Anda di halaman 1dari 8

56

PENDEKATAN ECOLOGICAL-ECONOMICS
DALAM PEMBANGUNAN HUTBUN DI INDONESIA
(Ecological-economics approach in Indonesia forest development)

Oleh:
Arman Sd (1), B. Setiawan(2), Salyo Sutrisno(2) dan Soemarno(2),56

ABSTRAK

Pendekatan EE berbeda dengan pendekatan ekonomi konvensional dan


pendekatan ekologi konvensional dalam artian: (1). Lingkup persepsinya yang sangat
luas terhadap permasalahan yang dihadapi, dan (2). Pentingnya interaksi atara
lingkungan dan ekonomi.
Pendekatan EE mengkaji human-economy sebagai bagian dari keseluruhan
sistem yang lebih luas, yaitu keseluruhan jaringan interaksi-interaksi antara sektor-
sektor ekonomi dan sektor-sektor ekologi.
Primary macro goal dari EE adalah keberlanjutan sistem ekonomi-ekologis,
sedangkan Primary micro goals nya harus disesuaikan dengan sasaran-sasaran dari
sistem yang bersangkutan (yang dikaji). Organisasi sosial dan institusi budaya pada
level tinggi dari hierarkhis space/time mampu meredam konflik yang muncul akibat
besarnya ragam sasaran-sasaran mikro pada level bawah.

-------------------
Kata kunci: Ecological-economics
(1). Dosen FP UMM
(2). Dosen FP UNIBRAW, Malang

PENDAHULUAN 1. Keberlanjutan: Maintaining


our
Untuk mewujudkan keberlanjutan Life-Support System
(sustainability) dipersyaratkan adanya
riset-riset inovatif, yang harus di- Dalam konteks “keberlanjutan” ini
padukan dengan kebijakan dan ma- kita harus mampu membedakan dua
najemen. Beberapa topik riset dalam macam konsep yang seringkali
kaitannya dengan penerapan EE ‘dispute’, yaitu “growth” dan “develop-
adalah: (1). Keberlanjutan: menjaga ment”.
kelestarian sistem penunjang Pertumbuhan ekonomi dalam
kehidupan; (2). Valuasi sumberdaya makna “peningkatan kuantitas”, tidak
alam dan kapital alam; (3). Accounting mungkin sustainable secara indefenite.
system bagi EE; (4). Modeling EE pada Sementara itu “development ekonomi”
tingkat lokal, regional, dan global; dan dalam arti perbaikan kualitas kehidupan
(5). Instrumen inovatif untuk tanpa harus meningkatkan kuantitas
manajemen sumberdaya alam dan konsumsi sumberdaya, mungkin dapat
lingkungan. sustainable.
Sustainable growth merupakan
AGENDA RISET PRIORITAS suatu kemustahilan, sedangkan “sus-
tainable development” harus menjadi

