Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

PROBLEM KIMIA
SET SUPERINTENSIF 2018

1. Jawaban D 8. Jawaban C
Kenaikan titik didih
Menghitung Mr

2. Jawaban C

Menentukan rumus molekul


3. Jawaban C


⁄ ⁄ Hanya satu pilihan yang memenuhi yakni C5H10O5

4. Jawaban E 9. Jawaban C
Asam biner (HA) 0,5 M Isotonik dg NaCl 0,35 M

( ( ) )

5. Jawaban A
10. Jawaban C
( )
( )

6. Jawaban A

11. Jawaban D

( ) Misalkan berat urea adalah u g maka berat glukosa


sebesar (30 – u) g.
( )
( )
7. Jawaban D
( )

( )

Sehingga berat urea = 12 g dan berat glukosa 18 g

PEMBAHASAN TERTULIS PS 4, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI hlm. 1 dari 6 hlm.
12. Jawaban E Y(OH)3 ⇌ Y3+ + 3OH⁻
10⁻4 M 10⁻6 M
Ag2CrO4 ⇌ 2 Ag+ + CrO42⁻
( ) ( )
s 2s s
[ ] ( ) ( )
( ) 18. Jawaban C

13. Jawaban D AgNO3 → Ag+ + NO3⁻


0,02 M 0,02M
Nd2(CO3)3 ⇌ 2 Nd3+ + 3 CO32⁻ Ag2SO4 ⇌ 2 Ag+ + SO42⁻
s 2s 3s s 2s s
( ) ( ) [ ] ( ) ( )
Karena s << 0,02 maka s diabaikan sehingga
√ ( ) ( )
Berat neodinium karbonat yang terlarut sebesar

( ) 19. Jawaban D
Kelarutan La(IO3)3 dalam air = 5 x 10⁻4 M sehingga
La(IO3)3 ⇌ La3+ + 3 IO3⁻
14. Jawaban D s s 3s
( ) ( ) ( )
L(OH)3 ⇌ L3+ + 3 OH⁻
s s 3s Misal kelarutan La(IO3)3 dalam La(NO3)3 sebesar a
( )( ) La(NO3)3 ⇌ La3+ + 3 NO3⁻
0,0625 M 0,0625 M
√ La(IO3)3 ⇌ La3+ + 3 IO3⁻
a a 3a
( )( )
Karena s << 0,02 maka s diabaikan sehingga
( )
15. Jawaban A
BaSO4 ⇌ Ba2+ + SO42⁻ √
s s s
[ ] ( )( ) 20. Jawaban D
Ag2SO4 lebih sukar larut dalam H2SO4 karena terdapat ion
SrSO4, RaSO4 dan MgSO4 sama-sama menghasilkan 1 ion yang sama.
positif dan 1 ion negatif sehingga nilai Q tiap garam sama Namun NH3 dapat bereaksi dengan ion Ag+ sesuai
dengan BaSO4. Sehingga garam yang mengendap (Q > persamaan berikut:
Ksp) adalah BaSO4, SrSO4 dan RaSO4 Ag2SO4 ⇌ 2Ag+ + SO42⁻
Ag+ + NH3 → Ag(NH3)2+
16. Jawaban E Karena ion Ag+ bereaksi dengan NH3 maka konsentrasinya
berkurang. Akibatnya kelarutan Ag2SO4 meningkat.
Ag2SO4 ⇌ 2 Ag+ + SO42⁻
s 2s s 21. Jawaban C
[ ] ( ) ( ) Ion Ca2+ mulai mengendap pada
Ca(OH)2 ⇌ Ca2+ + 2OH⁻
( )
Karena Q < Ksp maka tidak terbentuk endapan Ag2SO4
√ √
17. Jawaban D
√ √

PEMBAHASAN TERTULIS PS 4, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI hlm. 2 dari 6 hlm.
Ion Mg2+ mulai mengendap pada 26. Jawaban E
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH⁻ xx
xx
( ) x
Cl xx x xx
x
x
x F xx x
x O xx
xx xx x xx
√ √ C xxO
xx
x F
x x
B-x F xx xx

x
x
x
xx x
x F x
xx
O x
x O
√ √ x Cl
xx
x x
xx
x xx

Oleh karena itu pH yang dapat memisahkan ion Ca2+ dan (A) (B) (C)
Mg2+ adalah pH 10
xx
xx
22. Jawaban E
x
x Cl xx F xx
x
x
x xx xx x xx
1 atom Mn mengandung 25 elektron P Cl xx
x
x F
x x
S x F xx
x xx xx x xx
dikali 1 mol x
x F x
x
x
x Cl x
x xx
xx
1 mol atom Mn mengandung 25 mol elektron
(D) (E)
dibagi 5 Spesi yang tidak memenuhi oktet adalah SF4. Ada 12
5 mol elektron ada di dalam 0,2 mol atom Mn elektron di sekitar atom S.

