Anda di halaman 1dari 33

PERANCANGAN ANTENA MICROSTRIP

RECTANGULAR 1 GHZ

KELOMPOK 1:

1. ALMER ARDIAN (4316030005)


2. M.JOUZU RIZKY I (4316030019)
3. SHAFIRA RANA R(4316030023)

BM4

BROADBAND MULTIMEDIA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Perancangan Antena Microstrip Rectangular 1 Ghz” serta tidak lupa
penyusun berterima kasih pada Bapak Arie selaku Dosen mata kuliah Rancangan
& Pabrikasi Antena yang telah memberikan tugas ini.

Dengan adanya buku ini, semoga memberikan informasi kepada pembaca.


Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
yang telah disusun ini dapat berguna bagi penysusun sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penyusun meminta maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun
dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Depok, 01 April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................. 2
BAB I .................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 5
1.2. TUJUAN ................................................................................................................. 5
1.3. BATASAN .............................................................................................................. 6
BAB II ................................................................................................................................ 7
DASAR TEORI ................................................................................................................. 7
2.1. PENGERTIAN ANTENA ........................................................................................... 7
2.2. ANTENNA MICROSTRIP RECTANGULAR ........................................................... 7
2.3. PARAMETER ANTENNA MICROSTRIP ................................................................ 9
2.3.1. Dimensi dari antenna ........................................................................................... 9
2.3.2. Pola Radiasi........................................................................................................ 10
2.3.2.1. Mutlak .................................................................................................. 11
2.3.2.2. Relatif .................................................................................................. 11
2.3.3. VSWR ................................................................................................................ 11
2.3.4. Bandwidth .......................................................................................................... 11
2.3.5. Return Loss ........................................................................................................ 12
2.3.6. Gain .................................................................................................................... 12
2.4. REFRENSI JURNAL SEBELUMNYA .................................................................... 12
BAB III............................................................................................................................. 14
PERANCANGAN ANTENA ......................................................................................... 14
3.1. Perancangan Berdasakan Perhitungan ....................................................................... 15
3.1.1. Memilih Jenis Bahan Substrate .......................................................................... 15
3.1.2 Perancangan Dimensi Patch Antena ................................................................... 15
3.1.3 Perancangan Dimensi Saluran pencatu ............................................................... 17
3.1.4 Desain Antena ..................................................................................................... 17
3.2.Perancangan Menggunakan Software CST STUDIO SUITE 2016 ............................ 18
3.2.1. Hasil Design Antenna menggunakan CST STUDIO SUITE ............................ 26
BAB IV ............................................................................................................................. 27
HASIL SIMULASI DAN ANALISA ............................................................................. 27
4.1 Simulasi Antenna .................................................................................................. 27
4.2. Hasil Pabrikasi Antenna ........................................................................................ 31
BAB V .............................................................................................................................. 32
KESIMPULAN ............................................................................................................... 32
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk
meradiasikan gelombang elektomagnetik dalam komunikasi radio.
Syaratsyarat antena yang baik adalah impedansi input yang sesuai (matched)
dengan impedansi karakteristik kabel pencatunya, dapat memancarkan dan
menerima energi gelombang radio dengan arah dan polarisasi yang sesuai
dengan aplikasi yang dibutuhkan. Berbagai jenis antena telah banyak
diciptakan dan dikembangkan untuk beragam aplikasi seperti radar, telemetri,
biomedik, radio bergerak, penginderaan jauh dan komunikasi satelit. Untuk
dapat mendukung teknologi WLAN, antena ini harus compatible, kecil dan
mampu bekerja pada pita frekuensi lebar (broadband).Banyak jenis dari
antenna salah satunya antenna mikrostrip.

Antena mikrostrip adalah antena yang banyak dikembangkan dan digunakan


pada perangkat telekomunikasi. Antena mikrostrip memiliki keunggulan yaitu
diantaranya bentuk yang sederhana, mudah dipabrikasi, tetapi mampu
memberikan unjuk kerja (performance) yang cukup baik.

Mikrostrip merupakan saluran transmisi yang bentuk fisiknya tidak berupa


kabel yang berupa lentur akan tetapi bersifat kaku. Jenis saluran transmisi ini
umumnya dipergunakan untuk bekerja pada daerah frekuensi gelombang
mikro (GHz) dan digunakan untuk menghubungkan piranti-piranti elektronika
yang berjarak cukup dekat.