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


57

tujuan utama dari kebijakan jangka 4. Macam-macam aksi apa saja yang
panjang yang kita susun. Dalam kaitan dapat menguntungkan masa
ini, suatu hal penting yang harus depan tanpa membahayakan masa
diperhatikan adalah “sifat dan ciri dari kini?
sistem penunjang kehidupan” yang 5. Bagaimanakan kriteria sustain-
seringkali bersinggungan dengan akti- abilitas dapat diterjemahkan
vitas sektor-sektor ekonomi berbasis menjadi indeks-indeks kuantitatif
SDA. Aktivitas sektor-sektor ekonomi dari income, wealth dan welfare?
jangan sampai mengakibatkan ganggu- 6. Sampai dimana derajat substitutif
an pada sistem penunjang kehidupan antara kapital almi dan kapital
tersebut hingga melampaui batas buatan, jasa ekologi dan jasa
toleransinya untuk pulih kembali. ekonomi, dan bagaimana penga-
“Keberlanjutan” mengandung ruhnya terhadap sustainabilitas?
makna hubungan antara sistem 7. Hingga dimana asumsi-asumsi yag
ekonomi (manusia) yang dinamis melandasi paradigma eko-nomis
dengan sistem ekologis dinamis yang dan ekologis dapat direvisi dengan
lebih luas namun perubahannya lebih memasukkan kriteria sustainability
lambat, dimana (1) manusia dapat dan apa saja impli-kasi yang
hidup terus secara indefinit, (2) individu mungkin muncul dari penerapan
manusia dapat “flourish”, (3) budaya asumsi alternatif tersebut?
manusia dapat berkembang; tetapi 8. Bagaimana model dan prinsip
efek-efek dari aktivitas ekonomi dsasar ekologi dapat diimple-
manusia masih berada dalam batas- mentasikan ke dalam batasan
batas toleransi dari sistem penunjang operasional sustainability?
kehidupan, yaitu tidak merusak di- 9. Apa saja yang dapat kita kaji dari
versitas, kompleksitas, dan fungsinya. pengalaman sejarah masa lalu
Beberapa Research Question: yang telah terbukti sustainable
1. Apa yang dapat kita lakukan mengenai sifat dan ciri dari sistem
dengan (dan bagaimana kita meng yang sustainable?
kuantifikasikan) konsep “health” 10. Bagaimana kita mendisain institusi
dan “sustainability” dalam sistem dan instrumen yang lebih baik
ekologis dan sistem ekonomi? untuk mewujudkan sustainability?
2. Bagaimana hierarkhis (menurut 11. Bagaimana kondisi yang me-
ruang dan waktu) sasaran-sasaran mungkinkan sistem perdagangan
ekologis dan ekonomis dan internasional mampu mendorong
bagaimana sustainabilitas dapat terwujudnya keadilan ekonomi dan
didefinisikan pada level-level keberlanjutan /kelestarian ling-
hierarkhis yang berbeda? Konflik- kungan bagi semua pihak?
konflik apa saja yang mungkin
muncul di antara sasaran dari
tatanan sistem secara kese- 2. Valuasi jasa ekosistem dan
luruhan dengan sub-sistem nya, Kapital alami
cultural and autonomy? Untuk mencapai sustainabilitas kita
3. Sampai dimanakah batas sus- harus memasukan produk barang dan
tainable dari populasi dan jasa ekosistem ke dalam tatanan
penggunaan sumberdaya per economic-accounting. Tahapan per-
kapita, dan bagaimana jalur-jalur tama ialah bahwa kita harus mampu
untuk mencapainya? menetapkan nilai ( values ) bagi produk

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


58

ekosistem sebanding dengan nilai bagi Network analysis membuka


produk ekonomi. peluang yang menjanjikan karena
Pendekatan ekonomi konvensional memungkinkan perlakuan kuantitatif
mendefinisikan VALUE sebagai yang terpadu dari sistem ecological-
ekspresi dari preferensi manusia indi- economic dan “pricing” komoditi dalam
vidualistik, preferensi dianggap “given” , sistem ekologis dan/ atau sistem
tidak dianalisisi asal-usulnya dan pola ekonomi. Macam analisis ini menye-
perubahan jangka panjangnya. diakan landasan bagi indeks kuantitatif
Sementara itu, produk-produk dan general-index dari sistem yang
ekologis umumnya berdimensi jangka dapat diterapkan untuk sistem ekologis
opanjang, tidak diperdagangkan di dan sistem ekonomis.
pasar, dan informasi tentang kontri- Beberapa Research Question:
businya terhadap kesejahteraan 1. Bagaimana kita menciptakan sistem
individual sangat langka. accounting yang lebih baik (tingkat
Para pakar mencoba meng- nasional, regional, dan lokal) dengan
gunakan konsep “willingness to pay” memasukkan penyusutan
dari sekelompok orang untuk sumberdaya alam dan dampak
menetapkan VALUE bagi produk- lingkungan?
produk ekologis dalam sistem pasar 2. Bagaimana kita dapat mengem-
hipotetik. bangkan sistem accounting untuk
Beberapa Research question: menangani dampak lingkungan
1. Bagaimana kita dapat mengukur trans-regional dan trans-nasional?
VALUE dari jasa-jasa lingkungan 3. Bagaimana mengembangkan
dan kapital alam? Pada kondisi measure of system yang didasarkan
yang bagaimana VALUE tersebut atas network analysis yang berlaku
dapat diterjemahkan ke dalam bagi sistem ekologis dan sistem
sekala/dimensi tunggal, seperti ekonomis?
uang, utility atau energi? 4. Bagaimana instrumen pada butir (3)
2. Apakah ukuran-ukuran yang di- dapat digunakan untuk meng-
dasarkan pada preferensi subyektif evaluasi komponen-komponen sis-
(contingent valuation, contingent tem, baik ekologi maupun ekonomi?
referenda, willingness to pay)
mempunyai hubungan erat dengan
VALUE yang didasarkan pada fungsi 4. Ecological Economic Mo-
ekosistem dan energy flows? deling: Local, Regional, National
3. Manakah discount-rate yang sesuai
bagi produk lingkungan? Model simulasi komputer meru-
4. Apa (atau dimana) batas ambang pakan salah satu alat bantu terbaik
dari degradasi ireversibel bagi untuk memahami kompleksitas struktur
sumberdaya alam? dan fungsi dari sistem ecological-
economics. Walaupun demikian kita
3. Ecological Economic System masih menghadapi kendala besar, yaitu
Accounting besarnya derajat “ketidak-pastian”
respon lingkungan terhadap aktivitas
GNP yang didefinisikan dengan manusia.
mengabaikan kontribusi produk Beberapa Research Question:
lingkungan terhadap sistem produksi 1. Bagaimanakan struktur model yang
diyakini akan mendatangkan “peculiar sesuai bagi subsistem Urban, Agri-
results”.

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


59

cultural, dan natural , pada tingkat mengandung ketidak-pastian sangat


hierarkhis yang berbeda-beda? besar?
2. Bagaimanakah model-model ini 12. Bagaimana kita dapat membangun
dapat diuji, di sekala, dan di- model interaksi sistem-sistem eco-
integrasikan? logical-economic pada level lokal,
3. Bagaimanakah sumber-sumber da- regional, nasional, dan global?
ta yang ada dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya untuk membangun , 5. Instrumen Inovatif untuk
mengkalibrasikan, dan menguji Mengelola Lingkungan
model-model ecological-economic
pada tingkat multiple-scale? Sistem regulasi yang ada seka-
4. Sampai seberapa jauh diversitas rang tampaknya basih belum dapat
biologis berperan dalam menen- efektif dan tidak efisien menangani
tukan “kesehatan” dan sustain- sumberdaya lingkungan , terutama
abilitas sistem ecological-eco- dalam menghadapi nilai-nilai jangka
nomic? panjang dan dampaknya. Regulasi ini
5. Bagaimana pemodelan simulasi umumnya bersifat reaktif daripada pro-
dapat digunakan dengan sebaik- aktif. mereka cenderung mendorong
baiknya dalam system accounting munculnya konfrontasi legal, dan intrusi
dan valuasi ekosistem alami? pemerintah ke dalam dunia bisnis.
6. Apa peran yang paling tepat dari mereka juga belum mampu secara
model simulasi, analitik, dan efektif menterjemahkan sasaran-
optimasi? Bagaimana seharusnya sasaran global jangka panjang menjadi
hubungannya dengan kerangka pikir insentif lokal jangka pendek.
accounting? Kita harus mencari alternatif-
7. Bagaimana kita mengembangkan alternatif yang dapat digunakan untuk
instrumen untuk mengukur peru- mengendalikan sistem manajemen
bahan kualitas dan biaya sumber- lingkungan, dan juga memodifikasi
daya alam? Bagaimana pula kelembagaan yang terkait. Ketidak-
mengkaji efek dari perubahan pastian tentang dampak lingkungan
tersebut terhadap kesejahteraan secara lokal, regional, dan nasional
ekonomis? atau bahkan multinasional harus dapat
8. Apa sajakah prinsip-prinsip umum dimasukkan ke dalam mekanisme
dari Sistem yang mengendalikan pengambilan keputusan. Kita juga
hubungan ekologi-ekonomi? perlu mengkaji kriteria sosiologis,
9. Apa sajakah cara pandang, budaya, dan politis yang terkait dengan
mekanisme pemodelan peubah- penerimaan atau penolakan suatu
peubah sistem, dan alat bantu atau instrumen kebijakan.
teknik-teknik lain dari model-model Salah satu teladan dari instrumen
ekonomi yang dapat diimplemen- kebijakan yang inovatif yang mungkin
tasikan kepada model-model dapat dikaji adalah “Suatu asuransi
ekosistem? dan juga sebaliknya? lingkungan yang fleksibel namun
10.Bagaimanakah kita secara analitik mampu mengikat sistem , harus
dapat mengarahkan distribusi yang dirancang untuk dapat memasukkan
adil antar generasi, seperti halnya kriteria lingkungan dan ketidak-pastian
secara etik? ke dalam sistem pasar, dan mampu
11.Model Chaotic manakah yang dapat mendorong inovasi teknologi
digunakan untuk menganalisis pro- lingkungan”
blematik ecological-economic yang Beberapa Research Question:

