Penulis
Bandarlampung
18 Maret 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah bahasa Indonesia yang berjudul “Kaidah Penulisan Huruf Kapital dan Huruf Miring”
dapat diselesaikan secara tepat waktu.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Ibu Siska Mega Diana,
S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah umum bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis selama
proses pembuatan makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, baik secara isi maupun bahasa yang
digunakan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER……………………………………………………………………….
i
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
iii
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………….
II. PEMBAHASAN
2.1 Huruf Kapital………………………………………………………..
10
III. PENUTUP
3.1 Simpulan…………………………………………………………….
11
3.2 Kesimpulan………………………………………………………….
11
3.3 Saran………………………………………………………………...
11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang dipakai seluruh masyarakat Indonesia sebagai
pemersatu bahasa-bahasa daerah. Namun, dewasa ini banyak masyarakat Indonesia yang kurang
memperhatikan kaidah berbahasa, khususnya dalam penulisan karya ilmiah. Bahkan mahasiswa yang
berintelektual masih banyak melakukan kesalahan dalam penulisan skripsi, khususnya dalam penulisan
huruf kapital dan huruf miring. Oleh karena itu, kaidah penulisan huruf kapital dan huruf miring sangat
dibutuhkan oleh seluruh kalangan masyarakat demi terciptanya bahasa Indonesia yang sesuai denggan
Ejaan Yang Disempurnakan.
c. Bagaimana penerapan huruf kapital dan huruf miring dalam kalangan masyarakat?
1.3 Tujuan
II. PEMBAHASAN
2.1.1 Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
- Glukosa merupakan senyawa kompleks yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh:
- Wayan berkata, “ Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama elektron
dalam senyawa.”
2.1.3 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan
dengan agama, kitab suci dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
- Allah adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
2.1.4 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
- Nabi yang lahir tanpa seorang ayah adalah Nabi Isa AS.
2.1.5 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh:
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama
instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Contoh:
- Ahli Kimia yang memenangkan nobel pada tahun 1930 bernama Profesor Hans Fischer.
- Di tengah minimnya sarana dan prasarana penelitian,Profesor Effendy mampu menemukan dan
menganalisis 730 senyawa koordinasi baru dari garam-garam tembaga, perak, dan logam-logam alkali
dengan ligan-ligan.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk pada
bentuk lengkapnya.
Contoh:
2.1.6 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh:
- Litium adalah unsur kimia yang ditemukan oleh Johann Arfvedson pada tahun 1817.
- Cesium ditemukan spektroskopis oleh Robert Wilhelm Bunsen dan Gustav Robert Kirchhoff pada
tahun 1860 dalam sampel air mineral.
Catatan:
1. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama
Belanda), van (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
Contoh:
- Pada tahun 1828, ahli kimia yang bernama Coenraad van Houtenmemberikan terobosan baru
dalam industri cokelat.
- Nama ahli kimia yang terlibat dalam sistem kimiawi yaitu Guyton de Morveau.
2. Dalam nama tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau
binti.
Contoh:
- Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Arrazi memiliki sumbangan yang besar terhadap ilmu
perobatan dan kimia.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama
jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
- Sec Second
- J Joule
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa
Contoh:
suku Papua
bahasa Belanda
bangsa Indonesia
2.1.7 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang
digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Contoh:
2.1.8 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contoh:
- Mahasiswa Pendidikan Kimia mendapatkan mata kuliah Kimia Organik pada setiap hari Rabu.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
- Peristiwa 10 November adalah salah satu peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi
di Surabaya.
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai
nama.
Contoh:
2.1.9 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Contoh:
- Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki senjata nuklir di dunia.
- J.J Thomson adalah seorang ilmuan kimia yang berasal dari Inggris.
- Kelvin Anggara adalah seorang mahasiswa dari Medan yang berhasil meraih juara Olimpiade Kimia
Indonesia.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri
geografi.
Contoh:
- Sampah di Sungai Ciliwung akan diolah menjadi bahan pupuk dan kertas.
- Litium pertama kali ditemukan pada bebatuan yang terdapat di Pulau Uto.
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang
mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Contoh:
- Salah satu makanan kuliner dari Jawa Barat adalah asinan Bogor.
d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri
geografi.
Contoh:
e. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai
penjelas nama jenis.
Contoh:
2.1.10 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi,
lembaga ketatanegaraan, badan, dannamadokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau,
dan untuk.
Contoh:
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Contoh:
- Menurut undang-undang dasar kita, semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama.
2.1.11 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat
pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Contoh:
2.1.12 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang
sempurna) dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari,
dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
2.1.13 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan
yang digunakan dengan nama diri, kecuali gelar dokter. Contoh:
Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus
dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
2.1.14 a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan
atau pengacuan.
Contoh:
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak
digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Contoh:
- Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
2.1.15 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Contoh:
- Kami mengharapkan Anda dapat memberi sambutan pada acara perpisahan sekolah.
2.2.1 Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku majalah, dan surat kabar
yang dikutip dalam tulisan
Contoh:
- Sebagian isi makalah yang kami tulis bersumber pada buku Cermat Berbahasa Indonesia.
- Saya membaca buku Kimia Dasar Jilid II yang ditulis oleh Raymond Chang.
- Mahasiswa Pendidikan Kimia semester III mulai menelaah buku Kimia Fisik.
Catatan:
Judul skripsi, tesis, atau disertai yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan
huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.
2.2.2 Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok kata.
Contoh:
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa
Indonesia.
Contoh:
b. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai
kata Indonesia.
Contoh: