A. Pengertian Laboratorium
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang berlandaskan eksperimen, oleh karena itu
dalam pembelajaran IPA di sekolah diperlukan kegiatan pembelajaran yang membekali peserta
didik dengan kemampuan bereksperimen melalui kegiatan laboratorium.
Dewasa ini masih banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang belum melakukan kegiatan
laboratorium, karena itu diperlukan upaya untuk memprakarsai pengadaan laboratorium serta
pengelolaannya.
Dalam pendidikan IPA kegiatan laboratorium (terutama praktikum) merupakan bagian
integral dari pembelajaran.
Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki beberapa pengertian yaitu: (a)
tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau
melakukan pengujian dan analisis, (b) bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk
melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains (c) tempat
memproduksi bahan kimia atau obat (d) tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah (e)
ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang sains (kimia, fisika,
biologi, dsb.).
B. Fungsi Laboratorium
Fungsi laboratorium sebagai pelaksanaan pembelajaran IPA dikategorikan ke dalam tiga
kelompok yaitu: (a) fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan, (b) fungsi yang
memberikan peningkatan keterampilan, dan (c) fungsi yang memberikan penumbuhan sikap.
C. Pengelolaan dan Personalia Laboratorium Sekolah
Dalam konteks laboratorium , pengelolaannya menyangkut beberapa aspek yaitu: a.
perencanaan, b. penataan, c. pengadministrasian, d. pengamanan, perawatan, dan pengawasan .
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam hal pengelolaan
laboratorium untuk sekolah/madrasah di Indonesia, Mendiknas telah memberlakukan standar
nasional pendidikan berdasarkan Permendiknas No.26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah. Dalam permendiknas tersebut dinyatakan bahwa yang
dimaksud dengan tenaga atau pengelola laboratorium mencakup personil: kepala laboratorium,
teknisi, dan laboran.
D. Penataan Alat Laboratorium
Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan alat haruslah
dipertimbangkan berdasarkan kepada :
(1) Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan bahan fisika saja
(2) Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian alat
(3) Jumlah item setiap set alat
(4) Nilai/harga alat
(5) Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
(6) Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan
2. Guru memberikan perintah yang penting kepada siswa mengenai keamanan dan keselamatan
dan memperhatikan cara mereka bekerja.
3. Siswa memperhatikan tata tertib, serta menghindari bahaya-bahaya dari bahan-bahan fisika.