Anda di halaman 1dari 6

35

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen semu (quasi eksperiment), yaitu dengan melakukan percobaan

berupa perlakuan terhadap kelompok tanpa adanya randomisasi dan kontrol

terhadap variabel - variabel yang berpengaruh (Sugiyono, 2012). Langkah –

langkah dalam penelitian ini adalah

1. Menentukan ibu hamil dengan usia kehamilan 1 minggu - 12 minggu

2. Diberi Aromaterapi

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari 2019

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di Puskesmas Kotabumi II Kecamatan Kotabumi Selatan

Kabupaten Lampung Utara.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah merupakan suatu strategi untuk mengatur

latar (setting) Penelitian untuk dapat memperoleh data yang tepat sesuai

karakteristik variabel dan tujuan penelitian (Notoatmodjo, 2012). Rancangan

penelitian yang digunakan adalah pre test and post test design yaitu

perlakuan atau intervensi telah dilakukan, kemudian dilakukan pengukuran

(observasi) atau post test (Notoadmodjo, 2012).


35
36

D. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti.

Pemilihan populasi dan sampel merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu penelitian (Arikunto, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu hamil trimester I di

Puskesmas Kotabumi II Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung

Utara pada bulan Februari 2019 berjumlah 32 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian objek yang diteliti dan dianggap mewakili

populasi (Arikunto, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

populasi atau seluruh ibu hamil Trimester I di Puskesmas Kotabumi II

Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara pada bulan

Februari 2019 berjumlah 32 orang.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat

atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012).

1. Variabel Independen

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aroma terapi.

2. Variabel Dependen

Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan


37

F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah alat untuk membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diteliti juga bermanfaat untuk mengarahkan

kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang

bersangkutan serta pengembangan instrument (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 1
Definisi Operasional

No Variable Difinisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala


oprasional Ukur
1 2 3 4 5 6 7
1 Aroma Terapi aroma - - - -
terapi (Aromaterapi)
adalah teknik
perawatan
tubuh dengan
menggunakan/
memanfaatkan
minyak atsiri
(essential oil)

2 Kecemasan Respon yang Kuesioner Wawancara Skore 0-56 Rasio


sebelum dialami oleh HRS-A dan
diberi ibu hamil (Hamilto observasi
aroma ditampilkan n Rating
terapi dalam respon Scale For
fisiologis, Anxiety)
respon
kognitif,
respon prilaku
dan emosi

3 Kecemasan Respon yang Kuesioner Wawancara Skore 0-56 Rasio


sesudah dialami oleh HRS-A dan
diberi ibu hamil (Hamilto observasi
aroma ditampilkan n Rating
terapi dalam respon Scale For
fisiologis, Anxiety)
respon
kognitif,
respon prilaku
dan emosi
38

G. Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan untuk mempermudah proses pengumpulan data (Arikunto, 2013).

Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar cheklist tentang

pemberian aroma terapi dan kecemasan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden dengan memberikan

perlakuan eksperimen.Data diperoleh dengan cara melakukan observasi

pada saat sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi pada ibu hamil.

H. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam

penelitian. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik dan benar. Kegiatan

dalam proses pengolahan data adalah :

1. Memeriksa data (editing)

Dimana penulis akan meneliti terhadap data yang diperoleh dan diteliti

apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam penelitian.

2. Memberi kode (coding)

Memberikan tanda pada data tertentu untuk menentukan

pengelompokan data dan pengolahannya.

3. Processing data

Memperoleh data agar data dapat di analisis yaitu setelah data

terkumpul dilakukan di tabulasi, kelompokkan, lalu jumlahkan dan

dimasukkan kedalam rumus.


39

4. Cleaning Data

Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada

kesalahan atau tidak (Hidayat, 2014).

I. Analisa Data

Setelah dilakukan pengolahan data maka dilakukan analisis data.

Analisa data penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Data yang

sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis univariat dan analisis

bivariat.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat yaitu analisis dilakukan terhadap setiap variabel

dari hasil penelitian yang akan menghasilkan distribusi dan presentasi

dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

2. Uji Normalitas data

Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data yang

didapatkan memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam

statistik parametrik (statistik inferensial). Dengan kata lain, uji normalitas

adalah uji untuk mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari

lapangan itu sesuai dengan distribusi teoritik tertentu.

Jika distribusi data normal maka uji hipotesis yang digunakan

adalah uji yang termasuk dalam statistik parametik (Uji-z, Uji-t, Korelasi

pearson, Perancangan percobaan (one or two-way anova parametrik),

sedangkan jika distribusi data tidak normal maka menggunkan non


40

parametik (Uji tanda (sign test), Rank sum test (wilcoxon), Rank

correlation test (spearman), Fisher probability exact test, Chi-square test)

3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012). Penghitungan

dilakukan dengan komputer menggunakan program SPSS dengan uji T

dependen. Untuk menentukan derajat kemaknaan, digunakan selang

kepercayaan (Confident Interval) 95% dan tingkat kesalahan (α) 5%. Jika

p value ≤ α (0,05), maka keputusannya Ho ditolak atau Ha diterima. Jika p

value > α (0,05), maka keputusannya Ho gagal ditolak atau Ha tidak

diterima (Hastono, 2007).

Anda mungkin juga menyukai