Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265 - 542456
E-mail: puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang - 46466

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CISARUNI


Nomor: 440/KEP. 302/PKM-CSN/2018

TENTANG

PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM P2 DBD


UPT PUSKESMAS CISARUNI

KEPALA UPT PUSKESMAS CISARUNI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kelancaran


pelaksanaan tugas dan untuk memperjelas tugas-tugas
di Puskesmas Cisaruni perlu menetapkan Penanggung
Jawab Program P2 DBD Puskesmas Cisaruni;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Cisaruni tentang Penetapan Penanggung Jawab Program
P2 DBD Puskesmas Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2014
tentang Akreditasi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
84 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit
Menular;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
74 Tahun 2015 tentang Upaya PeningkatanKesehatan
dan Pencegahan Penyakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
10. Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 83 Tahun 2016
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan;
11. Peraturan Bupati Nomor 71 Tahun 2017 tentang Tata
Naskah di Lingkungan Kabupaten Tasikmalaya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CISARUNI TENTANG


PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM P2 DBD
PUSKESMAS CISARUNI TAHUN 2019.

KESATU : Mengangkat Saudari Rahayu Fadilah, S.KM sebagai


Penaggung jawab Program P2 DBD UPT Puskesmas
Cisaruni .

KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Padakembang
Pada Tanggal 10 Desember 2018

KEPALA UPT PUSKESMAS CISARUNI

DADAN KURNIAWAN
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS CISARUNI
NOMOR :440 /KEP. /PKM-CSN/2018
TENTANG :KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS

UPT PUSKESMAS CISARUNI

1. Kepala UPT Puskesmas CISARUNI beserta jajaran manajemen,


penanggungjawab UKM, penanggungjawab UKP dan seluruh karyawan
Puskesmas CISARUNI wajib berpartisipasi dalam program mutu dan
kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para Penanggungjawab wajib melakukan kolaborasi dalm pelaksanaan
Program mutu dan Kinerja yang diselenggarakan di seluruh jajaran
Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPT Puskesmas
CISARUNI dengan pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh
Penanggungjawab Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan kinerja
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
c. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis
dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
d. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator input, proses, output dan
outcome.
e. Upaya-upaya perbaikan mutu dan kinerja melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu
dan kinerja Puskesmas.
f. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
manajemen, pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
g. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas..
h. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
i. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.

5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di


bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas,dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai
panduan dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah,
maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan pendaftaran
c. Pelayanan rawat jalan
d. Pelayanan rawat inap
e. Pelayanan IGD
f. Pelayanan poned
g. Pelayanan farmasi
h. Pelayanan gawat darurat
i. Pelayanan laboratorium

Padakembang, Desember 2018

KEPALA UPT PUSKESMAS CISARUNI

DADAN KURNIAWAN

Anda mungkin juga menyukai