Aplikasi penggunaan dari antenna Microstrip Rectangular pada frekuensi 1


Ghz yaitu untuk aplikasi GPS biasanya digunakan pada bidang militer dan
SAR.

1.2. TUJUAN
 Menambah wawasan mengenai Antena Mikrostrip
 Memahami parameter-parameter dari Antenna Mikrostrip
 Mampu merancang Antenna Mikrostrip dengan bentuk Rectangular
yang bekerja di frekuensi 1Ghz
 Melengkapi Tugas dari Rancangan dan Pabrikasi Antena
1.3. BATASAN
Pada makalah ini akan dilakukan perancangan dan pembahasan sebuah
Antenna Microstrip dengan bentuk Rectangular dengan spesifkasi
diantaranya :

1.3.1. Frequency yang digunakan pada perancangan Antenna Microstip


Rectangular ini adalah bekerja pada frekuensi 1GHz
1.3.2. Digunakan aplikasi CST untuk membuat desain dari Antenna
Microstrip Rectangular

1.4. SISTEMATIKA
1.4.1. BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi mengenai Latar belakang, tujuan, batasan-batasan yang
digunakan dalam perancangan antena serta sistematika yang
digunakan dalam penyajian makalah ini.
1.4.2. BAB II DASAR TEORI
Bab II berisi tentang Teori dasar dari Antena, Teori Microstrip
antenna rectangular, parameter-parameter antenna dan refrensi
jurnal sebelumnya.
1.4.3. BAB III PERANCANGAN
Bab III berisi mengenai perancangan antenna dimana terdiri dari
Desain Substrat dan jenis bahan yang digunakan, Desain Patch,
Desain Port dan Gambar desain dari tampak belakang dan depan
1.4.4. BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA
Bab IV berisi tentang data hasil simulasi yang dilakukan dimana
dapat dilihat di parameter S11, Bandwidth, dan VSWR dan analisa
mengenai hasil simulasi tersebut
1.4.5. BAB IV KESIMPULAN
Bab IV berisi mengenai kesimpulan dari hasil perancangan antenna
microstrip rectangular ini.
BAB II

DASAR TEORI

2.1. PENGERTIAN ANTENA


Antena adalah perangkat penyesuai (matching device) antara sistem pemancar
dengan udara, bila antena tersebut berfungsi sebagai media radiasi gelombang
radio. Sebaliknya, sebagai perangkat penyesuai dari udara ke sistem penerima,
bila antena tersebut berfungsi sebagai media penerima gelombang radio. Atau
bahkan kedua - keduanya, berfungsi sebagai media radiasi dan sekaligus
penerima gelombang radio[1].

Fungsi Antena Antena adalah salah satu perangkat yang mengubah sinyal-
sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan memancarkannya ke
udara bebas atau sebaliknya menangkap sinyal gelombang elektromagnetik dari
udara bebas dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Berdasarkan definisi
tersebut maka antenna memiliki 3 fungsi pokok, yaitu [2] :

1. Antena berfungsi sebagai konverter. Dikatakan sebagai konverter karena


antenna tersebut mengubah bentuk sinyal, yaitu dari sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, atau sebaliknya.

2. Antena berfungsi sebagai radiator. Dikatakan sebagai radiator karena


antenna tersebut meradiasikan (memancarkan) gelombang elektromagnetik
ke udara bebas sekelilingnya. Jika sebaliknya (antenna menerima atau
menangkap energi radiasi gelombang elektromagnetik dari udara bebas),
maka fungsinya dikatakan re-radiator.

3. Antena berfungsi sebagai impedance matching (penyesuai impedansi).


Dikatakan sebagai impedance matching karena antena tersebut akan selalu
menyesuaikan impedansi sistem. Sistem yang dimaksud adalah saluran
transmisi dan udara bebas. Pada saat antena tersebut bekerja atau beroperasi
maka antena akan menyesuaikan inpedansi karakteristik saluran dengan
impedansi karekteristik udara.

2.2. ANTENNA MICROSTRIP RECTANGULAR


Antena mikrostrip pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950, dan
perkembangannya dilakukan secara serius pada tahun 1970. Melalui beberapa
dekade penelitian, diketahui bahwa kemampuan beroperasi antena mikrostrip
diatur oleh bentuknya. Antena mikrostrip merupakan salah satu antena yang
paling populer saat ini[3].

Antena microstrip adalah suatu konduktor metal yang menempel diatas ground
plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik. Dimana antena mikrostrip
memiliki massa ringan, mudah untuk dipabrikasi,Sangat murah karena hanya
dengan menggunakan papan cetak sirkuit, Fleksibel sehingga menghasilkan
berbagai macam pola dan polarisasi yang berbeda dan Strukturnya sangat
kuat[4].

Karena sifat yang dimilikinya, antena microstrip sangat sesuai dengan


kebutuhan saat ini sehingga dapat di-integrasikan dengan peralatan
telekomunikasi lain yang berukuran kecil, akan tetapi antenna microstrip juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu: bandwidth yang sempit, gain dan
directivity yang kecil, serta efisiensi rendah.

Antena mikrostrip mempunyai struktur yang terdiri dari 3 lapisan seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 2.1 yaitu [5] :

a. Patch bagian yang terletak paling atas dari antena dan terbuat dari bahan
konduktor ini berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke
udara.

b. Substrat berfungsi sebagai media penyalur gelombang elektromagnet dari


sistem pencatuan.

c. Groundplane yaitu lapisan paling bawah yang berfungsi sebagai reflektor


yang memantulkan sinyal yang tidak diinginkan.
2.3. PARAMETER ANTENNA MICROSTRIP
Untuk dapat melihat kerja dari antena microstrip, maka perlu diamati
parameter – parameter pada microstrip diantaranya adalah [6]

2.3.1. Dimensi dari antenna


Untuk mencari dimensi antena microstrip (W dan L), harus diketahui
terlebih dahulu parameter bahan yang digunakan yaitu tebal dielektrik
(h), konstanta dielektrik (εr), tebal konduktor (t) dan rugi – rugi bahan.
Panjang antena microstrip harus disesuaikan, karena apabila terlalu
pendek maka bandwidth akan sempit sedangkan apabila terlalu
panjang bandwidth akan menjadi lebih lebar tetapi efisiensi radiasi
akan menjadi kecil. Dengan mengatur lebar dari antena microstrip (W)
impedansi input juga akan berubah. Untuk mencari pendekatan dari
nilai panjang dan lebar antenna microstrip dapat digunakan persamaan
yaitu [7]:

𝑐
𝑊=
𝜀𝑟 + 1
2𝑓𝑜 √ 2

Dimana :

W = Lebar Konduktor

𝜀𝑟 = konstanta delektrik

C = kecepatan cahaya di ruang bebas (3× 108 )

𝑓𝑜 = frekuensi kerja antenna

Sedangkan untuk menentukan panjang patch (L) diperlukan parameter


∆𝐿 yang merupakan pertambahan panjang dari L akibat adanya
fringing effect. Pertambahan panjang dari L (∆𝐿 ) tersebut dirumuskan
dengan [8]
𝜀 𝑊
𝑟𝑒𝑓𝑓+0,3)( +0,264)

∆𝐿=0,421h
𝜀 𝑊
𝑟𝑒𝑓𝑓+0,258)( +0,8)

Dimana h merupakan tinggi substrat atau tebal substrat, dan 𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓
adalah konstanta dielektrik relatif yang dirumuskan sebagai [9]

𝜀𝑟 + 1 𝜀𝑟 − 1 1
𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 = + ( )
2 2 ℎ
√1 + 12
𝑤

Dengan panjang patch (L) dirumuskan oleh:

L=𝐿𝑒𝑓𝑓 − 2∆𝐿

Dimana 𝐿𝑒𝑓𝑓 merupakan panjang patch efektif yang dapat


dirumuskan dengan:

𝑐
𝐿𝑒𝑓𝑓 = 2𝑓
0 √𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓

2.3.2. Pola Radiasi


Pola radiasi adalah representasi grafis sifat – sifat pemancaran antena
sebagai fungsi dari koordinat ruang. Ada dua pola radiasi
diantaranya[10] :
2.3.2.1. Mutlak
Pola radiasi mutlak ditampilkan dalam satuan – satuan
mutlak kekuatan atau daya medan.

2.3.2.2. Relatif
Pola radiasi relatif merujuk pada satuan – satuan relatif
kekuatan atau daya medan. Kebanyakan ukuran pola
radiasi relatif kepada antena isotropic dan metode transfer
gain dipergunakan untuk menentukan gain mutlak antena.

Pola radiasi di daerah dekat antena tidaklah sama seperti


pola radiasi pada jarak jauh. Istilah medan dekat merujuk
pada pola medan yang berda dekat antena, sedangkan
istilah medan jauh merujuk pada pola medan yang berada
di jarak jauh. Medan jauh juga disebut sebagai medan
radiasi, dan merupakan hal yang diinginkan. Biasanya,
daya yang dipancarkan adalah yang kita inginkan, dan
oleh karena itu pola antena biasanya diukur didaerah
medan jauh. Untuk pengukuran pola sangatlah penting
untuk memiliki jarak yang cukup besar untuk berada di
medan jauhm jauh di luar medan dekat.

2.3.3. VSWR
Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver
maka akan timbul daya refleksi (reflected power) pada saluran yang
berinterferensi dengan daya maju (forward power). Interferensi ini
menghasilkan gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya
bergantung pada besarnya daya refleksi.VSWR adalah perbandingan
antara amplitudo gelombang berdiri (standing wave) maksimum max
dengan minimum min [11].

Persamaan untuk mencari VSWR yaitu :

𝑉
S = 𝑉𝑚𝑎𝑥 = 11 +− |Γ||Γ|
𝑚𝑖𝑛

2.3.4. Bandwidth
Bandwidth suatu antena didefinisikan sebagai rentang frekuensi.
Bandwidth dapat dicari dengan menggunakan rumus [12]:
𝑓2 −𝑓1
BW= 𝑓𝑐

2.3.5. Return Loss


Return Loss Return Loss adalah perbandingan antara amplitudo dari
gelombang yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang [13]

𝑉𝑜 − 𝑍 −𝑍 𝑉𝑆𝑊𝑅−1
r = 𝑉0+ = 𝑍𝐿 +𝑍0=𝑉𝑆𝑊𝑅+1
𝐿 0

2.3.6. Gain
Gain menunjukkan seberapa efisien sebuah antena dapat
mentransformasi daya yang ada pada terminal masukan menjadi daya
yang teradiasi pada arah tertentu Gain dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan[14] :

G = ∏𝐷

Dimana besar efisensi antenna mikrostrip yang digunakan adalah


60%

2.4. REFRENSI JURNAL SEBELUMNYA


Pada Jurnal yang telah dibuat sebelumnya dengan judul “Antena Mikrostrip
Rectangular Patch 1575,42 MHz dengan Polarisasi Circular untuk
Receiver GPS “ Antenna yang dirancang dan dibuat bekerja pada frekuensi
1575,42 MHz atau berkisar sekitar 1,5 GHz. Spesifikasi subtract yang
digunakan diantaranya yaitu Konstanta dielektrik relatif (Ԑr) 4,4 Dielektrik
Loss tangent (tan δ) 0.02 Ketebalan Substrat (h) 1,6 mm Dengan nilai return
loss yang didapat adalah sebesar -24,44 dB, selain itu didapatkan pula lebar
bandwidthnya yaitu sebesar -15 dB sebesar 59 Mhz untuk VSWR nya
desain antenna pada simulasi ini rata-rata mendapatkan nilai kuraang dari 2
pada rentang frekuensi 1520-MHz-1620 MHz, dengan nilai terendah pada
frekuensi kerja 1575,42MHz yaitu sebesar 1,12. Karena Nilai pada hasil
simulasi sudah memenuhi parameter yang telah ditentukan sebelumnya
setelah dilakukan optimasi sebelumnya dengan mengubah beberapa nilai
parameter, sehingga desain rancangan ini dapat dilanjutkan pada tahap
pabrikasi dan pengujian alat. Aplikasi Antenna yang digunakan pada jurnal
Antenna ini digunakan untuk receiver atau penerima pada GPS [15].
Ukuran dimensi antenna yang digunakan dalam perancangan ini diantaranya
:
Karakateristik Nilai

Panjang Subtrat 91mm

Lebar Subtrat 90mm

Panjang Patch 62,5mm

Lebar Patch 47mm

Lebar saluran pencatu 50 ohm 3,01mm

Lebar saluran pencatu 100 ohm 0,63mm

Gambar Perancangan Antenna di CST Gambar Hasil Pabrikasi


BAB III

PERANCANGAN ANTENA

Untuk mendapatkan antenna Mikrostrip dengan hasil yang diharapkan,dilakukan


perhitungan bentuk dan ukuran dari antenna yang tepat sesuai dengan frekuensi
kerja yang diinginkan. Perhitungan bentuk serta ukuran dari antenna dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan dalam Bab Dasar
Teori. Hasil perhitungan yang didapatkan disimulasikan dengan menggunakan CST
studio,sehingga akan didapatkan rancangan antenna yang sesuai dengan
karakteristik antenna yang diharapkan.

