Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tn.

Tanggal lahir : 01-12-1944

Umur : 70 Tahun

No. Rekaman Medik : 702209

Tanggal Pengkajian : 24 Februari 2017

Keluhan Utama : Nyeri pada lutut kanan dan kiri dialami sejak ±1 tahun yang lalu. Nyeri
pertama kali dirasakan pada lutut kanan, 3 bulan kemudian nyeri mulai dirasakan pada lutut kiri.
Nyeri dirasakan memberat saat berjalan. Skala nyeri 7. Pasien mengeluh sering merasa kaku
pada lutut saat pagi hari. Sejak 3 bulan yang lalu, pasien menggunakan alat bantu untuk berjalan
(tongkat). Pasien mengatakan dulu sering periksa gula darah tapi jarang dilakukan sejak anaknya
yang biasa mengantar bekerja di luar kota.

Pada September 2016 klien pernah dirawat karena DM dan hipertensi.

Riwayat trauma : pernah terjatuh sekali di kamar mandi tapi tidak diperiksakan karena tidak ada
keluhan apa-apa.

Keadaan umum :

Kesadaran : Compos mentis (GCS 15)

Status Gizi : pasien mangatakan setiap hari makan dengan nasi, lauk dan sayur kadang habis
kadang tidak, beberapa hari ini tidak nafsu makan karena merasakan nyerinya. BB = 48 kg, TB
160 cm.

Tekanan Darah :120 / 70 mmHg Nadi :82 kali/menit Pernapasan :18 kali/menit Suhu : 36,6°
C PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas Ekstremitas superior D/S : Pergerakan motorik dalam batas normal, tanda-tanda
inflamasi (-), edem (-), deformitas (-).

Ekstremitas Inferior : Dekstra Pergerakan motorik sendi lutut terbatas (+), warna kemerahan dan
bengkak pada sendi lutut (+) teraba hangat, edem sendi lutut (-),nyeri gerak (+) dan nyeri tekan
(-). Sinistra Pergerakan motorik sendi lutut terbatas (+), tanda-tanda inflamasi sendi lutut (+)
teraba hangat, edem sendi lutut (-), nyeri gerak (+) dan nyeri tekan (-). Pada tulang belakang
terlihat adanya kiposis saat berjalan.

Pemeriksaan Laboratorium

Foto Genu dextra AP/Lateral Foto Genu SINISTRA AP/Lateral Alignment genu intak, tidak
tampak dislokasi Tidak tampak fraktur dan destruksi tulang, Mineralisasi tulang berkurang,
trabeculasi kasar, korteks tipis tampak osteofit pada epicondylus lateral et medial tibialis dextra
et sinistra, eminentia intercondilare lateral et medial tibialis dextra et sinistra, supero-infero
medial patellaris dextra et sinistra Celah sendi menyempit ke arah medial kedua genu Jaringan
lunak sekitarnya kesan baik Foto Genu Dextra et Sinistra AP/ Lateral

Diagnosis Osteoarthritis Genu Bilateral Osteoporosis Senilis

Terapi medis :

Paracetamol 500 mg / 8 jam / oral

SOAL

Dari kasus tersebut susunlah rencana asuhan keperawatan berdasarkan NANDA 2015-2017 dan
NOC /NIC dengan menggunakan format berikut ini

Data / Batasan Karakteristik Masalah Keperawatan/Diagnosis (sertakan


nomor diagnosisnya, misal 000043)
Batasan Karakteristik : 1. Nyeri Kronis
 Nyeri lutut kanan Kode : 00133
 3 bulan kemudian nyeri lutut kiri
 Skala nyeri 7
 Sering merasa kaku lutut disaat pagi
hari
 Dextra pergerakan motorik sendi lutut
terbatas(+)
 Warna kemerahan dan bengkak pada
sendi lutut
 Nyeri gerak(+)
 Sinistra pergerakan motorik sendi
lutut terbatas(+)
 Tanda-tanda inflamasi sendi lutut(+)

2. Hambatan mobilitas fisik


Batasan Karakteristik : Kode : 00085
 Sering merasa kaku saat pagi hari.
 Menggunakan alat bantu untuk
berjalan (tongkat).
 Pergerakan motorik sendi lutut kiri
dan kanan terbatas.
 Tulang belakang terlihat adanya
kiposis saat berjalan.
Batasan karakteristik : 3. Resiko cedera.
 Riwayat jatuh di kamar mandi. Kode : 00035
 Usia 70 tahun.
 Gangguan mobilitas.
 Menggunakan alat bantu saat berjalan.
 Nutrisi kadang dihabiskan kadang
tidak habis.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan NOC NIC