27. Jawaban B
23. Jawaban E 1 C(s) + O2(g) → 1 CO2(g) ∆H = -394 kJ
1 ∆Hf CO2 = -394 kJ
Karena semua Pb berasal dari PbS maka 1 ∆Hc C = -394 kJ
2H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l) ∆H = -572 kJ

2CO(g) + O2(g) → 2 CO2(g) ∆H =-567 kJ


24. Jawaban C
K L M N Pernyataan (1) BENAR
X2+ 2 8 8 ∆Hc C (394 kJ) > ∆Hc CO (283,5 kJ)
Menerima 2 elektron Pernyataan (2) SALAH
X 2 8 8 2 ∆Hf CO2 (394 kJ) > ∆Hf H2O (286 kJ)
1s2 2s2 2s6 3s2 3p6 4s2 Pernyataan (3) BENAR
Sehingga ada 8 elektron dalam orbital s pada atom X Reaksi 1 tetap
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ
25. Jawaban D Reaksi 3 dibalik, dibagi 2
CO2(g) → CO (g) + ½ O2 (g) ∆H = +283,5 kJ
EP1 EP2 EP3 EP4 EP5 EP6
C(s) + ½ O2 → CO ∆H = -110,5 kJ
786 1580 3230 4360 16000 20000
Pernyataan (4) SALAH
Berdasarkan data tersebut kenaikan terbesar terjadi pada Dari reaksi 1 pembakaran 1 mol C memerlukan 1 mol
EP5. Artinya elektron ke-5 berasal dari kulit yang lebih gas oksigen. Tetapi 1 mol oksigen diperlukan untuk
dalam. Sehingga hanya ada 4 elektron di kulit terluar. Oleh membakar 2 mol H2. Begitu juga dengan pembakaran
karena itu unsur A termasuk golongan IV A dan dapat 2 mol CO.
membentuk ion +4
28. Jawaban C

PEMBAHASAN TERTULIS PS 4, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI hlm. 3 dari 6 hlm.
29. Jawaban B Penyataan (2) BENAR
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
Suhu naik 10°C laju dikali 2 waktu dibagi 2
15°C 25°C 35°C 45°C 55°C 65°C 75°C melepas 2 elektron
16’ 8’ 4’ 2’ 1’ 0,5’ 0,25’ 22Ti2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
↑ ↑
÷2 ÷2 ÷2 ÷2 ÷2 ÷2
Karena ada elektron tak berpasangan 22Ti2+ bersifat
paramagnetik
30. Jawaban A
Reaksi 2 tetap Pernyataan (3) BENAR
H2PO4⁻(aq) ⇌ HPO42⁻(aq) + H+(aq) Senyawa berwarna terbentuk karena perpindahan
elektron dalam subkulit d. Oleh karena itu senyawa
Reaksi 3 dibalik berwarna terjadi jika subkulit d tidak kosong dan tidak
PO43⁻ (aq) + H+(aq) ⇌ HPO42⁻(aq) penuh.
H2PO4⁻(aq) + PO43⁻(aq) ⇌ 2 HPO42⁻(aq) ZnSO4 → Zn2+ + SO42⁻
22Zn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
melepas 2 elektron

31. Jawaban D 22Ti2+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10


Karena subkulit d penuh maka ZnSO4 tidak berwarna
Al2(SO4)3 → 2Al3+ + 3 SO42⁻
0,15 M 0,45 M Pernyataan (4) BENAR
Dengan pengenceran 24Cr: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
Cr golongan VIB. Bilangan oksidasi yang mungkin bagi
Cr dari 0 sampai +6. Dalam KCrO4 biloks Cr +7.
Karena itu KCrO4 tidak dapat dibentuk..

Larutan Al2(SO4)3 harus diencerkan sampai 1125 mL 34. Jawaban D

32. Jawaban E alkohol Titik didih tinggi


C5H12O
eter Titik didih rendah
n Ca(OH)2 = 50 mL ⨯0,04 M = 2 mmol  Karena C5H12O memiliki titik didih tinggi sehingga
n HCN = 50 mL ⨯0,08 M = 4 mmol berasal dari kelompok alkohol
Ca(OH)2 + 2HCN → Ca(CN)2 + 2H2O  Hasil oksidasi alkohol C5H12O menghasilkan senyawa
M 2 mmol 4 mmol yang bersifat asam. Senyawa asam yang dihasilkan
B 2 mmol 4 mmol 2 mmol 4 mmol berasal dari kelompok asam karboksilat. Agar bisa
S 0 mmol 0 mmol 2 mmol 4 mmol dioksidasi menjadi asam karboksilat adalah C5H12O
Karena hanya bersisa garam maka perhitungan pH haruslah alkohol primer. Dari empat pilihan alkohol
menggunakan rumus hidrolisis garam yang tergolong alkohol primer adalah 1-pentanol dan
2-metil-1-butanol

CH2 CH2 CH2 CH2
CH3 CH2 CH2 H3C C OH
H
√ HO C kiral CH3
( )
1-pentanol 2-metil-1-butana
√ tidak ada C kiral

Reduksi 2-pentanon menghasilkan alkohol sekunder yang


dapat memutar cahaya terpolarisasi.

33. Jawaban E
Pernyataan (1) BENAR
Unsur transisi dapat membentuk ion kompleks dengan
menyumbangkan orbital kosong

PEMBAHASAN TERTULIS PS 4, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI hlm. 4 dari 6 hlm.
35. Jawaban B Reaksi 1 tetap
Ca5(PO4)3OH ⇌ 5Ca2+ + 3PO43⁻ + OH⁻ Ksp = 6,8 10-37
1. tuliskan struktur berulang
H H tanpa
H ikatan
H rangkap
H2C C CH CH2 Reaksi 2 dibalik
5Ca2+ + 3PO43⁻ + F⁻ ⇌ Ca5(PO4)3F K = (2 10-61)⁻1 +
CH3
Ca5(PO4)3OH + F⁻ ⇌ Ca5(PO4)3F + OH⁻
2. lengkap jumlah ikatan pada tiap atom karbon
H2C C CH CH2

CH3

40. Jawaban A
36. Jawaban A
Perhatikan teks paragraf ke-3 kalimat kedua. Disebutkan F⁻
CH3 NH2 basa lebih lemah dibandingkan OH⁻. Artinya OH⁻ basa lebih
kuat dari F⁻. Sehingga OH⁻ lebih mudah bereaksi dengan
asam dibandingkan F⁻. Oleh karena itu hidroksiapatit lebih
larut dalam asam dibandingkan fluoroapatit.
toluena naftalena anilin sikloheksana
41. Jawaban C
 Agar bersifat aromatik suatu senyawa harus memenuhi
dua syarat: (1) datar dan (2) memiliki 4n+2 elektron Batas konsumsi LiOH per hari sebesar
terkonjugasi.
 Toluena dan anilin merupakan turunan benzena;
memiliki 3 ikatan rangkap (= 6 elektron) terkonjugasi
dan berbentuk datar sehingga aromatik. 2LiOH(s) + CO2 (g) → Li2CO3 (s) + H2O (𝓁)
 Naftalena memiliki 5 ikatan rangkap (= 10 elektron)
terkonjugasi juga berbentuk datar sehingga aromatik
 sikloheksana bentuknya tidak datar dan tidak memiliki
elektron terkonjugasi sehingga tidak bersifat aromatik. Pada tekanan 1 atm (760 mmHg) dan 27°C volume gas
CO2 sebesar
( )
37. Jawaban C

( )
⁄ 42. Jawaban D
( ) ( ) pH = 9 [H+] = 10⁻9 M
N meluruh = 400 – 50 = 350 mg asam terbaik diberikan oleh asam memiliki Ka yang paling
mendekati konsentrasi H+ yang diinginkan. Sehingga asam
terbaik adalah H2PO4⁻. Sehingga basa konjugasinya HPO42⁻
38. Jawaban E
43. Jawaban E
Kapasitas maksimum buffer dicapai saat nilai Ka = [H+]
pH = 11 – log 4 [H+] = 4 10⁻11 M
Ca5(PO4)3OH + 4H3O+ → 5Ca2+ + 3HPO42⁻ + 5H2O
sehingga perhitungan menggunakan Ka2.
( ) Reaksi antara basa kuat dengan asam lemah terjadi
secara bertahap. Pada tiap tahap terjadi pelepasan 1 H+
( )
n H2CO3 = 1 L x 0,1 M = 0,1 mol
NaOH + H2CO3 → NaHCO3 + H2O
39. Jawaban A 0,1 mol 0,1 mol 0,1 mol
Ca5(PO4)3OH ⇌ 5Ca2+ + 3PO43⁻ + OH⁻ Ksp = 6,8 10-37
Ca5(PO4)3F ⇌ 5Ca2+ + 3PO43⁻ + F⁻ Ksp = 2 10-61

PEMBAHASAN TERTULIS PS 4, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI hlm. 5 dari 6 hlm.
NaOH + NaHCO3 → Na2CO3 + H2 O 45. Jawaban A
M x mol 0,1 mol
B x mol x mol x mol Alloy mengandung 90% Ag. Karena itu Ag menjadi pelarut
- +
S 0 mol (0,1 – x) mol x mol dan Cu menjadi terlarut

Titik leleh alloy

Total NaOH dari tahap pertama dan kedua adalah 0,15


mol sehingga beratnya
w NaOH = 0,15 mol 40 g/mol = 6 g

44. Jawaban D
Dari soal tekanan uap murni B (PB°) dua kali tekanan uap
murni A (PA°)

Berdasarkan hukum Raoult

Sehingga

PEMBAHASAN TERTULIS PS 4, KIMIA, SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, NURUL FIKRI hlm. 6 dari 6 hlm.

Anda mungkin juga menyukai