PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada
hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari
kantong, dan isi hernia. Semua hernia terjadi melalui celah lemah atau
Amerika Serikat.
inguinalis lebih banyak ditemukan pada pria daripada wanita, untuk hernia
hernia inguinalis pada pria dipengaruhi oleh umur. Salah satu penanganan
infeksi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
melalui celah yang abnormal pada selubungnya (Grace & Neil, 2006).
Hernia merupakan protursi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek
suatu ruangan melalui suatu celah atau lubang keluar dibawah kulit atau
yaitu hernia yang keluar dari rongga peritonium melalui anulus inguinalis
2000).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hernia adalah
B. Etiologi
a. Kelemahan jaringan
c. Trauma
a. Obesitas
d. Kehamilan
e. Batuk kronik
f. Hipertrofi prostat
C. Manifestasi Klinis
kemaluan, benjolan itu bisa mengecil atau menghilang dan bila menangis
atau mengejan waktu defekasi atau miksi, mengangkat benda berat akan
timbul kembali. Dapat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala
6. Bila pasien mengejan atau batuk maka benjolan hernia akan bertambah
besar.
D. Patofisiologi
berat, pada saat buang air besar atau batuk yang kuat atau bersin dan
berlebihan pada daerah abdominal itu tentu saja akan menyebabkan suatu
cukup kuatnya pada daerah tersebut dimana kondisi itu ada sejak atau
otot dinding perut, bagian yang membatasi anulus internus turut kendur.
Pada keadaan ini tekanan intra abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis
Isi rongga abdomen (usus) melewati dinding Isi rongga abdomen melewati anulus inguinal
inguinal
Bendungan Vena
Nyeri Akut
Edema
Suplai terhambat
Iskemik
Nekrosos
Cemas Pembedahan
1. Hasil Laboratorium
2. Pemeriksaan Radiologis
3. Pemeriksaan Ultrasound
4. Pemeriksaan Ultrasonografi
dari suatu massa yang teraba di inguinal. Pada pasien yang sangat
jarang dengan nyeri inguinal tetapi tidak ada bukti fisik atau sonografi
5. CT Scan
G. Komplikasi
1. Hernia berulang
2. Kerusakan pada pasokan darah, testis atau saraf jika pasien laki-laki
7. Residip
1. NON OPERATIF
TRUSS).
Indikasinya adalah:
2. OPERATIF
stangulata
atau irreponbilis)
inguinalis (hernioplasty)
1. Pengertian
makanan yang dikonsumsinya dengan kata lain nutrisi adalah sesuatu yang
2010).
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
keluarkan sisanya.
2. Fisiologi
a. Mulut
Dibagian dalam mulut ada lidah dan gig, lidah berfungsi untuk
lambung.
b. Esofagus
adalah terdiri dari otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang
c. Lambung
d. Usus halus
dan sigmoid.
3. Nilai Normal
tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan
Rumus BMI
BB (kg) BB(pon)x704,5
BMI = atau
TB (m)2 Tb (inci)2
Normal : 18,5-22,9
Obesitas I : 25-29,9
Obesitas II : >/ 30
yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi badan dalam
centimeter dikurangi 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu. IBW atau
BBI: (TB-100)-100%(TB-100)
Kategori :
mempengaruhi nutrisi:
a. Faktor genetik
b. Faktor lingkungan
c. Faktor psikologi
d. Faktor kesehatan
e. Faktor perkembangan
5. Jenis Gangguan
a. Kekurangan nutrisi
yang berlebihan.
b. Kelebihan nutrisi
Merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
c. Obesitas
d. Malnutrisi
e. Diabetes Melitus
f. Hipertensi
pemenuhan nutrisi
h. Kanker
6. Pengkajian
g. Status kesehatan
j. Faktor psikologis
l. Pemeriksaan fisik
liver/lien
m. Pemeriksaan laboratorium
7. Diagnosa Keperawatan
8. Rencana Keperawatan
masuk
tubuh
dibutuhkan
b. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
J. Pengkajian Keperawatan
Gejala:
tubuh
Tanda: Atrofi otot pada bagian tubuh yang terkena gangguan dalam
berjalan.
2. Eliminasi
3. Neurosensori
nyeri.
4. Kenyamanan
Gejala: nyeri seperti tertusuk pisau, yang akan semakin memburuk jika
adany abatuk, bersin, defekasi, nyeri yang tidak ada hentinya, nyeri
yang menjalar ke kaki, bokong, bahu atau lengan, kaku pada leher.
Post Operasi:
a. Status Pernafasan
2) Bunyi nafas
b. Status Nutrisi
c. Status Eliminasi
d. Kenyamanan
e. Kondisi Luka
1) Keadaan atau kebersihan balutan
2) Tanda-tanda peradangan
3) Drainage
f. Aktivitas
K. Diagnosa Keperawatan
2. Resiko Infeksi
Keluarga
L. Rencana Tindakan
Kriteria hasil:
Intervensi:
keperawatan
2. Resiko Infeksi
Kriteria hasil:
Intervensi:
infeksi
patogen.
Kriteria Hasil:
Intervensi:
dengan nutrisi