NOC 1 (tulis label seperti di NIC (tulis label seperti di
1 Nyeri kronis b.d inflamasi buku NOC ) : buku NIC) :
Tujuan : 1. Kontrol nyeri. Pain management
2. tingkat nyeri. Aktivitas :
Kriteria hasil : 1.Lakukan pengkaian nyeri
Setelah dilakukan tindakan secara komprehensif
keperawatan 3X 24 jam termasuk lokasi ,
diharapkan pasen mampu karakteristik, durasi,
untuk : frekuensi, kualitas dan faktor
1. Meningkatkan kontrol presipitasi.
nyeri dengan 2.Observasi reaksi non verbal
indikator ; darinketidak nyamanan.
 mengenali faktor 3.Kaji kultur
penyebab(5) yangmemoengaruhi respon
 mengenali nyeri.
onset(lamanya saki) 4.Kaji tipe dan sumber nyeri
(5) untuk menemukan intervensi.
 menggunakan metode 5.Ajarkan tentang teknik non
pencegahan (5) farmakologi.
 menggunakan 6.berikan analgetik untuk
analgetik sesuai mengurangi rasa nyeri.
kebutuhan (4) 7.Evaluasi keefektifan
 mengenali gejala- kontrol nyeri.
gejala nyeri(5) 8.kolaborasi dengan dokter
 mencatat pengalaman ika ada keluhan dan
nyeri sebelumnya(5) tindakannyeri tidak berhasil.
 melaporkan nyeri
sudah terkontrol(5)
keterangan : [1 : tidak
pernah, 2 : jarang, 3 :
kadang-kadang. 4 ; sering, 5 ;
selalu]

NOC 2 : menunjukkan
tingkat nyeri dengan
indikator :
 Melaporkan adanya
nyeri, frekuensi
nyeri,danpanjangnya
episode nyeri(5)
 Kurangnya istirahat
(5)
 Ketegangan otot (5)
Keterangan : [1 ;gangguan
ekstrim, 2 : berat, 3 ; sedang,
4 :ringan, 5 ; tidak ada]

2 Hambatan mobilitas fisik b.d NOC 1 : Setelah dilakukan NIC


nyeri dan gangguan tindakan keperawatan3x24 Tirah baring
muskuloskeletal jam diharapkan pasen 1. Sediakan tempat tidur
mampu untuk : yang terapetik untuk
1. Menunjukkan pasen.
ambulasi dengan 2. Lakukan pencegahan
indikator : terjadinya
 Berjalan engan footdrop/kaki jatuh.
langkah efektif [5] 3. Kontrol kondisi kulit.
 Berjalan dengan 4. Anurkan melakukan
langkah lambat [5] aktiitas pasit/aktif
 Berjalan dengan sebagai
langkah sedang [5] peningktandari
Keterangan : [1 : tidak latihan.
pernah dilakukan, 2 : jarang Pengaturan energi
dilakukan, 3 : kadang- 5. Tentukan batasan
kadang, 4 ; sering dilakuka, 5 fisik pasen.
; selalu dilakukan pasen]. 6. Tentukan apa
2. Menunjukkan danberapa banyak
Mobilitas dengan aktiitas yang
indikator : dibutuhkan.
 Keseimbangan [5] 7. Amati pemberian
 Posisi tubuh [5] nutrisi untuk
 Pergerakan otot dan membuktikan sumber
sendi [5] energi yang adekuat.
 Berjalan [5] 8. Amati lokasi dan
Keterangan : [1 ; tidak tempat
pernak dilakukan, 2 :arang ketidaknyamanan/nye
dilakukan, 3: kadang- ri selama beraktiitas.
kadang, 4 ; sering dilakukan, 9. Kurangi
5 ; selalu dilakukan pasen]. ketidaknyamanan
fisik.

3 Resiko Cedera Kriteria hasil : Setelah NIC


dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor
keperawatan 3X24 jam yang mempengaruhi
diharapkan pasen mampu kebutuhan keamanan.
untuk: 2. Identifikasi faktor
1. Menunjukkan risiko lingkungan yang
cedera menurun memungkinkan resiko
dengan indikator: teratuh.
 Keamanan personal 3. Bantu ambulasi pasen.
[5] 4. Sediakan alat bantu
 Pengendalian resiko berjalan suiap pakai.
[5] 5. Ajarkan pasen untuk
 Lingkungan rumah berhati-hati dalam
yang aman [5] beraktifitas.
Keterangan : [1 :tidak
pernah ditunukkan, 2;jarang,
3 :kadang-kadang, 4 : sering,
5 : selalu dilakukan]
2. Menunjukkan
pengendalian risiko
dengan indikator:
 Memantau faktor
rsiko perilaku indiidu
dan lingkungan [5]
 Mengembangkan
strategi pengendalian
resiko yang efektif [5]
 Memodiikasi gaya
hidup untuk
mengurangi resiko [5]
 Menghindari cedera
fisik [5]
Keterangan : [1 ; tidak
pernah ditunukkan, 2 :
jarang, 3 : kadang-kadang, 4
: sering, 5 : selalu dilakukan]

Anda mungkin juga menyukai