 2 S : Pasien mengatakan dalam memenuhi kebutuhan

31
Pukul 14.30 personal hygiene (mandi.BAK, BAB) dan
WIB kebutuhan nutrisi sudah bisa melakukan sendiri /
secara mandiri
O : Mobilisasi sudah tidak di atas tempat tidur pasien
sudah jalan-jalan ke kamar mandi dan sekitar
ruang perawatan secara mandiri
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
09/02/2009 S:-
pukul 14.30 O : Luka Operasi Bersih, Tidak Kotor, Tidak
WIB Ditemukan Tanda-Tanda Infeksi, Drain Sudah Di
Lepas / Aff, Luka Tertutup Kassa.
Vital sign
T : 130/80 Mmhg
S : 36.70c
N : 84 X /Menit
Rr : 20 X /Menit
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan kondisi

G. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal DP Catatan perkembangan TTD


06/02/2009 1 S : Klien Mengatakan Nyeri Pada Luka Post Operasi
O : - Terdapat Luka Post Operasi
- Skala Nyeri 6
- Ekspresi Wajah Nampak Menahan Sakit (Kadang-
Kadang Meringis)
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 14.00 Wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 130/70 Mmhg S : 362C

32
N : 80 X /Menit R : 18 X / Menit
Jam 15.30 wib
Mengkaji Skala Nyeri
Memandikan Klien
Menyambung Infuse Nacl 20 Tetes/Menit
Memperhatikan Lokasi Dan Intensitas nyeri :
Nyeri Di Daerah Post Operasi Dada Sebelah Kanan Dan
Kiri
Nyeri timbul secara terus menerus
Jam 16.00 wib
Mengukur Tensi
T : 110/70 mmHg
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 36OC N : 96 x /menit R : 20 x /menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
Menyambung Wb 1 Kalf (NaCl sementara AFF)
Jam 20.00 wib
Membuang drain 400 cc
Menyuntik
Ketese 1 amp (IV)
Jam 22.00 wib
Menyambung infuse NaCl sisa 20 tts / menit
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
E : klien mengatakan luka post operasi masih nyeri
07/09/2009 S : Klien Mengatakan Nyeri Pada Luka Post Operasi masih
terasa

33
O : - Terdapat Luka Post Operasi
- Skala Nyeri 6
- Ekspresi Wajah Kadang-Kadang Meringis
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Menyambung Infuse RL 15 Tetes/Menit
Jam 05.00 wib
Memandikan Klien
Jam 06.00 wib
Menyuntik
Tradyl 50 mg (IV)
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg S : 37oC
N : 88 x /menit R : 20 x /menit
Mengatur posisi tidur yang nyaman bagi pasien yaitu
terlentang.
Mengkaji skala nyeri 6
Mengajarkan klien teknik relaksasi tehnik panjang
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Jam 09.00 wib
Menyuntik
Ketese 1 amp (IV)
Jam 10.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 84 x /menit
R : 20 x /menit T : 110/70 mmHg

34
Melepas infuse
Jam 12.00 wib
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 84 x /menit R : 20 x /menit
Mengkaji skala nyeri 6
Jam 15.30 wib
Memandikan klien
Memperhatikan lokasi dan intensitas nyeri post operasi.
Nyeri daerah dada sebelah kanan dan kiri, nyeri timbul
secara terus-menerus.
Jam 16.00 wib
Mengukur Tensi
T : 110/70 mmHg
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 88 x /menit R : 20 x /menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tab dan Widecillin 1 tab
Jam 20.00 wib
Membuang drain 10 cc
E : klien mengatakan luka post operasi berkurang
08/02/2009 1 S : Klien Mengatakan Nyeri Post Operasi berkurang
dirasakan hilang timbul
O : - Skala Nyeri 4
- Ekspresi Wajah Kadang-Kadang Meringis
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital

35
T : 90/60 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.30 wib
Memandikan Klien
Jam 08.00 wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Mengkaji skala nyeri
Skala nyeri 4
Mengajarkan klien teknik relaksasi tehnik panjang
Jam 10.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 36oC N : 80 x /menit R : 20 x /menit
Mengganti balut luka post operasi
- luka masih basah
- pus (-)
Melepas drain
Jam 12.00 wib
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
Jam 14.00 wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital
S : 36oC N : 84 x /menit R : 20 x /menit
Mengkaji skala nyeri
Skala nyeri 4
Jam 15.00 wib
Klien mandi sendiri dikamar mandi dibantu keluarga
Jam 18.00 wib
Mengukur Tanda-Tanda Vital

36
S : 36oC N : 84 x /menit R : 20 x /menit
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb dan Widecillin 1 tb
E : klien mengatakan nyeri berkurang
09/02/2009 S : Klien Mengatakan Nyeri luka Post Operasi sangat
berkurang dibandingkan hari-hari kemarin
O : - Skala Nyeri 3
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
I : Jam 08.00 Wib
Memberi Obat Oral
Yekalgin 1 tb
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 130/80 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Mengkaji skala nyeri
Skala nyeri 3
Jam 14.00 wib
Klien pulang dengan persetujuan dokter.
E : klien mengatakan nyeri sudah sangat berkurang
06/02/09 2 S : Klien Mengatakan dalam memenuhi kebutuhan
personal hygiene dan kebutuhan nutrisi dibantu keluarga
dan perawat.
O : - kemampuan beraktivitas pasien terbatas
- mobilisasi hanya berada / terbatas ditempat tidur.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 15.00 Wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan cara mendekatkan snack ke dekat klien.
Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan klien.
Jam 08.00 wib
Memberi diit sore dengan cara melibatkan keluarga

37
untuk menyuapi klien makan dan memberi minum
Jam 20.00 wib
Membantu klien makan buah dan minum teh manis
Membantu klien BAK
E : klien mengatakan belum dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi dan personal hygiene sendiri
07/02/2009 S : Klien Mengatakan dalam memenuhi kebutuhan
personal hygiene dan kebutuhan nutrisi masih dibantu
sebagian keluarga dan perawat.
O : - kemampuan klien beraktivitas masih terbatas
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Memenuhi klien dalam memenuhi kebutuhan personal
hygiene yaitu mandi
Jam 06.30 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
yaitu dengan cara mendekatkan makan dan minum klien.
Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
klien
Jam 09.00 Wib
Menganjurkan klien untuk melakukan aktivitas
semampunya seperti miring kanan dan miring kiri
Jam 10.00 wib
Membantu klien berlatih duduk
Jam 11.00 wib
Membantu klien BAK di atas tempat tidur
Jam 12.00 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
yaitu dengan mendekatkan makan dan minum klien
Jam 15.30 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan personal

38
hygiene yaitu memandikan klien
Menganjurkan klien untuk melakukan aktivitas
semampunya dan berlatih duduk
Jam 18.00 wib
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan cara mendekatkan makan dan minum klien
Jam 20.00 wib
Membantu klien BAK di atas tempat tidur.
E : klien mengatakan sudah dapat miring kanan dan miring
kiri
08/02/2009 2 S : Klien Mengatakan sudah dapat memenuhi kebutuhan
personal hygiene dan nutrisi tanpa bantuan.
O : klien mampu beraktivitas sendiri (seperti makan,
mandi, BAK )
A : Masalah Teratasi
P : hentikan Intervensi
I : Jam 04.30 Wib
Memenuhi klien ke kamar mandi kebutuhan personal
hygiene yaitu mandi
Jam 06.30 wib
Mendekatkan makan dan minum klien (klien mampu
makan dan minum sendiri)
Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
klien
Jam 10.00 Wib
Memberikan snack pagi
Jam 15.30 wib
Klien ke kamar mandi tanpa bantuan
E : klien sudah dapat memenuhi kebutuhan personal
hygiene dan nutrisi tanpa bantuan
06/02/2009 3 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi
O : terdapat luka post operasi di dada kanan dan kiri
Terpasang drain dan terbalut kasa

39
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 15.30 wib
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kolor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Jam 18.00 wib
Membantu klien minum obat : yekalgin 1 tab, widecillin
1 tab
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
S : 37oC N : 88 X /Menit R : 20 X / Menit
07/02/2009 3 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi masih terasa
nyeri
O : terdapat luka post operasi di dada kanan dan kiri
Terpasang drain dan terbalut kassa
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmhg S : 372C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.00 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kolor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital

40
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 11.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 120/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 13.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 15.30 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kalor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 20.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Membuang drain 10 cc
E:-
08/02/2009 S : Klien Mengatakan nyeri luka post operasi berkurang
O : pada luka post operasi tidak terdapat tanda-tanda
infeksi
Luka masih terbalut kassa dan drain sudah di lepas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
I : Jam 04.30 wib