Setelah dilakukan simulasi di CST studio, hasil yang didapatkan dari perancangan
tersebut jika belum dapat memenuhi kriteria dan karakteristik dari antenna yang
yang diharapkan maka dilakukan optimasi. Setelah proses optimasi dilakukan maka
akan dilakukan pabrikasi dari antenna tersebut dan selanjutnya akan dilakukan
pengujian sehingga akan diketahui nilai-niali dari parameter antenna seperti nilai
VSWR,impedansi masukan,frekuensi kerja dari antenna,return loss yang
sebenarnya .

Pada perancangan antenna ini di inginkan antenna yang mampu bekerja pada
frekuensi 1 Ghz, nilai kerja frekuensi tersebut menjadikan acuan untuk menentukan
nilai parameter-parameter antenna dalam menentukan bentuk atau dimensi dari
patch,substrate,dan lebar saluran pencatu. Pada rentang frekuensi kerja tersebut
diharapkan antenna memiliki nilai VSWR <=1,43 menurut standar VSWR yang
digunakan.

Untuk mendapatkan nilai return loss, dapat dilakukan perhitungan dengan mencari
nilai koefisien refleksi terlebih dahulu. Dengan menerapkan standar VSWR maka
didapatkan nilai return loss sebagai berikut :
1 + |Γ|
VSWR = 1 − |Γ|

1 + |Γ|
1,43 = 1 − |Γ|

1,43 − 1,43|𝛤| = 1 + |𝛤|

2,43|𝛤| = 0,43

|𝛤| = 0,177
Nilai return loss minimal dihitung menggunakan (2) :

𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑠 = 20 log10|𝛤|

= 20 log10 0,177

= −15,0 dB

3.1.Perancangan Berdasakan Perhitungan

3.1.1. Memilih Jenis Bahan Substrate


Dalam melakukan perancangan antenna maka kita harus
mengetahui jenis bahan yang digunakan terutama bagian
substrate. Hal ini dikarenakan substrate merupakan komponen
utama dalam antenna dalam menyalurkan gelombang
elektromagnetik. Jenis substate yang digunakan dalam
perancangan ini di tulis dalam tabel dibawah ini

Karakateristik Jenis Bahan FR-04

Konstanta Dielektrik Relatif 𝜀𝑟 4,3

Ketebalan Substrate(h) 1,6 mm

3.1.2 Perancangan Dimensi Patch Antena


Antena Microstrip yang akan dirancang yaitu bekerja pada
Frekuensi 1Ghz, jika dihitung sesuai dengan perhitungan yang telah
dijelaskan di Bab Dasar Teori maka didapatkan lebar patch yang
akan dibuat :
𝑐
𝑊=
𝜀𝑟 + 1
2𝑓𝑜 √ 2

Jika diketahui fo atau frekuensi yang akan digunakan adalah 1 Ghz,


nilai 𝜀𝑟 = 4,3 dan c atau kecepatan cahaya yaitu 3× 108 maka:
3 × 108
𝑊=
4,3 + 1
2.1√ 2

= 92,14 mm

Selanjutnya untuk mencari atau menghitung lebar dari patchnya,


kita harus menghitung terlebih dahulu nilai dari konstanta efektif
dielektrik (𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 ), nilai Effektif Length (𝐿𝑒𝑓𝑓 ), dan nilai Length
Extension (∆𝐿)

Langkah pertama menghitung terlebih dahulu nilai dari 𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓

𝜀𝑟+1 𝜀𝑟−1
+
2 2
𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓=

√1+12
𝑤

4,3 + 1 4,3 − 1
= 2 + 2
1,6
√1 + 12
92,14

= 3,9117
Selanjutnya setelah nilai 𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 didapat, maka dapat menghitung nilai
dari (𝐿𝑒𝑓𝑓 )
𝐶
𝐿𝑒𝑓𝑓 =
2𝑓√𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓

3×108
=
2×1√3,9117
= 75,8417
Setelah mendapatkan nilai 𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 dan nilai 𝐿𝑒𝑓𝑓 maka
𝑤
(𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 +0,3)( ℎ +0,264)
∆𝐿 = 0,412h 𝑤
(𝜀𝑟𝑒𝑓𝑓 +0,258)( ℎ +0,8)
92,14
(3,9117+0,3)( 1,6 +0,264)
= 0,412× 1,6 92,14
(3,9117+0,258)( +0,8)
1,6
=
0,75289 mm
Maka panjang patchnya (L) adalah
L = 𝐿𝑒𝑓𝑓 -2∆𝐿
= 75,841-2(0,7528)
= 75,841-1,5056
= 74,3354 mm

3.1.3 Perancangan Dimensi Saluran pencatu


Dalam melakukan perancangan antenna untuk saluran pencatunya
sebaiknya mempunyai nilai impedansi masukan sebesar atau
mendekati 50 Ω. Untuk mendapatkan nilai 50 Ω atau mendekati 50
Ω maka diperlukannya ada perhitungan dengan menggunakan
persamaan dibawah ini :
60 𝜋2
B=
𝑍𝑜√𝜀𝑟
Jika diketahui nilai 𝜀𝑟 = 4,3 ; π = 3,14 ; Zo= 50 Ω maka didapatkan
nilai B yaitu
60 (3,14)2
B=
50√4,3
= 5,705
Jika diketahui nilai dari B maka kita dapat menghitung nilai lebar
dari pencatu saluran dengan ,enggunakan persamaan dibawah ini

2ℎ 𝜀𝑟 −1 0,61
𝑊𝑓 = {𝐵 − 1 − ln(2𝐵 − 1) + [ln(𝐵 − 1) + 0,39 − ]}
𝜋 2𝜀𝑟 𝜀𝑟

2(1,6) 4,3−1
=
3,14
{5,70 − 1 − ln(2(5,70) − 1) + 2(4,3) [ln(5,70 −
0,61
1) + 0,39 − ]}
4,3
= 1,979 mm

3.1.4 Desain Antena


Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka kita mendapatkan nilai-
nilai yang akan digunakan dalam membuat desain antenna
Microstrip Rectangular yang
berkerja di frekuensi 1 Ghz. Nilai - nilai tersebut ditampilkan dalam
bentuk tabel dibawah ini
Karakateristik Nilai
Panjang Subtrat 120 mm
Lebar Subtrat 100 mm
Panjang Patch 74,3354 mm
Lebar Patch 92,14 mm
Lebar Saluran Pencatu 1,979 mm

3.2.Perancangan Menggunakan Software CST STUDIO SUITE 2016


Berdasarkan hasil perhitungan diatas nilai parameter yang didapatkan
digunakan untuk mendesain antenna. Hasil perhitungan antenna tersebut
berdasakan teori. Nilai yang telah didapatkan digunakan untuk
memudahkan kita dalam membuat desain antenna dan hasilnya akan diuji
dengan mensimulasikannya. Adapun Softwae yang digunakan ialah CST
STUDIO SUITE 2016. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari
rancangan sementara antenna tesebut sudah didapatkan hasil yang sesuai
dengan karakteristik antenna yang diinginkan sebelum dilakukannya
pabrikasi.
Adapun langkah langkah dalam pembuatan design menggunakan software
CST STUDIO SUITE adalah sebagai berikut :
1. Tahap Pertama yang dilakukan adalah membuat antenna mikrostrip
dengan menggunakan template yang dipilih adalah Planar
2. Tahap kedua yang dilakukan setelah menentukan template yang
digunakan yaitu memilih Time domain.

3. Menentukan satuan yang digunakan diantaranya dimensi dengan


menggunakan satuan mm, frequency dengan satuan yang digunakan
adalah Ghz.

4. Mengatur rentang fekuensi yang akan digunakan. Karena rancangan


antenna yang akan dibuat bekerja pada frekuensi 1 Ghz maka rentang
yang digunakan adalah dari 1 hingga 3 Ghz
5. Memasukan nilai-nilai parameter yang telah di dapatkan dari
perhitungan diatas.

