PROPLAYERINIUTI
PROPLAYERINIUTI
Arsitektur Lansekap
Arsitektur lanskap atau seni taman adalah ilmu yang mempelajari tentang seni,
perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah dan
perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar. Ruang lingkup dari profesi
ini termasuk desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan estate,
restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan rekreasi,
perencanaan regional, perencanaan ruang, dan perawatan sejarah.
Sedangkan menurut Hubbart dan Theodora Kinball dalam bukunya yang berjudul
‘An Introduction to The Study of Landscape Design ', dikatakan bahwa Arsitektur
Pertamanan atau Arsitektur Lansekap adalah suatu seni dan sekaligus fungsi, yang
dimaksud disini adalah bagaimana menciptakan dan melestarikan keindahan
lingkungan di sekitar manusia, kemudian bagaimana caranya meningkatkan
kenyamanan, kemudahan dan kesehatan.
Ruang Positif
Merupakan suatu ruang terbuka yang diolah dengan perletakkan massa bangunan
atau obyek tertentu melingkupinya akan bersifat positif. Biasanya terkandung
kepentingan dan kehendak manusia.
Ruang Negatif
Merupakan ruang terbuka yang menyebar dan tidak berfungsi dengan jelas dan
bersifat negatif. Biasanya terjadi secara spontan tanpa kegiatan tertentu. Setiap
ruang yang tidak direncanakan, tidak dilingkupi atau tidak dimaksudkan untuk
kegunaan manusia merupakan Ruang Negatif.
Ruana Terbuka Pasif adalah ruang terbuka yang didalamnya tidak mengandung
kegiatan manusia, antara lain berupa penghijauan / taman sebagai sumber
pengudaraan lingkungan.
3. Kondisi Eksisting
Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak,
keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada
tapak. Data eksisting pada tapak ini landasan utama untuk membuat sebuah
analisis tapak.
1. Ruang Positif (Aktif) yang pertama adalah tempat parkir untuk kendaraan
bermotor (Sepeda motor) yang terletak dibagian depan Universitas Ichsan
Gorontalo, yang pada gambar ditandai dengan angka 1 (satu).
2. Ruang Positif (Aktif) yang kedua adalah Plaza (Ruang terbuka untuk
umum/lapangan) terletak dibagian tengah gedung utama Universitas Ichsan
Gorontalo, yang pada gambar ditandai dengan angka 2 (Dua).
3. Ruang Positif (Aktif) yang ketiga adalah tempat parkir untuk kendaraan
bermotor (Sepeda motor) yang terletak disamping kanan Universitas Ichsan
Gorontalo, yang pada gambar ditandai dengan angka 3 (Tiga).
4. Ruang Positif (Aktif) yang keempat adalah tempat parkir untuk kendaraan
bermotor (Mobil) yang terletak disamping kanan Universitas Ichsan Gorontalo,
yang pada gambar ditandai dengan angka 4 (Empat).
5. Ruang Positif (Aktif) yang keempat adalah tempat parkir untuk kendaraan
bermotor (Mobil) yang terletak disamping kanan Universitas Ichsan Gorontalo,
yang pada gambar ditandai dengan angka 5 (Lima).
1. Ruang Positif (Pasif) hanya ada satu Di Universitas Ichsan Gorontalo, yaitu
terletak dibagian depan Universitas Ichsan Gorontalo, sebidang tanah yang
ditanami rumput dan juga sebagai tempat tiang bendera, yang pada gambar
ditandai dengan angka 7 (Tujuh).
Ruang Negatif
1.
2.
Plaza ini sering digunakan untuk acara-acara resmi seperti, seminar, kuliah umum,
ataupun, ospek.
Selain kegiatan-kegiatan resmi diatas tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan di
Plaza pada hari-hari biasanya, melainkan hanya digunakan sebagai tempat berlalu-
lalang. Akibatnya, karena minat mahasiswa untuk berkumpul di Plaza sangat
minim, maka ruang yang seharusnya aktif justru menjadi pasif.
3.
Masalah dari ruang terbuka ini adalah Gambar 5.5 : Tempat Parkir dibagian
samping Universitas Ichsan Gorontalo
paparan sinar matahari langsung, sama
(Sumber : Dokumentasi Data Pribadi, 2019)
seperti pada Ruang Positif (Aktif) 1
(Satu). Selain itu tempat parkir ini tidak memiliki batas-batas yang jelas.
4.
instensitas yang berlebihan. Selain itu garis- (Sumber : Dokumentasi Data Pribadi,
2019)
garis parkir yang tidak jelas memberikan
ketidak-beraturan penataan parkir.
5.
Ruang Positif (Aktif) 5 (Empat) adalah tempat parkir untuk kendaraan bermotor
(Mobil), saya mengklasifikasikan tempat parkir ini sebagai ruang aktif karena
didalamnya terdapat kegiatan manusia yaitu perparkiran.
Masalah dari ruang terbuka ini adalah kurangnya massa vegetasi yang
menyebabkan paparan sinar matahari terus-menerus dengan instensitas yang
berlebihan. Selain itu garis-garis parkir yang tidak jelas memberikan ketidak-
beraturan penataan parkir.
6.
Ruang Negatif disamping kanan Universitas Ichsan Gorontalo adalah ruang yang
tidak memiliki penggunaan lahan yang jelas dan peruntukkan ruang yang belum
teratur.
Masalah pada ruang negatif ini sudah pasti
adalah penggunaan ruang yang tidak jelas
dan peruntukkan ruang yang tidak teratur.
Masalah lainnya adalah ruang negatif ini
dapat menciptakan citra buruk bagi
Universitas Ichsan Gorontalo karena
mengurangi keasrian lingkungan
Gambar 5.11 : Ruang Tidak Terpakai
Universitas Ichsan Gorontalo. disamping Universitas Ichsan
Gorontalo
Akibatnya, banyak penumpukkan material
(Sumber : Dokumentasi Data Pribadi,
bangunan, serta tumbuhan-tumbuhan yang 2019)
7.
Ruang Positif (Pasif) adalah sebidang lahan yang digunakan untuk pengibaran
bendera yang terletak dibagian depan Universitas Ichsan Gorontalo.
debu yang masuk serta panas yang berlebihan saya merekomendasikan pembuatan
kolam dan air mancur. Saya membuat kolam dan air mancur fungsinya adalah
untuk mengubah panas menjadi uap (partikel-partikel air) yang dan dapat
meningkatkan kelembaban udara dan kesejukkan diruang terbuka tersebut. Selain
itu air mancur juga dapat meminimalisir debu seperti halnya hujan.
6. Kesimpulan
Dari pembahasan saya diatas, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, saya
dapat menyimpulkan secara garis besar bahwa ruang terbuka di Universitas Ichsan
Gorontalo masih banyak yang perlu diperbaiki.
Pada Plaza saya lebih memaksimalkan aktivitasnya daripada ruang-ruang lain agar
tidak terjadi tumpang tindih antar ruang yang bisa saja menjadi salah satu
penyebab ruang terbuka tersebut menjadi mati.
Akhir kata, saya mengutip kata-kata dari Norman T. Newton (1971) menuliskan
bahwa “Arsitektur Lansekap adalah Seni dan pengetahuan yang mengatur
permukaan bumi dengan ruang-ruang serta segala sesuatu yang ada di atas bumi
untuk mencapai efisiensi, keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan manusia.”