Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari
pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan
frekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yang
muncul kecil, kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya pembukaan
serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari rahim (Rohani,
2011).
ASI adalah suatu emusi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam
organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai
makanan utama bagi bayi. Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk
bayi karena merupakan makanan alamiah yang sempurna, mudah dicerna oleh
bayi dan mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk
pertumbuhan, kekebalan dan mencegah berbagai penyakit serta untuk
kecerdasan bayi, aman dan terjamin kebersihannya karena langsung diberikan
kepada bayi agar terhindar dari gangguan pencernaan seperti diare, muntah
dan sebagainya (Setiawan A, 2009).
Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di dunia
berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang menyusui
bahkan ibu yang buta huruf sekali pun bisa menyusui bayinya. Meski
demikian penting bagi ibu mengetahui teknik menyusui yang benar. Karena
teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi
ASI. Bila teknik menyusui tidak benar dapat menyebabkan puting lecet dan
menjadikan ibu enggan menyusu serta bayi akan jarang menyusu (Maskanah,
2012).
Menurut WHO tahun 2009 Ibu yang gagal menyusui terdapat 36,5% dan
20% diantaranya adalah ibu-ibu di negara berkembang sementara itu
berdasarkan data dari riset kesehatan dasar (Riskendas) tahun 2010 dijelaskan
bahwa 67,5% ibu yang gagal memberikan ASI kepada bayinya adalah karena
kurangnya pemahaman ibu tentang teknik menyusui yang benar sehingga
sering menderita puting lecet dan retak (Romiyati,2015).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami mastitis dan
puting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena teknik
menyusui yang tidak benar (Maskanah, 2012).
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai
masalah, hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat
sederhana, seperti misalnya, cara menaruh bayi pada payudara ketika
menyusui, isapan bayi yang mengakibatkan puting terasa nyeri dan masih
banyak lagi masalah yang lainnya. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang
yang dapat membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui.
Orang yang dapat membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh
besar dalam hidupnya seperti suami, keluarga dan tenaga kesehatan. Maka
untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai
teknikteknik menyusui yang benar (Soetjoningsih, 2012).
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan menyusui
yaitu pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang baik dan benar yang
meliputi posisi badan ibu dan bayi, posisi mulut bayi dan puting susu ibu.
Termasuk juga posisi ibu saat menyusui seperti posisi duduk, berdiri, atau
berbaring (soetjoningsih, 2012)
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian “ Bagaimana gambaran pemberian Asuhan Keperawatan pada
pasien pasca bersalin dengan peningkatan ASI”
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien pasca bersalin
dengan peningkatan ASI

2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian pada pasien pasca bersalin dengan
peningkatan ASI diwilaya..
b. Dapat membuat diagnose keperawatan pada pasien pasca bersalin
dengan peningkatan ASI
c. Dapat membuat rencana perawatan pada pasien dengan pasien
pasca bersalin dengan peningkatan ASI di wilayah kerja Puskesmas
Lingkar Timur, kota Bengkulu tahun 2020.
d. Dapat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
yang telah dibuat di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur, kota
Bengkulu tahun 2020.
e. Dapat mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur, kota
Bengkulu. Tahun 2020
f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur, kota
Bengkulu tahun 2020
A. Batasan Masalah
Penulis membatasi Laporan Karya Tulis Ilmiah asuhan keperawatan
pada pasien pasca bersalin dengan peningkatan ASI puskesmas Lingkar
Timur tahun 2020, agar terarah, terfokus dan tidak meluas. Laporan Karya
Tulis Ilmiah ini difokuskan pada pasien dengan yang terdiri dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan,
dan evaluasi keperawatan.
B. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan,
informasi dan sarana untuk mengembangkan asuhan keperawatan pada pasien
pasca bersalin dengan peningkatan ASI
Laporan studi kasus ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman nyata perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien
pasca bersalin dengan peningkatan ASI Bagi Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi jurusan
keperawatan dalam dalam upaya peningkatan proses pembelajaran tentang
asuhan keperawatan pasien pasca bersalin dengan peningkatan ASI .Bagi
Peneliti
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
pengembangan asuhan keperawatan pasca bersalin bagi pelayanan kesehatan
selanjutnya yang tertarik untuk menulis tentang asuhan keperawatan pada
pasien pasca bersalin dengan peningkatan ASI.

Anda mungkin juga menyukai