Anda di halaman 1dari 1

Kehadiran magmatisme di batuan vulkanik di pegunungan new guinea

sudah lama diketahui, tapi sedikit yang memperlajari karena sulitnya akses dan
pelapukan yang tinggi. Magmatisme ini umumnya berkomposisi intermediet, yang
mempunyai volume yang kecil, tetapi tersebar luas. Hal tersebut mempunyai nilai
ekonomi besar yang harus diperhatikan karena terdapat 2 porfiri yang mengandung
bijih tembaga/emas yang sangat besar yangmana sejauh ini ditemukan tubuh intrusi
yang dihasilkan oleh proses vulkanisme tersebut (gambar). Yang terbesar yaitu
Grasberg dan tubuh bijih yang terkait, yangmana terbentuk pada 3 Ma di sebelah
barat pulau Papua (van Norh el al., 1991 ; MacDonald and Arnold, 1994).
Bagian belakang dari pulau papua new guinea, yaitu central range, adalah
sabuk orogenik utama yang terbentuk hasil dari konvergen antara lempeng Austalia
dan pasifik (Gambar). Faktanya, Wegener (1994, p. 67-70) dijelaskan pulau
tersebut membangun gunung kenozoik yang disebabkan pergeseran benua. Dewey
dan Bird (1970), menjelaskan new guinea sebagai tipe lokasi pulau yang baru hasil
dari tumbukan benua. Wilayah tengah new guinea mulai terbentuk ketika aktif
margin australia memasuki zona subdaksi yang bergerak ke utara pada miosen
tengah. Tumbukan konvergen tersebut menghasilkan

Anda mungkin juga menyukai