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


60

1. Apa saja instrumen regulasi atau


instrumen berbasis insentif yang USULAN REKOMENDASI
paling sesuai untuk menjamin KEBIJAKAN
terwujudnya sustainabilitas?
2. Bagaimana lembaga pemerintah dan 1. Sustainability as the Goal
kelembagaan lain dapat dimodifikasi
untuk secara lebih baik mampu Kita harus melembagakan sasaran
meng “account” dan merespon sustainabilitas ke dalam semua
dampak lingkungan? tingkatan kelembagaan mulai dari
3. Peran apa sajakah yang dapat tingkat lokal hingga nasional, dan
dimainkan oleh insentif dan dis- bahkan internasional. Kita harus se-
insentif ekonomis dalam mengelola nantiasa “menginovasi” tata-nilai yang
sistem ecological-economic? ada dan proses-proses pengambilan
4. Apa saja faktor-faktor sosiologis, keputusan dengan jalan meningkatkan
politis, etis dan faktor lain yang kesadaran dari institusi dan ma-
menjadi kendala bagi implementasi nusianya atas sustainabilitas ekologis.
instrumen yang berbasis insentif Kita harus mampu merangsang
ekonomi? Bagaimanakah faktor- pemikiran jangka panjang, penggunaan
faktor ini dapat dikendalikan? pendekatan sistemik dalam pengam-
5. Bagaimanakah kita dapat me- bilan keputusan, serta melibatkan
ngembangkan experimental-eco- “auditor ekologis” oleh institusi publik
nomics untuk meramalkan respon dan private yang aktivitasnya ber-
terhadap instrumen pengelolaan dampak terhadap lingkungan.
yang baru? Peran apa yang dapat Sistem per “bank” an secara
dimainkan oileh pemodelan kom- langsung dan tidak langsung sangat
puter dalam mengembangkan expe- berpengaruh terhadap kebijakan
rimental-economics ini? ekonomi, dan kabijakan per “bank” an
6. Dampak apa saja yng mungkin pada akhirnya pasti akan berpengaruh
timbul akibat dari “social-security terhadap lingkungan hidup.
systems” untuk membatasi Rekomendasi yang dapat disarankan,
pertumbuhan populasi? misalnya: “Bank harus mensyaratkan
9. Bagaimana kita mengembangkan bahwa semua proyek harus memenuhi
mekanisme untuk memperpanjang kriteria ini: Untuk sumberdaya yang
time-horizon dari institusi-institusi renewable (termasuk kehutanan dan
pada semua level? perkebunan) laju panen tidak boleh
10.Institusi apa yang paling efektif melampaui laju regenerasi (sustainable
mampu melestarikan lumbung yield) dan laju produksi limbah tidak
informasi genetik, melestarikan boleh melampaui kapasitas asimilatif
pengetahuan ekologis dari lingkungan (sustainable waste
masyarakat setempat, serta disposal)”.
memfasilitasi adaptasi budaya
terhadap perubahan lingkungan 2. Maintaining Natural Capital to
dan/atau teknologi? Assure Sustainability
11.Mengapa “excise taxes’ bagi
material dan energi sangat susah Kondisi minimum yang diper-
diimplementasikan secara politis, syaratkan bagi sustainabilitas adalah
dapatkan kendala-kendala imple- menjaga /mempertahankan total
mentasi ini disingkirkan? cadangan kapital alami pada tingkat

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


61

yang sama atau lebih banyak dari Kita juga harus bersedia mena-
tingkat yang ada sekarang. warkan “prestigious prizes” untuk kerja-
kerja yang mampu meningkatkan
3. Improving our use of Policy kesadaran dan kontribusi terhadap isu-
Instruments isu sustainabilitas , seperti misalnya
perubahan perilaku yang mengem-
Kita perlu menggunakan beragam bangkan budaya pemeliharaan /
instrumen kebijakan termasuk regu- perawatan, atau mendorong peng-
lasi, property right, permits, marketable hematan penggunaan kapital dan
permits, fees, subsidi dan bonds untuk sumberdaya.
mewujudkan sustainabilitas. Kriteria
penggunaan instrumen kebijakan 5. Kajian-kajian Ecological-
adalah: equity, efisiensi, validitas economics
saintifik, konsensus, frugality dan
efektifitas lingkungan. Kita harus Saat ini telah banyak alat bantu
melembagakan reformasi regulatif untuk analisis yang bermanfaat balam bidang
mendorong penggunaan secara tepat ekonomi, namun sebagian besar dari
berbagai insentif finansial, legal dan alat bantu ini belum diarahkan untuk
sosial. menjawab pertanyaan yang muncul
Kita juga dapat menggunakan dalam kaitannya dengan implementasi
insentif pasar kalau sekiranya sesuai konsep berkelanjutan.
dalam keputusan-keputusan alokasi. 1. Kita masih harus lebih banyak
Dalam pengambilan keputusan tentang berusaha untuk lebih baik mema-
sekala usaha, “individual freedom of hami “proses pembentukan prefe-
choice” harus muncul dari proses rensi”, terutama pembentukan “time-
pengambilan keputusan kolektif yang preference”.
demokratis dari komunitas yang 2. Kita juga masih harus memahami
relevan. lebih baik mengapa time-preference
individu dapat berbeda dengan time-
4. Insentif Ekonomis: preference kelompok individu; ba-
Keterkaitan gaimana kita menetapkan prefe-
“Revenues” dan “Uses” rensi institusi yang bertanggung-
jawab atas keberhasilan dan
Kita harus menerapkan “fees” pada kegagalan sustainabilitas
penggunaan kapital alami yang 3. Hingga saat ini barangkali kita masih
destruktif, untuk mendorong terlalu sedikit memberikan perhatian
penggunaannya yang lebih efisien, dan pada umpan-balik ekologis.
“income taxes” dengan pemihakan Pemahaman atas perihal ini akan
kepada kelompok “low-income” demi sangat penting sekali bagi upaya-
keadilan. upaya implementasi sasaran-
Fees, taxes, dan subsidies dapat sasaran sustainabilitas .
digunakan untuk mengubah “prices” 4. Kita harus mengkonsentrasikan
dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan pada valuasi barang dan jasa non-
dengan sustainabilitas. market yang dihasilkan oleh
Crop subsidies yang secara ekosistem .
dramatik mengakibatkan peningkatan 5. Kita juga masih harus memahami
penggunaan pestisida dan pupuk harus dengan lebih baik efek dari berbagai
dieliminir, dan bentuk-bentuk insentif instrumen regulatory yang dapat
positif harus digunakan.

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


62

diterapkan untuk mewujudkan tepat, serta menerapkan instrumen


sustainabilitas. insentif secara tidak “appropriate”.
6. Kita perlu mengkaji bagaimana Kendala umum yang dihadapi
insentif-insentif positif sustain- adalah kurangnya pengetahuan, pendi-
abilitas dapat diimplementasikan dikan, pemahaman dan kesadaran
guna mendorong munculnya tentang sustainabilitas, lingkungan
partisipasi memperpanjang time- hidup dan sebab-sebab terjadinya
horizon dan berfikir secara global degradasi fungsi lingkungan. Di-
mengenai kebijakan sumberdaya. samping itu, banyak pengetahuan
tentang lingkungan yang dikuasai oleh
6. Pendidikan (inklusif sosia- masyarakat setempat secara bertahap
lisasi) Ecological-economics “musnah / lenyap”, misalnya penge-
Sistem pendidikan kita saat ini tahuan tentang “jenis-jenis langka”.
tampaknya mulai mengarah kepada Institusi yang ada biasanya agak
“over-specialization” dan “disciplinary lambat merespon informasi baru dan
isolation”. Kita perlu mengembangkan pergeseran tata nilai.
kurikulum trans-disipliner; mengem- Banyak institusi tidak mampu
bangkan sistem jobs dan sistem secara bebas melakukan “sharing” dan
pendukung akademik, bagi spesialis “disseminating” informasi, tidak mampu
dan generalis. Hal ini membawa menyediakan akses publik bagi proses
konsekwensi pada integrasi kebijakan pengambilan keputusan, dan tidak
antara “general education”, “personal memberikan perhatian serius untuk
development”, dan “professional menentukan dan menyajikan harapan-
trainings”. harapan dari konstituent-nya.
Kita perlu mengembangkan kajian-
kajian ecological-economics dan
menjamin kelangsungan program yang DAFTAR PUSTAKA
membidani skills ekonomi dan ekologi.
Clark, C. 1991. Economic Biases
7. Penyempurnaan Kelembagaan Against Sustainable Develop
Institusi yang mampu mengako- ment. Dalam (Costanza, R 1991).
modasikan konsep pembangunan yang Ecological Economics. The
sustainable secara ekologis masih Sciences and Management of
langka. Banyak institusi finansial Sustainability. Columbia
dibangun dengan asumsi pertumbuhan University Press, New York. pp.
“continuous exponential” dan disinyalir 319-330.
akan menghadapi kendala serius dalam
menerapkan sustainabilitas ekonomi. Coase, R.H. 1960. The Problem of
Banyak institusi telah mem- Social Cost. Journal of Law and
”fragmentasikan” mandat dan kebi- Economics. 3 (1960) pp. 1-44.
jakannya, dan belum mampu meng-
gunakan secara optimal gaya-gaya Cooper, C. . 1981.Economic Evaluation
pasar dan non-pasar untuk menangani and the Environment. Hodder and
permasalahan lingkungan. Mereka ini Stoughton, London-Toronto.
juga belum melakukan analisis
biaya/manfaat secara memadai, karena Erckmann. W.J. 1986.Ecological
belum mampu mengakomodasikan Knowledge and Environmental
biaya-biaya lingkungan; menetapkan Problem Solving. Concept and
property-right sumberdaya secara tidak cases Studies.

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000


63

Fernie J. dan A.S. Pitkethly. 1985. Schmid. A.A. 1987. Property, Power,
Resources: Environment and and Public Choice.
Policy.
Turvey, R. 1977. The Divergency
Fisher. A.C. 1981. Resources and between Social Costs and Private
Environmental Economics. Costs. Dalam (Dorfman, R. dan
Cambridge University Press, Nancy S. Dorfman, 1977).
Cambridge. Economic of the Environment.
Selected Readings. W.W. Norton
Nijkamp. P. 1980. Environmental Policy & Company Inc., New York. pp.
Analysis: Operational Methods
and Models. John Wiley & Sons
Ltd. New York.

Page, T. 1991. Sustainability and the


Problem of Valuation. Dalam
(Costanza, R 1991). Ecological
Economics. The Sciences and
Management of Sustainability.
Columbia University Press, New
York. pp. 58-74.

Progh, T., R.Costanza, J.H.


Cumberland, H.Daly, R.
Goodland dan R.B.Norgaard.
1995. Natural Capital and Human
Economic Survival. ISEE Press,
Solomon MD

Richard B. Norgaard dan R.B. Howarth.


1991. Sustainability and
Discounting the Future. Dalam
(Costanza, R 1991). Ecological
Economics. The Sciences and
Management of Sustainability.
Columbia University Press, New
York. pp. 88-101.

Salah El Serafy. 1991. The Environment


as Capital. Dalam (Costanza, R
1991). Ecological Economics.
The Sciences and Management
of Sustainability. Columbia
University Press, New York. pp.
168-175.

AGRITEK EDISI KHUSUS MARET 2000

Anda mungkin juga menyukai