41
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 90/60 mmhg S : 362C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.00 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Mengkaji tanda-tanda infeksi : kolor, dolor, rubor, tumor,
fungsiolasea
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 80 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 10.30 wib
Melepas drain
Melakukan ganti balut
Mengkaji tanda-tanda infeksi
Jam 13.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 14.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 15.30 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Jam 18.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 110/70 mmhg S : 37oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 20.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab

42
E : luka tertutup kassa, tidak ada tanda-tanda infeksi.
09/02/2009 S:-
O : - Luka operasi bersih
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Drain sudah dilepas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
I : Jam 04.30 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 100/70 mmhg S : 370C
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Jam 05.00 wib
Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan sekitar
luka dan tubuh
Jam 08.00 wib
Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
T : 130/80 mmhg S : 36oC
N : 84 X /Menit R : 20 X / Menit
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 10.00 wib
Merawat luka dengan teknik septic dan antiseptic serta
mengganti balutan
Jam 13.00 wib
Memberi obat oral : yekalgin 1 tab, widecillin 1 tab
Jam 14.00 wib
Klien pulang dengan persetujuan dokter
E : luka tertutup kassa dan tidak ada tanda-tanda infeksi :
kalor, dolor, rubor, tumor, fungsiolasea.

43
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah memberikan asuhan keperawatan pada Ny. M dari tanggal 04 Februari 2009,
penulis mengambil kesimpulan bahwa kanker payudara adalah sekelompok sel tidak
normal pada payudara yang terus tumbuh dan berubah menjadi ganas yang
merupakan kanker terbanyak di derita wanita. Data terakhir menunjukkan bahwa
kematian akibat kanker payudara pada wanita menunjukkan angka ke-2 tertinggi.
Untuk mengurangi angka kematian. Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan
penilaian secara menyuluruh terhadap kondisi penderita.
Permasalahan yang muncul pada Ny. M selama penulis memberi asuhan keperawatan
adalah :
1. Cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
2. Nyeri sehubungan dengan luka post operasi mastektomi.
3. Gangguan pemenuhan ADL sehubungan dengan kelemahan fisik.
4. Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan terputusny inkontinuitas jaringan.

B. Saran
a. Dalam pemecahan masalah pasien, perawat hendaknya mampu melaksanakan
asuhan keperawatan meliputi pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi,
dan evaluasi secara cermat, teliti, tepat serta paripurna dengan kemajuan dan
perkembangan ilmu keperawatan.
b. Untuk meningkatkan mutu dalam asuhan keperawatan pada pasien pre dan post
operasi mastektomi sebaiknya keluarga perlu dilibatkan dalam perawatan pasien
baik selama di rumah sakit juga setelah pulang dari rumah sakit.

44
DAFTAR PUSTAKA

Argenta, LC : Principles of tumor biology (Chapter 46) in Basic Science for surgeons
A Review. WB Saunder. Pensilvania. US. 2004. p 613-23.

Daily JM, et al : Oncology (Chapter 9) in schwartz’s Principle of surgery. 8thed. New


york. McGraw-hill. 2005. p249-89

Devita,JR : Principle of cancer Management: surgical oncology (Chapter 15) in


Principle and Practice of Oncology. 6th ed. Lippincot William&Wilkins. Philadelphia.
2001.p 253-63

Folk Jr, HC : Principle of Surgical Oncology and Tumor Biology (chapter 15 ) in


Basic Surgery 5 th ed. Quality Medical Publishing. Missouri. USA. 2005. p 287-303

Lukitto,P : Sejati, F Terapi Bedah Pada tumor. Sub bagian oncology. Bagian Ilmu
Bedah. FK Unpad/RSHS Bandung 1982

Sjamsuhidajat,R. Jong WD:Buku ajar Ilmu Bedah edisis revisi. EGC. Jakarta.1997

Schwab, M :Encyclopedic Reference of Cancer. Springer- Verlag. Berlin.Springer-


Verlag. Berlin.Germany. 2001

Tackery,E : The Gale Encyclopedia of Cancer: A Guide to Cancer and Its


Treatment.Gale group. Farmington-hills. USA. 2002

45
46

Anda mungkin juga menyukai