6. Sebelum membuat antenanya, tentukan impedansi yang diinginkan


dengan mengkalkulasi dengan macros seperti yang ada dibawah. Setelah
itu isi data yang seperti dibawah atau dapat ditentukan sendiri sesuai
yang diinginkan untuk besar impedansinya
7. Tahap membuat ground dengan parameter yang telah ditentukan.
Pertama klik sub menu Modeling kemudian pilih bentuk brick yang
diwakilkan dengan gambar kubus. Kemudian akan muncul window
baru. Dimana pada sumbu X, Y, Z ditentukan dan material yang dipilih
adalah cooper(annealed)
8. Selanjutnya setelah tahap pembuatan bagian ground dilakukan maka
membuat substate. Sama halnya dengan tahap pembuatan gound pada
sub menu kita mengklik bagian Modeling kemudain kita memilih
bentuk yang digunakan yaitu Brick. Dimana pada sumbu X, Y, Z
ditentukan dan material yang dipilih adalah cooper(annealed)

9. Selanjutnya setelah tahap pembuatan bagian ground dilakukan maka


membuat patch. Sama halnya dengan tahap pembuatan gound pada sub
menu kita mengklik bagian Modeling kemudain kita memilih bentuk
yang digunakan yaitu Brick. Dimana pada sumbu X, Y, Z ditentukan
dan material yang dipilih adalah cooper(annealed)
10. Membuat feedline sama seperti sebelumnya dalam membuat ground dan
substrate yaitu menggunakan brick.

11. Untuk menyambungkan bagian feedline dengan patch, klik submenu


modeling, Boolean, dan pilih Add. Gabungkan patch dengan feedline
12. Untuk membuat port seperti pada gambar. Klik pick, pilih pick face.
Pilih pada bagian bawah patch.
13. Setelah itu isi X dan Z pada opsi position seperti pada gambar dibawah
ini.

14. Setelah membuat port, tentukan apa saja yang ingin dilihat pada monitor
pada simulasi yang didapatkan pada antenna tersebut. Untuk
menentukannya dapat dilihat tanda merah dibawah. Untuk hasil
monitor, tentukan type monitor yang ditunjukkan pada tanda merah,
yaitu E-field, H-field, dan Farfield

15. Setelah itu pilih submenu HOME dan klik start simulation. Besar
frekuensi dapat dilihat pada S-Parameter pada folder 1D Result
3.2.1. Hasil Design Antenna menggunakan CST STUDIO SUITE
Gambar dibawah ini merupakan hasil design antenna Mikostrip
Rectangular 1GHz yang telah dibuat menggunakan software CST
Studio Suite dan di Export kedalam bentuk file dxf yang kemudian
dilakukan editing menggunakan software Corel Draw. Hasil dari
design ini siap untuk ke tahap selanjutnya yaitu dilakukan pabrikasi.
BAB IV

HASIL SIMULASI DAN ANALISA

4.1 Simulasi Antenna


Sebelum melakukan pabrikasi maka rancangan memerlukan simulasi terlebih
dahulu pada software CST STUDIO SUITE 2016 untuk mengetahui hasil dari
rancangan desain yang telah dibuat apakah sudah tepat bekerja sesuai dengan
parameter-parameter yang diiginkan.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dan kemudian nilai


tersebut menjadi barometer dalam membuat rancangan antenna. Namun hasil
yang didapatkan yaitu antenna belum bekerja pada frekuensi yang diinginkan
begitu juga dengan nilai return lossnya dan nilai impedansi input seperti
ditampilkan pada gambar dibawah ini, dengan demikian hal ini belum
memenuhi kriteria yang diiginkan sehingga dilakukan optimasi.
a. Titik Kerja Frekuensi
Sebelum dilakukan optimasi antenna bekerja di titik frekuensi yaitu
0,9342 GHz belum didapatkan titik kerja sesuai kriteria yang telah
ditentukan yaitu 1Ghz
b. Nilai Return Loss sebelum optimasi
Nilai return loss yang didapat sebelum dilakukan optimasi yaitu -
25,779 dB. Sebenarnya nilai ini sudah baik karena berada dibawah
nilai standard yaitu -10 dB

c. Nilai Impedansi Input sebelum dilakukan optimasi


Nilai impedansi input yang didapat sebelum dilakukan optimasi yaitu
sebesar 67,117 ohm

d. Nilai VSWR
Nilai VSWR yang didapatkan sebelum optimasi ditunjukan pada
gambar dibawah ini

Berdasarkan gambar sebelum optimasi bahwa telah dilakukan


parameter sweep. Dilakukan dalam langkah sepuluh kali dalam
melakukan pendekatan parameter. Setelah dilakukan parsweep,
didapatkan pendekatan hingga akhirnya mendapatkan frekuensi yang
diinginkan. Akan tetapi, setelah mengetahui bahwa ukuran ground dan
substrate tidak sama maka menyebabkan impedansi antenna hingga
melebihi dari 50 Ohm.
Pada saat melihat S-Parameters didapatkan return loss masih didapatkan
diatas -10 dB lebih tepatnya adalah -25 dB. Bahwa dalam hal ini lebih
baik mendapatkan return loss dibawah -10 dB.

4.1.1. Hasil optimasi


Untuk mendapatkan kinerja antenna sesuai yang diinginkan dan baik
maka hasil simulasi yang telah dilakukan sebelumnya dioptimasi
dengan mengubah bentuk dari antenna, dari patchnya hingga
feedlinenya (saluran pencatu) hingga memenuhi kriteria yang
diharapkan. Mengubah patch antenna akan mempengaruhi nilai titik
kerja frekuensi yang didapatkan. Setelah dilakukan optimasi
berulang kali maka didapatkan hasil ukuran antenna baru yang
ditampilkan dibawah ini. Return loss yang didapatkan setelah
melakukan optimasi ternyata tidak sesuai yang diharapkan karena
nilai return lossnya adalah -33 dB. Setelah melakukan optimasi
dengan didapatkannya frekuensi yang pas sebesar 1 GHz, maka
impedansinya pun telah didapatkan dengan sebesar 50,1 Ohm. Dan
bandwidth yang didapatkan adalah F2-F1 yaitu 1.0182-0.9927=
0.0255 dB.
𝑓2 − 𝑓1
𝑥100%
𝑓𝑐
Tabel Ukuran Dimensi Antenna Setelah dilakukan Optimasi
Karakateristik Nilai
Panjang Subtrat 138 mm
Lebar Subtrat 125 mm
Panjang Patch 69 mm
Lebar Patch 100 mm
Lebar Saluran Pencatu 3 mm

a. Frekuensi Kerja Antenna


Setelah dilakukan optimasi berulang,maka didapatkan hasil
frekuensi kerja antenna tepat di titik kerja yang ditentukan
sebelumnya yaitu 1Ghz.
b. Return Loss
Nilai Return loss yang didapatkan setelah dilakukan optimasi
terhadap nilai-nilai di rancangan antenna yaitu sebesar -33 dB.

c. Impedansi Input
Impedansi input yang diadapatkan setelah melakukan optimasi
yaitu sebesar 48,656 Ω. Hal ini sudah memenuhi persayaratan
antenna yang baik yaitu nilai impedansi sebesar 50 Ω atau
mendekati 50 Ω

d. Nilai VSWR setelah optimasi


Nilai VSWR yang didapatkan setelah dilakukan optimasi yaitu
berada dibawah 1. Artinya antenna sudah memenuhi kriteria
sesuai standard yang ditentukan
e. Pola Radiasi Antenna

Pola radiasi setelah dilakukan optimasi pada rancangan antenna


maka didapatkan hasil seperti ditunjukan pada gambar dibawah
ini

4.2. Hasil Pabrikasi Antenna

Gambar Antenna Tampak Depan Gambar Antenna Tampak Belakang


BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan berdasarkan teori didapatkan nilai parameter antenna


dengan panjang patch yaitu 74.33 mm dan lebar patch yaitu 92.14mm
serta saluran pencatu atau feedline yaitu 1.97 mm
2. Setelah dilakukan simulasi diperlukannya optimasi atau optimasi karena
berdasarkan nilai perhitungan belum didapatkannya hasil yang sesuai
dengan karakteristik antenna yang diharapkan.
3. Hasil optimasi didapatkan nilai parameter dari antenna yang hasil nya
sudah mendekati dan memenuhi karakateristik dari antenna yang
diharapkan, dengan panjang patch sebesar 69mm dan dengan lebar
patch sebesar 100 mm dan lebar pencatu atau feedline menjadi 3mm
4. Diperlukannya literasi atau optimasi karena nilai hasil perhitungan
merupakan sebuah pendekatan dalam hal perancangan sebuah antenna
yang berguna untuk mempermudah perancang dalam membuat antenna.
Daftar Pustaka

Anonym.tidak diketahui.”Pengertian Antena dan Parameter Karakteristinya”.


https://teknikelektronika.com/pengertian-antena-parameter-karakteristiknya/

Anonym.tidak diketahui.”Tinjauan Pustaka BAB II”. http://eprints.polsri.ac.id

Anonym.tidak diketahui.” BAB II DASAR TEORI”. http://repository.usu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai