Tugas Hikmah Cantik
Tugas Hikmah Cantik
Ada empat ajaran untuk menentukan tempat terjadinya peristiwa pidana atau locus delicti atau
tempat kejadian perkara (tkp).
Ajaran Yang Didasarkan Kepada Perbuatan Secara Fisik. Itulah Sebabnya Ajaran Ini
Menegaskan Bahwa Yang Dianggap Sebagai Tempat Terjadinya Tindak Pidana/Locus Delicti,
Adalah Tempat Dimana Perbuatan Tersebut Dilakukan.
Berdasarkan Kasus dia atas (PELAKU MENGIRIM KUE BERACUN DARI JAKARTA
KE PALU) maka Locus Delictinya ialah di Jakarta dan pengadilan yang berwenang
mengadili ialah PN JAKARTA.
Ajaran Yang Didsarkan Kepada Berfungsinya Suatu Alat Yang Digunakan Dalam Perbuatan
Pidana. Jadi Ajaran Ini Menegaskan Bahwa Yang Dianggap Sebagai Temapt Terjadinya Tindak
Pidana Adalah Temapt Dimana Alat Yang Digunakan Dalam Melakukaan Tindak Pidana
Bereaksi.
Berdasarkan Kasus dia atas (KUE BERACUN DI MAKAN DI PARIGI HINGGA SAKIT)
maka Locus Delictinya ialah di PARIGI dan pengadilan yang berwenang mengadili ialah
PN PALU.
Ajaran Ini Didasarkan Kepada Akibat Dari Suatu Tindak Pidana. Menurut Ajaran Ini Bahwa
Yang Dianggap Sebagai Locus Delicti Adalah Tempat Dimana Akibat Daripada Tindak Pidana
Tersebut Timbul.
Menegaskan Bahwa Yang Dianggap Sebagai Tempat Terjadinya Tindak Pidana Yaitu Tempat
Dimana Perbuatan Tersebut Secara Fisik Terjadi Tempat Dimana Alat Yang Digunakan
Bereaksi, Dan Tempat Dimana Akibat Dari Tindak Pidana Tersebut Timbul.
Ada empat ajaran untuk menentukan tempat terjadinya peristiwa pidana atau Tempus delicti atau
tempat kejadian perkara (tkp).
Ajaran Yang Didasarkan Kepada Perbuatan Secara Fisik. Itulah Sebabnya Ajaran Ini
Menegaskan Bahwa Yang Dianggap Sebagai Tempat Terjadinya Tindak Pidana/Tempus Delicti,
Adalah waktu Dimana Perbuatan Tersebut Dilakukan.
Berdasarkan Kasus dia atas (PELAKU MENGIRIM KUE BERACUN DARI JAKARTA
KE PALU) maka Tempus Delictinya ialah di Jakarta dan pengadilan yang berwenang
mengadili ialah PN JAKARTA.
Ajaran Yang Didasarkan Kepada Berfungsinya Suatu Alat Yang Digunakan Dalam Perbuatan
Pidana. Jadi Ajaran Ini Menegaskan Bahwa Yang Dianggap Sebagai waktu Terjadinya Tindak
Pidana Adalah waktu Dimana Alat Yang Digunakan Dalam Melakukaan Tindak Pidana
Bereaksi.
Berdasarkan Kasus dia atas (KUE BERACUN DI MAKAN DI PARIGI HINGGA SAKIT)
maka Tempus Delictinya ialah di PARIGI dan pengadilan yang berwenang mengadili ialah
PN PALU.
Ajaran Ini Didasarkan Kepada Akibat Dari Suatu Tindak Pidana. Menurut Ajaran Ini Bahwa
Yang Dianggap Sebagai Tempus Delicti Adalah waktu Dimana Akibat Daripada Tindak Pidana
Tersebut Timbul.