Anda di halaman 1dari 8

Laporan Hasil Pengamatan

PERIUMBURAN BII KACANG RUJAU


Disusun Oleh:
Mazidah Noer Inayah (25) Mukhammad Karim (26) Novi Ghurfatul Janna Safira (27) Nur
Aini Febriyana (28)
Kelas XII IPA 6 SMA Negeri 1 Sampang
Tahun Ajaran 2011/2012 KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pengamatan dengan judul “Pertumbuhan Biji
Kacang Hijau “ dengan tepat waktu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1) Alah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.

2) Bapak Syaiful R, S.Pd yang telah membimbing dalam pembuatan Laporan ni.

3) Semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan laporan ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk perbakan kritik dan saran sealu penulis harapkan,
agar laporann ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.


PENYUSUN
Sampang, 05 Juni 2010 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Identifikasi Masalah l.l.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tumbuhan. 1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?. 1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara
tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian 1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau)
dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari. 1.3.2 Membedakan kondisi
perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang hujjau) yang di letakkan pada tempat
berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian 14.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua
tempat berbeda (terang dan gelap) 1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya
mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau). BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pertumnbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali pada keadaan semuk.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menujunkedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan
tngkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktivitas kehidupan
yang tidak dapat dipsahkan, karena prosesnya berjalan beesaan.
Tumbuhan yang masih keci,belum lama muncul dari biji dan mash hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam byji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhrnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhebtinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lIngkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air
akibat ppotensial ar yang rendah pada biji yang kerng. Ar yang berimbibsi menyebabkan
biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dannjuga memicu perubahan
metabolic pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon,
dan nutrnent-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Biji yang
berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/ calon akar (radikula),
daun lembaga (kotikdon), dan batang lembaga (kaulikulus). 2.2 Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan secara umum dipengaruhi oleh faktor
luar (eksternal) dan faktor dalam (internal), Faktor dalam (internal) dapa berupa gen dan
hormone tumbuhan. Adapun faktor luar (eksternal) dapat berupa suhu Ingkungan, cahaya
matahari, kelembapan/kadar air dan nutrsi.
Pembahasan kali mi, kami hanya terfokus pada faktor eksternal cahaya matahari yang
merupakan salah satu faktor yang juga dapat mempengerahi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat mempu biji kacang hijau,
sehingga byji tersebut bertingkah laku seolah ia masih tetap terkubur dengan cara
mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Intensitas penynaran yang berbeda akan menghasikan macam pertumbuhan tumbuhan
yang berbeda pula. Umumnya, cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan
meninggi, Karena cahaya mampu mengurakan auksn (salah satu hormon pertumbuhan).
Hal tersebut dapat kita Iihat pada tumbuhan yang lebih cepat tinggi daripada tumbuhan
yang berada di tempat terang. Pertumbuhan di tempat gelap disebut etiolasi. Selam itu,
cahaya matahari juga membantu proses penyusunan makanan atau fotosintesis pada
tumbuhan. Ketika terjadi proses penyinaran oleh cahaya matahari pada tumbuhan, maka
pigmen-pgmen yang terdapat pada daun lebih tepatnya pada bagian jarmgan parenkim
palisade, jarmgan spoons dan mulut penjaga (stomata) akan memperoleh tambahan energi,
yang pada akhirnya menyebabkan elektron-elektron tidak
stabil dan terjadi eksitasi electron. Yang nantinya proses fotosintesis akan berlangsung.
Cahaya juga merangsang aktivitas hormon fitokrom. Fitokrom adalah protemn dengan
kromatofora yang mirip fitosiann. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang
reversibel yaitu menyerap cahaya merah (660 nm) dan menyerap cahaya merah jauh (730
nm). Kedua struktur berubah karena cahaya. Hormon fitokrom berpengaruh terhadap
pembungaan , pemanjangan batang, perkecambahan, pelebaran daun dan proses
etiolasi Pada proses pelebaran daun, hormon fitokrom memerlukan cahaya. BAB III
METODOLOGI
3.1 Tekhnik Penelitian 3.1 Tempat dan Waktu
v“ Tempat: s Lapangan 3 SMA Negeri | Sampang. " Kehs XII IPA 6 SMAN 1 Sampang. “
JlMangkubumi No.21 Sampang. v Waktu: s Dimulai hari seasa,26 Juh 2011 s/d senm, 1
Agustus 2011.
3.12 Alat dan Bahan
Gelas bekas air mineral
Cetok
Wadah plastic yang sudah dilubangi Kamera
Alat tulis (bolpom/pensil, penggars, penghapus) Kertas
Lidi
Lem
Byi kacang hijau
Tanah
Air
Ap AA aji EK j Ap Ej " " rt "aa "ag "aa
th

tp
“-
Ki Ag “ur “
tp

3.1.3 Cara Kerja
1) Kami menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan,

2) Kami merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.

3) Kami memasukan tanah kedalam dua wadah plastic yang sudah di lubangi dengan
menggunakan cetok.

4) Kami menanam 10 biji kacang hijau yang mulanya teah direndam dalam air selama 8
jam di masm-masing wadah plastic.

5) Kami menandai masing-masing biji kacang hijau yang sudah ditanam dengan lidi yang
telah di beri label nomor.

6) Kami meletakkan salah satu wadah plastic yang sudah ditanami di tempat terang

7) Dan kami meletakkan wadah plastic yang lamnya di tempat gelap (yang sekiranya
tidak terkena cahaya matahari)

S8) Kami menyiram byi-bji kacang hyjau yang teah ditanam dengan air secukupnya.
Penyiraman kami lakukan dengan frekuensi 1 hari sekali. 9) Kami megukur dan mencatat
tinggi batang kacang hijau pada masing- masng wadah plastic (di tempat gelap dan terang),
ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut.
10) Kami memotret setiap perkembangan yang terjadi pada tumbuhan kacang hijau
tersebut.

11) Kami mengulangi cara kerja dari no.8 s/d 10 seama 7 hari (1 minggu). BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan. 4.1.1 Tabel Hasil Pengamatan.
Di tempat terang
Tanaman Hari Ke (cm) Keterangan
1 az 3 4 5 b F3
1 - 0,6 cm 5 cm 7,5 cm 8 cm 9 cm
5 - - - - - - 1,5 cm
3 - - - - 4 cm 5 cm 7 cm
4 8 : : 4,8 cm 7 cm 8 cm 10 cm
5 - - - 5 cm 7,5 cm 9 cm 10 cm
6 - - - 1,5 cm 4 cm 4,5 cm 5 dm
7 - - 0.2 cm 1,8 cm 2 cm 2 cm 2 cm
8 - - 0.3 cm 1,5 cm 2 cm 2 cm 2,5 cm
9 - - - 1 cm 7 cm 8 cm 10 cm
10 - - - 3 cm 6 cm 7,5 cm 9 cm Di tempat gelap
Tanaman Hari Ke (cm) Keterangan
1234267
1 - 0.7 cm | 5,5 cm 13 cm 16,5 cm 19 cm
2 - - 23cm | 85cm 15 cm 19cm 22,5 cm
3 - - - 2,7 cm 11 cm 17 cm 22 cm
4 - - 1,4 cm 7 cm 16 cm 19 cm 23 cm
5 - - 2,1 cm 6 cm 13 cm 14 cm 17 cm
6 - - 0,8 cm 7 cm 13 cm 18cm 21,5 cm
7 - - 1,9 cm 7 cm 15 cm 185cm | 23 cm
8 - - 23cm | 65cm | 15cm 20 cm 24 cm
9 - - 13cm 45cm 125cm 16cm 23 cm
10 : : - 4cm | Yem 175cm | 23cm |
“) beberapa tumbuhan kacang hijau tidak dapat tumbuh pada hari ke3 dan baru tumbuh
pada hari ke 4 atau ke 5 dan ada pu yang baru tumbuh pada hari ke 6. Kami berhipotesis
bahwa hal tersebut disebabkan karena proses pertumbuhannya terganggu oleh adanya
hewan-hewan serangga keci.(msalnya semut). Namun, hal tersebut belum dapat kami
ketahui dengan pasti.
4.2 Analisis
42.1. Pertanyaan
5,
2
Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hyjau di tempat gelap dan di tempat terang?
Mengapa batang tanaman kacang hyjau di tempat geap berwama lebih pucat dan diameter
batang kecil dan lemah ?
Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau di tempat terang jika
dibandingkan daun tanaman di tempat gelap ?
Secara umun, tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan
yang ditanam di tempat terang, apakah stiah yang berkaitan dengan pernyataan diatas?
Apakah yang terjadi selanjutnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hjjau di tempat gelap
dilanjutkan? Jelaskan!.
422. Jawaban
Kecepatan pertumbuhan pada kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang terjadi
perbedaan. Di tempat gelap, tanamana kacang hijau lebih cepat tumbuh dan meninggi
dibandingkan tanaman kacang hijau di tempat terang.
Batang tanaman kacang hijau di tempat gelap berwarna lebih pucat dan lemah dikarenakan
batang tersebut kekurangan/tidak mendapatkn suplai cahaya. Karena cahaya matahari
menguraikan hormon auksn( menghambat tumbuhan meninggi). Sehingga apabia tanaman
di tempat gelap, hormon auksim bekerja secara maksimal yang memyebabkan tumbuhan
meninggi tetapi diameter batang kecil dan warna pucat akibat dari proses fotosintesis yang
tidak sempuma. Serta pertumbuhan tanaman tersebut dipengaruhi oleh hormon fitokrom
yang memerlukan bantuan cahaya untuk berfungsi. Fitokrom berpengaruh terhadap
pembungaan, pemanjangan batang, perkecambahan, pelebaran daun dan proses etiolasi
Warna daun pada tanaman kacang hijau di tempat terang lebih hijau /segar dibangdngakan
tanaman di tempat gelap yang berwarna menguning. Warna tersebut dipengaruhi akibat
dari penyerapan cahaya yang masuk sebagai penunjang aktivitas tanaman berupa
fotosintesis. Pigmen-pigmen yang terdapat pada daun akan teraktifasi sebagai tanda bahwa
proses fotosntess berlangsung dengan efektif yang akan memberikan warna segar (hijau
atau bergantung terhadap pigmen yang terdapat padatanaman) pada satiap tanaman ynag
terkena cahaya (matahari). Etiolasi yaitu pertumbuhan tanaman yang berada di tempat
gelap yang lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang.
Tumbuhan yang berada di tempat gelap jika dilanjutkan akan mengakmi regenerisasi
(kematian) dikarenakan suplai cahaya yang diserap kurang sehimggha tumbuhan akan
terus tumbuh memanjang, tetapi tidak sempurna. Cahaya (matahari) merupakan sumber
energi penunjang aktivitas tumbuhan antara lam aktivitas fostosmtesa, menghambat
hormon auksn, merangsang hormon fitokrom dan lam sebagainya. 4.3 Pembahasan.
Dari pengamatan yang telah kami lakukan selama 1 minggu (7 hari), kami dapat
mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) yang berada di tempat terang
lebih lambat dibandingkan dengan tanaman kacang hijau di tempat gelap, atau dengan kata
lam, tumbuhan kacang hjau yang berada di tempat gelap lebih tinggi dibandmgkan
tanaman kacang hijau yang berada di tempat terang (etiolasi), Namun, dilihat dari segi
warna daun dan batang, tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang, daun dan
batangnya terlihat hijau, lebih lebar, terbuka serta tampak segar. Sedangkan tanaman
kacang hijau di tempat gelap, warna batang dan daunnya kuning atau putih pucat, daunnya
juga terlihat tertutup dan tampak seperti layu atau tidak segar.
Sesuai dengan teori yang kami ketahui, lumbatnya pertumbuhan tanaman kacang hijau di
tempat terang atau terkena cahaya matahari. Hormon auksm yang berada dalam tubuh
tumbuhan kacang hijau terurai oleh cahaya matahari. Sehingga menyebabkan hormon
auksin (hormone pertumbuhan) terganggu aktivitasnya dan memberikan efek
terhambatnya tinggi suatu tumbuhan kacang hijau. Begitu pua sebaliknya yang terjadi pada
tumbuhan kacang hijau di tempat gelap. Karena tidak ada cahaya matahari, maka hormone
auksin (hormone pertumbuhan) dapat dengan maksimal bekerja dan menyebabkan lebih
tingginya batang tumbuhan kacang hijau di tempat gelap. Cahaya matahari juga dapat
merangsang hormon fitokrom. Fitokrom akan lebih cepat berfungsi pada saat keadaan
terang karena mengabsorosi cahaya merah dari matahari. Fitokrom berpengaruh terhadap
pembungaan, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan etiolasi. Sedangkan untuk
perbedaan warna dan kondisi yang terjadi pada daun, hal tersebut disebabkan aktif
tidaknya pigmen-pigmen yang terdapat pada daun kacang hijau tersebut yang dipengaruhi.
Bia di tempat yang terkena cahaya matahari, maka pigmen-pigmen yang terdapat pada
daun akan teraktifasi sebagai tanda bahwa proses fotosintesis berlangsung dengan efektif.
Sedangkan pada daun tumbuhan kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari, akan
berwarna kuning atau putih pucat disebabkan karena tidak aktifnya pigmen pada daun
(hanya sebagian yang aktif) yang menandakan bahwa proses fotosintesis tidak berlangsung
baik/efektif. BAB V
KESIM PULAN
5.1 Kesimpulan 5.1 Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
5.1.2 Cahaya matahari menghambat aktifnya hormone auksin pada tumbuhan kacang hijau
sehingga menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan cahaya matahari juga
berpengaruh terhadap aktivasi hormon fitokrom (hormon yang mengabsorpsi cahaya
merah dari matahari).
5.1.3 Tidak adanya cahaya matahari menyebabkan tumbuhan kacang hijau sulit
berfotosntesis sehingga daun tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari berwarna
kunng atau putih pucat. LAMPIRAN
Foto-foto
£ Alt dan Bahan
Gambar 1: tanah Gambar ?: air
Gambar 3: kacang hijau belum direndam
Gambar 5: Penanda dari kayu & kertas Gambar 6 Wadah

Proses Penanaman
Gambar $ Penanaman bibit Gambar 9: Pemberian tanda
Gambar 10: Penanaman di tempat gelap Gambar 10: Penanaman di tempat gelap
Gambar 11: Penyiraman # Proses Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan.
Hari ke 1
Tempat terang
Tempat gelap
Hari ke 2
Tempat terang
Tempat gelap
Hari ke 3
Tempat terang
Tempat gelap
Hari ke 4
Tempat terang
Tempat gelap
Hari ke 5
Tempat terang
Tempat gelap
Hari ke 6
Tempat terang Tempat terang
Hari ke 7
Tempat gelap

Tempat gelap
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A, J.B Reece, & LG. Michel 2003. Biologi. Edisi ke-5. Terj.dari Biology.5' ed.oleh
Manalu, W. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Campbell, N.A, dkk. 2008. Biology 8 th ed.San Franscisco. : Pearson Benjamin Cummings.
Pratiwi, D.A,dkk. 2007. Biologi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Purves, W.K., D.Sadava, G.H Orians, & H.C. Heller. 2004. Life: The Science of Biology. Th ed.
Sunderland. Sinauer Associates, Inc. & W. H Freemand and Company.
Raven, P.H., G.B. Johnson, J.B. Losos, S.R. Smger.2055.Biology.7 th ed. Boston. McGraw Hill
Companes, Inc.
Riandari, Henny. 2009.Theory and Application of Biology . Solo: Penerbit Tiga Serangkai.

Anda mungkin juga menyukai